HUBUNGAN PARITAS DAN

RIWAYAT SECTIO CESAREA

DENGAN KEJADIAN
PLACENTA PREVIA DI RSUD
ARIFIN ACHMAD PEKAN
BARU
 Kematian maternal adalah kematian
seorang wanita waktu hamil atau dalam 42
hari sudah berahirnya khamilan oleh sebab
apapun, terlepas dari tuanya kehamilan
dan tindakan yang di lakukan untuk
mengakhiri kehamilan.
 Angka kematian maternal adalah jumlah
kematian maternal di perhitungkan
terhadap 100rb kelahiran hidup.
 AKI di kepulauan riau tercatat masih tinggi
yaitu 102/100 ribu kelahiran hidup
 Di lihat dari penyebab aki yang pertama
adalah perdarahan
 Salah satu penyebab perdarahan adalah
plasenta previer
 Plasenta previer adalah plasenta yang
letaknya di segmen bawah uterus sehingga
menutupi sebagian atau menyeluruh
pembukaan jalan lahir
 Biasanya terjadi pada usia kehamilan 22
minggu
 Faktor yang mengakibatkan previa
plasenta
1. Multi paritas
2. Umur lanjut >35 th
3. Paritas
4. Riwayat pembedahan rahim (sc)
5. Perokok
 Faktor resiko
1. Usia
2. Paritas
3. Riwayat abortus
4. Riwayat sc
 Penelitian menurut hung dkk 457 kasus
(1,2) dari 37702 kehamilan.
 Hasil menunjukan adanya resiko usia lebih
dari 35 th dan 1,3 kali riwayat induksi
abortus.
Hasil dan pembahasan
 Metode penelitian yang di gunakan
menggunakan analitik kuantitatif dengan
pendekatan cross sectional.
 Pengambilan sempel dengan tekhnik total
sampling
 Dengan alat pengumpulan data berupa
lembar ceklis
 Sample : 135 ibu hamil yang mengalami plasenta
previa
 Hasil penelitian menunjukkan :
 Responden dgn paritas 1 dan >3 = 76 orang
 Responden dgn paritas 2-3 = 59 orangp

 Responden tanpa riwayat SC = 84 orang

 Responden riwayat SC = 51 orang

 Dari 135 orang, 91 orang mengalami plasenta previa

dan 44 orang mengalami plasenta rendah.
Pada tabel 2 dapat di ketahui bahwa responden yang
mempunyai paritas 1 dan > 3 dan riwayat sc mempunyai
resiko 0,4 kali mengalami plasenta previe