25 Desember 2013 Sistem Imun Sistem Imun adalah sistem pertahanan manusia sebagai perlindungan terhadap infeksi dari makromolekul asing atau serangan organisme, termasuk virus, bakteri, protozoa dan parasit. Fungsi System Imun Penangkal benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Untuk keseimbanagn fungsi tubuh terutama menjaga keseimbangan komponen tubuh yang telah tua. Sebagai pendeteksi adanya sel-sel abnormal, termutasi, atau ganas, serta menghancurkannya.
dr.Cut Mara Henni 2
Sistem imun
A. Sel-Sel Sistem Imun Nonspesifik
Sel Fagosit Sel Nol Sel Mediator B. Sel-sel Sistem Imun Spesifik Sel T Sel B
dr.Cut Mara Henni 3
Sistem Imun Non spesifik Sel sistem imun non spesifik bereaksi tanpa memandang apakah agen pencetus pernah atau belum pernah dijumpai. Reaksinya tidak perlu diaktivasi terlebih dahulu seperti pada sistem imun spesifik. Respon imun ini merupakan lini pertama pertahanan terhadap berbagai faktor yang mengancam.
dr.Cut Mara Henni 4
1. Sel Fagosit
Sel fagosit terbagi dua jenis, yaitu
1. Fagosit mononuclear a. sel monosit dan b. sel makrofag 2. Fagosit polimorfonuklear a. neutrofil dan b. eusinofil.
dr.Cut Mara Henni 5
Sel fagosit terutama makrofag dan neutrofil; memiliki peran besar dalam proses peradangan. Untuk melaksanakan fungsi tersebut sel fagosit juga berinteraksi dengan komplemen dan sistem imun spesifik lainnya.
Peradangan adalah respon nonspesifik terhadap invasi
benda asing atau kerusakan jaringan.
dr.Cut Mara Henni 6
Tujuan akhir dari peradangan adalah untuk menarik protein plasma dan fagosit ke tempat yang cedera atau terinvasi agar keduanya dapat: Mengisolasi, menghancurkan, atau menginaktifkan antigen yang masuk. Membersihkan debris. Mempersiapkan jaringan untuk proses penyembuhan dan perbaikan.
dr.Cut Mara Henni 7
2. Sel Nol Sel Natural Killer (Sel NK) merupakan golongan limfosit tapi tidak mengandung petanda seperti pada permukaan sel B dan sel T. Oleh karena itu disebut sel nol. Sel ini beredar dalam pembuluh darah sebagai limfosit besar yang khusus, memiliki granular spesifik yang memiliki kemampuan mengenal dan membunuh sel abnormal, seperi sel tumor dan sel yang terinfeksi oleh virus.
dr.Cut Mara Henni 8
Sel NK berperan penting dalam imunitas nonspesifik pada patogen intraseluler. Sel jenis khusus mirip limfosit yang diproduksi di dalam sumsum tulang ini juga tersedia di limpa, nodus limfa, dan timus dan merupakan 10 % 20 % bagian dari limfosit perifer. Bentuknya lebih besar dari limfosit B dan limfosit T.
dr.Cut Mara Henni 9
3. Sel Mediator Sel yang termasuk sel mediator adalah: sel basofil, sel mast, dan trombosit. Sel tersebut disebut sebagai mediator dikarenakan melepaskan berbagai mediator yang berperan dalam sistem imun
dr.Cut Mara Henni 10
a. Sel Basofil dan Sel Mast Basofil adalah jenis leukosit yang paling sedikit jumlahnya dan diduga juga dapat berfungsi sebagai fagosit. Sel basofil secara struktural dan fungsional mirip dengan sel mast, yang tidak pernah beredar dalam darah tapi tersebar di jaringan ikat di seluruh tubuh. Awalnya sel basofil dianggap berubah menjadi sel mast dengan bermigrasi dari sistem sirkulasi, tapi para peneliti membuktikan bahwa basofil berasal dari sumsum tulang sedangkan sel mast berasal dari sel prekursor yang terletak di jaringan ikat. dr.Cut Mara Henni 11 Ada dua macam sel mast yaitu terbanyak sel mast jaringan dan sel mast mukosa. Yang pertama ditemukan di sekitar pembuluh darah dan mengandung sejumlah heparin dan histamine. Sel mast yang kedua ditemukan di saluran cerna dan napas. Proliferasinya dipacu IL-3 dan IL-4 dan ditingkatkan pada infeksi parasit.
Baik sel basofil maupun sel mast memiliki reseptor untuk
IgE dan karenanya dapat diaktifkan oleh alergen spesifik yang berkaitan dengan antibodi IgE.
dr.Cut Mara Henni 12
Kemudian bila terdapat alergen spesifik berikutnya yang bereaksi dengan antibodi, maka perlekatan keduanya menyebabkan sel mast atau basofil rupture dan melepaskan banyak sekali histamin, bradikinin, serotonin, heparin, substansi anafilaksis yang bereaksi lambat, dan sejumlah enzim lisosomal. Bahan-bahan inilah yang menyebabkan manifestasi alergi. Selain itu keduanya pun dapat membentuk dan menyimpan heparin dan histamin.
dr.Cut Mara Henni 13
b. Trombosit Trombosit adalah fragmen sel yang berasal dari megakariosit besar di sumsum tulang belakang. Trombosit berperan dalam pembatasan daerah yang meradang, dimana apabila terpajan ke tromboplastin jaringan di jaringan yang cedera maka fibrinogen, yang telah diaktifkan melalui proses berjenjang yang melibatkan pengaktifan suksesif faktor-faktor pembekuan, diubah menjadi fibrin. Fibrin inilah yang membentuk bekuan cairan interstitiumdi ruang-ruang di sekitar bakteri dan sel yang rusak. dr.Cut Mara Henni 14 Belajar yang rajin