Anda di halaman 1dari 12

1

H
hydrogen
Periodic Table 2

He
helium

3 4 5 6 7 8 9 10

Li Be B C N O F Ne
lithium beryllium boron carbon nitrogen oxygen fluorine neon

11 12 13 14 15 16 17 18

Na Mg Al Si P S Cl Ar
sodium magnesium aluminium silicon phosphorous sulphur chlorine argon

19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

K Ca Sc Ti V C
r Mn Fe Co Ni Cu Zn Ga Ge As Se Br Kr
potassium calcium scandium titanium vanadium chromium manganese iron cobalt nickel copper zinc galium geramanium arsenic selenium bromine krypton

37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54

Rb Sr Y Zr Nb Mo Tc Ru Rh Pd Ag Cd In Sn Sb Te I Xe
rubidium strontium yttrium zirconium niobium molybdenum technetium ruthenium rhodium palladium silver cadminium indium tin antimoney tellurium iodine xenon

55 56 72 73 74 74 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86

Cs Ba Hf Ta W Re Os Ir Pt Au Hg Tl Pb Bi Po At Rn
caesium barium hafnium tantalum tungsten rhenium osminium iridium platinum gold mercury thallium lead bismuth polonium astatine radon

87 88

Fr
francium
Ra
radium
HILDA YUSMARINA 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71

La Ce Pr Nd Pm Sm Eu Gd Tb Dy Ho Re Tm Yb Lu
(15061030400) Lanthanum cerium praseodymium neodymium promethium samarium europium gadolinium terbium dysprosium holmium erbium thulium ytterbium lutetium

RAHADATUL Pa‘AISY
89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103

Ac Th U Np Pu Am Cm Bk Cf Es Fm Md No Lr
actinium thorium protactinium uranium neptunium plutonium americium curium berkelium californium einsteinium fermium mendelevium nobelium lawrencium

(1406103040053)
Non metals Transitional Metalloids Halogens
metals

Alkaline Earth Rare Earth Other metals Nobel Gasses

Lanthanide Actinium
Alkali Metals Series Series
(rare earth) (rare earth)
S
sulphur

16
Nomor atom 16
Konfigurasi elektron [Ne] 3S2 3P4

Massa atom relatif 32,065

Warna Kuning
Wujud pada suhu Padat
kamar
Jari-jari kovalen (pm) 102

Massa jenis 1,96


Energi ionisasi 10,3600

Titik leleh 115,21 0C


Titik didih 444,72 0C
Elektronegatifitas 2,58
SULFUR

Di alam, belerang
dapat ditemukan Unsur nonlogam
Berwarna kuning,
sebagai unsur Golongan VI A
murni atau Tidak berbau,
periode 2
sebagai mineral- Tidak berasa, dan Unsur penting
mineral titik didih 444,7 untuk kehidupan
berwujud padat o C dan titik leleh
sulfida dan sulfat. pada suhu kamar dan ditemukan
115,21o C. dalam 2 asam
amino.
S
sulphur

Belerang merupakan
unsur-unsur bukan logam ,
unsur belerang sering
disebut sebagai unsur
kalkogen atau unsur
pembentuk bijih. Belerang
cukup reaktif dan dapat
terbakar di udara
membentuk dioksida O2
S
EKSTRAKSI sulphur

Proses Frasch
Belerang diperoleh
dengan proses Frash yaitu
dengan memasukkan uap
panas ke dalam tanah yang
mengandung belerang melalui
pipa agar mencair. Belerang
yang telah mencair dipompa
keluar dengan tekanan udara.
S
Proses Claus sulphur
S
Pada proses Claus, mula-mula gas alam sulphur

dialirkan dalam etanol amin, HOCH2CH2NH2 dan


terjadi reaksi:
HOCH2CH2NH2(l) + H2S(g)⇆ HOCH2CH2NH3+ + HS-

Setelah dipisahkan, campuran kemudian


dipanaskan sehingga H2S dilepaskan sebagai gas.
Gas ini kemudian dicampur dengan gas oksigen
untuk membakar sepertiga H2S menjadi gas SO2
dan air. Gas SO2 bereaksi dengan H2S sisa
membentuk belerang dan air.
2H2S + 3O2→ 2SO2 + 2H2O4H2S + 2SO2 → 6S + 4H2O
Pembuatan Asam Sulfat Proses Kontak S
sulphur
S
Pembuatan Asam Sulfat Proses Timbal sulphur

(1) Pembakaran belerang menjadi SO2.


S(s) + O2(g) → SO2(g)

(2) Gas SO2 dioksidasi dengan


katalis NO2 sebagai pembawa oksigen
dalam air.
SO2(g) + NO2(g) + H2O(l) → H2SO4(s) + NO(g)

NO yang terbentuk bereaksi dengan


oksigen membentuk NO2 kembali
2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g)
S
Kegunaan Sulfur sulphur
Daftar Pustaka
Ahmad, Ha. 2001. Kimia Unsur dan Radiokimia.
Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Handoyo, Kristian Sugiyarto. 2001. Dasar- Dasar
Kimia Anorganik Nonlogam. Yogyakarta:
UNY.
Zarlaida,Fitri.2015.Kimia Anorganik 1.Banda Aceh :
Unsyiah
3. Pembuatan Asam Sulfat Proses Kontak
Untuk baca
a) Belerang dibakar dengan oksigen menghasilkan belerang dioksida.

Reaksi yang terjadi yaitu :


S(s) + O2(g)  SO2(g)

b) Belerang dioksida (SO2) direaksikan dengan oksigen membentuk gas belerang


trioksida.

Reaksi yang terjadi yaitu:


2SO2(g) + O2(g)  2SO3(g)
Reaksi di atas berlangsung sangat lambat, sehingga harus diberi katalis.
Katalis yang digunakan adalah vanadium pentoksida (V2O5). Selain itu,
reaksi harus terjadi pada suhu optimum (450
oC).

c) Gas SO3 direaksikan dengan asam sulfat pekat menghasilkan asam


disulfat atau asam pirosulfat (oleum).

Perhatikan reaksi di bawah ini.


H2SO4(l) + SO3(g)  H2S2O7(l)

d) Asam pirosulfat (H2S2O7) dilarutkan dalam air menghasilkan H2SO4.

Persamaan reaksi yang terjadi:


H2S2O7(l) + H2O(l) D 2H2SO4(l)

Anda mungkin juga menyukai