Anda di halaman 1dari 47

Lesi Jinak- Non Neoplastik

Cavum Oral

EPULIS
dr Aspitriani, SpPA
Bagian PA FK UNSRI/
RSUP Dr Moh Hoesin Palembang
EPULIS

• Epulis (Yunani: plural epulides) adalah setiap pembesaran/


tumor yang terdapat pada gingival atau mukosa alveolar.
• Tiga tipe: fibromatous, ossifying dan acanthomatous.
• massa dari jaringan granulasi inflamasi pada pembukaan
draining sinus alveolus diatas atau dekat akar gigi yang
terinfeksi.
• pembesaran gingival, pembesaran lebih menyeluruh pada
gingiva bukan terlokalisir.
Congenital
Terminologi granular cell epulis

1
• Dari alveolar mucosa rahang pada bayi
▪Congenital granular cell baru lahir
myoblastoma, granular cell • kelainan jarang
epulis of infancy, granular cell • 90% wanita; 10% lesi multipel
fibroblastoma 2 • Jarang rekurensi, walaupun eksisi tidak
▪Congenital granular cell tumor, komplit
congenital gingival granular cell • 0.5 - 2 cm, lunak, massa mucosa,
tumor atau Neumann's tumor bertangkai
• mengecil spontan setelah 8 bulan
kehidupan
Tumor mesenkimal yang jarang
mengandung sel besar dengan sitoplasma kasar
Epulis bergranuler
timbul dari anterior alveolar ridge bayi baru
Kongenital
1
lahir

Insiden
2 Jarang
j

lebih banyak mengenai maksila dibanding mandibula


wanita > pria: (9:1) hampir selalu meliputi alveolar ridge ginggiva gigi
pada bayi baru lahir canine depan dan incisor lateral

masa polipoid non ulserasi


melekat pada alveolar ridge

3
• Dapat tumbuh sangat besar, mengobstruksi
pernapasan dan digestif, bisa timbul di lidah
atau multifocal.
• Pada alveolar ridge, warna pink, bertangkai,
1 padat, dan permukaan yang halus berlobulasi
Klinis
•2 ukuran bervariasi, rata-rata 1 cm tapi bisa >
Epulis 5cm
• solitar 10% kasus.
Kongenital • umumnya pada regio incisor.
4

• Banyak pada maxilla daripada mandibula


•3 diagnosis dapat ditegakkan dari penemuan
klinis
1 berasal dari mesenkimal
2
sel dengan sitoplasma granular eosinofilik
Histologi luas, inti kecil eksentrik.

3 jaringan fibrovaskular yang halus


5 diantara sel

4 menyerupai granular cell myoblastoma


Tunggul anterior alveolar pada maksila dan
lokasi mandibula, biasanya menutupi cikal bakal canine
1
and gigi insisor lateral
2

6
● Makroskopik Mikroskopik
● massa polipoid pink ▪ pertumbuhan submukosa
kecoklatan dengan konfluen - nodular
permukaan halus non ▪ sel besar poligonal,
ulserasi, pada sitoplasma luas eosinofilik
potongan homogen, bergranular, inti kecil bulat
padat coklat oval basofilik, disentral
kekuningan ▪ epitelium pelapis intak, atropi
▪ pseudoepitheliomatous
hyperplasia tidak ada
Jaringan tumor dilapisi Tumor mengandung sel yang mempunyai
oleh epitel squamous sitoplasma granular eosinophilic luas
dengan inti vesikuler monomorfik dengan
berlapis
anak inti tidak mencolok
Pulasan haematoxylin dan eosin / HE (250x), menunjukkan ciri sel
poligonal dengan sitoplasma granular dan inti bulat kecil
● Pemeriksaan DD/
Imunohistokimia ● Adult granular cell
● S100 - (sebaliknya dari tumor (predileksi lidah,
granular cell tumor) pseudoepitheliomatous
● marker: muscle, hyperplasia)
epitelial, neural: ● Alveolar soft part
negatif sarcoma
● Rhabdomyioma
prognosis dan terapi ▪ Potensi massa obstruksi,
● berhenti tumbuh ▪ Bila tidak mengganggu
setelah lahir dan makan dan pernapasan,
akan mengecil dilakukan monitoring,
● reseksi konservatif ▪ Diagnosis berdasarkan
lokal/simple eksisi gambaran klinis
▪ Biopsi dibutuhkan untuk
● tidak rekuren
konfirmasi
Peripheral giant cell granuloma

● Definisi / gambaran umum


● Adl proliferatif reaktif yang berlebihan dari multinucleated giant cells
menimbulkan massa ginggival
● Disebabkan iritasi kronis mukosa ginggival
● Massa menyerupai granuloma piogenik, yang mendorong gigi
kesamping dan dapat mengikis tulang alveolar atau meliputi membran
periodontal
● Timbul dari ligamen periodontal menutupi akar gigi
● Central giant cell granuloma: menyerupai peripheral giant cell
granuloma tetapi multilocular
Terminologi Istilah lama:
● disebut juga: peripheral giant cell
reparative granuloma
● giant cell epulis,
giant cell ● perifer : meliputi
reparative soft tissue
granuloma, ● central: lokasi
osteoclastoma, intraosseous
myeloid epulis
Insiden dan lokasi Klinis:
● lesi yang umum ● lesi eksofitik
● pada ginggiva ● semua usia, puncak 40-60 th
● lebih banyak pada wanita
Morbiditi dan mortalitas ● bisa mengenai anak-anak atau
pasien yg lebih tua tanpa gigi
● proses reaktif, bukan
potensial maligna ● timbul dari ligamen periodontal
selanjutnya pada ginggiva,
biasanya antara permanen
molar dan incisor
Klinis: Radiologi:
● pada mandibula dan ● tidak timbul dalam
maksila tulang craniofacial,
● soliter, nodul polipoid tetapi bisa
biru kemerahan menginduksi resorpsi
tulang alveolar yang
● ukuran variasi mm-3cm mendasari,
● permukaan lesi ulserasi menimbulkan tutup
superfisial yang
● kemungkin ada hubungan radiolusen
dengan kehilangan gigi susu,
extraksi atau trauma.
MAKROSKOPIK Mikroskopik
nodul polipoid kemerahan ● Didominasi
dengan permukaan yang multinucleated giant
halus cells bercampur
mononuklear sel stromal
● Latar: perdarahan,
hemosiderin, inflamasi
kronik, pulau metaplastik
tulang
● Gambaran makroskopik
(Gross)
● lesi bundar lunak
● Nodular, bertangkai, lesi
inflamatori > 1.5 cm
yang menonjol dari
ginggiva pada tempat
inflamasi kronik
● ditutupi mucosa gingival
dan ulcerasi
Gambaran Mikroskopik
● tidak berkapsul, kumpulan giant cell benda
asing dan stroma fibroangiomatous dengan
perdarahan, hemosiderin, sel inflamasi akut
dan kronik
● Tulang Alveolar sering meluas pada pasien
tidak bergigi, menyebabkan tulang seperfisial
hilang dengan peripheral cuffing
● aktivitas mitosis bervariasi
DD/ Differential diagnosis
● Giant cell granuloma
● Giant cell brown ▪ Granular cell tumor:
tumor pada dewasa, infiltrasi pada
hiperparatiroid,
cherubism
jaringan yang lebih
dalam, ditutupi
● semua terjadi di
tulang craniofacial--> epithelial hiperplasia,
penting radiologi S100+

▪ Verruciform xanthoma:
dewasa, papillomatosis
● Terapi dan Prognosis
● Eksisi dengan kuretase
dasar lesi diperluas ke
membran periodontal
terdekat
● Berulang bila tidak
dieksisi secara komplit
atau sumber iritasi (10%
recurrence rate) Hemorrhagic,
● penting menghilangkan ulcerated mass
sumber iritasi kronis
Positif
● Vimentin, acid phosphatase
Pulasan Negatif
● S100 (kontras dengan granular cell tumor of adult),
laminin, Leu7, NSE
Definisi/ gambaran umum ▪ sering dikelirukan dengan
Reaktif non neoplastik proliferasi ossifying fibroma.
dari jar ikat fibrous dengan fokal ▪ berasal dari fibrous epulis
mineralisasi membentuk massa yang lama dimana mulai
ginggival, penyebab inflamasi terbentuk tulang
kronik gingival, pyogenic ▪ bisa kalsifikasi atau osifikasi
granuloma atau sebab lain

Terminologi
juga disebut polip fibroepithelial, fibrous hyperplasia, peripheral
ossifying fibroma (POF) jika terdapat osteoblastic rimming
Gambaran klinis:
- umumnya terjadi pada ginggiva/ alveolar ridge
- lebih banyak pada maxilla dibanding mandibula
- membentuk intradental papil pada regio incisor/canine
- penyebab: kronik iritasi (gigi palsu), trauma alat gigi,
pemulihan yang buruk, plaque dan calculus
- semua umur, paling banyak remaja dan dewasa muda (dekade
ke 2)
- wanita: pria= 1,7:1
- nodule sessile atau bertangkai, khas ulserasi dan erythematous
atau warna sama dengan gingiva sekitar, ukuran <2 cm.
Makroskopik
- polipoid Mikroskopik:
- peduncle - jaringan ikat dengan deposit material
- massa coklat keabu- mineral
abuan - bisa bervariasi seluleritas (proporsi plump
- permukaan intack atau fibroblas dan kolagen), mineralisasi meluas
- dilapisi epitel squamous kompleks, ulseratif
ulserasi berisi eksudat inflamasi
- bentuk mineralisasi: dystropic calcification,
cementum, tulang
- bisa terdapat multinucleated giant cell
Fibrous proliferation

Inflammatory infiltrate
Komponen mineral:
Focal ulceration
pembentukan tulang
Terapi DD/
● Eksisi ke bawah ● pyogenic granuloma
periosteum ● peripheral giant cell
Prognosis: granuloma
● sering rekurensi
● Adalah hiperplasi dari jaringan ikat fibrous yang
berkembang sebagai lesi reaktif terhadap iritasi kronis
yang disebabkan oleh gigi palsu yang tidak pas, biasanya
terjadi pada labial sulcus mandibular.
● Klinis bervariasi: mucosa erythematous yang rentan
perdarahan (manifes hyperaemia); lesi jaringan ikat yang
lebih padat, pucat dan tegas.
Figure a: Polypoid epulis Figure b: High-power photomicrograph showing hyperplastic
fibrovascular connective tissue covered by stratified squamous
fissuratum on the soft palate epithelium (H and E)
Makros
● linear, sering lobulated
● masa fibrous, nyeri
● dasar pararel alveolus
● ulkus traumatik pada fisura
● massa bisa multipel pararel
(redundant)
● sepanjang tepi bisa papillary
hyperplasia
▪ Kondisi ini khas mengenai usia pertengahan dan pasien
tua
▪ anterior vestibule > posterior>anterior dasar mulut
▪ rekurensi rendah
▪ Disebabkan iritasi gigi palsu pada mucosa membentuk
ulkus dan berkembang menjadi tonjolan fibro-epithelial
▪ Penatalaksanaan: eksisi; repair/ penipisan denture flange
atau area penyebab iritasi mucosa. harus memodifikasi
gigi palsu untuk menurunkan ukuran setelah 2–3 minggu
▪ pembengkaan dibiopsi dan diperiksa histolopatologi
▪ seperti fibroma
▪ banyak sel inflamasi
▪ akantosis
▪ ulkus traumatik
▪ inflammatory papillary
hyperplasia
▪ kadang-kadang
pseudoepitheliomatous
hyperplasia--> mirip SCC
▪ Tipe ini bukan infeksi, piogenik ("produksi pus")
maupun true granuloma, tetapi lesi vascular.
▪ 75% pyogenic granuloma terjadi pada ginggiva yang
tumbuh dibawah gingival margin, juga dapat terjadi di
manapun di mulut atau tempat lain ditubuh (bibir,
lidah, buccal).
▪ dianggap sebagai reaksi trauma berulang atau respon
infeksi non-spesifik
▪ Bisa mengecil seiring waktu
▪ Dapat iritasi menjadi
fibroma
--> granuloma piogenik
fibrotik
▪ pregnansi--> hilang setelah
bayi lahir
▪ Terapi : eksisi,
menghilangkan penyebab
▪ dapat rekuren: penyebab
primer tidak dihilangkan,
infeksi sekunder, trauma
▪ Jaringan granulasi
edematik
▪ neovaskularisasi
▪ sel inflamasi kronik
▪ sel inflamasi akut
▪ permukaan ulserasi
▪ hemangioma
lobular kapiler
Klinis Jenis granuloma piogenik pregnansi
● PG pada ginggiva juga meliputi
● massa eritematous, nyeri papila
● sering berdarah ● bisa multipel
● permukaan berlobulasi ● higiene oral buruk
● ulserasi epulis granulomatosa
● PG dengan penyembuhan yang
● peduncule
buruk dari kantong ekstraksi
● terapi kuret
Parulis
● PG pada fistula dental
● cek apakah ada abses dalam tulang
▪ Umumnya pada pasien usia muda, wanita, dan
timbul sebagai pembengkakan nodular merah
keunguan dan mudah berdarah.
▪ Lesi yang kecil dapat bervariasai milimeter sampai
> 2-3 cm.
▪ Lesi besar dapat melekat pada gingiva dengan atau
tanpa tangkai. T
▪ Bisa penetrasi juga interdentally, bilobular : contoh
buccal dan lingual
= "pregnancy tumor" atau "granuloma gravidarum"
lesi ini identik dengan pyogenic granuloma pada
wanita hamil

Perubahan Hormonal selama kehamilan menyebabkan


respon inflamasi berupa plaque dan iritasi lainnya,
menyebabkan epulis.

umumnya terjadi selama trimester ke3


• Pada orang dewasa
• Ciri epulis: padat, kenyal, masa pink yang tidak inflamasi
• tulang dapat terbentuk dalam lesi yang disebut peripheral
ossifying fibroma
• tumbuh dari bawah batas bebas gingival margin/interdental
papilla
• Umumnya terjadi pada gingiva dekat depan mulut antara dua
gigi
• Bila hiperplasi ginggival terbatas pada satu area disebut epulis
fibrosa, disebabkan peningkatan jaringan ikat collagenous dg
selularitas bervariasi
• Lesi biasanya nyeri
• Disebabkan secondary trauma, mis sikat gigi, flossing
(membersihkan gigi) atau mengunyah
• Diagnosis :
• gambaran klinis: bisa sessile atau bertangkai dan
mengandung jaringan granulasi fibrous, diameter jarang >
2 cm, pembengkakan kadang-kadang ada pada area
iritasi, jarang melekat pada gingiva, merah atau pucat.
• diagnosis dikonfirmasi melalui biopsi eksisi.
Adalah granuloma yang timbul dari rongga ekstraksi
(lubang setelah pencabutan gigi), dianggap komplikasi
setelah pembedahan oral
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai