• Pengelompokan data • Perumusan diagnosa • Prioritas masalah Pengelompokan data
• Hasil pengkajian : data subjektif & data objektif
Perumusan Diagnosa Perumusan diagnosa diarahkan pada individu & atau keluarga. Komponen : PES ( Problem, Etiologi, Sign) 1. Masalah ( P ) adalah suatu pernyataan tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yang dialami oleh keluarga/ anggota (individu) keluarga. 2. Penyebab (E) adalah suatu pernyataan yang dapat menyebabkan masalah dengan mengacu kepada 5 tugas keluarga 3. Tanda (S) adalah data subjektif & objektif yang diperoleh dari keluarga secara langsung atau tidak yang mendukung masalah dan penyebab Tipologi diagnosa keperawatan keluarga
1.Aktual : masalah keperawatan yang memerlukan
tindakan yang cepat 2. Resiko/ resiko tinggi : masalah yang belum terjadi tetapi tanda untuk menjadi masalah aktual 3. Potensial : Keadaan sejahtera, keluarga telah mampu memenuhi kebutuhannya dan mempunyai sumber penunjang kesehatan Contoh Aspek fisik atau biologis
1. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
b.d tidak mampu dalam memasukkan, mencerna, mengabsorbsi makanan karena factor biologi. 2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan insomnia dalam waktu lama, terbangun lebih awal atau terlambat bangun dan penurunan kemampuan fungsi yng ditandai dengan penuaan perubahan pola tidur dan cemas 3. Inkontinensia urin fungsional berhubungan dengan keterbatasan neuromuskular yang ditandai dengan waktu yang diperlukan ke toilet melebihi waktu untuk menahan pengosongan bladder dan tidak mampu mengontrol pengosongan. 4. Gangguan proses berpikir berhubungan dengan kemunduran atau kerusakan memori sekunder Lanjutan... 5. Disfungsi seksual berhubungan dengan perubahan struktur tubuh/fungsi yang ditandai dengan perubahan dalam mencapai kepuasan seksual. 6. Kelemahan mobilitas fisik b.d kerusakan musculoskeletal dan neuromuscular yang ditandai dengan Perubahan gaya berjalan Gerak lambat Gerak menyebabkan tremor Usaha yang kuat untuk perubahan gerak 7. Kelelahan b.d kondisi fisik kurang yang ditandai dengan: Peningkatan kebutuhan istirahat Lelah Penampilan menurun 8. Risiko kerusakan integritas kulit 9. Kerusakan Memori b.d gangguan neurologis yang ditandai dengan : Tidak mampu mengingat informasi factual Tidak mampu mengingat kejadian yang baru saja terjadi atau masa lampau Lupa dalam melaporkan atau menunjukkan pengalaman Tidak mampu belajar atau menyimpan keterampilan atau informasi baru Contoh Aspek Psikososial
1. Coping tidak efektif b.d percaya diri tidak adekuat dalam
kemampuan koping, dukungan social tidak adekuat yang dibentuk dari karakteristik atau hubungan. 2. Isolasi social b.d perubhaan penampilan fisik, peubahan keadaan sejahtera, perubahan status mental. 3. Gangguan harga diri berhubungan dengan ketergantungan, perubahan peran, perubahan citra tubuh dan fungsi seksual. 4. Cemas b.d perubahan dalam status peran, status kesehatan, pola interaksi, fungsi peran, lingkungan, status ekonomi yang ditandai dengan: Ekspresi yang mendalam dalam perubahan hidup Mudah tersinggung Gangguan tidur 1. Resiko Kesendirian 2. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan dan ketergantungan fisik (ketidakseimbangan mobilitas) serta psikologis yang disebabkan penyakit atau terapi Contoh Aspek Spiritual
• Distress spiritual b.d perubahan hidup, kematian
atau sekarat diri atau orang lain, cemas, mengasingkan diri, kesendirian atau pengasingan social, kurang sosiokultural