Anda di halaman 1dari 19

Edited by Syofi

VARIASI NORMAL

1. Linea alba

Keluhan : terdapat garis berwarna putih menonjol di pipi kanan dan kirinya sejajar
dengan sudut bibir sejak 1 tahun lalu, semakin lama semakin menebal. Pasien khawatir
garis yag ada di pipinya adalah sesuatu yang berbahaya. Pasien memiliki kebiasaan
menghisap pipi.

Rekmed : Terdapat lesi plak berwarna putih berbetuk garis pada bilateral mukosa bukal
sejajar bidang oklusi gigi, sepanjang gigi M1-P1, Panjang kurang lebih 2 cm, lebar 2 mm,
tidak sakit saat palpasi, diregangkan tidak hilang

Menjelaskan kepada pasien bahwa garis putih tersebut normal dan tidak berbahaya
sehingga tidak memerlukan pengobatan dan dhe kebersihan mulut

1. Jenis lesi plak

2. Lokasi Bilateral pada mukosa bukal kanan dan kiri di garis


oklusal mulai dari dekat komisura sampai ke gigi molar
kedua

3. Warna bewarna putih , lebih pucat dari jaringan sekitar


4. Ukuran Panjang ±2 cm, lebar 1-2 mm

5. Kedalaman lesi
6. Bentuk berbentuk garis

7. Batas
8. Tekstur
9. Konsistensi
10. Jumlah
11. Fluktuasi
12. Bertangkai / tidak
13. Palpasi tidak sakit saat dipalpasi

● Lesi putih
● Garis horizontal pada mukosa bukal sejajar bidang oklusal yang memanjang dari
komisura bibir ke gigi posterior
● Penyebab: tekanan, iritasi friksional, sucking trauma, respon aktivitas gesekan gigi
● Patofisiologi: Penebalan epitel dan terdiri dari jaringan hiperkeratotik
● Klinis: bilateral, sering menampilkan gambaran scalloped dan terbatas pada area
edentulous
Edited by Syofi

● Perawatan: tidak membutuhkan perawatan, garis putih dapat hilang sendiri


● DD: Frictional keratosis dan cheek biting

2. Frictional keratosis

Keluhan : Ada garis-garis /bercak menonjol berwarna putih dengan permukaan kasar
pada pipi sebelah kanan dan kiri sejak 1 tahun lalu, takut keganasan. Tidak sakit. Pipi
tesebut sering terkena permukaan gigi taring dan geraham kecilnya. Tidak nyaman jika
terkena permukaan gigi tersebut karena agak tajam. Pernah dicabut gigi belakang
kanan 2 tahun lalu Perawatan pengasahan gigi 33 dan 34

Jenis lesi plak

Lokasi Bilateral pada mukosa bukal kanan dan kiri di garis


oklusal mulai dari dekat komisura sampai ke gigi
molar kedua
Bisa pada daerah edentulous yang terkena gigi palsu
Warna bewarna putih , lebih pucat dari jaringan sekitar
Ukuran Panjang ±2 cm
Kedalaman lesi -
Bentuk berbentuk garis

Batas jelas
Tekstur halus
Konsistensi -
Jumlah single
Fluktuasi -
Bertangkai / tidak -
Palpasi tidak sakit saat dipalpasi

● Plak putih dengan permukaan kasar dan berjumbai yang berhubungan dengan
sumber iritasi mekanis
● keluhan: asimtomatik tp pasien cemas dikira ganas/pre ganas
● gambaran klinis: biasanya ridge alveolar edentulus
● Etiologic: iritasi mekanis, biasanya karena gigi tiruan yang tidak pas, daerah rentan
terjadi abrasi
● faktor predisposisi: merokok dan alkohol
Edited by Syofi

● patofisiologi: mukosa terpapar faktor diatas kemudian daerah mukosa terjadi


abrasi → merangsang epitel merespon dengan meningkatkan produksi keratin.
reaksi ini sebagai respon fisiologis trauma minor

● DD: leukoplakia displastik, leukoplakia homogen (cara bedakan dgn dd yaitu


hilangkan faktor predisposisi), Cheek biting, White Sponge Nevus
● histologi: hiperkeratosis tanpa dysplasia dan atau inflamasi subepitel ringan
● Perawatan: setelah sumber iritasi dihilangkan, lesi akan sembuh dalam waktu 2
minggu. Biopsi dapat dilakukan untuk menghilangkan kemungkinan diagnosis
banding lesi displastik. Tidak perlu bedah.

3. Leukoedema
“Terdapat lesi plak putih, difus, di mukosa bukal kanan dan kiri, bilateral, ukuran
sepanjang garis oklusal gigi posterior, lesi terlihat samar (hilang) saat diregangkan.

Jenis lesi plak

Lokasi Bilateral pada mukosa bukal, difus, jarang pada mukosa


labial, palatum lunak, dan dasar mulut.

Warna bewarna putih atau abu-abu, lebih pucat dari jaringan


sekitar
Ukuran 
Kedalaman lesi -
Bentuk
Batas
Tekstur Pada kasus yang parah terdapat perubahan tekstur
permukaan seperti kerutan atau lipatan

Konsistensi -
Jumlah -
Fluktuasi -
Bertangkai / tidak -
Palpasi tidak sakit saat dipalpasi

● Klinis : biasanya tampak samar, putih atau abu-abu, difus/menyebar, dan tampak
filmy (tipis dan translusen), hilang saat mukosa dikikis atau diregangkan
● Lebih sering ditemukan pada orang berkulit hitam, karena mukosa yang gelap
membuat lesi lebih terlihat jelas
● Etiologi dan Patogenesis: Tidak diketahui tetapi dapat lebih parah pada perokok
dan menghilang saat kebiasaan merokok dihentikan. Faktor lain seperti mengunyah
Edited by Syofi

tembakau, minum alcohol, infeksi bakteri, kondisi saliva dapat berpengaruh, namun
tidak terbukti secara spesifik. Oral hygiene yang buruk juga dapat menjadi
kemungkinan.
● Diagnosis dilakukan dengan meregangkan mukosa yang menyebabkan warna putih
berkurang pada beberapa kasus
● Gambaran histologi : adanya penebalan epitel dengan edema intraseluler yang
signifikan pada stratum spinosum tanpa adanya peradangan, permukaan epitel
dapat menunjukkan lapisan parakeratin yang menebal. In leukoedema, the
epithelium is parakeratotic and acanthotic, with marked intracellular edema of
spinous cells. The enlarged epithelial cells have small, pyknotic (condensed) nuclei in
optically clear cytoplasm.
● Diagnosis banding: white sponge nevus dan hereditary benign intraepithelial
dyskeratosis (HBID), respons terhadap cheek biting kronis dan lichen planus dapat
menunjukkan gejala klinis yang sama dengan leukoedema. Ketebalan dari
leukoedema, persistensi pada peregangan, dan gambaran mikroskopis yang spesifik
sangat berbeda.
• Leukoplakia: Leukoedema has faint milky appearance, folded and wrinkled
pattern as compared to definite whiteness of leukoplakia. Leukoplakia cannot be
eliminated by stretching
• Cheek biting lesion: It is usually unilateral in appearance as compared to bilateral
occurrence of leukoedema. Tissue tag is usually seen
• White sponge nevus: White sponge nevus is thicker, plaquelike. It is not
eliminated on stretching
• Hereditary benign intraepithelial dyskeratosis: same as white sponge nevus. It has
typical microscopic features.
● Hilang saat diregangkan
● Perawatan : tidak membutuhkan perawatan

4. Torus palatinus

Keluhan: Terdapat tonjolan pada langit-langit mulut yang disadari 1 tahun lalu, keras,
tidak sakit, tidak membesar

Rekmed : Terdapat nodul berbentuk oval pada midline palatum durum sewarna dengan
jaringan sekitar, dengan Panjang 1,5 cm, lebar 1 cm, kedalaman 0,5 cm, berbatas jelas,
konsistensi keras, jumlah single, berlobus 1, tidak sakit saat palpasi

1. Jenis lesi nodul


2. Lokasi Midline palatum durum
3. Warna Sewarna mukosa sekitar
4. Ukuran Panjang ±1,5 cm , lebar ± 1 cm, tinggi
Edited by Syofi

±0,5 cm
<2 cm
5. Kedalaman lesi -
6. Bentuk Bulat/oval
multilobulated
lobular, nodular, ireguler
7. Batas Jelas
8. Tekstur halus
9. Konsistensi Keras
10. Jumlah Single
11. Fluktuasi -
12. Bertangkai / tidak Tidak bertangkai
13. Palpasi tidak sakit saat dipalpasi

● Eksostosis jinak di midline palatum keras.


● keluhan: karena mau buat GT, tsering trauma karena lapisan epitel yg menutupi
tipis sehingga mudah sariawan lama sembuh
● Riwayat: asimptomatik, kecuali jika terdapat ulser akibat trauma
● Klinis: torus di palatum, midline, dan meluas secara simetris di sisinya, ukuran
diameter biasanya <2 cm, bentuk bervariasi (lobular, nodular, ireguler), tidak sakit,
permukaan keras seperti tulang dan warna mukosa normal
● Etiologic :eksostosis pertumbuhan, biasanya genetik (autosomal dominan), stres
fungsional
● patofisiologi: pertumbuhan pada masa perkembangan tulang
● DD: kista nasopalatinus(?), eksostosis, abses palatal, osteoma
● histologi: lapisan dense tulang kortikal ditutupi periosteum dan lapisan epitel tipis
yang melapisis dengan perkembangan rete peg minimal
● Perawatan : tidak butuh perawatan, kecuali jika mengganggu pemasangan gigi
tiruan lepasan→ kalau besar bisa dibedah (meminimalisir tekanan merangsang
trauma). kalau menyebabkan trauma dan mudah sariawan→ manajemen gejala
saja(cukup obati sariawan)
Bedah -> conservative surgical excision, torektomi palatinus

5. Torus mandibularis

1. Jenis lesi nodul


2. Lokasi aspek lingual mandibula
/ mukosa alveolar pada mylohyoid line/
sublingual crescent area
3. Warna Sewarna mukosa sekitar
4. Ukuran Panjang ±1,5 cm , lebar ± 1 cm, tinggi
±0,5 cm
<2 cm
5. Kedalaman lesi -
6. Bentuk Bulat/oval
multilobulated
Edited by Syofi

lobular, nodular, ireguler


7. Batas Jelas
8. Tekstur halus
9. Konsistensi Keras
10. Jumlah multipel
11. Fluktuasi -
12. Bertangkai / tidak Tidak bertangkai
13. Palpasi tidak sakit saat dipalpasi

● Lesi nodular, biasanya di lingual premolar mandibula, bilateral, warna mukosa


normal, tidak sakit, ukuran dan bentuk bervariasi (lobular, nodular, ireguler)
● Etiologic :eksostosis perkembangan, namun bruxism dan para fungsi juga dapat
berperan
● sisanya sama sprti TORUS MAKSILA:
● keluhan: karena mau buat GT, sering trauma karena lapisan epitel yg menutupi
tipis sehingga mudah sariawan lama sembuh
● Riwayat: asimptomatik, kecuali jika terdapat ulser akibat trauma
● Klinis: torus di lingual,, dan meluas secara simetris di sisinya, ukuran diameter
biasanya <2 cm, bentuk bervariasi (lobular, nodular, ireguler), tidak sakit,
permukaan keras seperti tulang dan warna mukosa normal
● Etiologic :eksostosis pertumbuhan

● patofisiologi: pertumbuhan pada masa perkembangantulang

● DD: kista radikular(?), abses, osteoma eksostotik pada sidrom gardner (biasanya
banyak dan asimetris, pada aspek bukal rahang, ada impaksi gigi dan odontoma
juga)

● histologi: lapisan dense tulang kortikal ditutupi periosteum dan lapisan epitel tipis
yang melapisis dengan rete peg development minimal
Edited by Syofi

● Perawatan : tidak butuh perawatan, kecuali jika mengganggu pemasangan gigi


tiruan lepasan→ kalau besar bisa dibedah (meminimalisir tekanan merangsang
trauma). kalau menyebabkan trauma dan mudah sariawan→ manajemen gejala
saja(cukup obati saria
Bedah -> conservative surgical excision

6. Granula Fordyce

Terdapat lesi papul berwarna putih kekuningan, berbatas jelas disudut mulut sebelah kiri
dan berjumlah banyak.

1. Jenis lesi papula

2. Lokasi Mukosa bukal bilateral / bibir

3. Warna Putih kekuningan

4. Ukuran Diameter <2 mm

5. Kedalaman lesi

6. Bentuk Bulat

7. Batas Jelas

8. Tekstur halus

9. Konsistensi Sama seperti jaringan sekitar

10. Jumlah Multiple, padat / tersebar

11. Fluktuasi

12. Bertangkai / tidak Tidak bertangkai

13. Palpasi tidak sakit saat dipalpasi

● Etiologic : manifestasi ektopik kelenjar sebaseus


● Klinis : lesi papula, ukuran < 2 mm, warna putih kekuningan, lokasi di permukaan
mukosa bukal dan bibir. Bisa juga pada area retromolar lateral hingga anterior
faucial pillar dan terkadang pada idah, gingiva, frenum, dan palatum.
● Banyak pada pria
● Histologis : kluster submucosa acini sebasea dan berhubungan dengan epitel oral
melalui ductus
Edited by Syofi

● Perawatan : tidak membutuhkan perawatan, namun harus tetap dipastikan tidak


ada perkembangan lesi lebih lanjut. Jika menyebabkan disfigurement bisa
dihilangkan dengan bedah

● DD: Licen planus tipe papuler, stomatitis kontak

7. Varicosities / varices / phlebactasia / varix / caviar tongue

1. Jenis papula / nodul


2. Lokasi ventral atau lateral lidah
bibir / mu
3. Warna Merah atau biru keunguan
4. Ukuran
5. Kedalaman lesi
6. Bentuk Bisa bulat/oval atau irreguler
7. Batas
8. Tekstur
9. Konsistensi
10. Jumlah single / multiple
11. Fluktuasi
12. Bertangkai / tidak
13. Palpasi tidak sakit saat palpasi

● etiologi : faktor etiologi terkait usia. hilangnya tonus jaringan ikat yang menopang
pembuluh darah, sehingga vena membesar secara abnormal dan berliku-liku. Bisa
jadi karena trauma
● klinis: terjadi pada usia >60 tahun, papula, multipel, bewarna biru keunguan, lokasi
di ventral dan lateral lidah, asimptomatik kecuali jika terjadi trombosis sekunder.
● dapat muncul sebagai lesi varices soliter di bibir atau mukosa bukal, thrombosed
varix (lesi nodul, bewarna biru keunguan, tidak sakit saat palpasi)
● perawatan: lesi yang asimptomatik tidak membutuhkan perawatan, namun dapat
juga dilakukan cryosurgery atau sclerotherapy (1% sodium tetradecyl sulfate) untuk
tujuan estetika
● histologis :Pemeriksaan mikroskopis dari suatu varises menunjukkan adanya
pembuluh darah yang membesar, yang dindingnya menunjukkan sedikit otot polos
dan jaringan elastis ya?
● DD : Hemangioma? (bukan di dasar mulut saja, usia kalo hemangioma kongenital
jadi pada anak hingga remaja ditemukannya dan bisa berkurang secara spontan)
Edited by Syofi

8. Geographic tongue/benign migratory glossitis

Keluhan: Pasien mengeluh adanya bercak berwarna merah dengan


pinggiran putih pada lidahnya yang berpola seperti peta dan sering hilang timbul serta berpi
ndah-pindah. Pasien mengaku mengetahuinya sejak 6 tahun yang lalu. Menurut pasien,
lidahnya sering terasa sedikit terbakar saat minum dan makanmakanan yang pedas atau
panas. Pasien mengaku bercak tersebut tidakmengganggu fungsi pengunyahan dan bicara.
Pasien tidak mengetahui apakahkeluarganya memiliki keluhan serupa atau tidak. Pasien
tidak
mengetahui penyebab munculnya bercak tersebut. Pasien mengaku bercak merah tersebut 
belum pernah diobati.

Rekmed: Terdapat lesi macula eritematosa dengan batas pinggiran putih kekuningan pada
2/3 anterior dorsal lidah meluas ke lateral lidah sebelah kanan, berjumlah multiplel,
berbentuk bulat, ukuran bervariasi, tidak sakit saat palpasi
1. Jenis makula eritematosa
2. Lokasi dorsal lidah
3. Warna merah
4. Ukuran variasi, panjang 4 cm lebar 2 cm
5. Kedalaman lesi -
6. Bentuk ireguler, seperti peta. gambaran
berubah “migratory”
7. Batas jelas warna putih
8. Tekstur daerah patchy depapilasi dan mukosa
mengkilat halus
9. Konsistensi -
10. Jumlah multipel
11. Fluktuasi -
12. Bertangkai / tidak -
13. Palpasi tidak sakit

● kondisi inflamasi lidah; kalo lokasi pada mukosa lain-lain: stomatitis erythema
migrans/ ectopic geograpic tongue
● bisa mengeluh sensitif pada lidah, namun normal saat makan minum
● biasanya pada anak2 dan jarang bergejala
Edited by Syofi

● gambaran klinis: migrasi dan meninggalkan daerah eritematosa, menunjukan


atropi papila filiform. zona tepi menghilang kadang2 dan sembuh daerah depapilasi
dan eritematosa mulai. Tanda karakteristik: eksaserbasi dan remisi durasi berbeda.
● non asimtomatik, ada pasien yg merasakan sensasi smarting
● Etiologic: genetik, lesi berpindah krn stress, bs barengan sm penyakit Reiter
(ditandai dengan arthritis, uveitis/conjungtivitis dan uretritis- berasal dari infeksi
gastroenteral/urogenital).
● patofisiologi:
● DD: oral lichen planus tipe erosif (tidak ada batas putihnya), psioriasis (ada lesi
kulit) erythematous candidiasis, and leukoplakia, candidiasis, kondisi imun-
mediated
● histologi: parakeratosis, akantosis, inflamasi subepitel limfosit Tdan transepithelial
migrating neutrophilic granulocytes
● perawatan:
simtomatik (burning)→ anestesi topikal (meredakan sementara) = lidocaine,
dyclonine hydrochloride atau diphenhydramine, antihistamin obat anxiolytic/
steroid. obat kumur mengandung topikal deksametason/dipenhydramine. penyakit
berkurang seiring usia. curigai kurang nyaman krn burning mouth syndrome
topikal kortikosteroid (prednisone = obat kumur / triamcinolone = kenalog gel) atau
tretinoin
suplemen zinc

9. Fissured tongue (scrotal tongue)

cth: terdapat alur vertical (cerukan) di midline ⅓ anterior dorsum lidah, sewarna
dengan jaringan sekitar, panjang bervariasi ± 1 cm,kedalaman 0,3 cm, berbentuk garis,
berjumlah single/multiple, berbatas jelas, tidak sakit saat palpasi
Jenis grooves atau celah fissure / alur
Lokasi permukaan dorsal lidah
Warna sewarna jaringan sekitar
Ukuran panjang bervariasi
Kedalaman lesi 2-6 mm
Bentuk garis
Batas jelas
Tekstur
Konsistensi Seperti jaringan sekitar
Jumlah single / multipel
Fluktuasi
Bertangkai / tidak
Palpasi tidak sakit saat palpasi
Edited by Syofi

● etiologi : faktor herediter, genetik, psikologis (pada keterbelakangan mental dan


psykotik), trauma kronis, defisiensi nutrisi
● histologis :fissur ini dibatasi oleh epitel skuamosa bertingkat yang tampak normal
● Pola: Six different patterns of tongue fissuring were observed, i.e. plication, central
longitudinal fissuring, double fissures, and transverse fissuring arising from a central
fissure, transverse fissuring with a central fissure and lateral longitudinal fissuring
● perawatan : tidak membutuhkan perawatan spesifik, berikan DHE untuk menyikat
lidah agar tidak terjadi akumulasi makanan atau debris di dalam grooves
● DD : cheilitis granulomatosa, melkersson-rosenthal syndrome

10. Bifid tongue/ Cleft tongue/ disglossia

Jenis grooves atau alur dalam


Lokasi midline anterior permukaan dorsal lidah
Warna Sewarna lidah
Ukuran Sepanjang 2-3 cm (kanan)
Kedalaman lesi
Bentuk
Batas
Tekstur
Konsistensi Sama seperti jaringan sekitar
Jumlah multipel
Fluktuasi
Bertangkai / tidak
Palpasi
Edited by Syofi

● Definisi: Merupakan kelainan kongenital (bawaan lahir) yang jarang terjadi


berupa kelainan pada bentuk lidah dimana bagian depan lidah mengalami
pemisahan atau bercabang.
● Etiologi: Gagalnya penyatuan dua bagian lateral lidah sehingga tidak berfusi
dengan utuh pada garis median
● Patogenesis: Gagalnya penyatuan dua bagian lateral lingual swelling sehingga
menghasilkan sebuah alur yang dalam. Lapisan mesenkim tidak berproliferasi
untuk menghilangkan alur tersebut. Seiring waktu lapisan mesenkim bertumbuh
ke arah anterior dan alur semakin terpisah.
● Pasien biasanya mengeluhkan penumpukan sisa makanan dan
pertumbuhan mikroorganisme pada alur tersebut yang dapat menimbulkan
iritasi peradangan lidah (glositis) yang menyebabkan lidah membengkak,
kemerahan, papila menghilang dan terasa nyeri.
● Perawatan: Lakukan DHE pada pasien untuk rutin membersihkan lidah agar
tidak terjadi akumulasi makanan pada groove. Pada umumnya tidak
mengganggu fungsi bicara, namun apabila terjadi gangguan pada artikulasi
akibat kelainan pada bentuk lidah ini dapat dilakukan operasi.

11. Morsicatio buccarum (cheek biting)

Disebut juga cheek bite kronis berkembang disebabkan oleh Lesi berwarna putih dan
permukaannya kasar. Lesi dapat muncul kasar atau berjumbai gdengan daerah ulserasi
atau kemerahan.

menggigit atau mengunyah pipi. Trauma kronis pada jaringan menyebabkan


mekanisme pertahanan terjadi dalam tubuh.

Rekmed: Terdapat lesi plak pada mukosa bukal bilateral, sewarna dengan mukosa
sekitar, berbentuk garis/oval bergelombang, sejajar dengan bidang oklusi gigi M2-P1,
dengan Panjang kurleb 2 cm, tidak sakit saat palpasi, tidak hilang saat diregangkan
Edited by Syofi

Jenis Lesi plak


Lokasi Bilateral pada mukosa bukal kanan-kiri sejajar garis oklusal
mulai dari gigi m2-p1
Bisa pada bibir dan lateral lidah
Warna Bewarna putih dan lebih pucat dari jaringan sekitar
Ukuran Panjang -/+ 2 cm, lebar 1-2mm
Kedalaman lesi
Bentuk Berbentuk garis teraan gigi bisa juga plak melebar kalo parah
Batas Berbatas jelas, namun bisa juga tidak
Tekstur
Konsistensi
Jumlah
Fluktuasi
Bertangkai / tidak
Palpasi Tidak sakit saat palpasi, tidak hilang saat diregangkan

Cheek bite kronis adalah bentuk frictional keratosis jinak yang tidak berbeda secara klinis.
Itu berkembang dari kebiasaan seperti menggigit kuku. Lesi berwarna putih dan sering
permukaannya kasar dan biasa di sebut Morsicatio mucosae oris. Lesi putih berorientasi
linear dari anterior ke posterior, mengikuti bidang oklusi gigi.

● Etiologi: kebiasaan buruk menggigit pipi, bisa karena stres atau kecemasan, atau
kelainan oklusal (permukaan gigi yang kasar) menyebabkan trauma kronis
● Lebih banyak ditemukan pada wanita, pada semua usia,
● Lesi putih, berbentuk ireguler, lebih sering bilateral pada mukosa bukal anterior,
● DD :
White spone nevus = morsicatio hilang kalau kebiasaan buruk dihentikan
Candidiasis = lebih umum pada lidah dan plak terangkat saat diswab
Frictional keratosis
● Perawatan: tidak membutuhkan perawatan, hilangin kebiasaan menggigit pipi
Edited by Syofi

- Psikoterapi bisa dengan dosis kecil diazepam 5-10 mg sebelum tidur untuk
manajemen neurologis (tidak jangka panjang)
- Acrylic guard untuk menutupi permukaan fasial gigi dan menghalangi kontak
dengan mukosa bukal dan labial

12. Pigmentasi Fisiologis

Rekmed: Terdapat lesi macula pada attached gingiva pada bagian fasial gigi
11,12,21,22,23, berwarna kecoklatan, berbentuk garis, Panjang 2 cm, lebar 0,5 cm,
batas jelas, single, palpasi tidak sakit

Jenis Makula/patch atau hiperpigmentasi menyeluruh


Lokasi Dimana saja pada rongga mulut, paling sering pada gingiva
(attached gingiva)
Cenderung simetris bilateral
Warna Coklat kehitaman atau kebiruan
Ukuran Lebar ... cm panjang... cm
Bentuk Irreguer mengikuti gingiva
Batas Jelas
Tekstur
Konsistensi Sama seperti jaringan sekitar
Jumlah
Fluktuasi
Bertangkai / tidak
Palpasi Tidak sakit saat palpasi, tidak hilang saat diregangkan

 Umumnya pada orang berkulit hitam, asia, latin


 Pertama ditemukan ketika anak-anak dan tidak berkembang hingga dewasa
 DD: smoker’s melanosis (ada merokok), Peutz-Jeghers Syndrome, Addison’s Disease, &
Melanoma, pigmented lichen planus
 Histopatologi : Peningkatan produksi melanin dalam lapisan sel basal, tidak
berhubungan dengan peningkatan jumlah sel melanosit
 Pigmentasi fisiologis juga berkenaan dengan kondisi pigmentasi paska inflamasi
(postinflammatory pigmentation)
 Perawatan : tidak perlu karena normal, kecuali kalau tidak pede
- Tindakan bedah (Gingivektomi, terapi laser, cryotherapy)
- Khas : Paska perawatan pigmentasi ini dapat berulang kembali
Edited by Syofi

13. White Sponge Nevus

merupakan kelainan perkembangan yang terlihat sebagai bercak putih pada mukosa
mulut. Ini merupakan lesi langka, diturunkan sebagai sifat dominan autosomal dan
riwayat kesehatan keluarga penting untuk menentukan diagnosa

Berwarna putih, tanpa gejala, berlipat-lipat. Daerah lipatan putih paling menonjol pada
mukosa bukal dan batas lateral dari lidah. Lesi cenderung menebal dan memiliki
konsistensi kenyal

Jenis Lesi plak


Lokasi Bilateral pada mukosa bukal kanan-kiri
Paling sering pada pipi, palatum, gingiva, dasar mulut, bagian
lidah
Warna Bewarna putih dan lebih pucat dari jaringan sekitar
Ukuran Panjang -/+ 2 cm, lebar 1-2mm
Kedalaman lesi
Bentuk Irregular membentuk fissure, lesi putih yang berlipat-lipat
Batas ireguler
Tekstur
Konsistensi kenyal
Jumlah multiple
Fluktuasi
Bertangkai / tidak
Palpasi Tidak sakit saat palpasi, tidak hilang saat diregangkan

Lesi plak berwarna putih diffuse (lebih pucat dari jaringan sekitar) dengan ukuran
bervariasi dari 1 cm hingga 2 cm, berbentuk irreguler penebalan berlipat-lipat dengan
batas jelas irreguler, konsistensi kenyal, berjumlah multipel, tidak sakit saat palpasi
dan tidak hilang saat direnggangkan
 Autosomal dominan appears to represent a defect in epithelial maturation
involving tonofilament formation with impaired normal desquamation of the
superficial strata of cells.
 Banyak ditemukan pada anak- anak, makin jelas saat pubertas
 DD : leuokoplakia (jarang ditemukan pada pasien <30 th, leukoedema,
hyperkeratosis jinak dan displastik dari dyskeratosis premalignant, Lichen
planus, licheoid drug reaction. kandidiasisCandida dari jenis hipertrofi, Sindrom
pachyonychia congenita
 Pengobatan : Tidak ada pengobatan khusus yang diperlukan,
Edited by Syofi

Beberapa mungkin memilih untuk merawat kondisi ini dengan larutan kumur
tetrasiklin tapi hanya memiliki efek sementara.

14. Scalloped tongue / crenated tongue

Jenis Lesi papula lekukan berbentuk teraan gigi


Lokasi Pada lateral lidah bilateral kanan & kiri dari gigi - gigi
Warna Sewarna dengan lidah
Ukuran Panjang -/+ 2 cm, lebar 1-2mm
Kedalaman lesi
Bentuk Irregular membentuk teraan gigi
Batas jelas
Tekstur
Konsistensi Kenyal sama seperti jaringan sekitar
Jumlah multiple
Fluktuasi
Bertangkai / tidak
Palpasi Tidak sakit saat palpasi, tidak hilang saat diregangkan

Biasanya karena keibiasaan tongue thrusting, clenching atau lidahnya membesar


DD : Fisures tongue / geographic tongue
Lesi plak

15. Coated Tongue

Jenis Plak
Lokasi Melapisi dorsal lidah
Warna Bewarna putih kekuningan
Ukuran Panjang -/+ 2 cm, lebar 1-2mm
Bentuk Bisa irreguler / oval
Batas Jelas
Tekstur
Konsistensi Seperti jaringan sekitar
Jumlah
Fluktuasi
Bertangkai / tidak
Palpasi Tidak sakit saat palpasi, terangkat saat dilakukan swab

 DD: oral candidiasis (merah kalo diswab)


 Perawatan: tidak perlu pengobatan, rajin jaga OH dan rajin sikat lidah

16. Macula melanotik (focal melanosis)


Edited by Syofi

Jenis makula
Lokasi Paling sering bibir bawah (vermilion border) / gingiva /
palatum / mukosa
Warna coklat
Ukuran Diameter 1 mm
Bentuk membulat
Batas Jelas / ireguler
Tekstur
Konsistensi Sama seperti jaringan sekitar
Jumlah
Fluktuasi
Bertangkai / tidak
Palpasi Tidak sakit saat palpasi, tidak hilang saat diregangkan

 Bisa genetik, rasial (kalo pada anak), faktor lingkungan (obat, rokok, hormon, atau
spontan)
 Dd : melanoplakia (lebih besar dan pada orang kulit hitam), amalgam tattoo (dekeat
tambalan), melanoma Superficial spreading melanoma (diameter lebih dari 0,5 cm,
palatum / gingiva atas, buat cek keganasan)
 Perawatan: tidak perlu, bisa cek histopatologi untuk cek keganasan, kalau
mengganggu penampilan bisa biopsi eksisi

17. Extravasated blood

Jenis Makula atau papula


Lokasi Pada rongga mulu mana saja
Warna Merah, merah kebiruan atau biru
Ukuran Biasanya <1cm
Bentuk
Batas
Tekstur
Konsistensi lunak
Jumlah
Palpasi Tidak sakit saat palpasi, tidak hilang blach test (tes tekan)
Edited by Syofi

 Biasanya karena trauma


 Perawatan: hilang secara spontan (kec karena penyakit sistemik tidak terkontrol),
kalau lebih besar biasanya butuh beberapa minggu
18. Lingual tonsil / accessory lymphoid aggregade / foliate papillae

Jenis Papula atau nodul


Lokasi Lateral posterior dan ventral lidah / mukosa bukal
/ dasar mulut / palatum lunak dan keras
/ dinding orofaringeal
Warna Sewarna jaringan sekitar, kuning jingga (superfisial)
Ukuran Biasanya <1cm
Bentuk
Batas
Tekstur
Konsistensi lunak
Jumlah
Palpasi Tidak sakit saat palpasi, tidak hilang saat diregangkan

 Hiperplasia reaktif
 DD: scalloped tongue, torus palatinus, cheek biting
 Perawatan: biasanya tidak perlu perawatan kecuali pada posterior palatum keras
bila mengganggu pembuatan gtsl, bisa dengan bedah eksisi (tonsillectomy)

19. Tongue tie (ankyloglossia)

Jenis Lesi lekukan


Lokasi Bilateral pada mukosa bukal kanan-kiri
Paling sering pada pipi, palatum, gingiva, dasar mulut, bagian
lidah
Warna Bewarna putih dan lebih pucat dari jaringan sekitar
Ukuran Panjang -/+ 2 cm, lebar 1-2mm
Kedalaman lesi
Bentuk Irregular membentuk fissure, lesi putih yang berlipat-lipat
Batas ireguler
Edited by Syofi

Tekstur
Konsistensi kenyal
Jumlah multiple
Fluktuasi
Bertangkai / tidak
Palpasi Tidak sakit saat palpasi, tidak hilang saat diregangkan

Anda mungkin juga menyukai