Pemeriksaan Fisik
Tampak sakit berat, samnolen
TD 100/70 mmHg, nadi 120x/menit regular, nafas 28x/menit cepat dan dalam, suhu 38.4 C
Mata = konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik
THT = tercium bau aseton, mukosa mulut tampak kering
Paru = vesikuler +/+ , ronki basah kasar +/+ , wheezing -/-
Jantung = BJ I-II normal regular, murmur (-), galop (-)
Abdomen= supel, datar, tidak ada hepatosplenomegali, bising usus normal
Ekstremitas= edema tungkai -/-
Kasus
Rontgen Torax
Tampak bercak infiltrat di perhilar kanan dan kiri
Jantung dalam batas normal
Kesan = pneumonia
Laboratorium
Hb 13,4 g/dl, leukosit 15.600/ul, GDS 550 mg/dl, aseton darah (+)
AGD = Ph 7,15 / PCO2 18 / PO2 93 / Std O2 90% / HCO3 10
Na 140 / K 3,5 / Cl 95
Klarifikasi Istilah
• Pernapasan Kussmaul: pernapasan dalam yang abnormal,
cepat, dalam yang ditemukan pada penderita ketoasidosis
dan merupakan upaya tubuh untuk mengeluarkan CO2 yang
berlebihan untuk mengimbangi asidosis metabolik.
• Ketosis: kondisis dimana badan mengakumulasi keton
dijaringan dan cairan tubuh.
• Asidosis metabolik: kondisi keseimbangan asam basa
terganggu krn meningkat produksi asam atau menurunnya
basa.
Analisis Masalah
Penetapan Masalah
• Demam meningkat disertai dahak berwarna
hijau
• Lemas
• Nafas sesak
• Napsu makan menurun
• Mual &muntah
• Pneumonia
Learning Objective
1. Definisi ketoasidosis diabetikum
2. Epidemiologi KAD
3. Faktor pencetus KAD
4. Patofisiologi
5. Manifestasi klinis KAD &DM
6. Penegakan diagnosis KAD
7. Tatalaksana dan monitoring
8. Komplikasi dari KAD
9. Diagnosis Banding
10. Prognosis
PEMBAHASAN
Definisi
• Ketoasidosis diabetik (KAD) adalah komplikasi
akut dan gawat darurat dari diabetes mellitus
akibat tidak adekuatnya insulin baik absolut
maupun relatif.
• Utamanya terjadi pada pasien dengan DM tipe 1.
• Karakteristik: Trias KAD:
- Hiperglikemia
- Ketoasidosis
- Ketosis
Etiologi
• Insufisiensi insulin akut.
• Infeksi. Tersering: ISK dan pneumonia.
• Penyakit kardiovaskular: infark miokardium.
• Trauma.
• Emboli pulmonal.
• Medical, surgical, or emotional stress.
Epidemiologi
• DKA utamanya terjadi pada pasien DM
tipe 1.
• Kejadian di AS: 2 dari 100 pasien DM.
• Jumlah hospitalisasi pasien DM dengan
KAD di Amerika Serikat meningkat dari
62.000 per tahun pada 1980 menjadi
115.000 pada tahun 2003.
Manifestasi Klinis
• Takikardi
• Pernafasan Kussmaul
• Dehidrasi
• Nausea
• Hipotensi
• Nyeri abdomen
• Demam bila terdapat infeksi
Penegakan Diagnosis
Anamnesis
• Onset cepat: <24 jam
• Pada pasien dengan KAD, nausea vomitus merupakan salah satu
tanda dan gejala yang sering diketemukan. Nyeri abdominal
terkadang dapat diketemukan pada pasien dewasa (lebih sering
pada anak-anak) dan dapat menyerupai akut abdomen
• Gejala- gejala seperti poliuria, polidipsia dan polifagia yang khas
sebagai bagian dari diabetes tak terkontrol nampaknya sudah timbul
selama tiga sampai empat minggu sebelumnya dan pada beberapa
kasus dua bulan sebelum.
• Begitu pula dengan penurunan berat badan yang bahkan telah
timbul lebih lama lagi, yakni tiga sampai enam bulan sebelum
dengan rata-rata penurunan 13 kilogram.
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum: terlihat sakit
• Kesadaran: menurun
• Tanda vital: takikardia, hipotensi, takipnoe,
hipotermia
• Kulit kering
• Turgor kulit turun
• Membran mukus kering
• Penurunan refleks
• Pernafasan kussmaul
• Nafas bau keton
Pemeriksaan Laboratorium
Pengukuran
Investigasi Diagnostik
Bacaan Meter Glukosa Kapiler
Beta-hidroksibutirat kapiler
Kardiovaskular Elektrokardiogram
Radiologi Rontgen thoraks
Kriteria Diagnosis
Ringan Sedang Berat
Glukosa plasma >250 >259 >250
(mg/dL)
*Prognosis sesuai kasus dan tergantung telah terjadi komplikasi apa tidak
TERIMA KASIH