04a-Batuan Endapan-14
04a-Batuan Endapan-14
(Sedimentary Rocks)
Pokok bahasan:
Pengertian batuan endapan
Pembentukan batuan endapan
Endapan mekanis, kimia, dan organik
Klasifikasi batuan endapan
Lingkungan pengendapan
Struktur batuan endapan
Penamaan batuan endapan
Batuan endapan dan bahan galian
22/02/2014 Am/04aBatuan Endapan 2
Batuan Endapan
Batuan endapan
batuan yang terbentuk karena proses pengendapan (sedimentasi) dan
diagenesa (pembatuan atau pemampatan endapan lepas).
Diagenesis (diagenesis)
Semua perubahan secara kimia dan fisika (kecuali
erosi) yang dialami suatu endapan dalam proses
litifikasi.
Perubahan ini dalam kondisi suhu di bawah 300o.
(Di atas suhu itu berlangsung proses malihan).
mekanis
kimia
organik
Batupasir (sandstone)
Batuan yang keratannya berukuran 1/16-2 mm, tersemenkan
Batupasir kuarsa (quartz sandstone)
Batupasir yang komponen utamanya kuarsa, butirannya
biasanya membulat dan terpilah baik (well sorted).
Serpih (shale)
Batuan endapan yang tersusun oleh butiran berukuran lanau
dan lempung, mudah membelah (fissile). Selain mineral
lempung juga mengandung kuarsa, felspar, kalsit, dolomit,
dan mineral lain.
Arkos (arkose)
Batupasir yang mineral utamanya tersusun oleh felspar dan
kuarsa.
Grewak (greywacke)
Batupasir “kotor”, mengandung lempung dan keratan batuan.
Tidak terpilah dengan baik (poorly sorted), butirannya
menyudut.
Batugamping (limestone)
Batuan endapan yang sebagian besar tersusun oleh kalsit baik
dengan proses organik maupun inorganik.
Dolomit (dolomite)
Batuan endapan yang tersusun oleh mineral dolomit yaitu
senyawa kalsium dan magnesium – CaMg(CO3)2
Rijang (chert)
Batuan endapan kimia yang padat yang sebagian
besar atau seluruhnya tersusun oleh kuarsa
mikrokristalin (berukuran mikron). Rijang dapat
pula mengandung kalsedon atau opal. Rijang
terdapat bersama batugamping dan sangat tahan
terhadap pelapukan.
Flint: varitas (rijang) berwarna abu-abu gelap
sampai hitam, yang mengandung zat organik.
Dasar klasifikasi
Tekstur batuan:
Ukuran butiran/fragmen
Bentuk butir/fragmen
Susunan kimia/mineral:
Unsur
Garam (kimia) seperti karbonat, sulfat, dsb.
Ukuran butir:
Bongkah (boulder) > 256 mm
Berangkal (cobble) – 64-256 mm
Kerakal (pebble) – 4-64 mm
Kerikil (granule, gravel) – 2-4 mm
Pasir (sand) – 1/16-2 mm
Lanau (silt) – 1/256-1/16 mm
Lempung (clay) < 1/256 mm
Bentuk (shape):
Membulat: gravel
Menyudut: puing (rubble)
Pemilahan (sorting):
Baik
Buruk
Ukuran butir
< 1/256 mm: batulumpur (mudstone), batulempung
(claystone), serpih (shale)
1/256 – 2 mm: batulanau (siltstone) dan batupasir
(sandstone)
1/256-1/16 – lanau (silt)
1/16-1/8 – pasir sangat halus (very fine sand)
1/8-¼ – pasir halus (fine sand)
¼-½ – pasir menengah (medium sand)
½-1 – pasir kasar (coarse sad)
1-2 – pasir sangat kasar (very coarse sand)
22/02/2014 Am/04aBatuan Endapan 26
Klasifikasi Batuan Endapan (Travis, 1955)
> 2 mm
2-4 mm – kerikil (granule)
4-64 mm – kerakal (pebble)
64-256 mm – berangkal (cobble)
> 256 mm – bongkah (boulder)
Komposisi fraksi/mineral:
Major:
mineral lempung atau bahan berukuran lempung,
kalsit/dolomit, kuarsa, felspar, batuan.
Minor:
mineral lempung atau bahan berukuran lempung,
silika (opal, kalsedon, kuarsa), kalsit/dolomit,
mineral besi (limonit, hematit), karbon, dan lain-
lain (fosfat, gipsum, anhidrit).
Bahan penyusun:
Organik – batugamping, dolomit, gambut,
batubara, rijang
Kimia – garam Na dan sulfat