Anda di halaman 1dari 26

HUKUM BENDA

TAUFIQ EL RAHMAN
1. Tempat Pengaturan

Hukum benda diatur di dalam Buku II KUHPerdata


tentang Benda.

Buku II KUHPerdata bersifat tertutup :


Ketentuan yang ada di dalamnya tidak dapat disimpangi,
sebagai hukum pemaksa ( dwingen recht ).
Berlakunya Buku II KUHPerdata setelah berlakunya UU
NO. 5 Tahun 1960 ( UUPA ) :

a. Ada pasal-pasal yang tidak berlaku : yang mengatur


mengenai bumi, air, dan kekayaan alam yang
terkandung didalamnya.
b. Berlaku sebagian : pengertian hak milik tidak berlaku
untuk benda yang berupa tanah.
c. Berlaku penuh
2. Pengertian Benda

Barang dan hak yang dapat dimiliki atau dikuasai oleh hak
milik ( Ps. 499 )

Segala sesuatu yang dapat menjadi objek hak millik


3. Macam-macam atau Pembedaan Benda

a. Benda berujud dan benda tak berujud

Benda berujud : benda yang dapat ditangkap dengan


panca indera

Benda tak berujud : benda yang tidak dapat ditangkap


dengan panca indera, yaitu yang berupa hak
b. Benda bergerak dan benda tetap ( tak bergerak )

Benda bergerak : benda yang dapat dipindahkan atau


dapat berpindah sendiri

Benda tetap : tanah termasuk bangunan dan


tanaman yang masih menyatu dengan tanah tersebut
atau benda lain yang oleh undang-undang digolongkan
sebagai benda tetap
c. Benda yang dipakai habis dan benda yang dipakai tidak
habis

Benda yang dipakai habis : pinjam mengganti

Benda yang dipakai tidak habis : pinjam pakai


d. Benda yang sudah ada dan benda yang akan ada

Benda yang akan ada :


• Absolut : bendanya benar-benar belum ada
• Relatif : bendanya sudah ada tetapi belum dibawah
penguasaan
e. Benda dalam perdagangan dan benda diluar
perdagangan

Benda dalam perdagangan : benda yang dapat menjadi


objek perjanjian

Benda diluar perdagangan : benda-benda untuk


kepentingan umum, seperti jalan raya, dermaga, dll.
f. Benda yang dapat dibagi-bagi dan
benda yang tidak dapat dibagi-bagi
g. Benda terdaftar dan benda tidak terdaftar

Benda terdaftar : benda yang kepemilikannya harus


dengan didaftarkan terlebih dahulu

Benda tidak terdaftar : benda yang kepemilikannya cukup


dengan menguasai secara nyata
4. Hak Kebendaan

Hak keperdataan :
• Hak relatif ( hak perorangan ) : dalam hukum
perjanjian/perikatan

• Hak absolut : - hak kepribadian


- hak keluarga
- hak kebendaan
Hak kebendaan :
Hak mutlak atas suatu benda.

Sifat hak kebendaan :


a. Bersifat mutlak
b. Selalu mengikuti bendanya ( droit de suit )
c. Mempunyai hak untuk didahulukan ( droit de
preference )
Macam-macam atau pembedaan hak kebendaan :

a. Hak kebendaan yang memberikan kenikmatan : hak


milik, bezit, hak pakai, hak memungut hasil

b. Hak kebendaan yang memberikan jaminan : gadai,


hipotik, hak tanggungan, fiducia
5. Hak Milik ( Eigendom )

a. Pengertian ( tidak berlaku untuk tanah )

Hak milik : hak untuk menikmati kegunaan suatu


kebendaan dengan leluasa, dan untuk berbuat bebas
terhadap kebendaan itu dengan kedaulatan
sepenuhnya ( Pasal 570 )

Batasan terhadap hak milik :


- Undang-undang dan peraturan umum
- Tidak menimbulkan gangguan
- Kemungkinan adanya pencabutan hak
b. Cara memperoleh hak milik ( Pasal 584 ) :

1. Pendakuan ( toeeigening )

Pendakuan dari benda-benda bergerak yang belum ada


pemiliknya ( res nullius )
Pendakuan dari binatang-binatang buruan, pendakuan ikan
di perairan
2. Ikutan ( natrekking )

“segala apa yang melekat pada suatu kebendaan, atau


yang merupakan sebuah tubuh dengan kebendaan itu,
adalah milik orang yang dianggap sebagai pemiliknya.”
3. Lampaunya waktu/kadaluarsa ( verjaring )

“Hak milik atas suatu kebendaan diperoleh karena


kadaluarsa ( verjaring ), apabila seseorang telah
memegang kedudukan berkuasa ( bezit ) atasnya
selama waktu tertentu dan menurut syarat-syarat
tertentu.”
Verjaring sebagai cara untuk memperoleh hak-hak
kebendaan ( termasuk hak milik ) disebut Acquisitieve
Verjaring.

Syarat-syarat Acquisitieve Verjaring :


- Harus ada bezit sebagai pemilik
- Bezitnya harus beritikad baik
- Membezitnya harus terus menerus ( tidak terputus )
- Membezitnya tidak terganggu
- Membezitnya harus diketahui umum
- Membezitnya harus selama 20 tahun dalam hal ada alas
hak yang sah atau 30 tahun dalam hal tidak ada alas
hak
Benda-benda yang dapat dimiliki dengan cara ini adalah
benda tetap dan piutang-piutang yang bukan atas tunjuk
( aan toonder ) – benda bergerak dan piutang atas
tunjuk tidak mungkin dikenakan verjaring.
4. Pewarisan

5. Penyerahan ( Levering )

Merupakan cara memperoleh hak milik yang paling penting


dan paling sering terjadi dalam masyarakat.

Penyerahan suatu benda oleh pemilik atau atas namanya


kepada orang lain, sehingga orang lain tersebut
memperoleh hak milik atas benda tersebut.
Macam-macam cara penyerahan ( levering ) :

a. Benda tetap : dilakukan dengan balik nama


b. Benda bergerak
Benda bergerak :

- Benda bergerak yang berujud : dilakukan dengan


penyerahan nyata atau penyerahan kunci gudang
tempat benda tersebut berada.
- Benda bergerak yang tidak berujud :
1. Penyerahan piutang atas tunjuk ( aan toonder ) :
dengan penyerahan nyata
2. Penyerahan piutang atas nama ( op naam ) : dilakukan
dengan cessie ( suatu akta otentik atau bawah tangan
yang menyatakan bahwa piutang telah dipindahkan
kepada seseorang )
3. Penyerahan piutang atas bawa ( aan order ) :
dilakukan dengan penyerahan surat disertai
endosemen ( menulis dibalik surat piutang tersebut
yang menyatakan kepada siapa piutang tersebut
dipindahkan
Untuk peralihan hak milik, diperlukan 2 macam
penyerahan, yaitu :
penyerahan nyata dan penyerahan yuridis.
Syarat-syarat penyerahan :

a. Harus ada perjanjian yang zakelijk ( perjanjian yang


menyebabkan berpindahnya hak-hak kebendaan )
b. Harus ada hak ( titel ) : adanya hubungan hukum yang
mengakibatkan penyerahan atau peralihan benda
c. Harus dilakukan oleh orang yang berwenang
menguasai benda
d. Harus ada penyerahan nyata

Anda mungkin juga menyukai