Sejarah Dan Konsep Ilmu Bedah
Sejarah Dan Konsep Ilmu Bedah
Tusuk
Tertutup
Tembus
Kronis
Penyembuhan luka dapat dibagi menjadi tiga fase yaitu fase inflamasi,
fase proliferasi, dan fase penyudahan (remodelling).
Fase inflamasi berlangsung sejak terjadi luka sampai kira-kira hari
kelima. Pembuluh darah yang terputus akan menyebabkan perdarahan
dan tubuh menghentikannya dengan vasokonstriksi,retraksi dan reaksi
hemostasis yaitu trombosit yang keluar dari pembuluh darah akan
saling melengket dan bersama dengan jala fibrin akan membekukan
darah yang keluar dari pembuluh darah. Sel mast dalam jaringan ikat
menghasilkan serotonin dan histamin yang meningkatkan
permeabilitas kapiler sehingga terjadi eksudasi cairan, penyebukan sel
radang, disertai vasodilatasi setempat yang menyebabkan udem dan
pembengkakan. Tanda radang menjadi jelas seperti rubor,kalor,dolor
dan tumor. Leucosit mengeluarkan enzim hidrolitik dan limfosit serta
monosit melakukan fagositosis. Fase ini juga disebut fase lambat
karena jaringan kolagen baru sedikit.
Aktivitas Penyembuhan
1 4 21 365
Hari Setelah Luka
Fase Hemostasis & Inflamasi
Platelet
- segera sampai 2-5 hari activation
- hemostasis :
EGF
• vasokonstriksi IGF-1
PDGF chemotactic
• Agregasi platelet
TGF β
• thromboplastin clot
recruitment
- inflamasi
• vasodilatasi Neutrophil, macrophage,
Epithelial cells, mast cells
• fagositosis Endothelial cells, fibroblast
Hemostasis
Inflamasi 14
FIBROGENIC GF
Fase Proliferasi
- 2 hari sampai 3 minggu PDGF, IGF-1
TGF β, FGF
- granulasi
Fibroblas sintesis kolagen
Mengisi defek dan terbentuk kapiler baru
- Kontraksi
Tarikan tepi luka yang akan mengurangi defek
- epitelialisasi
Migrasi epitel dari tepi luka
15
Fase Remodelling
- 3 minggu sampai 2 tahun
- Kolagen akan meningkatkan tensil
strength luka
- Akhir proses terbentuk parut
80% kekuatan jaringan semula
16
Luka Akut Luka Kronis