Anda di halaman 1dari 77

MISROH MULIANINGSIH, S.Kep.

Ns
Pentingnya nutrisi pada
Bumil
 ….adequate prenatal nutrition is one of the
most important environmental factors
affecting the health of pregnant women
and their newborns ( Committee on Maternal
Nutrition,1970 )

 …maternal nutrition during pregnancy is


important for optimal maternal and fetal
outcome
( Trouba et al.,1991 )
Health People 2000, 1999
Mempromosikan dan memberikan ibu
hamil cukup makanan
Faktor yg membuat nutrisi seorang wanita beresiko

 Kemiskinan
 Pendidikan
 Lingkungan
 Kebiasaan makan
 Kondisi kesehatan yang buruk
Faktor2 b/d peningkatan keb.Nutrisi
 Uterine – Placental – fetal unit :
- Me (-) kemampuan mensintesa zat yg
dibutuhkan oleh janin
- IUGR
 Volume darah ibu & unsur pokok :
- Total Vol. darah naik 33%
- Vol.Plasma 50%
 Perubahan Mammae
 Kebutuhan Metabolisme
- BMR Kcal / menit 20%
- Trisemester II & III mendekati 300 K Cal / hr
Trimester 1
 Masa kritis bagi pembentukan organ
janin (sistem saraf, otak, jaringan, otot,
dan sel-sel darah) dan pembentukan
plasenta.
Trimester 2
 Masa pertumbuhan janin dan plasenta,
serta pertambahan volume darah.
Jangan lupa,pengonsumsian protein,
kalsium dan zat besi musti mencukupi.
Trimester 3
 Masa mengoptimalkan tumbuh
kembang otak janin, serta siap-siap
untuk persalinan danmenyusui. tubuh
perlu cukup zat besi, kalsium, seng,
vitamin B6, dan asam lemak omega-3
(misalnya, dari salmon dan tuna).
PENINGKATAN KEBUT NUTRISI PADA
MASA HAMIL
A. ENERGI..
TAMBAHAN ENERGI DITENTUKAN OLEH
1. BMR
2. BB thd TB
3. Aktifitas fisik
4. usia
Sumber energi
 Penting untuk:
- pembentukan sel-sel baru
- pemberian nutrisi dari ibu ke janin melalui
plasenta
- pembentukan enzim dan hormon penunjang
pertumbuhan janin
 Trimester I : 50-100 kal/hr
 Trimester II dan III : 200-300 kal/hr
 Produksi energi
 Glukosa, salah satu bentuk karbohidrat adalah
sumber bahan bakar tubuh
 Semua karbohidrat akan dirubah dalam bentuk
glukosa
 Sumber utama karbohidrat :
 Padi2an
 Buah2an
 Sayur2an
Lanjutan…….

B. PROTEIN
1. SBG ZAT PEMBANGUN
2. PERSEDIAAN NITROGEN ESENSIAL
3. 60 gr/HARI
4. ASAM AMINO ESENSIAL
5. LEBIHBANYAK PROTEIN: MATURASI JANIN
LEBIH CEPAT
6. memelihara sel,
7. membuat hemoglobin,
8. Membentuk kekebalan tubuh
9. mengoptimalkan perkembangan otak
janin
10. menyiapkan produksi ASI,
 Penting untuk : pembentukan jaringan baru
janin.
 Asupan yg dianjurkan sebesar 60 gr/hr
 Protein hewani: protein nabati = 85%: 15%
 Protein hewani adalah protein yg memiliki
nilai biologis tinggi/asam amino esensial.
 Protein, > 20 bentuk asam amino
 8 bentuk yang tidak dapat dibentuk dalam
tubuh asam amino esensial
PROPORSI PROTEIN

 Wanita dewasa (>18 th)


1.3gr protein/Kg BB saat hamil
 Anak remaja (15-18 th)
1.5gr protein/Kg BB saat hamil
 Anak yang lebih muda (<15 th)
1.7gr protein/Kg BB saat hamil
Alasan peningkatan asupan protein

 SINTESIS PRODUK KONSEPSI:


janin, cairan amnion, plasenta
 PERTUMBUHAN JARINGAN
 MATERNAL:
uterus, payudara, sel-sel darah merah,
protein plasma
Lemak
 Sumber energi
 Dua kali lipat dari kalori karbohidrat
 Adanya peningkatan kehamilan
pningkatan pemecahan lemak untuk
digunakan sebagai sumber energi
akan banyak glukosa yang
memungkinkan diperlukan fetus
 Sumber : margarin, mentega, salad oil
 pelarut vitamin (A, D, E, dan K),
 cadangan tenaga (pas persalinan dan
setelahnya),
 membantu perkembangan sistem saraf
janin,
C. CAIRAN
Fungsi
1. Membantu pencernaan dengan
melarutkan makanan
2. Pertukaran nutrien & produk sampah
3. Mempertahankan suhu tubuh
4. Memperbaiki BAB
Rekomendasi : 1500 – 2000 ml
D. VITAMIN & MINERAL
 LARUT DALAM LEMAK
A, D, E, K
 LARUT DALAM AIR
B&C
 Vit A : untuk pertumbuhan
 Vit B1 & B2 : sebagai penghasil energi
 Vit C : membantu penyerapan zat besi guna
mencegah anemia
 Vit D : membantu penyerapan kalsium
 Substansi organik yang penting untuk kehidupan
dan harus disediakan pada makanan dalam
jumlah kecil setiap hari
 Sangat berpengaruh lgs terhadap regulasi
metabolisme karbohidrat, protein, lemak dan
membantu regulasi dan reaksi nutrisi di jaringan
 Bbrp vitamin membutuhkan lebih dari satu
vitamin dan apabila kekurangan dari salah satu
vit tsb akan mempengaruhi fungsi tsb
 Sebagian besar vitamin tidak bisa disintesis
dalam tubuh
 Dibagi menjadi vitamin yang larut dalam air dan
lemak
Mineral
 Asam folat :
Dari 180 mg – 400 mg
Produksi sel darah merah ibu & sintesis DNA
pada janin & pertumbuhan plasenta
Kelainan Neural tube
kalsium

- untuk menunjang pertumbuhan tulang dan


gigi serta persendian janin.
- Jika kekurangan kalsium, maka kebutuhan
kalsium akan diambil dari cadangan kalsium
tulang ibu yg menyebabkan tulang keropos
atau osteoporosis
- Kebutuhan kalsium sekitar 25-30 gr/hr
Zat besi
 Kebutuhan : 100 mg selama kehamilan
untuk eritropoiesis janin, plasenta,
kehilangan basal)
 Kebutuhan : 30-60 mg/hr
iron
 Salah satu komponen Hb ( substansi
dalam darah yg bertanggungjawab untuk
membawa oksigen )
 Selama hamil diperlukan untuk
memproduksi hemoglobin untuk sdm fetus
dan SDM maternal
 Sumber :
 Daging, seafood, telur, sayuran hijau,
kacang2an, Makanan yg kaya asam ascorbic (
dapat untuk meningkatkan absorbsi makanan,
tetapi bukan suplemen zat besi )
Asam folat
 Berperan dalam sintesa DNA dan diperlukan
untuk meningkatkan eritropoiesis.
 Kebutuhan : 800 mcg perhari terutama pada
12 mgg pertama kehamilan.
 Kekurangan asam folat dapat mengganggu
pertumbuhan otak, cacat bawaan pada ssp
maupun otak janin
sodium

 Menjaga keseimbangan cairan, asam basa


 Mengatur permeabilitas sel dan impuls
transmisi syaraf
 Ada pada “ foods of animal “ beberapa ada
pada sayuran dan banyak terdapat pada
garam meja
Efisiensi gizi selama kehamilan
kalori Anemia, Endometritis

protein Hipoproteinemia dg edema, meningkatnya insiden


pre eklampsia
Zat besi Anemia Hipokrom, mikrositik
Seng amnionitis
Kalsium Percepatan Osteoporosis
Asam folat Anemia megaloblastik, makrositik
Panduan porsi makan selama
hamil
Penilaian gizi pada kehamilan
1. Pemasukan kalori yg tdk adekuat & kenaikan BB
:
Riwayat : Penghasilan yg terbatas, mual & muntah,
stress/kelelahan, BB sebelum hamil < 90%dr BB
ideal/BMI 19,8, riw. Kehamilan yg buruk pada
kehamilan sebelumnya ( abortus spontan,
kelahiran dg BBLR), perokok berat, pengguna
obat2 terlarang, kahamilan remaja.
Pemeriksaan fisik : gagal memperlihatkan peningkatan BB
yang adekuat.
2. Pemasukan kalori yang berlebihan
Riwayat : stress emosional, kegemaran, kebosanan dr terhentinya
pekerjaan yg rutin, menurunnya aktivitas, BB sebelum hamil > 120% dari
BB ideal / BMI > 26
Pemeriksaan Fisik : Kenaikan BB > dr jarak yg dianjurkan, BB yg
dipertahankan > 120% dr BB ideal / BMI > 26
3.Pemasukan Protein yg tdk adekuat
Riwayat : vegetarian, mual muntah, kurang pengetahuan, kelelahan,
kehamilan yg sering, persalinan yg banyak, riwayat persalinan yg buruk,
pengguna obat-obatan, gemeli
Pemeriksaan fisik : edema, perubahan tekstur rambut
Analisis Lab : Albumin serum : 3,2g/dl, hitung limfosit turun
PENINGKATAN BB PADA IBU HAMIL

 > 135% dr standar BB ttp gemuk


 Pemyakit: DM, cardiovas

Metode evaluasi
 BMI BB/ TB-2
 Contoh: wanita BB; 51 Kg (blm hamil)
TB; 1.57 M
Maka BMI = 51 = 20.7
(1.57)2
Kenaikan Berat Badan ibu
selama hamil
Classification BMI (kgm-2) Gain (kg)
Underweight <19.8 12.5 - 18
Normal weight 19.8-26 11.5 - 16
Overweight 26-29 7.0 - 11.5
Obese >29 6.0
minimum

(Adapted from Institute of Medicine, Food & Nutrition


Board Committee on Nutritional Status During
Pregnancy 1990)
Pola kenaikan berat badan ibu selama
hamil

 Pada Trimester I : 0,2 - 0,3 kg/mgg


 Pada Trimester II dan III:
- Underweight : 0,5 kg/mgg
- Normal weight : 0,4 kg/mgg
- Overweight : 0,3 kg/mgg
Komponen kenaikan berat
badan selama hamil
Development Weight Gain (g)
Fetus 3,300-3,500
Placenta 650
Increase blood volume 1300
Increase uterus & breasts 1,300
Amniotic fluid 800
Maternal fat & fluid retention 4,200-6000
Total 11,550-13,550 g

American College of Obstetricians & Gynecologists 1990


REKOMENDASI PENINGKATAN BB PADA
WANITA HAMIL

KATEGORI BERAT THDP PENINGKATAN TOTAL YG


TINGGI SBLM HAMIL DIREKOMENDASIKAN
 Ringan: (BMI < 19.8)  12.5 – 18
 Sedang: (BMI 19.8 – 26)  11.5 – 16
 Ringan (BMI 26 – 29)  7 – 11.5
 Obes (BMI > 29)  >7
… POLA KENAIKAN BB
 TS 1 1 – 2.5 Kg
0.3 – 0.5 Kg/Mg

 TS II : peningktn pada ibu


 TS III : Pertumbuhan janin
 Variasi Laju: < 0.5 Kg/Bln atau < 1 Kg/Bln
dalam 2 trimester
terakhir
BAHAYA/ RESIKO MEMBATASI BB YG TIDAK
ADEKUAT
 LOW BIRTH WEIGHT (LBW)
…. Berat badan lahir rendah berkolerasi
dg usia ibu, prosentase tertinggi pada
kelompok remaja dan waniata usia > 40
tahun.
Lanjutan ..
MALNUTRISI

PENURUNAN EKSPANSI DRH

PENING CURAH JANTUNG


PENURUNAN ALIRAN DRH KE PLACENTA

PENURUNAN UKURAN PLACENTA PENURUNAN


TRANSFER NUTRIEN

RETARDASI PERTUMBUHAN JANIN


PENYEBAB DEVIASI
1. Pengukuran yang keliru
2. Jam saat ditimbang berbeda
3. berat pakaian yg digunakan berbeda
4. Akumulasi cairan
5. Asupan makanan yg tdk adekuat
Lanjutan….

 Peningkatan lebih 3 Kg/ bulan,


khususnya setelah minggu ke 20
gestasi dapat mengindikasikan
PREGNANCY INDUCED HYPERTENSION.
Rasa tidak nyaman terkait nutrisi
selama hamil
1.Mual dan muntah
Cara mengatasinya:
 Makan dalam jumlah sedikit tapi sering
 Bila merasa sangat mual ketika bangun
tidur pagi, siapkanlah snack dan biskuit
didekat tempat tidur sebelum mencoba
untuk berdiri.
 Hindari makanan yang berlemak,
berminyak dan pedas yg memperburuk
rasa mual.
 Minum yang cukup untuk menghindari
dehidrasi akibat muntah
 Vitamin B6 efektif untuk mengurangi
rasa mual
 Pengobatan tradisional: mengkonsumsi
jahe segar atau permen jahe untuk
mengurangi rasa mual
 Istirahat dan relax.
2. Nyeri ulu hati
Cara mengatasinya:
 Makan dalam porsi kecil tetapi sering
dan diberi perlahan
 Lebih sering meminum cairan diantara
waktu makan daripada pd saat makan
 Membatasi makan-makanan yang
mengandung rempah-rempah
 Menghindari berbaring selama 1-2 jam
setelah makan
3. Konstipasi
Cara mengatasinya:
 Mengkonsumsi cairan yang adekuat
 Makan buah dan sayuran
 Melakukan latihan fisik
Berpotensi Toksin
1. Kafein : meningkatkan bayi lahir mati, abortus spontan, persalinan
prematur.
2. Alkohol : Mikrosefalus, kegagalan pertumbuhan sebelum & setelah
persalinan, retardasi mental, abnormalitas okular, fisura palpebra,
adanya lipatan epikantus, mikrognasia, celah palatum, kelainan
persendian tulang, kelainan guratan telapak tangan, kelainan jantung,
3. Merokok : BBLR, prematur, mortalitas perinatal, abortus spontan,
4. Penggunaan Obat – obat terlarang : IUGR, persalinan Preterm
(Marijuana & kokain), Abrupsio placenta (kokain)
Komplikasi kehamilan dengan implikasi gizi

1. Mual & Muntah : morning sickness, hiperemesis


gravidarum.
2. Konstipasi :
- menurunnya motalitas saluran pencernaan
- meningkatnya kadar progesteron
- menurunnya aktivitas fisik
3. Hipertensi ( preeklamsia / toksemia )
- Trisemester III kehamilan
- cukup kalori, protein, kalsium & natrium & tirah baring
PENGKAJIAN
 Kebiasaan makanan
 Analisis asupan makanan
 Skrining untuk mendeteksi amsalah lain ( kemudahan untuk
mendapatkan makanan, makanan yg boleh dan tidak boleh di
makan)
 Penggunaan alkohol, obat-obatan terlarang & rokok
 Sikap terhadap peningkatan berat badan
 PIKa
 Status emosi dalam menghadapi kehamilan
 Perubahan BB yg signifikan yg baru terjadi
 Hamil diusia remaja
 Hamil dengan janin kembar
 Rencana pemberian makan untk bayi
Pemeriksaan fisik status NUTRISI
kriteri Nutrisi baik (1) Nutrisi Kurang ( 2 )
a
Penam Waspada, responsif, daya tahan Tdk bergairah, lesu, kurus,
pilan baik mudah lelah, nampak lelah
umum

BB Norma utk TB energik, daya Overweight / underweight


tahan baik, usia, cairan tubuh

postur Tegak, tangan dan bahu Bahu jatuh, dada cekung,


seimbang bungkuk
otot Perkembangan baik, kuat, Kelemahan & lunak otot
tonus otot baik, lapisan lemak
di bawah kulit,
Kontrol Perhatian baik, refleks normal, Kurang perhatian, bingung, hilang
syaraf psikologis stabil reflek kaki & lutut
Sistem Nafsu makan baik, eliminasi Anorexia, ketidak sanggupan utk
pencern teratur tidak ada pembesaran / mencerna, konstipasi / diare,
aan massa pembesaran hati & limpa
Cardiova Normal denyut jantung & Nadi cepat, pembesaran jantung,
skuler irama, tdk ada murmur, TD irama abnormal, Kenaikan TD
sesuai dg usia
Rambut Mengkilat, kuat, tdk mudah Berserabut, tidak mengkilap,
dicabut, kulit kepala sehat rapuh, kering, tipis, jarang, pirang
& mudah dicabut
Kulit Halus, lembab, warna baik Kasar, kering, bersisik,
(umum) pigmentasi, iritasi, mudah memar,
peatechiae
Muka & Warna kulit sama, halus merah Bersisik, bengkak, warna kulit
leher muda tampak sehat, tdk ada lebih gelap di atas pipi & di bwh
pembesaran kelenjar Thyroid, mata,
Rongga Mulut Gusi & membran mukosa Gusi bengkak, mudah
merah muda, tdk ada berdarah, inflamasi lidah
pembengkakan / bengkak, merah tua & kasar,
perdarahan gusi, lidah warna pucat, papila
merah muda atau agak hiperemesis & hipertropi,
tua, tidak bengkak & halus, atropi papila, caries, ompong,
kapiler terlihat, gigi bersih burik
& bercahaya, tdk nyeri, tdk
ada perubahan warna
mata Terang, bersih, berkilat, tdk Membran mukosa pucat,
ada luka di sudut mata, merah kering, tanda infeksi,
membran lembab & merah Biots Spot, merah dan pecah
muda, tdk ada pembuluh sudut garis mata, membran
darah yg pecah (Biot’s kering, kornea tdk mengkilap,
Spots) pada sklera sklera biru.
Ekstremitas Tdk kaku, tidak lemah, tdk Edema, kukurapuh, gangguan
bengkak, kuku kuat dan sensasi, lemah
merah muda

rangka Tidak ada kelainan bentuk Kelainan bentuk kaki, dada,


rangka tulang dan scapula
Uji laboraturium
Nilai terendah untuk menetapkan Anemia
Tdk hamil 12 36
Ts I 11 33
Ts II 10.5 32
Ts III 11 33
PENGUKURAN LILA
LILA merupakan gambaran tentang
keadaan jaringan otot dan lapisan lemak
bawah kulit.
Pengukuran LILA dilakukan pada
pertengahan antara pangkal lengan atas
dan ujung siku dalam ukuran cm (centi
meter) (Zeman dan Ney, 1988).
LANGKAH2
 Tetapkan posisi bahu (acromion) dan siku
(olecranon)
 Letakkan pita pengukur antara bahu dan siku
 Tetukan titik tengah lengan
 Lingkarkan pita LILA tepat pada titik tengah lengan
 Pita jangan terlalu ketat, jangan pula terlalu
longgar
 Pembacaan skala yg tertera pada pita (dalam cm
(centi meter)
STANDAR LILA
 Laki-laki : 29,3 cm
 Perempuan : 28,5 cm
STATUS GIZI BERDASARKAN LILA
 Obesitas: >120%
 Overweight : 110-120%
 Normal : 90-110%
 Underweight : < 90%
 hasil
pengukuran LILA Ny. Nita
adalah 26 cm.
Hasil persentase LILA adalah

26/standar LILA perempuan x 100%


= 26/28,5x100% = 91,23 % (maka
status gizi Ny Nita adalah
NORMAL.
HAL2 YG PERLU
DIPERHATIKAN
 Apabila orang tidak kidal, pengukuran
dilakukan pada lengan KIRI, sedangkan
pada orang kidal dilakukan pada lengan
kanan.
 Lengan dalam posisi bebas (tanpa lengan
baju, tanpa pelapis)
 Pastikan lengan tidak tegang atau kencang
 Pastikan pita LILA tidak dalam keadaan
kusut.
Diagnosa Keperawtan
1. Perubahan Nutrisi : Kurang dari kebutuhan tubuh b / d :
- pengertian yg buruk / salah ttg keb.Nutrisi & peningkatan BB
yg optimal selama hamil
- pendapatan yg tidak adekuat
- stress karena kehamilan yg tdk diinginkan
- mual & muntah
- pola budaya ttg diet makanan
- terikat pd s/ prog. Diet terapiutik
- obat – obatan
- kehamilan kembar
- kehamilan remaja
- kebiasaan makan yang buruk
2. Perubahan Nutrisi lebih dari keb.Tubuh b/d :
pengertian yg buruk ttg keb.nutrisi &
peningkatan berat yg optimal selama hamil
Pola budaya yg mendukung pola makan berlebih
Penurunan aktivitas
Pemakaian suplemen yg tidak perlu
3. Perubahan Nutrisi : Resiko tinggi lebih dari
kebutuhan tubuh b/d :
 Sda
4. Konstipasi :
 Penurunan aktifitas selama hamil
 Asupan serat / cairan yg tdk adekuat
 Pemakaian suplemen besi
 Pergeseran usus akibat pemebesaran uterus
 Peningkatan kadar progesteron
Hasil yang diharapkan
 Mencapai peningkatan BB yg sesuai selama masa
hamil
 Mengkonsumsi nutrien yg adekuat & suplemen utk
memenuhi keb, yg diperkirakan
 Mengatasi rasa tdk nyaman yg berkaitan dg nutrisi
akibat kehamilan, ( pirosis, morning sickness,
konstipasi )
 Menghindari / mengurangi praktik yg dpt
membehayakan
 Membuat keputusan ttg metode pemberian makanan
pd bayis
 Kembali ke berat sebelum hamil dalam waktu 6 bln
stlh melahirkan.
IMPLEMENTASI
 Mengenal keb.nutrisi slm kehamilan &
karakteristik diet
 Membantu mencapai intake yg adekuat
 Mengenal mekanisme pertahanan diri s/d
ketidak nyamanan dlm kehamilan
 Membantu ibu utk menggunakan nutrisi
tambahan
 Diskusi dg ibuttg keuntungan & kerugian ASI &
susu formula
 Kolaborasi dengan staf gizi
Makanan yang harus dihindari selama
hamil
1. Daging mentah (sushi) atau yang kurang
dimasak krn mengandung toksoplasmosis
yg menyebabkan infeksi janin.
2. Daging ayam dan telur yang mentah atau
kurang masak krn mengandung salmonella
yang menyebabkan diare pada ibu.
3. Ikan tuna steak atau ikan-ikan yang
berukuran besar krn mengandung merkuri
yang tinggi yang menyebabkan kerusakan
syaraf.
lanjutan…..
4. Keju lunak seperti brie dan camembert,
blueveined cheese dan jgn minum susu
yg tidak dipasteurisasi krn mempunyai
resiko membawa listeria yg dpt
menembus plasenta dan menyebabkan
infeksi janin, keguguran, kelahiran
premature & keracunan dlm darah.
5. Minum yg mengandung alkohol krn dpt
menyebabkan kelainan perkembangan
pd janin.
lanjutan…..

6. Minuman yg mengandung cafein hrs


dibatasi karena dapat mempengaruhi
berat badan rendah pada bayi, keguguran
dan dapat mengurangi penyerapan zat
besi.
refrensi
 Bobak, BA.KEPERAWATAN MATERNITAS; Edisi
4; EGC. Jakarta
 Moore MC : Terapi Diet & Nutrisi; Hipokrates;
Jakarta
 Irene MB : Perawatan Maternitas & Ginekologi ;
Yayasan Ikatan Alumni Padjajaran Bandung;
bandung
tugas
Bagi kelompok :
1.Buat tabel nutrisi yg dianjurkan selama hamil &
menyusui.
Nutrisi, RDA (Recommerded Dailiy Allowarce)
selama hamil, alasan untuk peningkatan
kebutuhan, sumber makanan.
2. Pemasukan Vitamin yang tidak adekuat
riwayat, pemeriksaan fisik, analisis laboratorium
3. Pemasukan mineral yang tidak adekuat
Riwayat, pemeriksaan fisik, analisis lab
4. Diagram untuk memperkirakan kategori Indeks
massa tubuh dan Indeks Massa tubuh
Thank you……
see you next time

Anda mungkin juga menyukai