Anda di halaman 1dari 18

Asma Bronkhial

Siti Khodijah 14.003


Katon Retno 14.015
Konsep Medis Asma Bronkhial
Asma bronchial adalah suatu
penyakit dengan ciri
meningkatnya respon trakea
dan bronkus terhadap berbagai
rangsangan dengan
manifestasi adanya
penyempitan jalan nafas.

3
Intrinsik (non alergik)
 Contohnya seperti udara dingin
atau bisa juga disebabkan oleh
adanya infeksi saluran pernafasan
dan emosi.

1 2 3

Ekstrinsik (alergik)
 Contohnya seperti debu, serbuk Asma gabungan
bunga, bulu binatang, obat-
obatan,spora dan jamur.
1. Genetik 1. Alergen
2. Perubahan cuaca
3. Stress
4. Lingkungan kerja
5. Olahraga/aktifitas jasmani yang
berat
Patofisiologi
Gejala klasik dari asma bronkial ini adalah
sesak nafas, mengi (wheezing), batuk, dan
pada sebagian penderita ada yang merasa
Manifestasi nyeri di dada.

Pada serangan asma yang lebih berat , gejala-

Klinik gejala yang timbul makin banyak, antara lain :


silent chest, sianosis, gangguan kesadaran,
hyperinflasi dada, tachicardi dan pernafasan
cepat dangkal.
Pemeriksaan 1. Pemeriksaan sputum

Laboratorium 2. Pemeriksaan darah


1. Pemeriksaan radiologi

Pemeriksaan 2. Pemeriksaan tes kulit

3. Elektrokardiografi

Penunjang 4. Scanning paru

5. Spirometri
1. Status asmatikus

2. Atelektasis

3. Hipoksemia

4. Pneumothoraks

Komplikasi 5. Emfisema

6. Deformitas thoraks

7. Gagal nafas

8. Kematian
1. Memberikan penyuluhan 1. Bronkodilator
2. Menghindari faktor pencetus 2. Santin (teofilin)
3. Pemberian cairan 3. Kromalin
4. Fisioterapi 4. Ketolifen
5. Beri O2 bila perlu
Konsep Asuhan Keperawatan
Asma Bronkhial
Hal-hal yang perlu dikaji pada pasien asma
adalah sebagai berikut:

1. Riwayat kesehatan yang lalu

2. Aktivitas

Pengkajian 3. Pernapasan

4. Sirkulasi

5. Integritas ego

6. Asupan nutrisi

7. Hubungan sosial
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas

Diagnosis berhubungan dengan penumpukan sekret.

2. Gangguan pertukaran gas yang


berhubungan dengan obstruksi jalan napas.
Ketidakefektifan bersihan jalan napas
berhubungan dengan penumpukan sekret.

• Kriteria hasil:

Pernapasan anak normal tanpa ada


penggunaan otot bantu napas.

• Intervensi:

Intervensi 1 1. Kaji warna dan kekentalan sputum.

2. Atur posisi semi fowler.

3. Ajarkan cara batuk efektif dan napas


dalam.

4. Kolaborasi dengan melakukan fisioterapi


dada dan postural drainase.

5. Kolaborasi pemberian obat .


Gangguan pertukaran gas yang
berhubungan dengan obstruksi jalan
napas.

• Kriteria hasil:

TTV kembali normal, sianosis (-), dispnea (-).

• Intervensi:

Intervensi 2 1. Kaji kefektifan jalan napas

2. Kolaborasi untuk pemberian bronkodilator


secara aerosol

3. Lakukan fisioterapi dada

4. Kolaborasi untuk pemantauan analisa gas


arteri

5. Kolaborasi pemberian oksigen via nasal.


1. Fungsi paru anak optimal

Evaluasi 2. Anak sanggup melakukan aktivitas sehari-


hari.
T H A N K YO U !
Do You Have Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai