VARIASI NORMAL
1. Linea alba
Keluhan : terdapat garis berwarna putih menonjol di pipi kanan dan kirinya sejajar
dengan sudut bibir sejak 1 tahun lalu, semakin lama semakin menebal. Pasien khawatir
garis yag ada di pipinya adalah sesuatu yang berbahaya. Pasien memiliki kebiasaan
menghisap pipi.
Rekmed : Terdapat lesi plak berwarna putih berbetuk garis pada bilateral mukosa bukal
sejajar bidang oklusi gigi, sepanjang gigi M1-P1, Panjang kurang lebih 2 cm, lebar 2 mm,
tidak sakit saat palpasi, diregangkan tidak hilang
Menjelaskan kepada pasien bahwa garis putih tersebut normal dan tidak berbahaya
sehingga tidak memerlukan pengobatan dan dhe kebersihan mulut
5. Kedalaman lesi
6. Bentuk berbentuk garis
7. Batas
8. Tekstur
9. Konsistensi
10. Jumlah
11. Fluktuasi
12. Bertangkai / tidak
13. Palpasi tidak sakit saat dipalpasi
● Lesi putih
● Garis horizontal pada mukosa bukal sejajar bidang oklusal yang memanjang dari
komisura bibir ke gigi posterior
● Penyebab: tekanan, iritasi friksional, sucking trauma, respon aktivitas gesekan gigi
● Patofisiologi: Penebalan epitel dan terdiri dari jaringan hiperkeratotik
● Klinis: bilateral, sering menampilkan gambaran scalloped dan terbatas pada area
edentulous
Edited by Syofi
2. Frictional keratosis
Keluhan : Ada garis-garis /bercak menonjol berwarna putih dengan permukaan kasar
pada pipi sebelah kanan dan kiri sejak 1 tahun lalu, takut keganasan. Tidak sakit. Pipi
tesebut sering terkena permukaan gigi taring dan geraham kecilnya. Tidak nyaman jika
terkena permukaan gigi tersebut karena agak tajam. Pernah dicabut gigi belakang
kanan 2 tahun lalu Perawatan pengasahan gigi 33 dan 34
Batas jelas
Tekstur halus
Konsistensi -
Jumlah single
Fluktuasi -
Bertangkai / tidak -
Palpasi tidak sakit saat dipalpasi
● Plak putih dengan permukaan kasar dan berjumbai yang berhubungan dengan
sumber iritasi mekanis
● keluhan: asimtomatik tp pasien cemas dikira ganas/pre ganas
● gambaran klinis: biasanya ridge alveolar edentulus
● Etiologic: iritasi mekanis, biasanya karena gigi tiruan yang tidak pas, daerah rentan
terjadi abrasi
● faktor predisposisi: merokok dan alkohol
Edited by Syofi
3. Leukoedema
“Terdapat lesi plak putih, difus, di mukosa bukal kanan dan kiri, bilateral, ukuran
sepanjang garis oklusal gigi posterior, lesi terlihat samar (hilang) saat diregangkan.
Konsistensi -
Jumlah -
Fluktuasi -
Bertangkai / tidak -
Palpasi tidak sakit saat dipalpasi
● Klinis : biasanya tampak samar, putih atau abu-abu, difus/menyebar, dan tampak
filmy (tipis dan translusen), hilang saat mukosa dikikis atau diregangkan
● Lebih sering ditemukan pada orang berkulit hitam, karena mukosa yang gelap
membuat lesi lebih terlihat jelas
● Etiologi dan Patogenesis: Tidak diketahui tetapi dapat lebih parah pada perokok
dan menghilang saat kebiasaan merokok dihentikan. Faktor lain seperti mengunyah
Edited by Syofi
tembakau, minum alcohol, infeksi bakteri, kondisi saliva dapat berpengaruh, namun
tidak terbukti secara spesifik. Oral hygiene yang buruk juga dapat menjadi
kemungkinan.
● Diagnosis dilakukan dengan meregangkan mukosa yang menyebabkan warna putih
berkurang pada beberapa kasus
● Gambaran histologi : adanya penebalan epitel dengan edema intraseluler yang
signifikan pada stratum spinosum tanpa adanya peradangan, permukaan epitel
dapat menunjukkan lapisan parakeratin yang menebal. In leukoedema, the
epithelium is parakeratotic and acanthotic, with marked intracellular edema of
spinous cells. The enlarged epithelial cells have small, pyknotic (condensed) nuclei in
optically clear cytoplasm.
● Diagnosis banding: white sponge nevus dan hereditary benign intraepithelial
dyskeratosis (HBID), respons terhadap cheek biting kronis dan lichen planus dapat
menunjukkan gejala klinis yang sama dengan leukoedema. Ketebalan dari
leukoedema, persistensi pada peregangan, dan gambaran mikroskopis yang spesifik
sangat berbeda.
• Leukoplakia: Leukoedema has faint milky appearance, folded and wrinkled
pattern as compared to definite whiteness of leukoplakia. Leukoplakia cannot be
eliminated by stretching
• Cheek biting lesion: It is usually unilateral in appearance as compared to bilateral
occurrence of leukoedema. Tissue tag is usually seen
• White sponge nevus: White sponge nevus is thicker, plaquelike. It is not
eliminated on stretching
• Hereditary benign intraepithelial dyskeratosis: same as white sponge nevus. It has
typical microscopic features.
● Hilang saat diregangkan
● Perawatan : tidak membutuhkan perawatan
4. Torus palatinus
Keluhan: Terdapat tonjolan pada langit-langit mulut yang disadari 1 tahun lalu, keras,
tidak sakit, tidak membesar
Rekmed : Terdapat nodul berbentuk oval pada midline palatum durum sewarna dengan
jaringan sekitar, dengan Panjang 1,5 cm, lebar 1 cm, kedalaman 0,5 cm, berbatas jelas,
konsistensi keras, jumlah single, berlobus 1, tidak sakit saat palpasi
±0,5 cm
<2 cm
5. Kedalaman lesi -
6. Bentuk Bulat/oval
multilobulated
lobular, nodular, ireguler
7. Batas Jelas
8. Tekstur halus
9. Konsistensi Keras
10. Jumlah Single
11. Fluktuasi -
12. Bertangkai / tidak Tidak bertangkai
13. Palpasi tidak sakit saat dipalpasi
5. Torus mandibularis
● DD: kista radikular(?), abses, osteoma eksostotik pada sidrom gardner (biasanya
banyak dan asimetris, pada aspek bukal rahang, ada impaksi gigi dan odontoma
juga)
● histologi: lapisan dense tulang kortikal ditutupi periosteum dan lapisan epitel tipis
yang melapisis dengan rete peg development minimal
Edited by Syofi
6. Granula Fordyce
Terdapat lesi papul berwarna putih kekuningan, berbatas jelas disudut mulut sebelah kiri
dan berjumlah banyak.
5. Kedalaman lesi
6. Bentuk Bulat
7. Batas Jelas
8. Tekstur halus
11. Fluktuasi
● etiologi : faktor etiologi terkait usia. hilangnya tonus jaringan ikat yang menopang
pembuluh darah, sehingga vena membesar secara abnormal dan berliku-liku. Bisa
jadi karena trauma
● klinis: terjadi pada usia >60 tahun, papula, multipel, bewarna biru keunguan, lokasi
di ventral dan lateral lidah, asimptomatik kecuali jika terjadi trombosis sekunder.
● dapat muncul sebagai lesi varices soliter di bibir atau mukosa bukal, thrombosed
varix (lesi nodul, bewarna biru keunguan, tidak sakit saat palpasi)
● perawatan: lesi yang asimptomatik tidak membutuhkan perawatan, namun dapat
juga dilakukan cryosurgery atau sclerotherapy (1% sodium tetradecyl sulfate) untuk
tujuan estetika
● histologis :Pemeriksaan mikroskopis dari suatu varises menunjukkan adanya
pembuluh darah yang membesar, yang dindingnya menunjukkan sedikit otot polos
dan jaringan elastis ya?
● DD : Hemangioma? (bukan di dasar mulut saja, usia kalo hemangioma kongenital
jadi pada anak hingga remaja ditemukannya dan bisa berkurang secara spontan)
Edited by Syofi
Rekmed: Terdapat lesi macula eritematosa dengan batas pinggiran putih kekuningan pada
2/3 anterior dorsal lidah meluas ke lateral lidah sebelah kanan, berjumlah multiplel,
berbentuk bulat, ukuran bervariasi, tidak sakit saat palpasi
1. Jenis makula eritematosa
2. Lokasi dorsal lidah
3. Warna merah
4. Ukuran variasi, panjang 4 cm lebar 2 cm
5. Kedalaman lesi -
6. Bentuk ireguler, seperti peta. gambaran
berubah “migratory”
7. Batas jelas warna putih
8. Tekstur daerah patchy depapilasi dan mukosa
mengkilat halus
9. Konsistensi -
10. Jumlah multipel
11. Fluktuasi -
12. Bertangkai / tidak -
13. Palpasi tidak sakit
● kondisi inflamasi lidah; kalo lokasi pada mukosa lain-lain: stomatitis erythema
migrans/ ectopic geograpic tongue
● bisa mengeluh sensitif pada lidah, namun normal saat makan minum
● biasanya pada anak2 dan jarang bergejala
Edited by Syofi
cth: terdapat alur vertical (cerukan) di midline ⅓ anterior dorsum lidah, sewarna
dengan jaringan sekitar, panjang bervariasi ± 1 cm,kedalaman 0,3 cm, berbentuk garis,
berjumlah single/multiple, berbatas jelas, tidak sakit saat palpasi
Jenis grooves atau celah fissure / alur
Lokasi permukaan dorsal lidah
Warna sewarna jaringan sekitar
Ukuran panjang bervariasi
Kedalaman lesi 2-6 mm
Bentuk garis
Batas jelas
Tekstur
Konsistensi Seperti jaringan sekitar
Jumlah single / multipel
Fluktuasi
Bertangkai / tidak
Palpasi tidak sakit saat palpasi
Edited by Syofi
Disebut juga cheek bite kronis berkembang disebabkan oleh Lesi berwarna putih dan
permukaannya kasar. Lesi dapat muncul kasar atau berjumbai gdengan daerah ulserasi
atau kemerahan.
Rekmed: Terdapat lesi plak pada mukosa bukal bilateral, sewarna dengan mukosa
sekitar, berbentuk garis/oval bergelombang, sejajar dengan bidang oklusi gigi M2-P1,
dengan Panjang kurleb 2 cm, tidak sakit saat palpasi, tidak hilang saat diregangkan
Edited by Syofi
Cheek bite kronis adalah bentuk frictional keratosis jinak yang tidak berbeda secara klinis.
Itu berkembang dari kebiasaan seperti menggigit kuku. Lesi berwarna putih dan sering
permukaannya kasar dan biasa di sebut Morsicatio mucosae oris. Lesi putih berorientasi
linear dari anterior ke posterior, mengikuti bidang oklusi gigi.
● Etiologi: kebiasaan buruk menggigit pipi, bisa karena stres atau kecemasan, atau
kelainan oklusal (permukaan gigi yang kasar) menyebabkan trauma kronis
● Lebih banyak ditemukan pada wanita, pada semua usia,
● Lesi putih, berbentuk ireguler, lebih sering bilateral pada mukosa bukal anterior,
● DD :
White spone nevus = morsicatio hilang kalau kebiasaan buruk dihentikan
Candidiasis = lebih umum pada lidah dan plak terangkat saat diswab
Frictional keratosis
● Perawatan: tidak membutuhkan perawatan, hilangin kebiasaan menggigit pipi
Edited by Syofi
- Psikoterapi bisa dengan dosis kecil diazepam 5-10 mg sebelum tidur untuk
manajemen neurologis (tidak jangka panjang)
- Acrylic guard untuk menutupi permukaan fasial gigi dan menghalangi kontak
dengan mukosa bukal dan labial
Rekmed: Terdapat lesi macula pada attached gingiva pada bagian fasial gigi
11,12,21,22,23, berwarna kecoklatan, berbentuk garis, Panjang 2 cm, lebar 0,5 cm,
batas jelas, single, palpasi tidak sakit
merupakan kelainan perkembangan yang terlihat sebagai bercak putih pada mukosa
mulut. Ini merupakan lesi langka, diturunkan sebagai sifat dominan autosomal dan
riwayat kesehatan keluarga penting untuk menentukan diagnosa
Berwarna putih, tanpa gejala, berlipat-lipat. Daerah lipatan putih paling menonjol pada
mukosa bukal dan batas lateral dari lidah. Lesi cenderung menebal dan memiliki
konsistensi kenyal
Lesi plak berwarna putih diffuse (lebih pucat dari jaringan sekitar) dengan ukuran
bervariasi dari 1 cm hingga 2 cm, berbentuk irreguler penebalan berlipat-lipat dengan
batas jelas irreguler, konsistensi kenyal, berjumlah multipel, tidak sakit saat palpasi
dan tidak hilang saat direnggangkan
Autosomal dominan appears to represent a defect in epithelial maturation
involving tonofilament formation with impaired normal desquamation of the
superficial strata of cells.
Banyak ditemukan pada anak- anak, makin jelas saat pubertas
DD : leuokoplakia (jarang ditemukan pada pasien <30 th, leukoedema,
hyperkeratosis jinak dan displastik dari dyskeratosis premalignant, Lichen
planus, licheoid drug reaction. kandidiasisCandida dari jenis hipertrofi, Sindrom
pachyonychia congenita
Pengobatan : Tidak ada pengobatan khusus yang diperlukan,
Edited by Syofi
Beberapa mungkin memilih untuk merawat kondisi ini dengan larutan kumur
tetrasiklin tapi hanya memiliki efek sementara.
Jenis Plak
Lokasi Melapisi dorsal lidah
Warna Bewarna putih kekuningan
Ukuran Panjang -/+ 2 cm, lebar 1-2mm
Bentuk Bisa irreguler / oval
Batas Jelas
Tekstur
Konsistensi Seperti jaringan sekitar
Jumlah
Fluktuasi
Bertangkai / tidak
Palpasi Tidak sakit saat palpasi, terangkat saat dilakukan swab
Jenis makula
Lokasi Paling sering bibir bawah (vermilion border) / gingiva /
palatum / mukosa
Warna coklat
Ukuran Diameter 1 mm
Bentuk membulat
Batas Jelas / ireguler
Tekstur
Konsistensi Sama seperti jaringan sekitar
Jumlah
Fluktuasi
Bertangkai / tidak
Palpasi Tidak sakit saat palpasi, tidak hilang saat diregangkan
Bisa genetik, rasial (kalo pada anak), faktor lingkungan (obat, rokok, hormon, atau
spontan)
Dd : melanoplakia (lebih besar dan pada orang kulit hitam), amalgam tattoo (dekeat
tambalan), melanoma Superficial spreading melanoma (diameter lebih dari 0,5 cm,
palatum / gingiva atas, buat cek keganasan)
Perawatan: tidak perlu, bisa cek histopatologi untuk cek keganasan, kalau
mengganggu penampilan bisa biopsi eksisi
Hiperplasia reaktif
DD: scalloped tongue, torus palatinus, cheek biting
Perawatan: biasanya tidak perlu perawatan kecuali pada posterior palatum keras
bila mengganggu pembuatan gtsl, bisa dengan bedah eksisi (tonsillectomy)
Tekstur
Konsistensi kenyal
Jumlah multiple
Fluktuasi
Bertangkai / tidak
Palpasi Tidak sakit saat palpasi, tidak hilang saat diregangkan