Anda di halaman 1dari 26

23 Juli 2013

Pemeriksaan Mata Dasar


Dr. Ni Made Lienderi Wati
Persyaratan Pemeriksaan Mata

• Intensitas cahaya adekuat


• Tersedia alat
• Dilakukan secara sistematik
• Membuat ctt medis lengkap
Sistem pemeriksaan mata dasar

• Anamnesis  identitas, KU, keluhan


tambahan
• Pemeriksaan visus dan refraksi
Pemeriksaan visus (tajam penglihatan)

Menentukan visus tiap mata:


1. Optotipe Snellen : 6/50 – 6/6
2. Hitung jari : 1/60 – 6/60
3. Gerakan tangan : 1/300
4. Membedakan terang – gelap : 1/~  proyeksi
cahaya bisa ke segala arah atau hanya arah
tertentu
5. Tidak dapat membedakan terang-gelap  NLP (no
light perception)
• Visus dinyatakan dg : pembilang
penyebut
• Pembilang : jrk pasien – Snellen
• Penyebut : jrk benda yg seharusnya dilihat
• Visus 6/6 artinya pasien bisa melihat huruf pd jarak 6
meter dimana orang normal dpt melihat huruf tsb pd
jarak 6 meter
• Visus 6/30 : membaca huruf pd Snellen 30
• 3/60 : dpt menghitung jari pd jarak 3 mt
Pemeriksaan refraksi sederhana

• Dilakukan bila visus tidak normal (<6/6 dan maju


dengan pinhole)
• Pasang trial lens (kacamata coba)

• Pasang occluder (penutup)


di dpn mata yg blm akan diperiksa
• Kembali lihat optotipe snellen
• Coba lensa S+ atau S-  trial & error
Trial and error lens
Memeriksa organ mata secara sistematis

• Bentuk, posisi, gerak bola mata


• Mata normal:
Silia posisi normal
Konjungtiva tenang
Kornea jernih
Refleks pupil normal
Lensa jernih (katarakkeruh)
 Dengan menggunakan senter
Katarak
Pterygium
Pemeriksaan lapang pandang dg test konfrontasi

• Pemeriksa dan pasien berjarak 60cm


• Bila memeriksa mata kiri pasien, mata kanan ditutup
• Mata kiri pasien berhadapan/berpandangan dg mata
kanan pemeriksa
Pemeriksaan lapang pandang dg test konfrontasi

• Gerakkan benda dari segala arah


• Ctt bila ada bagian lapang pandang yg masih terlihat oleh
pemeriksa, tp tidak terlihat oleh pasien
• Ulangi pada mata sebelahnya
• Untuk periksa pasien glaukoma, keluhan lap pandang
Pemeriksaan tekanan bola mata

• Dengan tonometer Schiotz


• Biasanya posisi pasien berbaring
• Tetes kedua mata dg Pantocain tts mata
(anestesi topikal)
• Tonometer ditera  jarum menunjuk angka nol pd
skala
Pemeriksaan tekanan bola mata

• Pilih beban terkecil 5,5 gram


• Desinfeksi footplate
• Fiksasi mata pasien  lihat lurus ke atas
• Posisi pemeriksa : di blk pasien
• Periksa mata bergantian
• Pegang tonometer secara vertikal
• Buka kelopak mata pasien dengan ibu jari dan telunjuk
kiri pemeriksa, kmd taruh footplate tonometer di atas
kornea mata yg diperiksa
• Catat skala yg ditunjuk jarum tonometer
• Nilai tekanan intra okular sesuai tabel
• Kontra indikasi pemeriksaan tio: infeksi okular
Pemeriksaan pasien pasca operasi katarak

Teknis :
• Buka kasa penutup
• Bersihkan sisa darah/ salep/ kotoran mata dengan
menggunakan kasa dibasahi RL/ aquabidest
• Periksa secara sistematis :
1. Pasien di-visus
2. Palpebra  normal, edema, hematome
3. Konjungtiva  sub conjungtival bleeding (SCB)
4. Kornea  jernih, keruh, edema
5. Bilik mata depan  normal, hyphema, hypopion, air
bubble (gelembung udara)
6. Iris/pupil  bulat reguler, ireguler, ovale
• Tetes mata AB+steroid
• Catat semua temuan klinis
• Rujuk bila ditemukan komplikasi

Anda mungkin juga menyukai