Presentasi Flu Burung
Presentasi Flu Burung
P
09/02/2018 1
Avian influenza Case fatality rate
tinggi=80%
Sejak Oktober 2003, menyerang unggas di
Indonesia
Indonesia negara ke-5 di Asia, ditemukan
kasus pada manusia.
Penanganan kasus memerlukan upaya
khusus.
09/02/2018 2
Avian influenza adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus influenza A sub tipe
H5N1 yang menyerang unggas/ayam/burung
yang dapat menyerang manusia, dengan
gejala; demam >38⁰C, batuk, pilek, nyeri otot,
nyeri tenggorokan dan pernah kontak dengan
unggas tersebut dalam 7 hari terakhir.
09/02/2018 3
Virus avian influenza
termasuk genus
orthomyxovirus dari
famili orthomyxoviridae
ssRNA, ber-
envelop,bentuk helical
symmetry, partikel 80-
120 nm.
3 tipe: A, B dan C
Demam > 38⁰C
Nyeri tenggorok
Batuk, pilek, bersin, mialgia
Pada keadaan berat bisa timbul respiratory
distress
adanya kontak dalam 7 hari terakhir dengan
unggas di peternakan terutama jika unggas
tersebut sakit atau mati
09/02/2018 5
Seseorang dalam investigasi
Kasus Suspek
Kasus Probable
Kasus Confirmed
09/02/2018 6
Seseorang yang diputuskan petugas
kesehatan setempat untuk diinvestigasi
terkait kemungkinan infeksi flu burung.
Dasar: ada kontak erat dalam waktu < 7 hari
dengan Px suspek, probabel, dan konfirm,
dan di sekitar wilayah terdapat unggas yang
mati.
09/02/2018 7
1. Panas > 38⁰ C DAN
2. >1 gejala berikut: batuk, radang tenggorok, sesak
napas
3. DAN salah satu di bawah ini:
Hasil tes laboratorium positif untuk influenza A
Kontak dalam 1 minggu sebelum timbul gejala dengan
penderita yang confirmed
Kontak 1 minggu sebelum timbul gejala dengan
unggas yang mati karena sakit
Bekerja di laboratorium 1 minggu sebelum timbul
gejala dan memproses sampel dari orang atau
binatang yang disangka terinfeksi Highly pathogenic
Avian Influenza
09/02/2018 8
Kasus Suspek DAN
Hasil laboratorium tertentu positif untuk virus
influenza A (H5) seperti antibodi spesifik pada
1 spesimen serum
09/02/2018 9
Hasil biakan virus positif Influenza A (H5N1)
ATAU
Hasil dengan pemeriksaan PCR positif untuk
influenza H5 ATAU
Peningkatan titer antibody spesifik H5
sebesar >4 kali lipat
Hasil dengan IFA positif untuk antigen H5
09/02/2018 11
Penderita dirawat di r. Isolasi selama 7 hari
Oksigenasi, jika terdapat sesak napas dan
cenderung ke arah gagal napas dengan
mempertahankan saturasi O2>90%
Hidrasi, pemberian cairan infus atau minum
banyak
Terapi simptomatis untuk gejala seperti flu
Oseltamivir: 2x75 mg selama 5 hari
09/02/2018 12
Foto toraks ulang
Laboratorium
Pada kasus dengan respiratory distress, maka
dilakukan pengobatan sesuai prosedur RDS,
dan penderita dirawat di ICU
09/02/2018 13
CXR serial 1 pasien.
• A) CXR hr 1 saat pasien
MRS, fokus infiltrat kecil
paru tengah kanan.
• B) CXR hari ke 2, adanya
perkembangan infiltrat.
• C) Hari 3, pneumonia telah
berkembang di sebagian
besar daerah tengah paru
kanan.
• D) Perkembangan lebih
lanjut pada hari 4.
• E) hari 6, dimana pasien
meninggal.
14
Indikasi ventilasi Secara klinis:
mekanik parameter: - Distress pernapasan;
- Mekanik: Respiratory takipneu, berkeringat,
rate >35x/mnt, volume napas cuping hidung
tidal < 5 ml/kg BB - Tanda sumbatan jalan
- Ventilasi: PaCO2 > 55 napas
mmHg - Sianosis
- Oksigenasi: PaO2 < 60 - Kesadaran menurun
mmHg atau gelisah
09/02/2018 16
Pulang:
- Penderita tidak demam selama 72 jam
- Tidak batuk
- Perbaikan foto toraks
- Hasil laboratorium kembali normal
Follow Up
- Penderita pulang wajib follow up
- Pemeriksaan ulang 1 minggu setelah pulang
09/02/2018 17
Orang yang beresiko terkena infeksi atau
terpajan harus mendapat pencegahan
dengan oseltamivir 75mg dosis tunggal
selama 1 minggu
Jika tersedia vaksin, maka diberikan pada
orang yang beresiko.
09/02/2018 18
ALUR PASIEN DIDUGA AI
Di INSTALASI RAWAT DARURAT
INSTALASI RAWAT JALAN : PARU, IPD, ANAK, THT
PASIEN
Panas, batuk, sesak, kontak dengan hewan yang diduga menderita AI terutama unggas
TANPA RUJUKAN
RUJUKAN
L
D U PERAWAT
A A
L R
A
M R DUGAAN - AI
S
R
S
BILIK PERIKSA - AI
LAB SEDERHANA +
Rapid Test Influenza A
(Hb, leukosit, trombosit)
BGA + Chest X Ray
RONTGEN
SUSPEK AI
RUANG ISOLASI
(MRS)
Pes.2040/1086
PROBABLE
AI
09/02/2018 KONFIRMASI / 19
PASTIKAN AI
Pengendalian Infeksi
- APD
- Pengendalian Droplet
- Kamar isolasi
Pengobatan
- Spesifik Oseltamivir/Zanavamir
- Perawatan kritikal respirasi
- Alat bantu napas mekanik
Profilaksis
09/02/2018 20
Pengobatan diberikan pada kasus suspek,
probabel, dan konfirmasi
Antiviral golongan penghambat
neuromiridase; oseltamivir dan zanamivir
Efektif diberikan 48 jam pertama
09/02/2018 21
09/02/2018 22
09/02/2018 23
Infeksi avian influenza memiliki case fatility
rate yang tinggi.
Diagnosis dan Penatalaksanaan yang tepat
sangat diperlukan.
Pencegahan menjadi upaya yang penting.
09/02/2018 24
Terima Kasih
09/02/2018 25
Virus avian influenza
termasuk genus
orthomyxovirus dari
famili orthomyxoviridae
ssRNA, ber-
envelop,bentuk helical
symmetry, partikel 80-
120 nm.
3 tipe: A, B dan C
Dapat bertahan hidup di air selama 4 hari, pada
suhu 220C, dan > 30 hari pada suhu 00 C.
Didalam tinja unggas, dan dalam tubuh unggas
sakit dapat hidup lama, tetapi mati pada
pemanasan 600c selama 30 menit, 560 C selama 3
jam dan pemanasa 80 0c selama 1 menit
Mati jika detergen/sabun, desinfektan (formalin,
karbol, kaporit, klorin) dan cairan yang
mengandung iodine, atau alkohol 70%
09/02/2018 28
NO INFLUENZA AH5N1 INFLUENZA AH1N1
09/02/2018 29
09/02/2018 30
MERS FLU BURUNG SARS
Penyebab Virus Corona (MERS- Virus H5N1 Virus Corona
CoV)
Sumber penularan unta unggas Kelelawar, musang
Penularan Manusia ke manusia Unggas yng terinfeksi Manusia ke manusia
Penderita Banyak menyerang Orang muda dan Banyak menyerang
usia paruh baya & dewasa orang muda dan
mengidap peny. sehat
kronis
Masa inkubasi 2-13 hari 3-4 hari 4-7 hari
Resiko kematian 30-55% 60% 9,4%
Penyebaran Lebih lambat & Sudah menyebar ke Lebih cepat dan
sampai sekarang 15-16 negara di dunia hampir di seluruh
terpusat di timur dunia
tengah dan arab
saudi
Pertama muncul Di Arab Saudi 2012 Di Hongkong, 2003 Di Cina 2002
09/02/2018 31
Alat Pelindung Diri
Alat Pelindung Diri
09/02/2018 37
09/02/2018 38
Limfopenia
Trombositopenia
Peningkatan enzym hati (SGOT, SGPT)
CRP: sedikit meningkat
Analisa gas darah: normal, hipoksemia
sampai gagal nafas akut
40