Cuka
Cuka
Oleh :
Nama : Yuyun Aryant
Nim : 1506103040008
Sejarah Sifat Kimia
Definisi
• Asam asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah senyawa kimia asam
organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan.
Asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2. Rumus ini seringkali ditulis dalam
bentuk CH3–COOH, CH3COOH, atau CH3CO2H. Asam asetat atau lebih di kenal
sebagai asam cuka (CH3COOH) adalah suatu senyawa berbentuk cairan, tak
berwarna, berbau menyengat, memiliki rasa asam yang tajam dan larut di
dalam air, alkohol, gliserol, dan eter.
• Pada tekanan asmosferik, ttk didihnya 118,1 oC.
• Asam asetat mempunyai aplikasi yang sangat luas di bidang industri dan
pangan.
• Di Indonesia, kebutuhan asam asetat masih harus di import, sehingga perlu
di usahakan kemandirian dalam penyediaan bahan (Hardoyono, 2007).
Sifat Kimia
1. Permentasi Alkohol
• Fermentasi alkohol dilakukan jika bahan yang digunakan kaya akan gula namun
tdak mengandung alkohol.
• Pada bahan yang miskin gula maka penambahan alkohol secar langsung dianggap
lebih efektf daripada menambahkan gula untuk diubah menjadi alkohol.
• Asam Asetat dengan oksidasi alkohol dibuat dengan pengaruh bakteri asetobacter
dan dibuat dengan bantuan udara pada suhu 35o C.
Reaksinya :
asetobacter (35oC)
C2H5OH + O2 CH3COOH + H2O
Alkohol Asam asetat
• Pada proses fermentasi alkohol ini, asam asetat didapat dari bahan yang kaya gula
sepert anggur, apel, malt, gula, dan sebagainya (A.O.A.C, 1970).
LANJUTAN
• Asam asetat dalam cuka secukupnya dilarutan sehingga tdak korosif, walaupun demikian, jika
terus menerus makan makanan yang mengandung cuka akan dapat merusak email gigi
(Hewitt, 2003).
• Konsumsi cuka berlebihan dapat menurunkan penyerapan potassium sehingga dapat
membuat tulang menjadi rapuh dan keropos.
• Cuka dapat berinteraksi dengan obat – obatan diuretc, atau laxatve serta obat yang
berhubungan dengan pengobatan penyakit jantung. Bagi yang sedang dalam pengobatan
penyakit – penyakit tersebut, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter jika ingin tetap
mengkonsumsi cuka.
• Secara umum, mengkonsumsi cuka apel dalam jumlah kecil dianggap sangat aman. Namun,
banyak dokter menyarankan agar tdak mengkonsumsi cuka apel secara berlebihan karena
dikaitkan dengan kadar kalium rendah yang dapat menyebabkan kram otot maupun kondisi
lainnya.
• Disarankan agar lebih baik tdak mengkonsumsi cuka apel secara langsung, karena cuka apel
memiliki rasa yang sangat asam, dan hal itu dapat membahayakan kerongkongan.
• Jika memiliki jenis kondisi kesehatan yang kronis, maka lebih bijaksana jika berkonsultasi
dahulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk mengkonsumsi cuka apel.
Kajian NIlai
NILAI RELIGIUS
•
• Menghaluskan kulit kaki
Mencegah osteoporosis
• Menstabilkan Gula Darah • Menghilangkan jerawat
• Memperlambat proses penuaan • Membuat rambut mudah diatur
• Mencegah penyakit kanker • Membantu Menurunkan berat
• Menjaga kesehatan jantung badan
• Mencegah Stroke • Membersihkan noda pada baju
• Membantu Mengatasi Masalah • Mencegah Gangguan Pencernaan
Perut • Mengatasi Bau Mulut
• Membantu Menurunkan • Membantu Memuthkan Gigi dan
Kolesterol Kesehatan Mulut
• Mencegah Risiko Diabetes • Untuk membersihkan lantai,
• Dapat mengobat infeksi karpet, jendela, noda atau
• Untuk membunuh serangga. coretan pada dinding.
Nilai ekonomi
• Nilai sosial
Jangan menilai sesuatu itu dari bentuk (cover) saja.
Gunakan sesuatu itu sesuai dengan kebutuhan, karena
yang berlebih-lebihan itu tdak baik.
• Nilai politk
“Saat ini di Indonesia harus mengimpor asam asetat
dalam jumlah yang besar, pada tahun 1993 jumlah
impornya sebesar 31.613.115,200 M ton dengan nilai $
14.945.208,41 (Hardoyono, 2007).” Dari pernyataan ini
dapat diketahu bahwa terdapat hubungan kerja sama
antara indonesia dengan negara luar.
TERIMA KASIH