Anda di halaman 1dari 11

ADRIAL IKHWAN/1720422006

PELESTARIAN TUMBUHAN TIDAK CUKUP HANYA DENGAN


NAMA

Asosiasi Pengobatan Tradisional Belize (1992)

Sebagai bagian dari upaya untuk melestarikan


spesies yang penting dalam kegiatan pengobatan
tradisional di negara tersebut.

Upaya konservasi mengacu pada pengetahuan dan pandangan


budaya yang dimiliki oleh masyarakat adat. Kepercayaan
masyarakat adat menekankan perlunya melindungi hutan, bukan
karena potensi penggunaannya bagi mereka, namun karena hutan
merupakan tempat yang sakral.
Meninjau kembali peran masyarakat adat dalam konservasi
berarti memahami dan menerima pandangan bahwa tanaman
dapat menjadi sesuatu yang sakral. Ahli etnobotani percaya
bahwa konservasi hutan akan paling baik dilakukan dengan
mengadopsi pandangan masyarakat adat dan mengakui
kontribusi yang dapat diberikan oleh pengetahuan lokal tentang
pengelolaan tanaman dan sumber daya.

Hilangnya keanekaragaman hayati akan menjadiperhatian


utama ketika sumber daya alam habis. Tapi juga perlu
mempertimbangkan hilangnya pengetahuan - pengetahuan
yang hanya bisa diberikan oleh budaya asli tentang
penggunaan tanaman. Ini adalah keragaman ekosistem alami
dan budaya masyarakat adat yang terdapat di dalamnya yang
harus dilindungi bersama.
Maori dari Selandia Baru mengadakan konferensi hui, atau
konferensi tradisional yang mengundang ilmuwan dan pemimpin
tradisional untuk membahas strategi konservasi flora asli mereka
dan menyimpulkan poin-poin dalam studi etnobotani dilapangan :

1. Semua tanaman hutan memiliki tujuan dan nilai

2. Nilai ekonomi, budaya, dan spiritual yang


sebenarnya dari hutan dan habitat asli hampir tidak
dipertimbangkan

3. Seluruh budaya dan cara hidup akan hilang jika


hutan hujan hancur
Di Peru terdapat beberapa rancangan aturan-aturan dalam
penggunaan produk suatu kawasan secara komunal, yaitu:

1. Ekstraksi kayu hutan hanya diizinkan di tingkat masyarakat, kayu


hanya bisa diambil saat masyarakat membutuhkan uang untuk
keperluan komunal, seperti sekolah baru atau obat untuk desa.
2. Buah dan tanaman obat dapat diambil oleh siapapun yang
tinggal di wilayah tersebut.
3. Setiap kali mengumpulkan buah, daun, bunga, kulit kayu, resin,
akar, dan cabang, semua pohon harus dibiarkan berdiri. Aturan
khusus berlaku untuk ekstraksi spesies yang sangat berharga.
4. Masyarakat harus memutuskan secara kelompok apakah mereka
akan mengeluarkan izin kepada orang luar untuk mengambil
kayu apapun.
5. Tidak ada pertanian yang diperbolehkan di kawasan hutan
masyarakat
Alasan untuk melakukan konservasi:

1. Melestarikan ekosistem adalah masalah etis. Tidak ada spesies


yang memiliki hak untuk merusak yang lain.
2. Melestarikan ekosistem karena alasan estetis. Keindahan semua
habitat alami harus dilindungi.
3. Perlu melestarikan ekosistem kita karena alasan ilmiah. Sekarang
atau dimasa akan datang, spesies mana pun mungkin memiliki
nilai ilmiah yang signifikan bagi populasi manusia.
4. Harus melestarikan apa yang berguna bagi kita.
5. Alasan paling mendesak untuk melestarikan ekosistem Bumi
adalah mempertahankan keanekaragaman hayati kehidupan yang
akan menjaga stabilitas bagi setiap organisme.
WHO pada tahun 1978 memperkirakan bahwa dari 20.000 spesies
diketahui bermanfaat bagi manusia, hanya 250 yang cukup sering
digunakan. Diantaranya diketahuai manfaatnya masih secara lisan
dan cerita.

Selain hilangnya tumbuhan obat, juga terjadi hilangnya ribuan


pengetahuan dan penggunaan tanaman oleh penduduk asli

Keterancaman pengetahuan

Konservasi pengetahuan tanaman


obat
Suku Yanomamo di Amerika Selatan dengan cepat kehilangan
anggota mereka yang disebabkan oleh penyakit dari luar dan
penambangan disekitar tempat tinggal mereka. Seiring
populasi suku-suku ini menyusut, juga berdampak pula
terhadap seni budaya mereka serta pengetahuan mereka yang
jarang tercatat dalam bentuk tulisan.
PELESTARIAN
KEANEKARAGAMAN GENETIK

Melestarikan keragaman genetik


sama pentingnya dengan
melestarikan keanekaragaman
hayati. Gen pool yang beragam
dapat menyelamatkan tanaman
dari berbagai penyakit. Tanaman
yang umum memiliki basis genetik
yang sempit yang memiliki
kerentanan yang lebih besar
terhadap penyakit dan hama.

Anda mungkin juga menyukai