Anda di halaman 1dari 22

Laporan Kasus

MORBILI
OLEH:
DR. I GEDE BUNGAS ARISUDANA
Identitas Pasien

 Nama Pasien : Tn. M


 Usia : 20 tahun 8 bulan
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Alamat : Cempaka Putih
Anamnesis
Alloanamnesis
 Keluhan Utama :
Demam sejak 5 hari SMRS
 Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mendadak demam sejak 3 hari disertai batuk, pilek, mual dan muntah.
Muntah isi makanan dan tidak ada darah. Nafsu makan pasien makin menurun
semenjak demam,. BAK dan BAB tidak ada keluhan. 1 hari kemudian pasien
mengeluh muncul bercak kemerahan di dahi, wajah, dan leher tidak terlalu
banyak. bercak merah tidak terasa gatal. Nafsu makan pasien tetap menurun
dan pasien juga mengeluhkan BAB mencret 2x pada hari ini.
Lanj...
 Riwayat Penyakit Dahulu
Baru pertama kali merasakan keluhan seperti ini.
 Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada yang memilihi keluhan yang sama.
 Riwayat Pengobatan
Pasien belum berobat sebelumnya
 Riwayat Alergi
Tidak ada alergi obat, makanan, udara/ debu.
Pemeriksaan Fisik

 Keadaan umum
- Kesan sakit : Tampak sakit ringan
- Kesadaran : Komposmentis
 Tanda Vital
- Suhu : 37,3˚ C
- Nadi : 89 kali/menit
- Pernapasan : 20 kali/menit
Lanj…
Kepala Normocephal Telinga
Mata Normotia + +
Konjungtiva anemis - - Sekret - -
Sclera icterus - - Bercak merah Post + +
Edema palpebra - - aurikuler
Mata cekung - - Mulut
Mata merah dan berair + + Mukosa bibir Lembab
Hidung Perdarahan gusi -
Pernapasan cuping - Stomatitis +
hidung - Tonsil T1/T1
Deviasi septum (-/-) Faring Hiperemis +
Sekret (-/-)
Perdarahan
Lanj…
Leher Axilla
Pembesaran KGB - - Pembesaran KGB (-/-)

Pembesaran Kelenjar Thyroid - -

Thorax
Inspeksi Gerak dada simetris, tidak terdapat retraksi dada
Perkusi Sonor/Sonor
Palpasi Vokal fremitus simetris, nyeri tekan (-/-)
Auskultasi Bunyi paru vesikular (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Bunyi jantung I dan II murni, regular, murmur (-), gallop (-)
Lanj…
Abdomen
Inspeksi Distensi (-), Scar (-)
Auskultasi BU (+) meningkat
Perkusi Tymphani pada seluruh kuadran abdomen, pekak hati (+)
Palpasi Supel, nyeri tekan (+) kiri atas abd
Turgor Kulit Baik, Kembali dalam waktu < 2 detik

Inguinal dan
Genitalia
Pembesaran KGB inguinal - -

Genitalia Fimosis (-)


Lanj…
Ekstremitas

Superior Inferior
Akral Hangat Hangat Akral Hangat Hangat
Edema - - Edema - -
Sianosis - - Sianosis - -
RCT < 2 detik < 2 detik RCT < 2 detik < 2 detik

Status Lokalis
Terdapat bercak merah hampir di seluruh bagian tubuh dengan
gambaran eritema makulopapular, sebagian ada yang berwarna
merah kehitaman/ gelap, sebagian ada yang berwarna merah
terang.
Resume

 Anamnesis
Pasien laki-laki usia 20 tahun 8 bulan datang dengan keluhan
mendadak demam 5 hari SMRS. Demam disertai timbulnya bercak
kemerahan di dahi, wajah, dan leher 1 hari. Batuk, pilek, mual,
muntah, dan penurunan nafsu makan. Pasien juga mengeluhkan
mencret.
 Pemeriksaan Fisik
Suhu : 38,3 0 C
Inspeksi : Terdapat bercak merah hampir di seluruh bagian tubuh
dengan gambaran eritema makulopapular, sebagian ada yang
berwarna merah kehitaman/ gelap, sebagian ada yang berwarna
merah terang.
Assessments
 Morbili
 Rubella
 DHF
Prognosis

 Quo ad Vitam : dubia ad bonam


 Quo ad Fungtionam : dubia ad bonam
 Quo ad Sanationam : bonam
Tinjauan Pustaka
MORBILI (CAMPAK)
Definisi

 Morbili atau campak adalah penyakit virus akut


yang disebabkan oleh virus campak.
 Penyakit ini sangat infeksius, dapat menular
sejak awal masa prodromal sampai lebih kurang
4 hari setelah munculnya ruam. Penyebaran
infeksi terjadi dengan dengan perantara
droplet.
Etiologi

• Famili paramycovirus yaitu genus virus morbili


• Penularan melalui droplet dan kontak langsung

Population at Risk
 Bayi berumur > 1 tahun yang belum imunisasi
campak
 Remaja dan dewasa muda yang belum
imunisasi ulangan
Patofisiologi
Patogenesis
Hari Manifestasi
0 Virus campak dalam droplet kontak dengan permukaan epitel nasofaring atau
kemungkinan konjungtiva. Infeksi pada sel epitel dan multiplikasi virus

1-2 Penyebaran infeksi ke jaringan limfatik regional


2-3 Viremia primer
3-5 Multiplikasi virus campak pada epitel saluran nafas di tempat infeksi pertama, dan
pada RES regional maupun daerah yang jauh
5-7 Viremia sekunder
7-11 Manifestasi pada kulit dan tempat lain yang bervirus, termasuk saluran nafas
11-14 Virus pada darah, saluran nafas dan organ lain
15-17 Viremia berkurang lalu hilang, virus pada organ menghilang
Gejala Klinis

Stadium kataral Panas (38,5 ºC) 4- 5 hari


(prodromal) Malaise, Batuk, Nasofaringitis, fotofobia,
2-4 hari konjungtivitis

Gejala Stadium
Coryza & batuk bertambah, Timbul eritema,
erupsi
Koplik’s spot, Suhu meningkat
klinis 5-6 hari

Stadium
Berbekas hiperpigmentasi, Bersisik, Suhu
konvalesens turun
7-12 hari
Pemeriksaan Penunjang

 Darah tepi : Jumlah leukosit cenderung menurun atau normal


disertai limfositosis relatif .
 Isolasi dan identifikasi virus : Swab nasofaring dan sampel darah
yang diambil dari pasien 2-3 hari sebelum onset gejala sampai 1
hari setelah timbulnya ruam kulit (terutama selama masa demam
campak)
 Serologis : Konfirmasi serologi campak berdasarkan pada kenaikan
empat kali titer antibodi antara fase akut dan fase penyembuhan
atau pada penampakkan antibodi IgM spesifik campak antara 1-2
minggu setelah onset ruam kulit.
Penatalaksanaan
Tanpa
Suportif Komplikasi
Komplikasi
• Pemberian cairan • Tirah baring di • Ensefalopati
yang cukup tempat tidur • Bronkopneumonia
• Suplemen nutrisi • Vitamin A 100.000 • Kloramfenikol 75
• Ekspektoran, IU, apabila disertai mg/kgbb/hari
Antitusif malnutrisi dan ampisilin
• Antibiotik dilanjutkan 1500 IU 100
diberikan apabila tiap hari mg/kgbb/hari
terjadi infeksi • Diet makanan selama 7-10 hari
sekunder cukup cairan, • Oksigen 2
• Antikonvulsi kalori yang liter/menit
apabila terjadi memadai.
kejang
• Pemberian
Vitamin A
Indikasi Rawat

 Pasien dirawat (di ruang isolasi) bila :


- Hiperpireksia (suhu >39 derajat celcius)
- Dehidrasi
- Kejang
- Asupan oral sulit
- Adanya komplikasi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai