Anda di halaman 1dari 31

BATUAN ENDAPAN

(Sedimentary Rocks)

22/02/2014 Am/04aBatuan Endapan 1


BATUAN ENDAPAN (Sedimentary Rocks)

Pokok bahasan:
 Pengertian batuan endapan
 Pembentukan batuan endapan
 Endapan mekanis, kimia, dan organik
 Klasifikasi batuan endapan
 Lingkungan pengendapan
 Struktur batuan endapan
 Penamaan batuan endapan
 Batuan endapan dan bahan galian
22/02/2014 Am/04aBatuan Endapan 2
Batuan Endapan
Batuan endapan
 batuan yang terbentuk karena proses pengendapan (sedimentasi) dan
diagenesa (pembatuan atau pemampatan endapan lepas).

Pembentukan batuan endapan


 pelapukan/penghancuran batuan asal (batuan beku, batuan endapan,
atau batuan malihan).
 transportasi: pemindahan hasil pelapukan/erosi ke tempat lain baik
dilakukan oleh air atau angin.
 pengendapan: akumulasi bahan lepas (unconsolidated materials)
misalnya lempung, pasir, kerikil dsb.
 diagenesa: proses pemampatan baik karena penyemenan maupun
tekanan, misalnya batulempung, batupasir, konglomerat, dsb.

22/02/2014 Am/04aBatuan Endapan 3


Proses Pembatuan

Pemadatan, kompaksi (compaction)


 Perubahan secara fisika yang berlangsung dalam
proses pembatuan.
 Dalam proses ini terjadi proses sejat atau dehidrasi
(dehydration).
 Sangat efektif dalam proses perubahan lumpur yang
kaya akan lempung.
 Proses sejat berlangsung makin intensif seiring
dengan peningkatan kedalaman dan suhu.

22/02/2014 Am/04aBatuan Endapan 4


Proses Pembatuan

Pembatuan, litifikasi (lithification)


 Lithos (Greek) – batu, facere (Latin) – membuat
 Berubah menjadi batu, proses pembatuan.

22/02/2014 Am/04aBatuan Endapan 5


Proses Pembatuan

Diagenesis (diagenesis)
 Semua perubahan secara kimia dan fisika (kecuali
erosi) yang dialami suatu endapan dalam proses
litifikasi.
 Perubahan ini dalam kondisi suhu di bawah 300o.
(Di atas suhu itu berlangsung proses malihan).

22/02/2014 Am/04aBatuan Endapan 6


Jenis (kelompok) Batuan Endapan

 mekanis
 kimia
 organik

22/02/2014 Am/04aBatuan Endapan 7


Batuan Endapan Mekanis

 Batuan yang terbentuk karena proses


pengendapan dan diagenesa hasil pelapukan
yang biasanya berupa keratan (fragment)
batuan dan/atau mineral.
 Endapan klastik: lempung, pasir, kerikil,
kerakal.
 Batuan endapan (yang telah mengalami
diagenesa): batulempung, batupasir,
konglomerat, breksi.

22/02/2014 Am/04aBatuan Endapan 8


Batuan Endapan Mekanis
Konglomerat (conglomerate)
 Batuan endapan yang fragmennya berukuran > 4 mm dan bentuk
fragmen tersebut membulat dengan semen bahan yang lebih
halus
Jenis konglomerat:
 Monomik (monomictic conglomerate):
 fragmennya sejenis, misalnya batupasir saja atau granit saja
 Polimik (polymictic conglomerate) :
 fragmennya tidak sejenis terdiri dari bermacam-macam jenis batuan
Breksi (breccia)
 Batuan endapan yang fragmennya menyudut dan berukuran >
4 mm

22/02/2014 Am/04aBatuan Endapan 9


Batuan Endapan Mekanis

 Batupasir (sandstone)
 Batuan yang keratannya berukuran 1/16-2 mm, tersemenkan
 Batupasir kuarsa (quartz sandstone)
 Batupasir yang komponen utamanya kuarsa, butirannya
biasanya membulat dan terpilah baik (well sorted).
 Serpih (shale)
 Batuan endapan yang tersusun oleh butiran berukuran lanau
dan lempung, mudah membelah (fissile). Selain mineral
lempung juga mengandung kuarsa, felspar, kalsit, dolomit,
dan mineral lain.

22/02/2014 Am/04aBatuan Endapan 10


Batuan Endapan Mekanis

 Arkos (arkose)
 Batupasir yang mineral utamanya tersusun oleh felspar dan
kuarsa.
 Grewak (greywacke)
 Batupasir “kotor”, mengandung lempung dan keratan batuan.
Tidak terpilah dengan baik (poorly sorted), butirannya
menyudut.

22/02/2014 Am/04aBatuan Endapan 11


Batuan Endapan Kimia

 Batuan yang terjadi karena proses penguapan,


konsentrasi dan pengendapan dari larutan yang
mengandung unsur-unsur kimia hasil pelapukan
 Contoh batuan endapan kimia:
 batugamping (CaCO3)
 garam (NaCl)
 gipsum atau batutahu (MgSO4)

22/02/2014 Am/04aBatuan Endapan 12


Batuan Endapan Kimia

 Batugamping (limestone)
 Batuan endapan yang sebagian besar tersusun oleh kalsit baik
dengan proses organik maupun inorganik.
 Dolomit (dolomite)
 Batuan endapan yang tersusun oleh mineral dolomit yaitu
senyawa kalsium dan magnesium – CaMg(CO3)2

22/02/2014 Am/04aBatuan Endapan 13


Batuan Endapan Kimia

Rijang (chert)
 Batuan endapan kimia yang padat yang sebagian
besar atau seluruhnya tersusun oleh kuarsa
mikrokristalin (berukuran mikron). Rijang dapat
pula mengandung kalsedon atau opal. Rijang
terdapat bersama batugamping dan sangat tahan
terhadap pelapukan.
Flint: varitas (rijang) berwarna abu-abu gelap
sampai hitam, yang mengandung zat organik.

22/02/2014 Am/04aBatuan Endapan 14


Batuan Endapan Organik
Batuan endapan organik:
 Batuan yang terbentuk karena kegiatan/proses biokimia dan
biomekanik seperti karang (hasil pembuatan rumah) oleh
binatang laut dan terjadinya penumpukan cangkang (koral,
foraminifera), penumpukan tumbuh-tumbuhan dsb.

Contoh batuan endapan organik:


 batugamping terumbu (Ca)
 radiolarit (Si)
 diatomit (Si)
 batubara (tumbuhan - C)
 gambut (tumbuhan - C)

22/02/2014 Am/04aBatuan Endapan 15


Klasifikasi Batuan Endapan

Dasar klasifikasi
 Tekstur batuan:
 Ukuran butiran/fragmen
 Bentuk butir/fragmen
 Susunan kimia/mineral:
 Unsur
 Garam (kimia) seperti karbonat, sulfat, dsb.

22/02/2014 Am/04aBatuan Endapan 16


Ukuran dan Bentuk Butir

 Ukuran butir:
 Bongkah (boulder) > 256 mm
 Berangkal (cobble) – 64-256 mm
 Kerakal (pebble) – 4-64 mm
 Kerikil (granule, gravel) – 2-4 mm
 Pasir (sand) – 1/16-2 mm
 Lanau (silt) – 1/256-1/16 mm
 Lempung (clay) < 1/256 mm

22/02/2014 Am/04aBatuan Endapan 17


Ukuran dan bentuk butir (Unit Phi – skala Udden-Wentworth)

Ukuran Kelas ukuran Sedimen/nama


Unit Phi
(mm) Wentworth batuan
-8 256 Bongkah Sedimen: GRAVEL
Berangkal Batuan: RUDIT
-6 64
Kerakal (konglomerat,
-2 4 breksi)
Kerikil
-1 2
Pasir sangat kasar
0 1
Pasir kasar Sedimen: PASIR
1 1/2
Pasir sedang
2 1/4 Batuan: BATUPASIR
Pasir halus (arenit, wackes)
3 1/8
Pasir sangat halus
4 1/16
Lanau Sedimen: LUMPUR
8 1/256 Batuan: LUTIT
Lempung (batulumpur)
22/02/2014 Am/04aBatuan Endapan 18
Bentuk dan Pemilahan Butir

 Bentuk (shape):
 Membulat: gravel
 Menyudut: puing (rubble)
 Pemilahan (sorting):
 Baik
 Buruk

22/02/2014 Am/04aBatuan Endapan 19


Lingkungan Pengendapan

 Pembentukan batuan endapan:


 Lingkungan daratan
 Lingkungan lautan

 Lingkungan daratan, dapat terjadi/terbentuk oleh:


 Air
 Angin
 Lingkungannya: daratan, sungai, danau, rawa

22/02/2014 Am/04aBatuan Endapan 20


Lingkungan Pengendapan Laut
 Berdasarkan lingkungan pengendapannya, laut dibagi menjadi
beberapa zona yaitu:
 Epineritik: dari garis pasang-surut sampai kedalaman 50 m
 Neritik : dari kedalaman 50 – 200 m
 Batial : kedalaman laut 200 – 2000 m
 Abisal : kedalaman laut > 2000 m
 Berdasarkan kedalaman air laut, pengendapan bahan yang
terbawa dari daratan atau hasil pengikisan pantai akan
mempunyai perbedaan besar butir.
 Makin ke arah laut yang dalam, ukuran butiran makin kecil.

 Lingkungan pantai: delta

22/02/2014 Am/04aBatuan Endapan 21


Bangun (struktur) Batuan Endapan

 Pengendapan dilakukan oleh:


 air (pada umumnya) sungai, danau, laut
 angin: loess (di daratan)
 Bentuk/struktur:
 Lapisan sejajar (parallel bedding)
 Lapisan berangsur atau bersusun (graded bedding)
 Lapisan silang siur (cross bedding)
 Letak atau posisi lapisan:
 Mendatar (horizontal beds): struktur primer
 Miring (dipping beds): struktur sekunder (proses tektonika)

22/02/2014 Am/04aBatuan Endapan 22


Pengaruh Transgresi-Regresi
 Proses transgresi-regresi bukan karena terjadinya pasang surut,
melainkan karena adanya kegiatan tektonik.
 Proses transgresi-regresi akan membentuk batuan berlapis berurutan
(graded bedding) yang ditandai oleh urutan besar butir.
Transgresi:
 peristiwa naiknya permukaan air laut (atau daratan turun).
Dalam proses transgresi:
 lapisan bagian atas berukuran kasar dan makin ke bawah makin halus
Regresi:
 peristiwa turunnya permukaan air laut (atau daratan terangkat).
Dalam proses regresi:
 lapisan bagian atas berukuran halus, dan makin ke bawah makin kasar

22/02/2014 Am/04aBatuan Endapan 23


Ciri Khas Batuan Endapan

 Batuan endapan dicirikan oleh:


 Adanya perlapisan
 Adanya fosil

 Perlapisan ditandai oleh:


 perbedaan warna
 perbedaan besar butir
 perbedaan bahan yang diendapkan

22/02/2014 Am/04aBatuan Endapan 24


Penamaan Batuan Endapan

 Nama batuan didahului dengan nama berdasarkan


ukuran butir dan fraksi mayoritas (major fraction),
misalnya batupasir kuarsa, batupasir felspatik,
batupasir litik, arkos, batugamping, dolomit, grewak,
konglomerat, breksi.
 Nama tambahan diberikan apabila dalam batuan
tersebut terdapat cukup banyak (>10%) fraksi minor
(minor fraction), misalnya batupasir gampingan,
batupasir lempungan, batupasir tufaan, dsb.

22/02/2014 Am/04aBatuan Endapan 25


Klasifikasi Batuan Endapan (Travis, 1955)

Ukuran butir
 < 1/256 mm: batulumpur (mudstone), batulempung
(claystone), serpih (shale)
 1/256 – 2 mm: batulanau (siltstone) dan batupasir
(sandstone)
 1/256-1/16 – lanau (silt)
 1/16-1/8 – pasir sangat halus (very fine sand)
 1/8-¼ – pasir halus (fine sand)
 ¼-½ – pasir menengah (medium sand)
 ½-1 – pasir kasar (coarse sad)
 1-2 – pasir sangat kasar (very coarse sand)
22/02/2014 Am/04aBatuan Endapan 26
Klasifikasi Batuan Endapan (Travis, 1955)

 > 2 mm
 2-4 mm – kerikil (granule)
 4-64 mm – kerakal (pebble)
 64-256 mm – berangkal (cobble)
 > 256 mm – bongkah (boulder)

 endapan lepas (unconsolidated), membulat: gravel


 endapan mengeras (consolidated): konglomerat
(conglomerate);
 endapan lepas, menyudut: rubble
 endapan mengeras: breksi (breccia).

22/02/2014 Am/04aBatuan Endapan 27


Klasifikasi Batuan Endapan (Travis, 1955)

Komposisi fraksi/mineral:
 Major:
 mineral lempung atau bahan berukuran lempung,
kalsit/dolomit, kuarsa, felspar, batuan.

 Minor:
 mineral lempung atau bahan berukuran lempung,
silika (opal, kalsedon, kuarsa), kalsit/dolomit,
mineral besi (limonit, hematit), karbon, dan lain-
lain (fosfat, gipsum, anhidrit).

22/02/2014 Am/04aBatuan Endapan 28


Klasifikasi Batuan Endapan (Menard, 1974)

 Berdasarkan ukuran butir:


 > 2 mm – konglomerat, breksi
 1/16-2 mm – batupasir, arkos, grewak
 < 1/16 mm – serpih

 Bahan penyusun:
 Organik – batugamping, dolomit, gambut,
batubara, rijang
 Kimia – garam Na dan sulfat

22/02/2014 Am/04aBatuan Endapan 29


Batuan Endapan dan Bahan Galian

 Proses pengendapan mekanis:


 pasir, lempung, batupasir, dsb.
 Proses pengendapan kimia:
 batugamping.
 Proses biogen:
 batugamping,
 batubara.

22/02/2014 Am/04aBatuan Endapan 30


Cek dan Ricek

 Apa yang dimaksud dengan batuan sedimen?


 Jelaskan tentang pembentukan batuan sedimen!
 Apa yang dimaksud dengan litifikasi, diagenesis, dan kompaksi?
 Ada berapa macam batuan endapan?
 Apa perbedaan antara batuan endapan mekanis, kimia, dan biogen?
 Jelaskan tentang batuan endapan mekanis dan berikan contohnya.
 Jelaskan tentang batuan endapan kimia dan berikan contohnya.
 Jelaskan tentang batuan biogen dan berikan contohnya.
 Apa dasar klasifikasi batuan endapan?
 Sebutkan dan jelaskan lingkungan pengendapan laut. Apa perbedaan pokok antara atuan
endapan yang terjadi di laut?
 Apa perbedaan antara konglomerat dan breksi? Apa yang dimaksud dengan konglomerat
polimik dan monomik?
 Jelaskan tenang ciri khas batuan endapan. Bagaimana mengenali adanya perlapisan dalam
batuan endapan?
 Jelaskan tentang struktur batuan endapan.
 Apa perbedaan antara struktur primer dan sekunder dalam batuan endapan?
 Berikan contoh bahan tambang yang bertalian dengan batuan endapan!

22/02/2014 Am/04aBatuan Endapan 31

Anda mungkin juga menyukai