Anda di halaman 1dari 20

CASE REPORT

PEMBIMBING

dr. Rusmunandar, Sp. JP FIHA


INTRODUCTION
INTRODUCTION

Penyakit kardiovaskuar saat ini merupakan


penyebab banyak kematian di negara
berkembang dan diperkirakan menjadi
semakin banyak pada tahun 2020. .

Di Amerika Serikat setiap Tahun 1 juata pasien


dirawat di rumah sakit karena angina pektoris tak
stabil: dimana 6 sampai 8 persen kemudian
mendapat serangan infark jantung yang batal atau
meninggal setelah diagnosis ditegakkan.

Demikian juga Julian melaporkan dalam


1 tahun, 8% penderita ATS mengalami
IM dengan tingkat kematian
ETIOLOGY

Faktor resiko yang tidak dapat


dimodifikasi:
•Umur
•Gender
•Riwayat keluarga

Faktor resiko yang dapat dimodifikasi:


•Diabetes
•Metabolik sindrom
•Abnormalitas lipid
Patofisiology

a. Ruptur plak
b. Agregasi trombosit
c. Trombosis arteri koroner
d. Vasospasme
e. Erosi pada plak tanpa ruptur
Patofisiology
Risk Score
Grace Score
Anamnesis

• Manifestasi klinis dari UA/NSTEMI


Clinical meliputi bermacam-macam. Seperti:5
• Lama nyeri >20 menit pada saat
Manifestation istirahat
• Onset baru angina (kelas II atau kelas III
klasisikasi CCS)
• Angina post MI
Klasifikasi Angina berdasarkan CCS
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan ekokardiografi tiak memberikan data untuk mendiagnosis unstable angina secara langsung. Tetapi bila tampak adanya gangguan faal ve

1. Pemeriksaan EKG
Pada angina tak stabil 45% mempnyai EKG normal. Dan pada STEMI 1-6% EKG
juga normal.

2. Pemeriksan Ekokardiografi
Pemeriksaan ekokardiografi tiak memberikan data untuk mendiagnosis unstable
angina secara langsung. Tetapi bila tampak adanya gangguan faal ventrikel kiri,
adanya insufisiensi mitral dan abnormalitas gerakan dinding regional jantung
menandakan porognosis kurang baik.

3. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan troponin T dan I dan pemeriksaan CKMB telah diterima sebagai
petanda paling penting dalam diagnosis SKA. Menurut european Society of
cardiology (ESC) dan ACC dianggap ada mionekrosis bila troponin T dan I positif
dalam 24 jam.
Gambaran EKG
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan ekokardiografi tiak memberikan data untuk mendiagnosis unstable angina secara langsung. Tetapi bila tampak adanya gangguan faal ve

Empat terapi utama yang harus dipertimbangkan pada


pasien NSTEMI:

• Terapi antiiskemia
• Terapi antiplatelet/antikpagulan
• Tera nvasiv (kateterisasi dini/revaskularisasi)
• Perawatan sebelum meninggalkan RS dan sesudah
perawatan RS
Penatalaksanaan
Physical Examination
Dermatologic Status
Antitrombotik
Oklusi trombus sutotal pada koroner mempunyai peran
utama dalam patogenesis NSTEMI dan keduanya
mulai dari agregasi platelet dan perkembangan
thrombin actibated fibrin bertanggung jaawab atas
perkembangan klot.

Antiplatelet
Dapat berupa aspirin, klopidogrel dan antagonis GP IIb/IIIa
Prognosis

Penilaian prognosis dapat dilihat dari beberapa faktor, yaitu:

a. Penilaian resiko klinis


Usia tua, diabetes, gagal ginjal dan komorbid lainnya
berpengaruh dengan perburukan prognosis UA/NSTEMI,
apabila disertai dengan takikardi, hipotensi dan gagal
jantung mengindikasikan prognosis jelek dan membutuhkan
manajemen yang cepat.

b. Indikator EKG
EKG inisial dapat mempresiksi resiko cepat. EKG yang
normal memiliki prognosis yang lebih baik dibandingkan
dengan adanya inverted, ST depresi .
Prognosis

c. Biomarker Jantung
Patofisologi yang berbeda dari refek biomarker
NSTEMI. Troponin T dan I adalah biomarker
terpenting untuk memprediksi outcomr jangka
pendek (30 hari) dan MI serta kematian

d. Resiko skor
terdapat banyak skor yang dipakai dalam
penilaian NSTEMI, tetapi TIMI dan GRACE
score merupakan yang terbanyak.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai