Anda di halaman 1dari 14

KODE ETIK DAN TANGGUNG

JAWAB AUDITOR

Kelompok 1
ETIKA
• Etika dapat didefinisikan secara luas sebagai seperangkat
prinsip-prinsip moral atau nilai-nilai. Etika juga merupakan
hal yang penting dalam kehidupan agar kehidupan berjalan
dengan tertib
• Alasan penerapan etika bagi para profesional adalah
kebutuhan akan kepercayaan publik dalam kualitas
pelayanan yang diberikan oleh para profesional tersebut
• Bagi profesi akuntan publik, merupakan hal yang penting
bahwa klien dan pihak-pihak eksternal pengguna laporan
keuangan untuk memiliki kepercayaan dalam kualitas audit
dan jasa lainnya yang diberikan oleh akuntan publik
tersebut.
PRINSIP-PRINSIP ETIS
(karakteristik sebagai akuntan)
• Tanggung jawab
Dalam mengemban tanggung jawabnya sebagai
profesional, harus melaksanakan pertimbangan
profesional dan moral dalam semua aktivitas mereka.
• Kepentingan publik
Para anggota harus menerima kewajiban untuk bertindak
sedemikian rupa agar dapat melayani kepentingan
publik, menghargai kepercayaan publik, serta
menunjukkan komitmen pada profesionalisme
• Integritas
Untuk mempertahankan kepercayaan publik, harus
melaksanakan seluruh tanggung jawab profesionalnya
dengan tingkat integritas tertinggi
PRINSIP-PRINSIP ETIS
(karakteristik sebagai akuntan)
• Objektivitas dan independensi
harus mempertahankan objektivitas dan bebas dari
konflik kepentingan dalam melaksanakan tanggung jawab
profesionalnya
• Keseksamaan
memperhatikan standar teknis dan etis profesi, terus
berusaha keras meningkatkan kompetensi dan mutu jasa
yang diberikannya, serta melaksanakan tanggung jawab
profesional sesuai dengan kemampuan terbaiknya.
• Ruang lingkup dan sifat jasa
harus memperhatikan prinsip-prinsip kode perilaku
profesional dalam menentukan lingkup dan sifat jasa
yang akan disediakannya.
INDEPENDENSI
Nilai auditing sangat bergantung pada persepsi
publik atas independensi auditor.
Alasan bahwa banyak pemakai ingin mengandalkan
laporan akuntan publik adalah sudut pandang yang
tidak bias

• Independensi dalam berpikir :


mencerminkan pikiran auditor yang
memungkinkan audit dilaksanakan dengan
sikap yang tidak bias

• Independensi dalam penampilan


Tanggung Jawab Manajemen
• mengadopsi kebijakan akuntansi yang baik,
• menyelenggarakan pengendalian internal yang
memadai dan menyajikan laporan keuangan yang
wajar yang berada di pundak manajemen, bukan
pundak auditor.
• Karena menjalankan bisnis sehari-hari,
manajemen perusahaan mempunyai
pengetahuan yang lebih mendalam tentang
transaksi perusahaan serta aktiva, kewajiban dan
ekuitas terkait ketimbang auditor.
Tanggung Jawab Auditor

• Tanggung jawab auditor dalam mendeteksi


berbagai kekeliruan yang material
• Tanggung jawab auditor dalam mendeteksi
berbagai kecurangan yang material,
kecurangan yang berasal dari kecurangan
pelaporan keuangan dan penggelapan
aktivitas
• Tanggung jawab audior untuk menemukan
tindakan yang ilegal
Tanggung Jawab Auditor

• Tanggung jawab auditor adalah menyatakan pendapat


tentang atas kewajaran penyajian suatu laporan
keuangan.
• apabila suatu tindakan melanggar hukum, auditor
harus mendesak manajemen malakukan revisi atas
laporan keuangan
• apabila revisi atas laporan keuangan tersebut ternyata
kurang tepat, auditor bertanggung jawab
menginformasikannya kepada para pengguna laporan
keuangan melalui suatu pendapat wajar dengan
pengecualian atau pendapat tidak wajar bahwa laporan
keuangan tidak sesuai dengan GAAP
Skeptisme Profesional
• Questioning mindset
• Suspension of judgement (penundaan
keputusan)
• Pencarian pengetahuan
• Pemahaman interpersonal
• Otonomi
• Self-esteem
Kasus Enron
• Risiko bisnis apa yang dihadapi oleh Enron, dan
bagaimana risiko tersebut meningkatkan
kemungkinan salah saji material dari laporan
keuangan Enron?
• (a) Apa tanggung jawab dari dewan direksi
perusahaan?
• (b) Dapatkah dewan direksi Enron (khususnya
komite audit) mencegah jatuhnya Enron?
• (c) Haruskah mereka mengetahui tentang risiko
dan kurangnya independensi dengan SPE Enron?
Apa yang harus mereka lakukan?
Kasus Enron
• Simpulkan bagaimana Enron menyembunyikan
utang usaha yang besar menggunakan SPE!
• Apa isu indipendensi auditor seputar penyediaan
layanan audit eksternal, audit internal, dan
layanan konsultasi manajemen untuk klien yang
sama? Kenapa auditor diperkenankan melakukan
jasa tersebut kepada klien yang sama? Kenapa
auditor tidak diperkenankan melakukan jasa non-
audit pada klien auditnya?
Kasus Enron
• Jelaskan kenapa standar akuntansi “rules-based”
berbeda dari standar “principle-based”.
• Enron dan Andersen mengalami konsekuensi yang
berat karena kurangnya integritas dan rusaknya
reputasi mereka. Bahkan beberapa orang percaya
bahwa jatuhnya Enron terjadi karena bentuk “run on
the bank”. Ada beberapa pendapat bahwa Andersen
mengalami “run on the bank” yang serupa karena
banyak top klien memutuskan hubungan dengan
perusahaan tersebut setelah keruntuhan Enron.
Apakah analogi “run on the bank” berlaku untuk kedua
perusahaan?
Kasus Enron
• Bagaimana cara menerapkan prinsip-prinsip yang dipelajari pada
kasus ini? Berikan contoh bagaimana keterlibatan aktivitas tidak etis
atau illegal, atau bahkan munculnya keterlibatan semacam itu dapat
mempengaruhi karir anda secara buruk. Apa konsekuensi yang
mungkin ketika orang lain mempertanyakan integritas anda? Apa
yang anda lakukan untuk mempertahankan reputasi anda
sepanjang karir anda?
• Kenapa partner audit kesusahan dalam membuat keputusan
akuntansi yang sulit yang mungkin bertentangan dengan posisi klien
mereka? Perubahan apa yang harus dilakukan profesi untuk
menghilangkan hambatan ini?
• Apa yang telah dilakukan, dan apa lagi yang harus diyakini untuk
memulihkan kepercayaan publik terhadap auditing dan sistem
pelaporan keuangan negara?

Anda mungkin juga menyukai