Anda di halaman 1dari 69

SMP N 1

NGUNUT
Kelas VII
Drs. PURWANTO
Penyelidikan Ilmiah ? Bagaimana cara
mempelajari
lingkungan sekitar?
Penyelidikan
Ilmiah:
1. Mengamati

2. Membuat Inferensi
Menjelaskan pola atau hubungan antaraspek yang diamati,
serta membuat prediksi

3. Mengomunikasikan
Amati gambar berikut !

Tulis di kertas tanggal dan bulan lahir kamu

1.Kalikan tanggal lahir anda dengan 100 6. Tambah dengan 1.

2.Ditambah bulan lahir ( jan =1,peb =2 7. Kalikan dengan 10.


, mar = 3 dst )
8. Tambah dengan 1.
3.Kalikan dengan 2.
9.Tambahkan dua angka terakhir dari
4. Tambah dengan 2. tahun kelahiran anda (contoh 2004
ditulis 04 , 2005 ditulis 05 )
5. Kalikan dengan 5. 10. Tulis hasilnya ke depan
Bagaimana BMKG
mengetahui besar
kekuatan gempa bumi?
-Keterampilan Proses dalam IPA

Dalam pengamatan gejala-gejala alam diperlukan


keterampilan proses dalam IPA atau sering disebut
dengan istilah Keterampilan Proses Sains
(KPS).Keterampilan Proses Sains dibedakan menjadi
dua kelompok yaitu keterampilan proses sains
dasar (basic skills) dan keterampilan proses sains
terintegrasi(integrated skills).
Keterampilan Proses Sains Dasar (Basic Skills)

Keterampilan proses sains dasar (basic


skills) terdiri atas keterampilan
mengamati,mengelompokkan/mengklasifikasi,memp
rediksi,menyimpulkan, dan mempublikasikan.
1.Keterampilan Mengamati:

Keterampilan mengamati merupakan kemampuan mengamati objek-objek dan


fenomena alam dengan menggunakan panca indra,termasuk melakukan pengukuran
dengan menggunakan alat ukur yang sesuai.Pengamatan dilakukan untuk
mengumpulkan data dan informasi.Berikut beberapa contoh keterampilan mengamati:

a) Melihat:

Melihat merupakan jenis pengamatan menggunakan indra penglihatan (mata) untuk


mengetahui bentuk,penampakan atau wujud,warna suatu objek,dan peristiwa.

b) Mendengar:

Mendengar merupakan jenis pengamatan menggunakan indra pendengar (telinga)


untuk mengetahui bunyi atau suara suatu objek.

c) Mencicipi:

Mencicipi merupakan jenis pengamatan menggunakan indra pengecap (lidah) untuk


mengetahui rasa suatu objek.
d) Meraba:

Meraba merupakan jenis pengamatan menggunakan indra kulit


untuk mengetahui keadaan panas,dingin serta tekstur kasar atau halus suatu
objek.

e) Mencium:

Mencium merupakan jenis pengamatan menggunakan indra penciuman


(hidung) untuk mengamati aroma dari suatu objek.

f) Mengukur:

Jenis pengamatan ini memerlukan alat bantu,misal mistar,jangka


sorong,neraca,stopwatch,dsb.Data dari pengamatan ini diperoleh melalui
pengukuran.
*) Jenis-jenis data:

-)Data kualitatif:data yang diperoleh dari pengamatan alat


indera yang pada umumnya disajikan dalam bentuk
deskripsi.

-)Data kuantitatif:data yang diperoleh dari pengamatan alat


indera dengan bantuan alat ukur yang pada umumnya
disajikan dalam bentuk angka.
2.Keterampilan Mengelompokkan/Mengklasifikasi:

Keterampilan mengklasifikasi merupakan kemampuan untuk


mengelompokkan suatu objek dengan mengamati persamaan dan
perbedaan ciri yang dimiliki serta hubungan antar objek.Objek dengan ciri
sama digolongkan dalam kelompok yang sama.Apabila dalam kelompok
masih terdapat perbedaan atau persamaan maka perlu dilakukan
pengelompokkan lagi.Pengelompokkan akan berhenti jika dalam suatu
kelompok sudah tidak dijumpai perbedaan ciri lagi.
3.Keterampilan Memprediksi:

Kemampuan memprediksi merupakan kemampuan untuk membuat


ramalan atau perkiraan tentang segala hal yang akan terjadi pada waktu
mendatang,berdasarkan perkiraan pada pola atau kecenderungan
tertentu,atau hubungan antara fakta,konsep,dan prinsip dalam ilmu
pengetahuan.Apabila hasil prediksi memerlukan pengujian,akan
menghasilkan suatu dugaan yang bersifat sementara (hipotesis).
4.Keterampilan Menyimpulkan (Membuat Inferensi):

Keterampilan menyimpulkan dapat diartikan sebagai suatu keterampilan untuk


memutuskan keadaan suatu objek atau peristiwa berdasarkan fakta serta konsep
dan prinsip yang diketahui.Dengan kata lain,menyimpulkan merupakan kemampuan
untuk membuat inferensi.Inferensi merupakan pernyataan logis yang dibuat
berdasarkan fakta hasil pengamatan atau informasi yang tersedia.Kesimpulan atau
inferensi yang dibuat dapat memunculkan prediksi-prediksi baru.
5.Keterampilan Mengkomunikasikan:

Keterampilan mengkomunikasikan merupakan kemampuan untuk menyampaikan


fakta serta konsep dan prinsip ilmu pengetahuan dalam bentuk audio,visual,atau audio
visual.Penyampaian informasi dalam ilmu pengetahuan dapat disajikan dalam bentuk
kata-kata yang ditulis atau diucapkan atau dapat pula dalam bentuk
grafik,bagan,peta,lambang-lambang,diagram,persamaan matematika,dan demonstrasi
visual.Contoh penyajian data dalam bentuk tabel,diagram,dan grafik sebagai berikut:
-)Keterampilan Proses Sains Terintegrasi (Integrated Skills):

Keterampilan proses sains terintegrasi merupakan perpaduan dua


kemampuan keterampilan proses sains dasar atau lebih.Keterampilan proses
sains terintegrasi (integrated skills) meliputi merumuskan
masalah,mengidentifikasi variabel,mendeskripsikan hubungan
antarvariabel,mengendalikan variabel,mendefinisikan variabel secara
operasional,memperoleh dan menyajikan data,menganalisis data,merumuskan
hipotesis,merancang penelitian,serta melakukan penyelidikan/percobaan.
)Jenis-jenis variabel:

a. Variabel bebas/manipulasi:
Variabel yang sengaja dibuat berbeda/diubah.

b. Variabel terikat/respon:
Variabel yang diperoleh oleh variabel lain.

c. Variabel kontrol:
Variabel yang harus dikontrol/dikendalikan.

d. Variabel pengganggu:
Variabel yang dapat mempengaruhi hasil percobaan,tetapi tidak dapat
diperkirakan sebelumnya.
Sikap yang dimiliki oleh seorang
peneliti?
Sikap Ilmiah
Sikap ilmiah merupakan sikap yang harus dimiliki oleh seorang ilmuwan atau
akademisi ketika menghadapi persoalan-persoalan ilmiah.Sikap ilmiah perlu dibiasakan
dalam berbagai forum ilmiah.Suatu penelitian akan berhasil apabila didukung sikap
ilmiah.Sikap-sikap ilmiah yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Mampu Membedakan Opini dan Fakta:
Opini merupakan pendapat umum atau pribadi yang belum teruji kebenarannya
melalui penelitian.Adapun fakta merupakan hasil suatu penelitian dan kebenarannya
sudah teruji.

2. Keberanian untuk Mencoba:


Rasa ingin tahu tentang sesuatu tidak akan pernah terwujud tanpa keberanian untuk
mencoba.Kita harus berani mencoba untuk menjawab berbagai pertanyaan yang ada
dipikiran kita.Namun,kita harus tetap menggunakan metode ilmiah ketika melakukan
penelitian untuk mencari jawaban.

3. Kejujuran:
Seorang peneliti/ilmuwan harus jujur dalam mengambil dan mengolah data.Tidak ada
pemalsuan (manipulasi) dalam pengambilan data meskipun hasilnya tidak sesuai dengan
yang diharapkan.Kesalahan dalam sebuah penelitian dapat menimbulkan kerugian,baik
secara moril maupun material.Apalagi jika kesalahan ini diakibatkan oleh ketidakjujuran
dalam pencatatan dan pengolahan data dalam suatu penelitian.
4. Teliti:

Seorang peneliti dalam melakukan penelitian harus teliti guna meminimalisir


terjadinya kesalahan,karena dapat memengaruhi hasil penelitiannya.

5. Ingin Tahu:

Seseorang yang mempunyai sifat ingin tahu biasanya banyak bertanya.Keingintahuan


dan minat atas segala sesuatu merupakan salah satu dasar ditemukannya
konsep,teori,dan hukum dalam bidang sains.

6. Objektif:

Seorang peneliti dalam mengemukakan hasil penelitiannya tidak boleh dipengaruhi


oleh perasaan pribadinya,tetapi harus berdasarkan kenyataan (fakta) yang ada.

7. Bekerja Sama:

Biasanya dalam melakukan penelitian,seorang peneliti membutuhkan orang lain.Pada


saat melakukan percobaan,peneliti harus mampu menjalin kerja sama dengan orang
lain agar percobaan dapat berhasil dengan baik.
8. Terbuka dan Fleksibel:

Keterbukaan dan fleksibilitas disini meliputi cara berpikir dan berdiskusi,artinya


berterus terang,berpikir positif,serta bersedia mendengar dan menerima pendapat
orang lain.Ingat,hasil penelitian harus dapat diterima oleh semua orang.Dengan
mendengar kritik,saran,dan masukan yang lain maka hasil penelitian pasti akan menjadi
lebih baik dan tentunya dapat diterima oleh semua orang.

9. Bertanggung Jawab:

Dalam melakukan penelitian,seorang peneliti harus dapat bertanggung jawab


terhadap hassil penelitiannya,baik secara ilmiah maupun moral.Peneliti juga harus yakin
bahwa hasil penelitiannya dapat dipertanggungjawabkan.Selain itu,keselamatan tim
dan pelestarian alam juga menjadi tanggung jawabnya.
10. Ulet dan Gigih yang Disertai Keyakinan:

Untuk mencapai cita-cita,diperlukan keuletan,kegigihan,keyakinan,dan kerja


keras.Demikian juga dalam melakukan penelitian,kita tidak boleh cepat berputus
asa.Jika kita gagal dalam suatu penelitian,kita harus segera mencari penyebab
kegagalan itu.Dengan belajar dari kegagalan,kita akan segera mendapatkan
kesuksesan.Ingat,hanya keuletan,kegigihan,dan keyakinan yang akan membuahkan
kesuksesan.

11. Mensyukuri Karunia Tuhan:

Kita sebagai umat beragama percaya bahwa alam ini merupakan ciptaan
Tuhan.Seorang peneliti harus bersyukur karena diberi kesempatan untuk menikmati
ciptaan-Nya.Salah satu caranya dengan meningkatkan kesadaran untuk memelihara
dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam yang tersedia didalamnya.
Objek IPA?

seluruh benda di alam dengan segala interaksinya


untuk dipelajari pola-pola keteraturannya.
KIMIA

FISIKA IPA BIOLOGI

ILMU BUMI
DAN ANTARIKSA
Bagaimana pengukuran
sebagai bagian dari
pengamatan?
Panjang meja
itu berapa
Membandingkan suatu besaran yang
jengkal ya?
diukur dengan besaran sejenis yang
dipakai sebagai satuan.

Panjangnya
7 jengkal.
Benda Besaran Besaran
yang yang yang
Diamati dapat Tidak
Diukur Dapat
Diukur
Besaran ? Segala sesuatu yang dapat diukur.

Ciri-Ciri Besaran Dapat diukur


Fisika

Memiliki satuan

Dinyatakan dengan
angka
Besaran
Pokok

Besaran Besaran-Besaran Besaran


Skalar dalam IPA ? Turunan

Besaran
Vektor
Besaran Pokok
 Besaran Pokok (dengan satuan dalam Sistem Internasional
(SI))
No. Nama Besaran Satuan Alat Ukur
1. Panjang meter (m) penggaris
2. Massa kilogram (kg) neraca
3. Waktu sekon atau detik (s) stopwatch
4. Suhu kelvin (k) termometer
5. Kuat arus ampere (A) ampermeter
6. Jumlah zat mol (mol) -
7. Intensitas cahaya kandela (cd) lightmeter
Arik diminta ibunya untuk membeli gula di
warung. Penjaga warung menimbang gula
menggunakan anak timbangan 1 kg dan 250 g.
a. Alat ukuran yang digunakan?
b. Apakah yang dilakukan penjaga warung
dalam pengukuran tersebut?
c. Apakah yang diukur, berat atau massa?
d. Sebutkan nama besaran, nilai besaran yang
diukur, dan satuannya!
Penggaris

Ketelitian: 0,1 cm atau 1 mm

Jangka Sorong

Ketelitian:0,01 cm atau 0,1 mm

Mikrometer Skrup

Ketelitian: 0,001 cm atau 0,01 mm


1. Look at the following picture.

The length of the cloth is … .


a. 2.1 cm
b. 2.2 cm
c. 2.3 cm
d. 2.4 cm
2. Hasil pengukuran jangka sorong di bawah ini adalah … .

a. 2,26 cm
b. 2,27 cm
c. 2,28 cm
d. 2,30 cm
3. Rio mengukur meja belajarnya dengan pensil. Meja
belajar yang ia ukur, lebarnya 3 pensil. Yang menunjukkan
besaran pada kalimat tersebut adalah … .

a. lebar

b. 3

c. pensil

d. meja
4. Seorang tukang kunci mengukur panjang kunci dengan
jangka sorong yang hasil pengukurannya seperti gambar
berikut.

Berapakah hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh jangka


sorong di atas?
a. 9,90 cm
b. 9,91 cm
c. 9,92 cm
d. 9,94 cm
5. a. Sebutkan 3 kegunaan jangka sorong!

b. Gambarkan sketsa jangka sorong yang menunjukkan nilai


5,46 cm!
 Jangka Sorong
 Mikrometer skrup
Massa Benda ?
Besaran Turunan

Luas

Volume

Konsentrasi
Larutan
Laju
Pertumbuhan

Kecepatan
Konsentrasi
Larutan

𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡


 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 =
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡

Contoh Soal:
Adit membuat larutan gula dengan mencampur 5 gram
gula ke dalam 250 mL air (pelarut). Tentukan konsentrasi
larutan gula tersebut!

Jawab:
5 𝑔𝑟𝑎𝑚
Konsentrasi larutan = = 0,02 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝐿
250 𝑚𝐿
Laju
Pertumbuhan

𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟−𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑎𝑤𝑎𝑙


 Laju Pertumbuhan =
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢

Contoh Soal:
Tinggi tanaman kacang hijau di minggu pertama 2 cm.
Pertumbuhannya di minggu kedua adalah 4 cm.
Berapakah laju pertumbuhan tanaman kacang hijau
tersebut?
Jawab:
4−2 𝑐𝑚
Laju pertumbuhan = = 1 𝑐𝑚/𝑚𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢
2 𝑚𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢
Interpretasi
Grafik
Grafik Pertumbuhan Kacang Hijau

Anda mungkin juga menyukai