Nekrosis parsial
disertai
periodontitis
MORE INFO
Bakteri,
Karbohidrat, Karies
Karies Media
Host, Waktu Superfisialis
Nekrosis
pulpa
PEMBAHASAN
1. PRE-OPERATIVE :
ANAMNESA, REVIEW OF SYSTEM
PEMERIKSAAN PENUNJANG (RO. PERIAPIKAL/PANORAMIC)
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
RENCAN A PERAWATAN
PROGNOSIS
2. DURANTE-OPERATIVE
POSISI OPERATOR : JAM 8-9
PEMILIHAN ALAT DAN BAHAN
ALTERN ATIF TEHNIK PENCABUTAN : SEPARASI GIGI
3. POS T-OPERATIVE
INS TRUKSI PASCA PENCABUTAN, MEDIKASI, KONTROL DAN
EVALUASI
PRINSIP PENCABUTAN
Tindakan Asepsis
- Area pencabutan : aplikasi Povidon Iodine pada area
pencabutan
- Operator : pemakaian masker, handscoon steril, dan baju
steril
- Alat : tang mahkota molar bawah, luksator, bein, crayer,
bone file
- Bahan : spuit injeksi, larutan anastesi, povidon iodin,
tampon
Anestesi
Pemilihan bahan anestesi
- Ester
- Amida
METODE ANESTESI BLOK
Fisher
Gow-Gates
Akinose
Halstead
TEHNIK ANESTESI BLOK
POSISI OPERATOR
Atraumatik
1 . Close methods atau simple technique, yaitu
teknik pencabutan gigi tanpa pembedahan, hanya
mengunakan prosedur pencabutan dengan
menggunakan tang, elevator maupun kombinasi dari
keduanya.
2. Open method : teknik pencabutan gigi dengan
menggunakan prosedur bedah (surgical extraction)
yang biasa disebut dengan istilah pencabutan trans-
alveolar, yang biasanya didahului dengan pembuatan
flap maupun alveolectomi
Faktor yang berperan dalam mekanisme hemostasis:
A . Pembuluh darah
B. Trombosit
C. Faktor koagulasi
D. Sistim fibrinolisis
E. Inhibitor
Upaya preventif : Pertimbangan indikasi , pertimbangan
perdarahan pasca pencabutan
Upaya kuratif : Hentikan perdarahan dengan
heating/hemostat, transfusi darah
KOMPLIKASI
Operative Postoperative
• Perdarahan • Infeksi
• Fraktur mahkota gigi
• Trismus
• Fraktur ujung akar dan
frakmen • Pembengkakan
• Fraktur tulang alveolar • Parestesi
• Fraktur mandibula • Hematoma
• Fraktur condyl
• Dry socket
• Cedera jaringan lunak
• Syok/Sinkop • Rasa sakit
• Goyah gigi tetangga/gigi
antagonis
PROBLEM SOLVING
Decision Making
Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan, gigi 46
dapat dilakukan pencabutan dengan close method atau simple
technique dan anestesi blok mandibula .
Diagnose
Pulpitis irrever sibel diser tai periodontitis diserati abses
periapikal
Treatment Planning
1. KIE
2. Devitalisasi pulpa
2. EXO gigi 46 dengan anestesi blok mandibula
3. Kontrol dan Evaluasi
TAHAPAN PERAWATAN
KASUS