XI IPA 2
Apa Itu Organel Sel.?
• Organel adalah bahan–bahan yang terdapat
di dalam sel yang di batasi oleh membran
dan yang mempunyai fungsi khusus.
• Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup
sebagai struktural & fungsional.
• Jadi Organel Sel itu adalah kumpulan organ-
organ yang di batasi oleh membran dan
sebagai unit terkecil makhluk hidup struktural
dan fungsional.
Gambar Sel Otak
Menu
• Merupakan sebagai batas kehidupan, antara kehidupan di dalam sel dan diluar sel.
• Memiliki ketebalan 8nm.
• Susunannya yang lengkap di sebut model mosaik air.
• Tersusun dari: lemak (lipid), protein dan sedikit protein.
• Protein luar disebut protein perifer (menempel pada proteinintegral), sedangkan protein di
dalam disebut protein integral (terbenam).
• Pada struktrur dua lapisan membran fosfolipid pada sisi kepala suka dengan air, atau
hidrofilik sedangkan pda bagian ekornya tidak suka dengan air, atau hidrofobik.
M
e
n
u
• Nukleus ini umumnya paling mencolok pada sel eukariotik.
Rata-rata diameternya 5 µm. Nukleus memiliki membran
yang menyelubunginya yang disebut membran atau
selubung inti. Membran ini memisahkan isi nukleus
dengan sitoplasma.
Membran atau selubung inti merupakan membran ganda.
Kedua selubung ini masing-masing merupakan bilayer lipid
dengan protein yang terkait. Membran ini dilubangi oleh
beberapa pori yang berdiameter sekitar 100 nm. Pada
bibir setiap pori membran dalam dan membran luar
selubung nukleus menyatu. Pori-pori ini memungkinkan
hubungan antara nukleoplasma (cairan inti) dengan
sitoplasma (cairan sel).
Selain pori, sisi dalam selubung ini dilapisi lamina nukleus
dengan susunan mirip jaring yang terdiri dari filamen
protein yang mempertahankan bentuk nukleus.
• Di dalam nukleus terdapat:
(1). Nukleolus (anak inti), berfungsi mensintesis berbagai
macam molekul RNA (asam ribonukleat) yang digunakan
dalam perakitan ribosom. Molekul RNA yang disintesis
dilewatkan melalui pori nukleus ke sitoplasma, kemudian
semuanya bergabung membentuk ribosom. Nukleolus
berentuk seperti bola, dan memalui mikroskop elektron
nukleolus ini tampak sebagai suatu massa yang terdiri dari
butiran dan serabut berwarna pekat yang menempel pada
bagian kromatin.
(2). Nukleoplasma (cairan inti) merupakan zat yang
tersusun dari protein. Secara umum, Nukleus bertugas mengontrol
kegiatan yang terjadi di sitoplasma. DNA yang
(3). Butiran kromatin, yang terdapat di dalam terdapat di dalam kromosom merupakan cetak biru
nukleoplasma. Tampak jelas pada saat sel tidak
membelah. Pada saat sel membelah butiran kromatin bagi pembentukan berbagai protein (terutama
menebal menjadi struktur seperti benang yang disebut enzim). Enzim diperlukan dalam menjalankan
kromosom. Kromosom mengandung DNA (asam berbagai fungsi di sitoplasma. Di dalam nukleus
dioksiribonukleat) yang berfungsi menyampaikan juga ditemui nukleolus.
informasi genetik melalui sintesis protein. M
e
n
u
1) Ribosom berupa organel kecil berdiameter antara
17-20 µm yang tersusun oleh RNA robosom dan
protein. Ribosom terdapat pada semua sel hidup.
2) Ribosom merupakan tempat sel membuat atau
mensintesisi protein. Sel yang memiliki laju
sintesis protein yang tinggi secara khusus memiliki
jumlah ribosom yang sangat banyak. Misal, sel hati
manusia memiliki beberapa juta ribosom. Tidak
mengejutkan jika sel yang aktif dalam mensintesis
protein juga memiliki nukleus yang terlihat jelas.
3) Ribosom ada yang terdapat bebas di sitoplasma
atau melekat pada retikulum endoplasma, yang
disebut RE kasar. Tiap ribosom terdiri dari 2 sub
unit yang berbeda ukuran. Dua sub unit ini saling
berhubungan dalam suatu ikatan yang distabilkan
oleh ion magnesum.
4) Pada saat sintesis protein ribosom mengelompok
menjadi poliribosom (polisom). Sebagian besar
protein dibuat oleh ribosom bebas akan berfungsi
di dalam sitosol. Sedang ribosom terikat umumnya
membuat protein yang dimasukkan ke dalam
membran, untuk pembungkusan dalam organel
tertentu seperti lisosom atau dikirim ke luar sel.
5) Ribosom bebas maupun terikat secara struktural Ribosom yang melekat pada RE
identik dan dapat saling bertukar tempat. Sel
dapat menyesuaikan jumlah relatif dari masing-
masing jenis ribosom begitu metabolismenya
berubah.
M
e
n
u
• Jika kita berada dalam sebuah rumah, maka ruangan
di dam rumah pada kehidupan sel dinamakan
sitoplasma. Hampir semua kegiatan metabolisme
berlangsung di dalam ruangan berisi cairan kental ini.
Di dalam sitoplasma terdapat organel-organel yang
melayang-layang dalam cairan kental (merupakan
koloid, namun tidak homogen) yang disebut matriks.
Organellah yang menjalankan banyak fungsi
kehidupan: sintesis bahan, respirasi (perombakan),
penyimpanan, serta reaksi terhadap rangsang.
Sebagian balesar proses di dalam sitoplasma diatur
secara enzimatik.
• Sitoplasma merupakan cairan yang terdapat di dalam
sel, kecuali di dalam inti dan organel sel. Khusus
cairan yang terdapat di dalam inti sel dinamakan
nukleoplasma. Sitoplasma bersifat koloid, yaitu tidak
padat dan tidak cair. Penyusun utama dari sitoplasma
adalah air yang berfungsi sebagai pelarut zat-zat
kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kimia sel.
• Disamping air di dalamnya terlarut banyak molekul-
molekul kecil, ion dan protein. Ukuran partikel terlarut
antara 0,001-0,1 µm dan bersifat transparan. Koloid
sitoplasma dapat berubah dari sol ke gel begitu
Organel-organel yang terdapat dalam sitoplasma antara sebaliknya. Sol terjadi jika konsentrasi air tinggi,
lain: sedang gel saat konsentrasi air rendah.
Selain organel, terdapat pula vakuola, butir-butir
• Retikulum endplasma tepung, butir silikat dan berbagai produk sekunder
• Ribosom lain. Vakuola memiliki peran penting sebagai tempat
• Mitokondria dan bagaimana sitoplasma itu.
• Badan golgij • Fungsi utama penampungan produk sekunder yang
• Lososom. berbentuk cair, sehingga disebut pula ‘cairan sel’.
Cairan yang mengisi vakuola berbeda-beda,
• Dll.
tergantung letak dan fungsi sel.
Sitoskeleton
• Di dalam sitosol terdapat sitoskeleton.
• Sitoskeleton adalah jaringan filamen protein yang
menyusun sitoplasma eukariota. Jaringan ini terdiri atas
tiga tipe dasar, yaitu aktin (mikrofilamen), mikrotubulus,
dan filamen intermediat. Ketiga filamen ini terhubung satu
sama lain dan kerjanya terkoordinasi. Dengan adanya
sitoskeleton, sel dapat memiliki bentuk yang kokoh,
berubah bentuk, mampu mengatur posisi organel,
berenang, merayap di permukaan
• Eukariota adalah adalah organisme dengan sel kompleks,
di mana bahan-bahan genetika disusun menjadi nuklei
yang terikat membra
Dinding Sel √ -
Membran Plasma √ √
Organel Sel
a. Nukleus √ √
b. RE √ √
c. Ribosom √ √
d. Badan Mikro
Peroksisom √ √
Glioksisom √ -
e. Kompleks Golgi (diktiosom) √ √
f. Mitokondria √ √
g. Lisosom - √
h. Sentriol - √
i. Plastida √ -
Vakuola √ Kecil/-
M
e
n
u
• Sel hewan, mikroorganisme, dan tumbuhan tingkat
rendah memiliki dua sentriol pada sitoplasma.
Sentriol merupakan perkembangan dari sentrosom,
yaitu pusat sel, daerah dari sitoplasma yang dekat
dengan nukleus. Sentriol berupa kumpulan
mikrotubulus strukturnya berbentuk bintang yang
berperan sebagai kutub-kutub pembelahan sel secara
mitosis atau meiosis. Struktur ini hanya dapat dilihat
dengan menggunakan mikroskop elektron.
• Dari sentriol memancar benang-benang gelendong
pembelahan sehingga kromosom akan terjerat pada
benang tersebut. Melalui benang gelendong inilah
nantinya tiap-tiap kromosomberjalan menuju kutub
masing-masing.
Struktur Sentriol
M
e
n
u