Anda di halaman 1dari 18

NAMA KELOMPOK

MUHAMAD FAJRI D. A (L1A117078)


HAFNI SAGITA SEMBIRING (L1A1170)
JUSNIRA PADDIANA (L1A1170)
NIKEN DWI V (L1A1170)
GAYA LORENTZ
MERUPAKAN INTERAKSI ANTARA MUATAN ATAU
ARUS DENGAN MEDAN MAGNET (B)
ADA BEBERAPA HAL YANG
HARUS DIPERHATIKAN
 Gaya Lorentz terjadi pada muatan yang
bergerak.
 Arah gaya ditentukan oleh operasi silang antara
dua buah vektor ( v dan B ).
 Dalam aplikasi gaya tersebut sering dipadukan
dengan gaya listrik (F = QE).
Arah gaya Lorentz dapat ditentukan dengan menggunakan
kaidah tangan kanan
1. Gaya Lorentz Pada Kawat
Berarus Listrik
Contoh Soal :
 Suatu kawat berarus listrik 10 A dengan arah ke atas berada
dalam medan magnetik 0,5 T dengan membentuk sudut 30o
terhadap kawat. Jika panjang kawat 5 meter, tentukan besarnya
gaya Lorentz yang dialami kawat!
 Penyelesaian:
 Diketahui:
L = 10 A
B = 0,5 T
α = 30o
l =5m
 Ditanya : F = ... ?

 Dijawab :
F = B.I.L sin α
F = (0,5)(10)(5) sin 30o
F = 25(1/2)
F = 12,5 newton
2. Gaya Lorentz Pada Kawat Sejajar Berarus
Listrik

Keterangan :
a = jarak antara kedua penghantar (m)

Rumus:
Contoh soal
 Dua kawat lurus yang panjangnya 2 m berjarak 1 m satu sama lain.
Kedua kawat dialiri arus yang sama besar dan arahnya berlawanan.
Jika gaya yang timbul pada kawat 1,5 × 10-7 N/m, tentukan kuat arus
yang mengalir pada kedua kawat tersebut!
 Penyelesaian:

 Diketahui:
l =2m
d=1m
F = 1,5 × 10-7 N/m
I1 = I2 = I
Besarnya kuat arus yang mengalir pada kedua
kawat adalah:
3. Gaya Lorentz Pada Muatan
Bergerak dalam Medan Magnet

v Fmagnet

B
Muatan uji, +q

Keterangan :
q : muatan muatan listrik (C)
v : kecepatan partikel (m/s)
Contoh Soal :

 Penyelesaian :

 Diketahui :

 Ditanya :

 Dijawab :
Sifat Kemagnetan bahan
 1. Diamagnetik
Diamagnetik adalah sifat suatu benda untuk menciptakan
suatu medan magnet ketika dikenai medan magnet. Sifat ini
menyebabkan efek tolak menolak. Diamagnetik adalah salah
satu bentuk magnet yang cukup lemah, dengan
pengecualian superkonduktor yang memiliki kekuatan
magnet yang kuat.
 Contohnya: Material yang disebut diamagnetik umumnya
berupa benda yang disebut ‘non-magnetik’, termasuk di
antaranya air, kayu, senyawa organik seperti minyak bumi
dan beberapa jenis plastik, serta beberapa logam seperti
tembaga, merkuri, emas, bismut, timbal, antimon, air raksa,
dan phosphor.
 B. Ferromagnetik
Ferromagnetik adalah sebuah fenomena dimana sebuah
material dapat mengalami magnetisasi secara spontan, dan
merupakan satu dari bentuk kemagnetan yang paling kuat.

 Contohnya yang termasuk kedalam bahan ferromagnetik


yaitu baja, cobalt, gadalinium, nikel, dan lain lain.

 Walaupun demikian bahan/ logam tadi dapat hilang sifat


kemagnetannya apabila mencapai suhu tertentu. Suhu
tertentu ini disebut suhu curie . Jadi suhu curie adalah suhu
yang dapat mengakibatkan hilangnya sifat kemagnetan.
 C. Paramagnetik
 Semua zat yang mempunyai susceptibilitas
magnetik positif adalah zat paramagnetik.
Dalam zat semacam ini setiap atom atau
molekul mempunyai momen magnetik total
yang tak sama dengan nol dalam medan
luar yang nol.

 Adapun contoh yang tergolong bahan


paramagnetik yaitu antara lain, mangan,
platina, kromium, aluminium,dan lain lain.
 D. Antiferromagnetik
Bahan antiferromagnetik dapat digambarkan
oleh struktur krital dengan kisi-kisi yang diisi
dengan dua jenis atom dengan momen magnet
yang berlawanan arah (antiparalel). Jika tak ada
medan luar, besarnya medan magnet yang
antiparalel seimbang sehingga magnetisasi total
sama dengan nol (0).

 Adapun contoh yang termasuk kedalam bahan


antiferromagnetik adalah MnO, MnF2, dll.
 E. Ferrimagnetik dan Ferrit
Bahan Ferrimagnetik merupakan bahan yang
didalamnya terdapat momen magnetik yang
masing-masing atomnya tidak sama, sehingga
memiliki magnetisasi spontan M, walaupun tanpa
adanya medan magnet luar.

 Adapun contoh dari bahan Ferrimagnetik


adalah Fe3O4. Jika atom Fe diganti dengan
atom yang lainnya, seperti Mg, atau Al, makan
akan menjado bahan Ferrit.
Aplikasi Konsep Magnet

Anda mungkin juga menyukai