Anda di halaman 1dari 12

SHOLAT BERJAMAAH

Oleh:

DRS.FAKHRURAZI RENO SUTAN,MA


Sholat Berjamaah

Sholat berjamaah adalah sholat


yang dilakukan oleh dua orang
atau lebih yang dilakukan secara
bersama-sama dimana yang satu
menjadi iman dan yang lainnya
menjadi ma’mum
Hukum Sholat Berjamaah

Di kalangan ulama berkembang banyak


pendapat tentang hukum shalat
berjamaah. Ada yang mengatakan fardhu
‘ain, fardhu kifayah, dan ada juga yang
menyatakan hukumnya sunnah muakkad.
Berikut kami uraikan masing-masing
pendapat yang ada beserta dalilnya:
1. Fardhu ‘ain
Dalil yang digunakan adalah:
Dari Abu Hurairah ra bahwa rasulullah bersabda,
“Sungguh aku punya keinginan untuk
memerintahkan shalat dan didirikan, lalu aku
memerintahkan satu orang untuk jadi imam.
Kemudian pergi bersamaku dengan beberapa
orang membawa seikat kayu bakar menuju ke
suatu kaum yang tidak ikut menghadiri shalat
dan aku bakar rumah-rumah mereka dengan
api.” (HR Bukhari 644, 657, 2420, 7224. muslim
651 dan lafaz hadist ini darinya.
2. Fardhu Kifayah
Dalil yang digunakan adalah:
Dari Malik bin A-Huwairits bahwa Rasulullah
SAW, “Kembalilah kalian kepada keluarga
kalian dan tinggalah bersama mereka, ajarilah
mereka shalat dan perintahkan mereka
melakukannya. Bila waktu shalat tiba, maka
hendaklah salah seorang kalian melantunkan
azan dan yang paling tua menjadi imam” (HR
Muslim 292 – 674)
3. Sunnah Muakkad
Dalil yang digunakan adalah:
Dari Abi Musa ra berkata bahwa Rasulullah
SAW bersabda,
“Sesungguhnya orang yang mendapatkan
ganjaran paling besar adalah orang yang
paling jauh berjalannya. Orang yang
menunggu shalat jamaah bersama imam
lebih besar pahalanya dari orang yang
shalat sendirian kemudian tidur.” (lihat
Fathul Bari jilid 2 halaman 278
Imam dan Ma’mum
Imam adalah orang yang memimpin sholat,
sedangkan ma’mum adalah orang yang
mengikuti imam.
syarat imam dalam sholat:
1. Islam
2. Baligh
3. Berakal
4. Suci dari hadast dan najis
5. Bebas dari udzur
Ada hal-hal yang harus diperhatikan
oleh imam, antara lain:

1. Hendaknya imam memperhatikan


kemampuan jamaah
2. Sebelum memulai sholat, hendaknya imam
mengatur shaf hingga menjadi rapat dan
lurus, serta terpenuhinya shaf terdepan dan
shaf-shaf yang terkemudian
3. Hendaknya imam mengeraskan takbir
intiqal agar dapat didengar oleh makmum
Adapun hal-hal yang harus
diperhatikan oleh ma'mum
1. Ma'mum yang terdiri hanya seorang,
sebaiknya berdiri di sebelah kanan
2. Ma'mum tidak diperkenankan mendahului
takbir atau gerakan-gerakan imam sampai
imam sempurna mengerjakan
3. Hendaknya masing-masing orang berebut
mendapatkan shaf yang pertama dan
mengambil tempat disebelah kanan
4. Mendatangi jamaah sholat dengan sikap
tenang, sekalipun jamaah sudah berdiri
Ma’mum Masbuq
Makmum masbuq ialah orang yang mengikuti
jamaah yang datang menyusul, hingga tidak sampai
membaca fatihah pada rakaat tersebut. Kalau ia
masih mendapatkan rukuknya bersama imam
dengan sempurna, maka ia dinyatakan
mendapatkan rakaat tersebut, tetapi kalau ia
mendapati dan menyusulnya ketika imam sudah
i'tidal, maka ia tidak mendapatkan rakaat.
Rosulullah SAW, menjelaskan: Apabila salah
seorang diantara kalian mendatangi sholat jamaah,
sewaktu kami sujud, dan janganlah kalian hitung ia
satu rakaat, dan barang siapa mendapati rukuk
bersama imam, maka ia telah mendapatkan satu
rakaat". (HR. Abu Daud)
Memakmurkan Masjid
Perwujudan cinta kepada masjid
bisa kita tempuh dengan cara
memakmurkan masjid, diantaranya:
• Selalu merasa rindu kepada masjid
• Rajin Mendatangi Masjid
• Menghormati Masjid
• Bersedia Berkorban untuk Masjid
Simpulan
Di kalangan ulama berkembang banyak
pendapat tentang hukum shalat berjamaah.
Ada yang mengatakan fardhu ‘ain, dan ada
juga yang mengatakan hukumnya sunnah
muakkad.
Masjid merupakan tempat yang harus kita
cintai dengan cara memakmurkan masjid.
Oleh kerana itu, perhatian kita kepada masjid
harus selalu kita tingkatkan dari waktu ke
waktu agar masjid kita tetap berfungsi
sebagai rumah Allah, selalu ramai didatangi
orang untuk beribadat, selalu terpelihara
kebersihannya dan selalu terjaga
kemuliannya.

Anda mungkin juga menyukai