1.Ulkus traumatikus
- Bentuk : depresi dan oval
- Lokasi : mukosa labal/bukal, palatum, dan tepi lidah
- Warna : bagian tepi (eritema/merah), tengah (abu-abu kuning)
- Konsistensi : lunak
Treatment : menghilangkan factor penyebab, steroid topical dapat digunakan untuk jangka waktu
pendek.
3. Pseudoaftosa
- Bentuk : bulat, depresi
- Lokasi : mukosa
- Jumlah : kadang-kadang berjumlah banyak
- Konsistensi : keras pada bagian tepi
- Batas : tidak teratur pada bagian tepi
4.Aftosa mayor
- Bentuk :
- Lokasi : palatum lunak, kerongkongan dekat tonsil, mukosa bukal, lidah dan kadang-kadang
meluas ke gingiva cekat
- Jumlah : multiple
- Ukuran : > 1cm (besar)
Treatment : penggunaan steroid (topical, intralesi, atau sistemik) dapat mempercepat penyembuhan
dan mengurangi jaringan parut.
5.Ulserasi herpetiformis
- Bentuk : ulcer
- Lokasi : mukosa mulut, ujung dan tepi lidah serta mukosa labial
- Jumlah : 10-100 buah
- Ukuran : seujung kepala jarum, ulcer siktar 1-2mm
- Warna : putih abu-abu
Treatment : pemberian larutan tetrasiklin, baik secara topical maupun sistemis.
6.Sindrom benchet
- Bentuk : ulcerasi berbentuk oval
- Lokasi : palatum lunak dan orofaring
- Ukuran : bervariasi
Treatment : Steroid topical untuk kasus ringan. Steroid sistemik, ciclosporin, dan obat imunosupresif
lainnya, thalidomide, colchicine, dapsone untuk kasus yang parah.
7. Ulcer granulomatosa
- Bentuk : ulcer cekung pada bagian tengah, seperti batu kerikil pada bagian tepi
- Lokasi : dorsum lidah, mukosa labial didaerah komisura, gingiva dan palatum
- Warna : pada bagian tengah berwarna abu-abu kuning
- Batas : pada bagian tepi tidak teratur dan jelas
Treatment : biopsy atau biakan perlu dilakukan untuk membuktikan diagnosis. Perawatan untuk
masalahparu primer biasanya berupa antibiotic khusus yang bersifat jangka panjang.
9.Ulcer kemoterapeutik
- Bentuk : ulcer
- Lokasi : mukosa non keratin (bibir, mukosa bukal, lidah, dasar mulut dan palatum lunak)
- Jumlah : single
- Ukuran : besar
- Warna : merah
- Batas : bagian tepi tidak teratur 2
Treatment : biakan sangat dianjurkan untuk semua lesi rongga mulut pada pasien kemoterapeutik
karena ada kemungkinan terjadi infeksi organism gram-negatif, jamur, atau virus herpes simpleks rekurent.
Anastesi topical dan larutan kumur Benadryl digunakan untuk meminimalkan gejala, serta tindakan
kebersihan nulut, termasuk agen antimicrobial sepeeti klorheksidin.
Lesi Vesikubola