Anda di halaman 1dari 5

Lesi Ulceratif

1.Ulkus traumatikus
- Bentuk : depresi dan oval
- Lokasi : mukosa labal/bukal, palatum, dan tepi lidah
- Warna : bagian tepi (eritema/merah), tengah (abu-abu kuning)
- Konsistensi : lunak
Treatment : menghilangkan factor penyebab, steroid topical dapat digunakan untuk jangka waktu
pendek.

2.Stomatitis aftosa rekuren


- Bentuk : ulcer dangkal, oval
- Lokasi : mukosa labial, bukal, dan vestibular seperti kerongkongan, lidah dan palatum lunak
- Jumlah : multiple
- Ukuran : kecil (< 1cm, sekitar 3-6mm)
- Warna : abu kuning
- Batas : jelas
Treatment : steroid topical. Pada kasus yang parah, injeksi steroid intralesi atau sistemik dosis
rendah (10-20 mg Prednison) selama empat hingga delapan hari, secara mengesankan dapat mengurangi
gejala yang timbul.

3. Pseudoaftosa
- Bentuk : bulat, depresi
- Lokasi : mukosa
- Jumlah : kadang-kadang berjumlah banyak
- Konsistensi : keras pada bagian tepi
- Batas : tidak teratur pada bagian tepi

4.Aftosa mayor
- Bentuk :
- Lokasi : palatum lunak, kerongkongan dekat tonsil, mukosa bukal, lidah dan kadang-kadang
meluas ke gingiva cekat
- Jumlah : multiple
- Ukuran : > 1cm (besar)
Treatment : penggunaan steroid (topical, intralesi, atau sistemik) dapat mempercepat penyembuhan
dan mengurangi jaringan parut.

5.Ulserasi herpetiformis
- Bentuk : ulcer
- Lokasi : mukosa mulut, ujung dan tepi lidah serta mukosa labial
- Jumlah : 10-100 buah
- Ukuran : seujung kepala jarum, ulcer siktar 1-2mm
- Warna : putih abu-abu
Treatment : pemberian larutan tetrasiklin, baik secara topical maupun sistemis.

6.Sindrom benchet
- Bentuk : ulcerasi berbentuk oval
- Lokasi : palatum lunak dan orofaring
- Ukuran : bervariasi
Treatment : Steroid topical untuk kasus ringan. Steroid sistemik, ciclosporin, dan obat imunosupresif
lainnya, thalidomide, colchicine, dapsone untuk kasus yang parah.

7. Ulcer granulomatosa
- Bentuk : ulcer cekung pada bagian tengah, seperti batu kerikil pada bagian tepi
- Lokasi : dorsum lidah, mukosa labial didaerah komisura, gingiva dan palatum
- Warna : pada bagian tengah berwarna abu-abu kuning
- Batas : pada bagian tepi tidak teratur dan jelas
Treatment : biopsy atau biakan perlu dilakukan untuk membuktikan diagnosis. Perawatan untuk
masalahparu primer biasanya berupa antibiotic khusus yang bersifat jangka panjang.

8.Karsinoma sel skuamosa


- Bentuk : ulcer seperti kawah, granuler
- Lokasi : 1/3 posterior dari tepi lateral lidah dan dasar mult, trigonum retromolar, palatum lunak,
kerongkongan dekat tonsil
- Ukuran : besar
- Warna : abu-abu kuning
- Konsistensi : keras
Treatment : bedah eksisi, radioterapi, atau keduanya dan kemoterapi.

9.Ulcer kemoterapeutik
- Bentuk : ulcer
- Lokasi : mukosa non keratin (bibir, mukosa bukal, lidah, dasar mulut dan palatum lunak)
- Jumlah : single
- Ukuran : besar
- Warna : merah
- Batas : bagian tepi tidak teratur 2
Treatment : biakan sangat dianjurkan untuk semua lesi rongga mulut pada pasien kemoterapeutik
karena ada kemungkinan terjadi infeksi organism gram-negatif, jamur, atau virus herpes simpleks rekurent.
Anastesi topical dan larutan kumur Benadryl digunakan untuk meminimalkan gejala, serta tindakan
kebersihan nulut, termasuk agen antimicrobial sepeeti klorheksidin.

Lesi Vesikubola

1. Ginggivostomatitis herpetic primer


- Bentuk :
- Lokasi :
- Jumlah :
- Ukuran :
- Warna :
- Tekstur :
- Konsistensi :
- Batas :
2. Herpangina
- Bentuk : vesikel papilar akan membentuk ulcer yang dangkal dan bundar
- Lokasi : pilar tonsilar, palatum lnak, uvula
- Jumlah :
- Ukuran :
- Warna : abu-abu muda
- Tekstur :
- Konsistensi :
- Batas :
3. Infeksi herpes simpleks rekuren
- Bentuk : vesikel
- Lokasi : mukosa periosteal dan berkeratin (mis. Gingiva cekat dan palatum keras)
- Jumlah :
- Ukuran :
- Warna : merah
- Tekstur :
- Konsistensi :
- Batas :
4. Varicella (cacar air)
- Bentuk : vesikel pecah membentuk ulcer
- Lokasi : dominan pada palatum lunak, mukosa bukal dan lipatan mukobukal
- Jumlah :
- Ukuran :
- Warna : eritematous (merah)
- Tekstur :
- Konsistensi :
- Batas :
5. Herpes zoster (shingles)
- Bentuk :
- Lokasi :
- Jumlah :
- Ukuran :
- Warna :
- Tekstur :
- Konsistensi :
- Batas :
6. Penyakit hand foot and mouth
- Bentuk :
- Lokasi : lidah, palatum keras, dan mukosa bukal serta labial
- Jumlah :
- Ukuran :
- Warna :
- Tekstur :
- Konsistensi :
- Batas :
7. Reaksi alergi
- Bentuk :
- Lokasi :
- Jumlah :
- Ukuran :
- Warna :
- Tekstur :
- Konsistensi :
- Batas :
8. Anafilaksis setempat
- Bentuk : edema
- Lokasi :
- Jumlah :
- Ukuran :
- Warna : bintik-bintik merah
- Tekstur :
- Konsistensi :
- Batas :
9. Anafilaksis umum
- Bentuk :
- Lokasi :
- Jumlah :
- Ukuran :
- Warna :
- Tekstur :
- Konsistensi :
- Batas :
10. Stomatitis alergik
- Bentuk : vesikel menjadi ulcer
- Lokasi : mukosa bukal/labial, gingiva, bibir atau lidah
- Jumlah :
- Ukuran :
- Warna : merah
- Tekstur :
- Konsistensi :
- Batas :
11. Angioedema
- Bentuk :
- Lokasi :
- Jumlah :
- Ukuran :
- Warna :
- Tekstur :
- Konsistensi :
- Batas :
12. Hipersensitivitas tertunda
- Bentuk :
- Lokasi :
- Jumlah :
- Ukuran :
- Warna :
- Tekstur :
- Konsistensi :
- Batas :
13. Stomatitis kontak
- Bentuk : ulcer
- Lokasi : mukosa alveolar, bagian dorsum lidah/palatum
- Jumlah :
- Ukuran :
- Warna : eritema ditutupi pseudomembran abu-abu
- Tekstur :
- Konsistensi :
- Batas :
14. Gingivitis sel plasma
- Bentuk : edema
- Lokasi :
- Jumlah :
- Ukuran :
- Warna : merah
- Tekstur :
- Konsistensi :
- Batas :
15. Eritema multiforme
- Bentuk : ulcer
- Lokasi :
- Jumlah :
- Ukuran :
- Warna : merah
- Tekstur :
- Konsistensi :
- Batas :
16. Eritema multiforme rongga mulut
- Bentuk : ulcer
- Lokasi : gingiva, tetapi jga dapat ditemukan pada lidah, bibir, palatum
- Jumlah :
- Ukuran :
- Warna : merah membara
- Tekstur :
- Konsistensi :
- Batas : tidak teratur
17. Eritema multiforme
- Bentuk : macula, ulcer
- Lokasi : mukosa bukal, labial, lidah, gingiva, palatum
- Jumlah : multiple
- Ukuran :
- Warna : putih abu-abu
- Tekstur :
- Konsistensi :
- Batas :
18. Sindrom stevens Johnson
- Bentuk : bula berisi cairan
- Lokasi : bibir dan mukosa mulut
- Jumlah : multiple
- Ukuran : besar
- Warna : merah
- Tekstur :
- Konsistensi :
- Batas :
19. Nekrolisis epidermal toksis
- Bentuk : bula yang terkelupas, lesi
- Lokasi : kulit, mata, mukosa mulut
- Jumlah :
- Ukuran : besar
- Warna :
- Tekstur :
- Konsistensi :
- Batas :
20. Pemphigus vulgaris
- Bentuk : ulcer
- Lokasi : mukosa bukal, gingiva, palatum, dasar mulut dan bibir
- Jumlah : multiple
- Ukuran :
- Warna : merah
- Tekstur : kasar
- Konsistensi :
- Batas : tidak teratur dan difus
21. Pemfigoid
- Bentuk : bula intraoral
- Lokasi : palatum, gingiva, dan mukosa bukal
- Jumlah :
- Ukuran : kecil
- Warna : kuning
- Tekstur :
- Konsistensi :
- Batas :

Anda mungkin juga menyukai