(BPH)
Pendahuluan
Histopatologis hyperplasia sel stroma dan sel epitel
kelenjar prostat
Pria usia tua subur (tidak infertil)
Estrogen, prolactin, pola diet, mikro trauma, inflamasi, obesitas
dan aktivitas fisik proliferasi sel kelenjar prostat tidak
langsung
Aktivasi growth hormone memacu terjadinya proliferasi sel
kelenjar prostat bertambahnya volume prostat Benign
Prostat Enlargement (BPE) Obstruksi Benign Prostatic
Obstruction (BPO).
Insidensi & Epidemiologi
Laki-laki
Insidennya usia
70% pria diatas usia 60
90% pada pria berusia diatas 80 tahun
hospital prevalence RSCM sejak tahun 1994-
2013 ditemukan 3804 kasus dengan rata-rata
umur penderita berusia 66,61 tahun
Patofisiologi
Obstruksi dan sekunder akibat dari respon kandung kemih
Komponen obstruksi dapat dibagi menjadi obstruksi mekanik
dan dinamik
Obstruksi mekanik penekanan lumen uretra resistensi
bladder outlet
Tonus uretra pars prostatika diatur secara autonom, sehingga
penggunaan α-blocker menurunkan tonus ini dan menimbulkan
disobstruksi
Keluhan pada saat berkemih respons sekunder kandung
kemih
Obstruksi kandung kemih hipertrofi dan hyperplasia
dari otot detrusor disertai penimbunan kolagen
Faktor Resiko
Kadar
Hormon
Usia Riwayat
Kelaurga
Aktivitas Obesitas
Seksual
Gejala Klinis
Konsistensi
Operatif
TURP (Transurethral Resection of the Prostate)
Transurethral Incicion of the Prostate
Prostatektomi terbuka
Terapi Minimal Invasive
International Prostate Symptomp
Score (IPSS)
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PENDERITA
Nama : SS
Umur : 77 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Status : Menikah
Pekerjaan : Pensiunan
Alamat : Banjar Anyar, Kediri, Jawa Timur
Tanggal Pemeriksaan : 19 Desember 2017
Tempat Pemeriksaan : IGD
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Tidak Bisa BAK
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD BRSU Tabanan dengan keluhan tidak bisa BAK sehari
sebelum masuk rumah sakit yang dirasakan secara tiba-tiba.
Keluhan ini adalah kedua kalinya bagi pasien.
Pasien mengeluh tidak ada urin yang keluar dan perutnya membesar.
Pasien mencoba untuk meminum air lagi namun tidak membaik dan dibawa
ke BRSU Tabanan.
Saat mengalami keluhan pasien sedang dalam perjalanan dari Tulung
agung ke Tabanan, setelah 6 jam perjalanan pasien mengeluh ingin BAK
namun tidak bisa.
Pasien juga mengeluhkan nyeri hilang timbul pada perut bawah ketika
ditekan.
Demam, mual dan muntah disangkal oleh pasien.
ANAMNESIS
Riwayat penyakit sebelumnya
Pasien menyatakan 3 bulan sebelumnya terdapat
keluhan serupa berupa susah berkemih. Untuk
mengatasi keluhan tersebut pasien mencoba mengurut
penis nya lalu keluar kencing menetes sebelum akhirnya
kencing pasien menjadi lancar.
Riwayat diabetes mellitus, penyakit jantung, alergi dan
penyakit ginjal disangkal pasien.
ANAMNESIS
Riwayat keluarga
Anggota keluarga pasien dikatakan tidak ada yang
menderita keluhan yang sama dengan pasien.
Dalam keluarga pasien, tidak ada riwayat sakit jantung,
asma, diabetes, alergi dan hipertensi.
Riwayat sosial
Pasien merupakan seorang pensiunan dengan aktivitas
kebanyakan berdiam dirumah.
Pasien tidak ada riwayat merokok, mengkonsumsi alkohol
maupun penyalahgunaan narkoba.
PEMERIKSAAN FISIK
Status present:
Keadaan Umum : Sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis (GCS
E4V5M6)
Tekanan darah : 140/100 mmHg
Laju nadi : 98 kali / menit
Laju pernafasan : 18 kali / menit
Suhu : 36,7 oC
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis:
Kepala : normocephali
Mata : konjungtiva anemis -/- , Sklera
ikterik -/- , Edema
palpebra -/-, Reflek pupil isokor +/+
Leher : JVP+0 cmH2O, Pembesaran
Kelenjar Getah Bening (-),
Pembesaran Tiroid (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis:
Thorax : Pergerakan dada simetris
Jantung :
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis tidak teraba
Perkusi : Batas Atas : ICS II
Batas Bawah : ICS V
Batas Kanan : PSL Dextra
Batas Kiri : MCL Sinistra
Auskultasi : Suara jantung S1S2 normal,
reguler, murmur (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis:
Paru :
Inspeksi : Simetris saat statis dan
dinamis, retraksi (-)
Palpasi : Normal
Perkusi : Sonor/sonor
Auskultasi : Vesikuler, rhonki (-),
wheezing (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis:
Abdomen:
Inspeksi : Distensi (+)suprasimfisis
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi : Timpani, shifting dullness (-)
PLANNING DIAGNOSIS
Pemeriksaan PSA
USG urologi