Anda di halaman 1dari 17

REFLEKSI KASUS

RABIES

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT SARAF


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
TADULAKO
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UNDATA
PALU
IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. Masianto


Umur : 28 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen
Tanggal Pemeriksaan : 25/08/2017
Anamnesis

Keluhan Utama : Demam tinggi dan kelemahan tungkai

Riwayat penyakit sekarang

Pasien MRS dengan keluhan demam tinggi sejak 2 hari lalu.


Terdapat kelemahan pada tungkai kaki sebelah kiri sejak
beberapa minggu lalu. Riwayat digigit anjing ± 2 bulan lalu.
Pasien kebingungan, hiperaktif, air liur berlebihan, halusinasi,
takut air, takut cahaya, dan sering menggigit selimut. Riwayat
Trauma (-), mual (-), muntah (-). Riwayat penyakit HT (-), DM (-).
Tidak ada riwayat pengobatan atau vaksin sebelumnya.
Anamnesis
 Riwayat Penyakit Terdahulu :-
 Riwayat penyakit keluarga :-

 Riwayat sosial ekonomi : Menengah ke atas

 Riwayat Kebiasaan dan Lingkungan : Pasien merupakan seorang


Petani
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
Kesan : Sakit Sedang
Kesadaran : Delirium
Gizi : Baik
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 38,8 °C
Pernafasan: : 22 x / menit
PEMERIKSAAN FISIK
Toraks
Inspeksi : simetris bilateral
Palpasi : vokal fremitus kiri = kanan
Paru-paru
Perkusi : sonor (+)
Auskultasi : bronkovesikuler (+/+), rhonki (-)/(-), wheezing (-)/(-)
Jantung
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : Bj I/II murni, reguler
Abdomen
Inspeksi : tampak datar
perkusi : tympani,
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan organomegali
Auskultasi : peristaltik (+), kesan normal
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Pemeriksaan Kesadaran GCS : E4 V3 M6 = 13

Kepala
Posisi : central
Penonjolan : (-)
Bentuk/ Ukuran : normocephali

Leher
Kaku Kuduk : (-)
Kernig Sign : (-)
Kelenjar Lymp : Tidak ada pembesaran
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Nervus Cranialis
a. N I:
Penghidu : Normosmia
b. N II:
Ketajaman Penglihatan : (6/6) OD, (6/6) OS
Lapangan penglihatan : (Normal) OD, (Normal) OS

c. N III, IV, VI:


Ptosis : -/-
Posisi bola mata : Central
Nystagmus : -/-
Pupil
Lebarnya : Midriasis/midriasis
Isokor / anisokor : anisokor/anisokor
Refleks cahaya langsung : +/+
Refleks cahaya tak langsung : +/+
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
d. N V
Sensibilitas
NV1 : ++/++
N V 2 : ++/++
N V 3 : ++/++
Motorik: ++/++
Reflex Cornea: +

e. N VII
Motorik
Dahi : simetris
Tutup Mata : simetris
Bibir : simetris
Sensorik
2/3 lidah bagian depan : +
f. N VIII
Pendengaran : +/+
Fungsi vestibularis : +/+
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
f. N IX / X
Inpeksi posisi arcus pharynx : Simetris
Reflex telan :+
Reflex muntah :+
Sensorik 1/3 lidah bagian depan :+

g. XI
Memalingkan kepala dengan tahanan : +/+
Angkat Bahu : +/+

h. N XII
Lidah Deviasi :-
Fassikulasi :-
Atropi :-
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Superior Inferior

Dextra Sinistra Dextra Sinistra

Motorik
Pergerakan Bebas Bebas Bebas Bebas terbatas
Kekuatan 5 5 5 2
Tonus Otot N N N N
Bentuk Otot eutrofi eutrofi eutrofi Eutrofi

Refleks fisiologis
Biceps ++ ++ KPR: ++ KPR: ++
Triceps ++ ++ APR: ++ APR: ++
Radius tdp tdp
Ulna tdp tdp

Refleks Patologis Babinski : - Babinski : -


Hoffman - - Chaddock: - Chaddock: -
Tromner - - Gordon: - Gordon: -
Schaefer: - Schaefer: -
Oppenheim: - Oppenheim: -
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
SENSIBILITAS Superior Inferior

Dextra Sinistra Dextra Sinistra

Ekstroseptif
Nyeri (+) (+) (+) (+)
Suhu tdp tdp tdp tdp
Rasa raba halus (+) (+) (+) (+)

Proprioseptif
Rasa sikap tdp tdp tdp tdp
Rasa nyeri dalam tdp tdp tdp tdp

Fungsi Kortikal
Rasa diskriminasi tdp tdp tdp tdp
Stereognosis tdp tdp tdp tdp
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Pergerakan abnormal yang spontan : -
Gangguan koordinasi
oTes jari hidung :+
oTes pronasi-supinasi : +
oTes tumit : tdp
oTes pegang jari :+
Gangguan keseimbangan
oTes Romberg : tdp
Meningeal sign
oKaku kuduk : (-)
oKernig sign : (-)
RESUME
Pasien MRS dengan keluhan demam tinggi sejak 2 hari lalu.
Terdapat monoparese ekstremitas inferior sinistra sejak beberapa
minggu lalu. Riwayat digigit anjing ± 2 bulan lalu. Pasien delirium,
hiperaktif, hipersalivasi, halusinasi, hidrofobia, fotofobia, dan
sering menggigit selimut. Riwayat Trauma (-), nausea (-),vomitus
(-). Riwayat penyakit HT (-), DM (-). Tidak ada riwayat pengobatan
atau vaksin sebelumnya. Pada pemeriksaan N III pupil anisokor
dextra et sinistra, dan midriasis dextra et sinistra.
Diagnosis
Monoparese ekstremitas inferior
Diagnosis Klinis
sinistra
Diagnosis Topis SSP

Diagnosis Etiologis Migraine

Ensefalitis
Diagnosis Banding

Vaksinasi rabies dosis 0,5 ml waktu


Terapi
pemberian 4 secara IM pada deltoid.
Prognosis
Malam

Anjuran
-Diberikan serum anti rabies saat setelah pasien digigit oleh
anjing yang terduga membawa virus.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai