MEDIA BARU
Menyikapi Kabar Burung, Berita Palsu, dan
Ujaran Kebencian
Kabar burung, berita palsu, dan ujaran kebencian saat ini sangat
mudah dan sangat cepat dikonsumsi oleh masyarakat global yang
menyebabkan berbagai perubahan sosial yang memunculkan
fenomena populisme, vigilantisme, menguatnya konservatifisme
terutama dalam politik yang menguatkan tren sejarah yang
condong ke “kanan” (RIGHTISM)
Penelusuran atas Big Data harus disusun menjadi sebuah Basis Data
yang sumbernya berasal dari empat tahapan penelusuran yakni:
Identifikasi segala macam berita atau rumor yang telah dipublikasikan
oleh pers.
Kumpulkan semua tulisan yang berisi berbagai macam rumor.
Lakukan metode analisis isi terhadap kumpulan tulisan yang terhimpun
(Coding, Statistical Analysis, Identifying Pattern, etc).
Catat semua aktivitas Social Share terhadap berbagai rumor yang
muncul di berbagai platform media sosial.
Lanjutan metodologi
Berurusan dengan BIG DATA yang paling menyita waktu dan
tenaga adalah melakukan proses FILTERING dan CLEANING
DATA.
Tentukan variabel-variabel penelitian berdasarkan objektif
penelitian yang ingin dilakukan.
Pengumpulan basis data penelitian memerlukan proses
KATEGORISASI yang ekstensif.
Proses identifikasi terhadap berbagai temuan sesuai dengan proses
verifikasinya. (unverified, unconfirmed, rumor)
Proses yang serupa dilakukan terhadap sumber-sumber yang
berasal dari RSS Feed, API, dan berbagai sumber BIG DATA yang
tersedia.
Pembuatan Cybertrack System
Untuk memudahkan kerja-kerja ke depan, penelitian harus
membuat sistem TRACKING media sosial yang berfungsi
otomatis dan dibuat berdasarkan kebutuhan lembaga.
Pelibatan para ahli pemrograman seputar social sharing di
media sosial sangat disarankan.
Pembuatan sistem TRACKING media sosial yang berbasis
audio visual.
Pentingnya jaringan peneliti di berbagai wilayah (sistem
agen) untuk memembuat sistem jejaring pertahanan
terhadap kabar burung, berita palsu, dan ujaran kebencian.