Anda di halaman 1dari 22

PENGENALAN PENYAKIT

KUSTA SECARA DINI


DAN PENGOBATANNYA
 Penyakit infeksi yang kronik, disebabkan
oleh Mycobacterium leprae yang bersifat
intraselular obligat.
 Saraf perifer sebagai afinitas pertama, lalu
kulit dan mukosa traktus respiratorius
bagian atas kemudian dapat ke organ lain
kecuali susunan saraf pusat.

DEFINISI
Mycobacterium leprae
Ditemukan oleh Armauer Hansen (1973),
Bakteri tahan asam berbentuk batang, gram
positif. Hidup terutama di jaringan yang
bersuhu dingin dan tidak dapat dikultur dalam
meda buatan.
Masa tunas 2 - 5 tahun,
Cara penularan melalui saluran pernapasan
dan kulit.

ETIOLOGI
Tergantung dari :
1. Faktor sumber penularan
sumber penularan adalah penderita kusta
tipe Multibasiler (kusta basah). Penderita
inipun tidak akan menularkan kusta apabila
berobat teratur.

2. Faktor kuman kusta


Kuman kusta dari sekret nasal dapat hidup
diluar tubuh manusia (dalam kondisi tropis)
antara 1 – 9 hari dan diketahui hanya
kuman kusta yang utuh saja yang dapat
menimbulkan penularan.
FAKTOR PREDISPOSISI
PENYAKIT KUSTA
3. Faktor daya tahan tubuh
95% manusia kebal terhadap penyakit
kusta. Dari hasil penelitian dari 100
orang terpapar :
95 orang tidak menjadi sakit
3 orang sembuh sendiri tanpa obat
2 orang menjadi sakit, hal ini belum
lagi memperhitungkan pengaruh
pengobatan.
Sejak kapan mulai adanya penyakit kusta tidak
diketahui pasti, ada pendapat penyakit ini
berasal dari asia tengah kemudian menyebar
ke Mesir, Eropa, Afrika dan Amerika.
Jumlah kasus baru kusta di dunia pd th 2011
adalah sekitar 219.075. dimana terbanyak di
Asia tenggara (160.132), Amerika (36.832),
Afrika (12.673).
Di Indonesia th 2011 ditemukan 20.093 kasus
baru dengan 23.169 kasus terdaftar
(prevalensi) pada awal tahun 2012.
1. Kelainan kulit didapatkan bercak putih, bercak
kemerahan, penebalan kulit, benjolan.
Berkurang sampai hilang rasa pada kulit
tersebut diatas.
2. Penebalan syaraf tepi yang disertai gangguan
fungsi saraf → akibat peradangan saraf tepi
(neuritis perifer) kronis.
3. Adanya basil-basil tahan asam (BTA) didalam
korekan jaringan kulit.

Seseorang dinyatakan penderita kusta bilamana


terdapat satu dari tanda-tanda utama di atas.
Jika masih ragu → penderita yang dicurigai
(suspek)

Menetapkan diagnosa dan tanda-


tanda pokok penyakit kusta
 Tanda pada kulit :
◦ Bercak kulit merah/putih (yg paling sering) dan atau
plakat pd kulit terutama dajah dan telinga
◦ Bercak kurang/mati rasa, bercak tdk gatal
 Tanda pada syaraf :
◦ Nyeri tekan dan atau spontan pd syaraf, rasa kesemutan,
tertusuk2, dan nyeri pd anggota gerak, kelemahan
anggota gerak dan atau wajah, adanya cacat
(deformitas), luka (ulkus) yg sulit sembuh
 Lahir dan tinggal di daerah endemik kusta dan
mempunyai kelainan kulit yang tidak sembuh
dengan pengobatan rutin, terutama bila terdapat
keterlibatan syaraf tepi.

TANDA – TANDA TERSANGKA


KUSTA
7 tahun WHO Expert Committtee on
Leprosy (Geneva, 1997)
mengklasifikasikan pasien-pasien kusta
menjadi 3 grup :
1. PB single lession leprosy (1 lesi kulit)
2. PB leprosy (2 – 5 lesi)
3. MB leprosy (lebih dari 5 lesi)

KLASIFIKASI W.H.O
KLASIFIKASI KLINIK
Single lesion Paucibacillary Multibacillary
paucibacillary leprosy/PB leprosy
leprosy/SLPB

Lesi-lesi kulit Hanya satu lesi - 2-5 lesi kulit - >5 lesi kulit
(makula, kulit - hipopigmen - Distribusi
papula, tasi/erimatous kebanyakan
nodula) - Asimetri simetri
- Anestesi - Anestesi

Kerusakan Tidak ada syaraf Hanya satu Beberapa syaraf


syaraf perifer yang syaraf perifer perifer yang
terkena yang terkena terkena
Karakt Indeter- TT BT BB BL LL
eristik minate
Kulit
Jumlah 1 atau beberapa 1 atau 1 atau beberapa beberapa Sukar Tidak terhitung
beberapa dihitung
Bentuk •Makula •Makula •Plakat eritemato- •Plakat •Makula, •Makula
eritema/ hipopigmentas hypochromic •Dome shaped papul, nodul eritema / copper
hipopigmentasi i atau plakat berskuama •Punched out eritema /  indurasi
dengan central hipopigmenta •Papul
healing si •Nodul
•Infiltrat difus
Distribusi Variasi Asimetris Asimetris Asimetris Hampir Simetris
simetris
Permukaan Halus, agak Kering berisik Kering bersisik Agak kasar Halus Halus berkilat
berkilat berkilat

Batas Variasi Jelas Jelas Masih agak Tidak terlalu Tidak jelas
jelas jelas
Lesi satelit Tidak ada Tidak ada Ada Ada Ada Tidak jelas
BAKTERIOLOGI
Pewarnaan BTA ( 4-6 tempat)

1. Indeks Bakteriologi 2. Indeks Morfologi


IB Jumlah bakteri /
LP Jumlah bakteri solid
__________________________
0 - / 100 LP
1 1-10 / 100 LP Jumlah bakteri solid + non solid
2 1-10 / 10 LP
3 1-10 / LP
4 10-100 / LP
5 100-1000 / LP
6 > 1000 / LP
 Dapson
 Klofazimin
 Rifampisin
 Minosiklin
 Ofloksasin
Obat Antilepra  Levofloksasin
 Klaritromisin

TERAPI
 Pausibasilar
Dapson 100 mg / hari
Rifampisin 600 mg / bulan 6 bulan

 Multibasilar
Dapson 100 mg / hari
Rifampisin 600 mg / bulan
Klofazimin 50 mg / hari + 12 bulan
300 mg / bulan

Multi Drug Treatment (WHO)


 Alternatif MDT
Rifampisin 600 mg / bulan
Ofloksasin 400 mg / bulan 24 bulan
Minosiklin 100 mg / bulan
Reaksi Tipe I

 Tergantung:
Berat ringan kelainan kulit Kehamilan
Neuritis Riwayat alergi obat
Kelainan wajah
 Kelainan saraf  th/ teruskan
 Edema wajah  prednison 40-60 mg
 Neuritis  prednison dosis 
 Obat lain : Ciclosporin

TERAPI
Reaksi Tipe II

 Ringan :
◦ Aspirin
◦ NSAID – Colchicine
◦ Anti malaria – Pentoxifylline
 Sedang- berat:
◦ Prednison
◦ Thalidomide
◦ Anti-TNF Biologics (Etanercept®, Infliximab®)

TERAPI
 Rifampicin :
- 600 mg/bulan (dewasa)
- 450 mg/bulan (Anak 10-14 th)
- 300 mg/bulan (Anak < 10 tahun)
 DDS :
- 100 mg/hari (dewasa)
- 50 mg/hari (Anak 10-14 tahun)
- 25 mg/hari (Anak < 10 tahun)

DOSIS
 Klofazimin :
- 300 mg/hari pertama 1 bulan 1 kali
selanjutnya 50 mg/hari (Dewasa)
- 200 mg/hari pertama 1 bulan 1 kali
selanjutnya 50 mg/hari (Anak 10-
14tahun)
- 100 mg/hari pertama 1 bulan 1 kali
selanjutnya 50 mg/hari 1 minggu 2
kali (< 10 tahun)
 Dewasa :
- Rifampicin 600 mg → 2 x 300 mg
- Ofloxacin 400 mg → 2 x 200
mg
- Minoksiklin 100 mg → 2 x 50 mg
 Anak-anak :
- Rifampicin 300 MG
- Ofloksacin 200 mg
- Minoksiklin 50 mg

DOSIS TUNGGAL ROM


Dosis anak-anak :
- Rifampicin 10-15mg/kgBB (1 bulan 1
kali)
- Claritromicin 15 mg/kgBB/hari dibagi
dua dosis pagi dan malam setiap hari
Dosis dewasa :
- Rifampicin 600 mg/bulan
- Claritromicin 2 x 250 mg/hari

Anda mungkin juga menyukai