Anda di halaman 1dari 3

PROTAP PELAYANAN TINDAKAN DI BP

PELAYANAN : Pasien dengan tindakan suntik


PROSEDUR : Tindakan penyuntikan di BP

No.
1. TUJUAN
Pedoman kerja badi tenaga medis dan paramedis dalam pelaksanaan tindakan suntik
untuk pasien dengan indikasi suntik di BP.
2. RUANG LINGKUP
Tenaga medis dan paramedic dalam melaksanakan suntikan SC, IM,IV dan
penatalaksanaan syok anafilaktik di BP
3. URAIAN UMUM
Inj . SC : Penyuntikan di bawah kulit
Inj. IM : Penyuntikan ke dalam otot
Inj. IV : Penyuntiakn ke dalam pembuluh darah vena
Penatalaksanaan syok anafilaktik :
Penyuntikan adrenalin 0,3 cc SC/IM bila pasien syok setelah
penyuntikan ( sesak, pingsan, kelainan kulit )
4. LANGKAH KEGIATAN
4.1. Petugas BP membaca resep suntik instruksi dokter
4.2. Petugas mempersiapkan alat suntik dan obat suntik sesuai dengan resep
4.3. Petugas mengaspirasi obat suntik ke dalam spuit
4.4. Petugas melakukan skin test untuk obat tertentu
4.5. Petugas melakukan asepsis/anti sepsis daerah penyuntikan
4.6. Petugas menusuk jarum di daerah suntik
4.7. Petugas melakukan aspirasi, bila :
 Darah (+) : daerah suntikan dipindahkan atau di perdalam → lakukan hal yang
sama
 Darah (-) : obat suntik di suntikkan
4.8. Petugas mencabut jarum suntik
4.9. Petugas mengatasi bila terjadi syok anafilaktik dengan adrenalin 0,3 cc SC/IM
sambil mengawasi tanda vital sampai syok teratasi
4.10. Petugas melakukan asepsis di tempat suntikan
4.11. Petugas membersihkan dan membuang alat suntik ke dalam tempat sampah
khusus
4.12. Petugas memberikan rresep kembali kepada pasien untuk mengambil obat di
apotik
4.13. Petugas membuang bekas alat suntik kedalam tempat sampah khusus.
PROTAP PELAYANAN TINDAKAN DI UGD

PELAYANAN : Pelayanan pasien dengan vulnus laserasi, vulnus appertum,vulnus ictum,vulnus caesum
PROSEDUR : Tindakan Hecting

No.
1. TUJUAN
Pedoman kerja bagi tenaga medis dan paramedis dalam menangani pasien dengan luka terbuka di
ruang tindakan BP
2. RUANG LINGKUP
Tenaga medis dan paramedic dalam menangani luka pasien dengan kegiatan mensterilisasikan alat
hecting, penjahitan luka , perawatan luka dan pemberian ATS
3. URAIAN UMUM
Sterilisasi : Tindakan mensterilisasikan alat-alat hecting dengan alat strerilisasi
Penjahitan luka : Tindakan menjahit pada luka dengan alat-alat yang telah disterilkan
dan membersihkan luka sesuai dengan keadaan luka ( luka bersih
dengan betadin, luka kotor dengan H2O2 dan betadin )
Perawatan luka : Menutup luka dengan kasa steril dan menganjurkan kontrol untuk:
> Luka kepala / wajah 2 hari
> Luka daerah bergerak 2 hari
> Serta pemberian antibiotic dengan analgetik
Pemberian ATS : Penyuntikan ATS disesuaikan dengan :
> Sifat Luka
> Kondisi luka
> Status imunisasi
4. LANGKAH - LANGKAH KEGIATAN
4.1. Pasien luka dibawa ke ruangan tindakan BP
4.2. Petugas mempersiapkan alat anastesi local san alat hecting yang telah disterilkan
4.3. Petugas mencuci tangan dan mengenakan sarung tangan steril (handschoen)
4.4. Petugas melakukan antiseptic pada daerah luka dan menutupnya dengan duk steril
4.5. Petugas membersihkan luka dengan betadin pada luka yang bersih dan H2O2
pada luka yang kotor
4.6. Petugas melakukan anastesi dengan lidokain disekitar tepi luka
4.7. Petugas menjahit luka dengan jarum yang telah diisi benang dan dijepit dengan nald voeder
4.8. Petugas merapikan jahitan dengan pinset sirurgis
4.9. Petugas membersihkan jahitan dengan betadin
4.10. Petugas menutup luka dengan kasa steril dan plester
4.11. Petugas menganjurkan pasien control :
> Luka Kepala/wajah 2 hari
> Luka daerah bergerak 2 hari
4.12. Petugas memberikan antibiotic dan analgetik
4.13. Petugas memberikan ATS bila diperlukan, tergantung
> Sifat luka
> Kondisi luka
> Status Imunisasi
PROTAP PEMERIKSAAN PASIEN DI BP
No.
1. TUJUAN
Pedoman kerja bagi tenaga medis dalam memeriksa pasien di BP
2. RUANG LINGKUP
Tenaga medis dalam anamnesa penyakit , pemeriksaan fisik (inspeksi,palpasi,perkusi,auskultasi) dan pelaksanaan rujukan
terhadap pasien di BP.
3. URAIAN UMUM
Anamnesa penyakit : wawancara terhadap pasien atau keluarganya mengenai :
 Keluhan umum
 Keluhan tambahan
 Riwayat penyakit terdahulu
 Riwayat penyakit dalam keluarga
 Lamanya sakit
 Pengobatan yang sudah didapat
Pemeriksaan fisik : - Inspeksi : Keadaan umum pasien secara visual
- Palpasi : Pemeriksaan (perabaan benjolan, konsistensi hepar/
lien.
- Perkusi : Pemeriksaan ketuk ( batas jantung,paru,hepar,asites,
keadaan paru)
- Auskultasi : Pemeriksaan dengan menggunakan stetoskop
4. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
4.1. Pasien dari loket pendaftaran menunggu di ruang tunggu
4.2. Petugas BP (perawat/asisten/paramedis) memanggil pasien ke ruang periksa sesuai
nomor urut
4.3. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan kartu rawat jalan
4.4. Petugas ( dokter ) melakukan anamnesa penyakit :
 Keluhan utama
 Keluhan tambahan
 Riwayat penyakit terdahulu
 Riwayat penyakit dalam keluarga
 Lamanya sakit
 Pengobatan yang sudah didapat
 Ada / tidaknya alergi obat
4.5. Petugas ( dokter) melakukan pemeriksaan fisik
 Inspeksi
 Palpasi
 Perkusi
 Auskultasi
4.6. Petugas ( dokter ) dapat merujuk pasien ( bila ada indikasi) ke
 Laboratorium
 BP Gigi
 KIA
 KB
 Dokter spesialis
 Rumah sakit
4.7. Petugas ( dokter ) melayani rujukan pasien umum,Askes dengan menggunakan formulir
Rujukan umum/askes
4.8. Petugas (dokter) mencatat hasil pemeriksaan pada kartu rawat jalan
4.9. Petugas(dokter) melakukanm penegakan diagnosa sesuai hasil pemeriksaan
4.10. Petugas (dokter) mencatat terapi dan tindakan yang sesuai dengan hasil pemeriksaan
4.11. Pasien diberikan resep dan selanjutnya dibawa ke apotik Puskesmas
4.12. Pasien diberi obat
4.13. Petugas BP mencatat sensus harian penyakit dan registrasi Rawat Jalan dari kartu rawat
Jalan
4.14. Petugas BP mengembalikan kartu rawat jalan dari ruang periksa ke loket pendaftaran

Anda mungkin juga menyukai