KELOMPOK 2
A R RY A N G G A R A ( 3 0 . 0 1 . 1 4 . 0 0 0 6 )
DESI YULIANTI (30.01.14.0012)
D I TA K O M A L A D E W I ( 3 0 . 0 1 . 1 4 . 0 0 1 4 )
EVISONIA SIMBOLON (30.01.14.0020)
GRESSY LASRIA SILITONGA (30.01.14.0024)
S RY I S T I YA N I ( 3 0 . 0 1 . 1 4 . 0 0 4 6 )
W E N D I P U T R A P R ATA M A ( 3 0 . 0 1 . 1 4 . 0 0 5 6 )
D O S E N : N S . M A R I A TA R I S I A R I N I , M . K E P
PENGERTIAN
Demam
Kelemahan, lesu
Anoreksia
Kehilangan berat badan
Atralgia(53-95%) adalah keluhan utama dari banyak
pasien.
Butterfly rash pada pipi dan hidung dengan potosensitif
terhadap sinar matahari (sering pada kulit putih)
Nyeri pleura(31-57%), dyspnoe,batuk, demam, dan
nyeri dada adalah keluhan jantung dan paru yang
penting
KLASIFIKASI
Tujuan :
a. Gangguan nyeri dapat teratasi
b.Perbaikan dalam tingkat kenyamanan
Kriteria Hasil :
a.Skala Nyeri : 1-10
Rencana Tindakan (Intervensi; simbol I) dan
Rasional (simbol R)
Mandiri :
1. : Kaji Keluhan Nyeri : Pencetus, catat lokasi, karakteristik, dan
intensitas (skala nyeri 1-10).
R : Nyeri hampir selalu ada pada beberapa derajat beratnya
keterlibatan jaringan/kerusakan tetapi, biasanya paling berat selama
penggantian balutan dan debridemen.
2. : Tutup luka sesegera mungkin kecuali perawatan luka bakar metode
pemajanan pada udara terbuka.
R : suhu berubah dan gerakan udara dapat menyebabkan nyeri hebat
pada pemajanan ujung saraf.
3. : Pertahankan suhu lingkungan nyaman, berikan lampu penghangat,
penutup tubuh hangat.
R : pengaturan suhu dapat hilang karena luka bakar mayor. Sumber
panas eksternal perlu untuk mencegah menggigil
Lanjutan..
4. : Lakukan penggantian balutan dan debridemen setelah pasien di beri obat
dan/atau pada hidroterapi.
R : menurunkan terjadinya distress fisik dan emosi sehubungan dengan
penggantian balutan dan debridemen.
5. : Dorong penggunaan teknik manajemen stress, contoh relaksasi progresif,
napas dalam, bimbingan imajinasi dan visualisasi.
R : memfokuskan kembali perhatian, meningkatkan relaksasi dan
meningkatkan rasa control, yang dapat menurunkan ketergantungan
farmakologis.
6. : Berikan aktivitas terapeutik tepat untuk usia/kondisi.
R : membantu mengurangi konsentrasi nyeri yang di alami dan memfokuskan
kembali perhatian.
7. Kolaborasi : Berikan analgesic sesuai indikasi.
R : membantu mengurangi nyeri.
IMPLEMENTASI