yang diberikan secara langsung kepada pasien berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan yang bersifat humanistic serta berdasarkan pada kebutuhan objektif pasien, yang diawali dengan tahap pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. • Upaya mengumpulkan data secara lengkap baik fisik, mental, sosial dan spiritual (holistic) yang mencakup pengumpulan data, analisis data dan penentuan masalah atau diagnosa keperawatan • Data objektif dan data subjektif • Anamnesa : - Nama, umur, alamat dll - Keluhan utama : - melihat tidak jelas, seperti melihat asap - silau, merasa lbh jelas bila ditmp redup sakit, spt ada yg mengganjal, merah, keluar kotoran - keluar airmata yg berlebihan melihat bintik hitam/kilatan cahaya - melihat hallo disekitar lampu diplopia, melihat jauh tdk jelas - mata lelah - sukar membaca dekat • Ketajaman penglihatan (visus) untuk uji penglihatan jauh dgn snellen chart dan uji penglihatan dekat (usia > 40 thn) • Uji kebutaan (finger counting, cahaya) • Uji lapang pandang* (uji konfrontasi) • Uji penglihatan warna (ischihara)* Kaji keefektipan teknik koping klien ↓ Ketakutan dan kecemasan berhubungan dengan hilangnya penglihatan ↓ Klien tidak dapat menjalankan aktifitas normal ↓ Perasaan ketergantungan kepada orang lain Schiotz Non Contact Tonometri • Berdasarkan diagnosa perawatan yg sdh ditegakkan