Anda di halaman 1dari 29

GANGGUAN METABOLISME

GANGGUAN METABOLISME
• Segolongan penyakit akibat gangguan
metabolisme dan bersifat sistemik
• Penyakit ini ada 3 golongan:
1. Gangguan metabolisme karbohidrat
2. Gangguan metabolisme protein
3. Gangguan metabolisme lemak
• Dapat menimbulkan kelebihan atau
kekurangan zat bersangkutan
GANGGUAN METABOLISME KARBOHIDRAT

Diabetes melitus (Hiperglikemia)


• Patofisiologi penyakit ini adalah defisiensi insulin &
resistensi thdp insulin
• Insulin adalah hormon polipeptida yang dihasilkan oleh
kelenjar pankreas  menjaga keseimbangan glukosa
dalam darah
• Kerja insulin meningkatkan pengambilan glukosa oleh
sel tubuh  menghasilkan energi.
• Kegagalan tubuh untuk menghasilkan insulin/atau
jumlah tidak mencukupi  glukosa tidak dapat masuk ke
dalam sel-sel tubuh, menumpuk dlm darah 
hiperglikemia
6

Gejala Penyakit Diabetes Melitus :


• Keluhan “TRIAS” :
▫ Banyak minum (polidipsi)
▫ Banyak kencing (poliuri)
▫ Penurunan Berat Badan
• Polifagia: tubuh tidak dapat memetabolisme
karbohidrat yg dimakan → sinyal lapar ke otak 
penderita banyak makan
• Poliuria: glikosuria (diuresis osmotik) → penderita
banyak kencing
• Polidipsia: glikosuria → kompensasi: penderita
banyak minum
• Kadar Glukosa darah waktu puasa ≥ 126 mg/dl
• Kadar Glukosa darah sewaktu ≥ 200 mg/dl
• Kadar glukosa darah yang meningkat dikeluarkan
melalui urine  Glukosuria (adanya glukosa dalam
urine)
7

Klasifikasi DM menurut Konsensus Perhimpunan


Endokrinologi Indonesia Tahun 2002:
• Diabetes Melitus Tipe 1 : Destruksi sel beta
Pankreas menjurus ke defisiensi Insulin Absolut
• Diabetes Melitus Tipe 2 : jumlah insulin
mencukupi tetapi terjadi resistensi pada reseptor
insulin di membran sel
• Diabates Melitus Gestasional (kehamilan)
• Diabetes Melitus Tipe lain
Gejala Kronik Penyakit Diabetes Melitus
• Kesemutan & Rasa tebal di kulit
• Cepat lelah
• Mudah mengantuk
• Mata kabur biasanya sering ganti kacamata
• Gatal di sekitar kemaluan terutama pada wanita
• Gigi mudah goyah dan mudah lepas
• Kemampuan seksual menurun
• Pada ibu hamil bayi lahir > 4 kg
KOMPLIKASI
Pembuluh darah
• Lemak dimobilisasi sebagai sumber tenaga →lemak dalam
darah bertambah.
• Lipaemia dan cholestrolimia → gangguan vaskular, dengan
komplikasi aterioskelosis merata → skeloris pembuluh darah
arteri coronaria, ginjal dan retina

Mata
• Sklerosis arteri retina → retinitis diabetika.
• Berupa
▫ perdarahan kecil-kecil tidak teratur
▫ pelebaran pembuluh darah retina dan berkeluk-keluk
▫ kapiler-kapiler membentuk mikroaneurisma
Jantung
• Sklerosis arteri coronaria → infrak otot jantung

Kulit
• Penimbunan lipid dlm makropag-makropag pada dermis
→xantoma diabetikum

Hati
• Perlemakan → hepatomegali dan infiltasi glikogen
• Disebabkan karena defisiensi karbohidrat → sumber tenaga
dari lemak → imobilisasi lemak berlebihan → defisiensi
lipotropik → lemak tidak dapat diangkut dari sel →
penimbunan lemak berlebihan
11

Jenis Bahan Makanan yg tidak boleh diberikan:


• Bahan makanan yang mengandung gula sederhana :
▫ Gula pasir, gula jawa
▫ Sirup, jam, jeli, buah-buahan gol. A, susu kental manis, minuman
botol ringan dan es krim
▫ Kue-kue manis, dodol, cake dan tarcis
• Bahan makanan yang banyak lemak seperti: cake,
makanan siap saji (fast food), goreng-gorengan
• Bahan makanan yang banyak natrium, seperti: ikan asin,
telur asin, makanan yang diawetkan
• Contoh buah gol A: rambutan, nanas, sirsak, sawo
matang, mangga, anggur, duku, durian, nangka masak
Bahan Makanan yang Dianjurkan :
12

• Sumber Karbohidrat kompleks, seperti : nasi,


roti, kentang, singkong, ubi, dan sagu
• Sumber protein rendah lemak, seperti : ikan,
ayam tanpa kulit, tempe, tahu, dan kacang-
kacangan
• Sumber lemak dalam jumlah terbatas
Hipoglykemia

Sering ditemukan pada 3 keadaan:


1. Akibat pemakaian insulin berlebihan pada diabetes
2. Akibat pembentukan insulin berlebihan pada tumor
pankreas yg dibentuk oleh sel beta
3. Pada pengobatan psykosis dengan shock hipoglikemik
GANGGUAN METABOLISME PROTEIN
• Penyakit akibat kelebihan protein (-)
• Defisiensi protein
▫ Terjadi pada pemasukan protein kurang →
kekurangan kalori & asam amino
▫ Akibat:
 Gangguan pertumbuhan tubuh
 Hilangnya masa otot
 Pembentukkan zat kekebalan tubuh dan protein
serum akan terganggu.
▫ Bersamaan dg kekurangan karbohidrat (marasmus
& kwarsiorkor) Penderita kurus, mudah terserang
penyakit infeksi, perjalanan infeksi berat, luka sukar
sembuh, oedem
Protein Plasma
• Protein plasma 7,5 g/dl sebgian besar disintesis di
hati:
▫ Albumin (60 %) menjaga tekanan osmotik darah.
▫ Globulin (30 %)melawan penyakit
(immunoglobulin).
▫ Fibrinogen  pembekuan darah
• Albumin 4,5 g%, berfungsi membentuk tekanan
osmotik pada plasma  mencegah cairan plasma
keluar dari kapiler masuk kedalam ruang interstitial.
• Jika kadar albumin rendah (hipoalbumin) →
tekanan osmotik rendah → cairan darah masuk
jaringan → odem
Kelainan Protein Plasma
Hipoalbuminemia, penyebab:
• Intake makanan kurang (malnutrisi)
• Gangguan pencernaan protein (insufisiensi
pankreas)
• Kehilangan protein (luka bakar, proteinuria/SN)
• Gangguan sintesis (penyakit hati)
• Gangguan mb. Protein yang diturunkan
Hiperurisemia
• Asam urat adalah produk akhir dari metabolisme protein (purin)
• Hiperurisemia: konsentrasi asam urat yang larut dalam darah
berlebih (> 6.8 mg/dl)
▫ Akibat overproduksi asam urat
▫ ekskresi (pengeluaran) yang berkurang
 Akibat peningkatan asam urat dalam tubuh
 Radang sendi
 Penumpukan asam urat di dalam dan sekitar persendian  tofus
& peradangan
 Menurunkan fungsi ginjalbatu ginjal.
 Kadar normal asam urat
Pria : 3,4-7 mg/dL
Wanita : 2,0-5,7 mg/dL
Pirai atau Gout
• Akibat gangguan metabolisme asam urat → asam urat
serum meninggi → pengendapan urat pada berbagai
jaringan
• Terbanyak menyerang usia dekade 4-6 (Pria 9x
dibanding wanita)
• Secara klinis :
▫ Arthritis akut yg sering kambuh secara menahun
▫ Pada jaringan ditemukan tonjolan-tonjolan disebut
“tophus”
GEJALA dan TANDA
 Serangan MENDADAK
 Menyerang SATU atau BEBERAPA SENDI
 SENDI BENGKAK, KEMERAHAN, NYERI
HEBAT, PANAS DAN TERJADI GANGGUAN
GERAK.
 Lokasi yang paling sering pada serangan pertama
adalah SENDI PANGKAL IBU JARI KAKI. Juga
bisa menyerang sendi lutut, pergelangan kaki,
pergelangan tangan, siku, persendian jari tangan.
 Bila tidak diobati dan berlangsung lama 10
th/lebihmenimbulkan TOFUS
 Demam, menggigil, perasaan tidak enak badan
Produksi dan Eliminasi A.Urat
Pola Diet
• Golongan A ( 150 - 1000 mg purin/ 100g ) :
Hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jerohan, udang, remis, kerang, sardin, ragi
(tape), alkohol, makanan dalam kaleng

• Golongan B ( 50 - 100 mg purin/ 100g ) :


Ikan yang tidak termasuk gol.A, daging sapi, kacang-kacangan kering, kembang kol,
bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun pepaya, kangkung

• Golongan C ( < 50mg purin/ 100g ) :


Keju, susu, telur, sayuran lain, buah-buahan

• Bahan makanan yang diperbolehkan :


 Semua bahan makanan sumber karbohidrat
 Semua jenis buah-buahan, kecuali yang mengandung alkohol
 Semua jenis minuman, kecuali yang mengandung alkohol
 Semua macam bumbu
Daftar Makanan Tinggi Purin

Makanan Asam Urat


(mg/100g)
Teobromin (kafein cokelat) 2300

Limpa domba/kambing 773


Hati sapi 554
Ikan sarden 480
Jamur kuping 448
Limpa sapi 444
Daun melinjo 366
Paru-paru sapi 339
Kangkung, bayam 290
Ginjal sapi 269
Jantung sapi 256
Hati ayam 243
Jantung domba/kambing 241
Ikan teri 239
Udang 234
Biji melinjo 222
Daging kuda 200
Kedelai & kacang-kacangan 190

Dada ayam dg kulit 175


Daging ayam 169
Daging angsa 165
Lidah sapi 160
Ikan Kakap 160
Tempe 141
Daging bebek 138
Kerang 136
Udang Lobster 118
Tahu 108
GANGGUAN METABOLISME LEMAK
Kelebihan lemak (Obesitas)
• Terjadi intake kalori > kalori yg dimetabolisme u/ energi
• berat badan naik
• Lemak ditimbun pada:
▫ Jaringan subkutis
▫ Jaringan retroperitoneum,
peritoneum, & omentum
▫ Pericardium
▫ Pankreas
• Obesitas → memperberat hipertensi, diabetes, penyakit
jantung
Hiperlipemia
• Jumlah lipid darah total dan kolesterol meningkat
• Terdapat pada:
▫ Diabetes melitus tidak diobati
▫ Perlemakan hati
▫ Intake lipid & kholesterol tinggi
• Penimbunan lemak terjadi di dinding pembuluh
darah → arteriosklerosis  PJK & stroke
Defisiensi lemak
• Terjadi pada
▫ Kelaparan (starvation)
▫ Gangguan penyerapan (malabsorption):
penyakit celiac, sprue
• Tubuh terpaksa mengambil kalori dari
simpanannya krn intake kurang
• Yang mula-mula dimobilisasi: karbohidrat dan
lemak, dan hanya pada keadaan gizi buruk
akhirnya protein diambil dari jaringan
Terima kasih……….

Anda mungkin juga menyukai