Anda di halaman 1dari 6

Asam Oksalat ( H2C2O4 )

Setelah sebelumnya kita telah membahas materi tentang Asam Fosfat Maka dipertemuan kali ini materi
pembahasan kita yakni tentang asam oksalat lengkap beserta mr, msds, kegunaan, ionisasi, fungsi dan
titik didihnya. Nah untuk lebih jelasnya, yuk kita simak ulasan dibawah ini. Apa yang dimaksud dengan
Asam oksalat? ialah merupakan suatu senyawa kimia yang mempunyai rumus H2C2O4, yang nama
sistematisnya yakni asam etanadioat.

Kemudian pada organic yang terkandung pada senyawa ini yakni relatif lebih kuat. Dengan kekuatan
asam senyawa yang dimilikinya yakni 10.000 kali lebih kuat dari asam asetat.

Kemudian pada asam dikarboksilat yang sederhana dapat digambarkan dengan rumus HOOC-COOH.
Yang mana dalam senyawa ini, dikenal juga sebagai oksalat ada pada anionnya.

Nama lain dari oksalat adalah agen pereduktor. Yang mana pada asam oksalat akan membentuk sebuah
endapan yang tidak dapat larut jika direaksikan hanya dengan menggunakan banyak ion logam. Adapun
berikut salah satu contoh dari reaksi ini yakni kalsium oksalat (CaOOC-COOCa).

Akan tetapi selain itu juga, definisi asam oksalat ialah merupakan sebuah asam dikarboksilat yang hanya
terdiri dari dua atom C pada masing-masing molekul, yang menyebabkan dua gugus karboksilat berada
berdampingan.

Pada gugus karboksilat yang terletak saling berdampingan sehingga mengakibatkan asam oksalat
mempunyai konstanta dissosiasi yang lebih besar daripada asam-asam organik lain. Kemudian adpaun
besarnya konstanta disosiasi yang terdapat pada asam oksalat ini yakni(K1) = 6,24.10-2 dan K2 = 6,1.10-
5). Dengan adanya besar konstanta dissosiasi dapat dibuktikan bahwa asam oksalat lebih kuat daripada
senyawa homolognya dengan rantai atom karbon lebih panjang.

Sifat-Sifat Asam Oksalat


Adapun sifat-sifat asam oksalat yang diantaranya yaitu:

 Larut di dalam alkohol


 Jika dalam keadaan yang murni berupa senyawa kristal atau larut dalam air
 senyawa ini berwarna putih
 Melting point : 101.5 derajat celcius
 Tidak berbau
 Nilai densitas : 1,6530 gram/cm3
 “Delta” Hf “180 derajat celcius” : -1442 kj/mol
 Berat molekul : 126 gr/mol
 Nilai pH “0,1 M” : 1,3

Msds (Material Safety Data Sheet)

Identifikasi Produk
CAS NO. : 144-62-7 (anhidrat), 6153-56-6 (dihidrat)

EINECS NO. : 205-634-3

FORMULA : C²H²O⁴ (anhidrat), C²H²O⁴.²H²O (dihidrat), HOOCCOOH.2H2O

MOL WT. : 126,07

TOKSISITAS : Oral LD50 tikus : 7500 mg / kg

Sinonim : Ethanedioic asam,dihidrat;Oxalsaure (Jerman); Acido Oxalico (Spanyol) Acide Oxalique


(Perancis) ;

Sifat Fisik Dan Kimia (Dihidrat)


FISIK NEGARA : Putih Kristal

Melting Point : 101-1012 C

Titik Didih : 149-160 C ( menyublim )

Berat Jenis : 1,6 - 1,7

Kelarutan dalam air : 1g / 7ml

Densitas Uap : 4.4

NEFA PERINGKAT : Kesehatan : 3 ; Mudah terbakar : 1 ; Reaktivitas : 0 ;

FLASH POINT : 163 C

STABILITAS : Stabil dibawah kondisi biasa

Penanganan Dan Penyimpanan


Dalam penimpanannya selalu tempatkan didalam wadah yang tertutup rapat. Hal ini bertujuan
agar melindungi dari kerusakan fisik. Kemudian taruh didalam tempat yang sejuk dan kering,
dengan berventilasi jauh dari sumber panas, kelembaban dan tidak kompatibel. Wadah bahan
ini mungkin berbahaya ketika kosong karena mereka mempertahankan residu produk (debu,
padat); mengamati semua peringatan dan tindakan pencegahan untuk produk yang tercantum.

Tindakan Pertolongan Pertama


 Penghirupan :

Hapus untuk udara segar. Jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernapas,
berikan oksigen. Panggil dokter segera.

 Penelanan :

MENYEBABKAN MUNTAH! Berikan sejumlah besar air kapur atau susu untuk diminum. Jangan
memberikan apapun melalui mulut kepada orang yang tidak sadar. Panggil dokter segera.

 Kontak Kulit :

Dalam kasus kontak, menghapus kelebihan dari kulit maka kulit segera siram dengan banyak air
sekurang-kurangnya 15 menit saat menghapus pakaian yang terkontaminasi dan sepatu. Cuci
pakaian sebelum digunakan kembali. Panggil dokter segera.

 Kontak Mata :

Segera basuh mata dengan aliran lembut tetapi besar air selama minimal 15 menit,
mengangkat kelopak mata bawah dan atas sesekali. Panggil dokter segera

Tindakan Penanggulangan Kebakaran

 Api :

Adapun bentuk dari asam oksalat ialah merupakn suatu zat padat yang mudah terbakar di
bawah 101C (215F)
 Ledakan :

Bereaksi eksplosif dengan bahan pengoksidasi kuat dan beberapa senyawa perak.

 Media Pemadam Kebakaran :

Semprotan air, bahan kimia kering, busa alkohol, atau karbon dioksida. Kemudian pada air pada
asam oksalat berbentuk cair dan dapat menyebabkan buih. Semprotan air dapat digunakan
untuk menjaga agar wadah tersebut tetap dingin.

 Informasi Khusus :

Dalam hal kebakaran, mengenakan pakaian pelindung penuh dan disetujui NIOSH-mandiri alat
bernafas dengan penutup wajah penuh dioperasikan dalam permintaan tekanan atau mode
tekanan positif lainnya.

Rumus Asam Oksalat


Rumus kimia dari asam okssalat yakni H2C2O4

Dengan sederhananya bentuk Asam dikarboksilat ini dan dapat digambarkan dengan rumus
HOOC-COOH. Yang mana ia merupakan suatu asam organik yang relatif kuat, 10.000 kali lebih
kuat daripada asam asetat.

Di-anionnya, dikenal sebagai oksalat, juga agen pereduktor. Banyak ion logam yang membentuk
endapan tak larut dengan asam oksalat, contoh terbaik adalah kalsium oksalat(CaOOC-COOCa),
penyusun utama jenis batu ginjal yang sering ditemukan.

Rumus kimia C2H2O4 Dengan disebabkan oleh letak gugus karboksilat yang
berdekatan, maka asam okssalat mempunyai konstanta
Massa Molar 90.03 mol¯¹ dissosiasi yang lebih besar daripada asam-asam organik
Penampilan Kristal Putih lain.

Densitas 1.90 g cm¯³

Titik Lebur

Kelarutan dalam 90 g
air dm¯³(pada20°C)

Keasaman(pKa) 1.38:4.28
Di-anionnya juga dikenal sebagai okssalat atau agen pereduktor, saat ini banyak ion logam
terbentuk menjadi endapat tak larut dengan asam okssalat, contoh pada kasus ini yang terbaik
ialah kalsium okssalat “CaOOC-COOCa” penyusun utama pada jenis batu ginjal yang sering
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Kegunaan Asam Oksalat


Asam okssalat memiliki banyak kegunaan didalam skala industri dan diproduksi juga dengan
kegunaan sebagai berikut:

 Senyawa ini sensitif pada cahaya “detektor, kamera, dll”


 Sebagai bahan pelarut produk perawatan kebersihan pada wanita
 Salah satu bahan campuran produk barang detergent dan pembersih lainnya
 Sebagai pelarut senyawa organik
 Digunakan sebagai bahan aditif pada makanan
 Sebagai bahan pelapis yang melindungi logam dari kerak.
 Menetralkan kelebihan alkali pada pencucian dan sebagai bleching.
 Bahan pencampur zat warna dalam industry tekstil dan cat.
 Sebagai inisiator dalam pabrik polimer.

Demikianlah materi pembahasan kali ini mengenai asam oksalat, semoga artikel kali ini dapat
bermanfaat bagi sobat semua.

Artikel Lainnya :

 Tabel Periodik
 Elektrokimia
 Reaksi Redoks

Anda mungkin juga menyukai