dari hasil penemuan suatu penelitian ilmiah/Pembelajaran
Suatu kesimpulan atau hasil akhir
temuan atas suatu penelitian atau pembelajaran KEPRIBADIAN Keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain Suatu cara yang unik dari individu dalam menartikan pengalaman-pengalaman hidupnya Sesuatu yang terdapat dalam diri individu yang membimbing dan memberi arah kepada seluruh tingkahlaku individu yang bersangkutan. ETIKA Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (Akhlak). Ilmu yang membahas tentang dan bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu atau bagaimana kita harus mengambil sikap yang bertanggungjawab berhadapan dengan berbagai ajaran moral SIAPAKAH GURU ITU ?
1. Guru digugu dan ditiru (Filsafat Jawa)
2. Guru (Pendidik Profesional), ia dihormati 3. Guru adalah orang suci dan sakti (India) 4. Guru disebut Sensei/ yang lebih dituakan (Jepang) 5. Guru disebut Teacher (Inggris) 6. Guru disebut Der Lehner (Jerman) no. 5 dan 6; Keduanya mempunyai arti mengajar. GURU IDEAL (PROFESIONAL)
Kualifikasi
GURU IDEAL Sejahtera dan
Komitmen dan Perlindungan Bertanggung Jawab (PROFESIONAL) Hukum
Kompetensi Guru adalah seseorang yang sangat banyak memberikan pengaruh bagi seluruh manusia di dunia ini.
Guru harus mampu membentuk kepribadian
yang baik, jika ingin menciptakan peserta didik yang baik Guru pastilah seseorang yang luar biasa. Guru adalah jabatan profesional yang memer- lukan berbagai keahlian khusus. Sebagai suatu profesi, maka harus memiliki kepribadian yang profesional, yaitu sebagai berikut: 1. Fisik 2. Mental 3. Pengetahuan 4. Keterampilan Talenta Yang Berpengaruh Bagi Kecerdasan Guru Allah telah menganugrahi setiap manusia dengan tiga talenta sumber kecerdasan. 1. Panca Indera Adalah mata, hidung, telinga, lidah, dan kulit. Kesemuanya dinilai berfungsi optimal bila mampu menyerap informasi, menangkap fakta-fakta dan menceritakannya kembali secara detil dan jelas. 2. Otak Manusia diberi kelebihan yaitu al-Aqlu atau kesempurnaan akalnya. Kehebatan karakter otak ini adalah anugerah terbesar dari Allah yang membuat penciptaan manusia nyaris sempurna karenanya. 3. Hati Manusia memiliki hati, tidak terkecuali seorang gurupun pastilah memiliki hati. Tapi yang membedakannya adalah, apakah hatinya itu bersih atau kotor. Pengorganisasian saraf cara berfikir manusia dapat dikelompokkan dalam tiga jenis, yaitu: 1. I Q (Intelligence Quotient) yang digunakan untuk memcahkan masalah secara logika maupun strategi berfikir. 2. E Q (Emotional Quotient) yang memberikan kesadaran mengenai perasaan sendiri dan juga perasaan orang lain. 3. S Q (Spiritual Quotient) diperlukan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai, yakni yang menempatkan prilaku dan hidup dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya. Mentalitas, Moralitas, dan Spiritualitas 1. Guru dikatakan memiliki mentalitas pribadi yang kuat, bila senantiasa bersikap jujur, meyakini nilai-nilai serta memegang teguh komitmen. 2. Guru dikatakan memiliki moralitas yang baik bila memi- liki nilai, norma, prinsip hidup dan mampu berempati terhadap lingkungan. 3. Guru dikatakan memiliki nilai –nilai spiritualitas yang kuat bila meyakini prinsip dan nilai-nilai yang menggambarkan kebesaran Allah dalam keberaniannya mengekspresikan gagasan serta perasaan, diikuti timbang rasa terhadap gagasan maupun perasaan orang lain dan peserta didiknya. Teori Potret Diri Seorang manusia khususnya Guru memiliki potret diri yang berbeda-beda. 1. Potret Diri Sanguinis Kepribadian orang Sanguinis bisa terlihat dari perilakunya yang sangat suka bersenang-senang, mendengar, dan tertawa. Sangat membutuhkan perhatian, kasih sayang, penerimaan, dan persetujuan. Hal yang kurang baik dari tipe yang sanguinis adalah mudah sekali lupa dan kurang baik dalam bekerjasama sampai tuntas. 2. Potret Diri Koleris Perilaku pribadi koleris sangat ingin memiliki control atas orang lain, terikat kebutuhan emosional pada rasa kepatuhan, hormat kepada pencapaian prestasi, dan memberikan penghargaan tinggi atas kemampuan yang dimiliki. Orang koleris memiliki kemampuan menguasai apa saja dengan seketika, membuat penilaian yang cepat dan tepat pula. Namun orang koleris suka memerintah, mendominasi, otokratis, tidak perasa, tidak sabaran, tidak mau mendelegasikan atau menghargai orang lain 3. Potret Diri Phlegmatis Pribadi phlegmatis adalah memiliki keinginan untuk tidak terjadi konflik antar teman atau peserta didiknya dan senantiasa menjaga ketenangan. Pribadi orang phlegmatic memiliki keseimbangan, disposisi yang merata, rasa humor yang tersembunyi, dan memiliki kepribadian yang menyenangkan. Namun, kurang memiliki kepastian, kurang antusias, kurang energy, dan memiliki kemampuan yang tersembunyi. 4. Potret Diri Melankolis Pribadi melankolis mudah dikenali dari kebiasaan sehari- hari yang tampak serius, perasa, sopan, suka menyalahkan diri sendiri, terorganisir, dan kreatif. Pribadi orang melankolis memiliki kemampuan mengorganisisr, menetapkan tujuan jangka panjang, memiliki standar dan idealisme yang tinggi, menganalisis secara mendalam. Namun, mudah tertekan, perlu waktu terlalu banyak untuk mempersiapkan, terlalu memusatkan perhatian pada perincian, mengingat hal-hal yang negative, dan suka mencurigai orang lain.