Anda di halaman 1dari 6

Encephalitis pada Anak

Etiologi
o Infeksi virus yang bersifat endemik
Golongan enterovirus : Poliomyelitis, virus Coxsackie, virus ECHO.
Golongan virus Arbo : Western equine encephalitis, St. Louis
encephalitis, Eastern equine encephalitis, Japanese B encephalitis,
Russian spring summer encephalitis, Murray valley encephalitis.
o Infeksi virus yang bersifat sporadik :
Rabies, Herpes simpleks, Herpes zoster, Limfogranuloma, Mumps,
Lymphocytic choriomeningitis, dan jenis lain yang dianggap
disebabkan oleh virus tetapi belum jelas.
o Encephalitis pasca-infeksi : pasca-morbili, pasca-varisela, pasca-rubela,
pasca-vaksinia, pasca-mononukleosis infeksius, dan jenis-jenis lain
yang mengikuti infeksi traktus respiratorius yang tidak spesifik. (Robin
cit. Hassan, 1997).
Tanda dan Gejala
1. Suhu yang mendadak naik,seringkali ditemukan
hiperpireksia
2. Kesadaran dengan cepat menurun
3. Muntah
4. Kejang- kejang yang dapat bersifat umum, fokal
atau twiching saja (kejang-kejang di muka)
5. Gejala-gejala serebrum lain, yang dapat timbul
sendiri-sendiri atau bersama-sama,
misal paresis atau paralisis, afasia, dan
sebagainya
Pemeriksaan Lab
1. Biakan dari likuor atau jaringan otak akan dapat gambaran jenis
kuman dan sensitivitas terhadap antibiotika.
2. Pemeriksaan serologis : uji fiksasi komplemen, uji inhibisi
henaglutinasi dan uji teutralisasi.
3. Pemeriksaan darah : terjadi peningkatan leukosit.
4. Fungsi lumbal likuor serebospinalis sering dalam batas normal.
Kadang- kadang ditemukan sedikit peningkatan jumlah sel, kadar
protein atau glukosa.
5. EEG / Electroencephalography EEG sering menunjukan aktivitas listrik
yang merendah sesuai dengan kesadaran yang menurun, adanya
kejang,koma,tumor,infeksi sistem saraf, bekuan darah, abses, jaringan
parut otak, dapat menyebabkan aktivitas listrik berbeda dari pola
normal irama dan kecepatan.
6. CT Scan, pemeriksaan CT Scan otak sering kali di dapat hasil normal,
tetapi bisa juga didapat hasil edema diffuse.
Manifestasi klinis
• Panas badan meningkat.
• Sakit kepala.
• Muntah-muntah lethargi.
• Kaku kuduk apabila infeksi mengenai meningen.
• Gelisah kadang disertai perubahan tingkah laku.
• Gangguan penglihatan, pendengaran, bicara dan
kejang.
Penatalaksanaan
1. Isolasi
2. Terapi antimikroba, sesuai hasil kultur.
3. Bila encephalitis disebabkan oleh virus (HSV) diberikan acyclovir IV 30
mg/kgBB per hari dan dilanjutkan selama 10-14 hari untuk mencegah
kekambuhan
4. Mengurangi meningkatnya tekanan intrakranial : manajemen edema
otak
5. Mengontrol kejang
6. Mempertahankan ventilasi : Bebaskan jalan nafas
7. Mengontrol perubahan suhu lingkungan.
8. Untuk mengatasi hiperpireksia dikompres pada permukaan tubuh. Dapat
juga diberikan antipiretikum seperti asetosal atau parasetamol bila
keadaan telah memungkinkan pemberian obat per oral (Hassan, 1997).

Anda mungkin juga menyukai