Anda di halaman 1dari 40

ASUHAN BAYI BARU LAHIR

NORMAL
BAB
5

HJ. NANI K. SATHORIE 2008


TUJUAN SESI PASPAD :
✰ Menjelaskan komponen Asuhan BBL
✰ Menjelaskan tindakan PI
✰ Menjelaskan penilaian BBL
✰ Menjelaskan IMD pada BBL
✰ Menjelaskan mekanisme dan cara kehilangan panas
✰ Menjelaskan melaksanakan perawatan tali pusat
✰ Menjelaskan cara pemberian ASI, manajemen Laktasi
✰ Menjelaskan cara profilaksis infeksi mata
✰ Menjelaskan manfaat dan cara pemberian vit K
✰ Menjelaskan manfaat dan cara pemberian imunisai HB

HJ. NANI K. SATHORIE 2008


PENATALAKSANAAN AWAL BAYI BARU
LAHIR
• Penilaian Awal
• Mencegah kehilangan panas tubuh
• Rangsang taktil
• Merawat tali pusat
• Memulai pemberian ASI
• Pencegahan infeksi, termasuk profilaksis
gangguan pada mata

HJ. NANI K. SATHORIE 2008


• APAKAH
KEHAMILAN CUKUP
BULAN?
• APAKAH AIR
PENILAIAN AWAL KETUBAN JERNIH ?
BAYI BARU LAHIR • APAKAH BAYI
MENANGIS KUAT?
• APAKAH
TONUS/KEKUATAN
OTOT BAYI CUKUP
AKTIF ?

HJ. NANI K. SATHORIE 2008


PENCEGAHAN INFEKSI
PADA BBL

☻ Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak


dengan bayi
☻ Pakai sarung tangan sebelum memandikan bayi
☻ Pasikan semua alat DTT
☻ Pakai bola karet hanya untuk seorang bayi
☻ Pastikan pakaian bayi bersih
☻ Pastikan timbangan, termometer, dll bersih

HJ. NANI K. SATHORIE 2008


Mekanisme kehilangan panas
tubuh
• Bayi baru lahir belum mampu untuk
melakukan regulasi temperatur tubuh
• Penanganan pencegahan kehilangan
panas tubuh siapkan dengan baik
• Agar bayi tidak mengalami hipotermi

HJ. NANI K. SATHORIE 2008


HJ. NANI K. SATHORIE 2008
MEKANISME KEHILANGAN PANAS

1. Evaporasi : Panas tubuh hilang bila bayi berada


dalam keadaan basah
2. Konduksi : Panas tubuh hilang melalui kontak
langsung dengan benda yang lebih dingin.
3. Konveksi : Panas tubuh hilang melalui kontak
dengan udara dingin disekitarnya
4. Radiasi : panas tubuh hilang bila bayi didekatkan
pada benda yang lebih rendah suhunya

HJ. NANI K. SATHORIE 2008


PRINSIP ASUHAN BBL NORMAL

• MENCEGAH PELEPASAN PANAS


BERLEBIH
• BEBASKAN/BERSIHKAN JALAN NAFAS
• RANGSANGAN TAKTIL
• LAKTASI

HJ. NANI K. SATHORIE 2008


Upaya untuk mencegah kehilangan
panas :
• Keringkan bayi secara seksama
• Selimuti bayi dengan selimut
• Tutup kepala bayi
• Anjurkan untuk dipeluk dan diberikan ASI
• Jangan segera memandikan /menimbang
bayi
• Tempatkan bayi dilingkungan hangat

HJ. NANI K. SATHORIE 2008


Memulai pemberian ASI
• Pemberian ASI dimulai dalam 1 jam
setelah bayi lahir
• Anjurkan ibu membantu bayi melakukan
IMD setelah tali pusat dipotong
• Lanjutkan pelaksanaan IMD setelah
plasenta lahir selama 1 jam pertama
• Minta anggota keluarganya membantu ibu
menyusukan bayinya
HJ. NANI K. SATHORIE 2008
Manfaat pemberian ASI secara dini
• Merangsang produksi ASI
• Memperkuat refleks isap bayi
• Promosi keterikatan ibu dan bayi
• Memberi kekebalan pasif melalui kolotrum
• Merangsang kontraksi uterus
( untuk involusi)

HJ. NANI K. SATHORIE 2008


INISIASI MENYUSU DINI
1. Bayi harus mendapat kontak kulit dengan kulit
dengan ibunya sesegera mungkin, setelah
lahir paling sedikit 1 jam.
2. Bayi harus dibiarkan melakukan inisiasi
menyusu dini dan ibu dapat mengenali, bahwa
bayinya dapat menyusu serta memberi
bantuan bila perlu
3. Menunda prosedur lainya hingga inisiasi
menyusu dini dilakukan

HJ. NANI K. SATHORIE 2008


KEUNTUNGAN IMD BAGI BAYI
KONTAK KULIT DENGAN KULIT :
☞ Menstabilkan panas/mengendaikan suhu
☞ Memperbaiki/mempunyai pola tidur yang lebih baik
☞ Mendorong ketrampilan bayi untuk menyusu lebih cepat
dan efektif
☞ Meningkatkan hubungan dengan ibu dan bayi
☞ Meningkatkan berat badan lebih cepat
☞ Bayi tidak banyak menangis
☞ Menjaga kolonisasi kuman yang aman
☞ Bilirubin akan cepat normal
☞ Kadar gula/parameter biokimia lain lebih baik beberapa
jam

HJ. NANI K. SATHORIE 2008


Keuntungan kontak kulit dengan
kulit bagi ibu :
☞ Merangsang produksi oksitosin dan
prolaktin

☞ Oksitosin :
- Membantu kontraksi uterus
- Merangsang pengeluaran
kolostrum
- Penting untuk kelekatan
hubungan ibu dan bayi
- Ibu lebih tenang dan tidak merasa
nyeri

☞ Prolaktin :
- Meningkatkan produksi ASI
- Membantu mengatasi stres
- Mendorong ibu untuk tidur dan
relaksasi
HJ. NANI K. SATHORIE 2008
KEUNTUNGAN IMD BAGI BAYI:
❋ Makanan dengan kualitas
dan kuantitas optimal
❋ Memberikan kekebalan pasif
bagi bayi
❋ Meningkatkan kecerdasan
❋ Membantu bayi
mengkoordinasikan isap,
telan, dan nafas
❋ Meningkatkan jalinan kasih
sayang ibu dan bayi
❋ Mencagah kehilangan panas
tubuh
❋ Merangsang kolostrum
segera keluar

HJ. NANI K. SATHORIE 2008


KEUNTUNGAN IMD BAGI IBU :

❋Merangsang produksi
oksitosin dan prolaktin
❋Meningkatkan
keberhasilan produksi
ASI
❋Meningkatkan jalinan
kasih sayang ibu dan
bayi
HJ. NANI K. SATHORIE 2008
MANFAAT IMD.
❅Mengurangi 22 % kematian bayi berusia
28 hari kebawah
❅Meningkatkan keberhasilan menyusui
secara ekslusif dan meningkatkan
lamanya bayi disusui
❅Merangsang produksi susu
❅Memperkuat refleks menghisap bayi

HJ. NANI K. SATHORIE 2008


Lima urutan perilaku bayi saat IMD pertama kali
Langkah Prilaku yang teramati Waktu
1. Bayi beristirahat dan melihat 30 menit
pertama
2. Bayi mulai mendekatkan bibir dan 30-60 menit
membawa jari kemulut setelah
3. Bayi mengeluarkan air liur kontakkulit
dengan kulit
4. Bayi menendang. Menggerakkan kaki, terus menerus
bahu, lengan, dan badannya kearah tanpa terputus
dada ibu dengan mengandalkan indra
penciumannya
5. Bayi melekatkan mulutnya ke putting
ibu
HJ. NANI K. SATHORIE 2008
HJ. NANI K. SATHORIE 2008
HJ. NANI K. SATHORIE 2008
PEDOMAN MENYUSUI
✵Segera setelah bayi
lahir
✵Jangan berikan
makanan atau minuman
lain selain ASI
✵Pastikan ASI diberikan
sampai 6 bulan pertama
kehidupan bayi
✵Berikan ASI setiap saat
(siang dan malam) bila
bayi membutuhkan

HJ. NANI K. SATHORIE 2008


CARA MENYUSUI

HJ. NANI K. SATHORIE 2008


CARA MENYUSUI

CRADLE CRADLE CRISSCROSS CROSS CRADLE


CRISSCROSS

FOOTBALL DOUBLE FOOTBALL


HJ. NANI K. SATHORIE 2008
CARA MENYUSUI
✸Peluk tubuh bayi dan hadapkan mukanya ke payudara
ibu sehingga hidung bayi berada didepan putting susu
✸Dekatkan mulut bayi ke payu dara
✸Sentuhkan dagu bayi pada payu dara
✸Perhatikan gerak menghisap dan jaga agar hidung
bayi tidak tertutup payu dara

HJ. NANI K. SATHORIE 2008


PERAWATAN PAYU DARA
✺Pastikan putting susu dalam keadaan bersih
✺Gunakan kain bersih untuk menyeka putting
susu dan gunakan sedikit ASI sebagai pelembab
✺Lecet dan retak bukan alasan untuk
menghentikan pemberian ASI,
✺Ajarkan cara menyusu yang benar
✺Ajarkan cara untuk mengenali dan mencari
penolong bila terjadi bendungan ASI atau
mastitis

HJ. NANI K. SATHORIE 2008


Tetes Mata Profilaksis
• Gunakan tetes mata perak
nitrat 1 %, salep tetrasiklin 1
%, atau salep eritromicin 0,5
%.
• Berikan dalam satu jam
pertama kelahiran
• Setelah pemberian tetes
mata profilaksis, kembalikan
bayi pada ibunya untuk
disusukan dan bergabung
kembali

HJ. NANI K. SATHORIE 2008


PROFILAKSISI PERDARAHAN BBL

❁Semua BBL diinjeksi


vitamin K instramukuler
pada paha sebelah kiri
segera mungkin dalam
waktu paling lama 1 jam
setelah lahir

❁1 jam kemudia berikan


imunisasi HB

HJ. NANI K. SATHORIE 2008


PERAWATAN TALI PUSAT
• BERSIHKAN DENGAN AIR SABUN
• TIDAK PERLU DIBERI BETADINE
• DAN DIBUNGKUS
• Diperbolehkan memakai alkohol (jika tali
pusat tidak lembab)
• Beri nasehat pada keluarga :
- Lipat popok dibawah tali pusat
- Laporkan bila tali pusat merah/
bernanah/ infeksi
- Rujuk bila terjadi infeksi tali pusat.
HJ. NANI K. SATHORIE 2008
PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B
IMUNISASI JUMLAH JADWAL
PEMBERIN
Regimen 3 kali Usia 0 bl ( segera setelah
Tunggal lahir)
Usia 1 bulan
Usia 6 bulan
Regimen 4 kali Usia 0 bulan (segera
Kombinasi setelah lahir)
Usia 2 bulan
Usia 3 bulan DPT + Hepatitis B

Usia 4 bulan
HJ. NANI K. SATHORIE 2008
PERAWATAN BBL
Semua BBL perlu pengawasan pernafasan,
aktivitas & warna kulit lebih lanjut.

❅Perawatan Rutin : Perawatan Biasa


❅Perawatan Suportif : Pengawasan Berkala
❅Perawatan Lanjutan : Pengawasa lanjutan
& pemantauan di
ruang BBL

HJ. NANI K. SATHORIE 2008


PEMERIKSAAN BBL
Pemeriksaan BBL dilakukan pada :
❀ Jika Bayi lahir difasilitas Kesehatan
Segera setelah bayi lahir
Saat bayi berusia kira-kira 12 jam
 < dari 12 jam sebelum bayi pulang

❀Jika lahir dirumah


Segera setelah lahir
Sebelum penolong meninggalkan rumah ibu
Saat kunjungan Neonatal (KN)
HJ. NANI K. SATHORIE 2008
Jadwal Pemeriksaan BBL

Bayi lahir di fasilitas Bayi lahir di rumahnya


kesehatan
1. Saat bayi keadaan 1. Saat sebelum bidan
stabil antara 6 – 12 jam meninggalkan bayi

2. Sebelum bayi pulang 2. Keesokan hari ≥ 24


dari fasilitas kesehatan jam (KN1)
≥ 24 jam ( KN 1)
3 Pada hari ke 3 (KN II) 3. Pada hari ke 3 ( KN II)

4. Pada minggu ke 2 4. Pada minggu ke 2


(KN III) ( KN III )
HJ. NANI K. SATHORIE 2008
PERSIAPAN PEMERIKSAAN

✽ Persiapan alat-alat
✽Persiapan tempat pemeriksaan
✽Persiapan diri
✽Persiapan keluarga

HJ. NANI K. SATHORIE 2008


Langkah-langkah Pemeriksaan
BBL
Amanesis :
Tanyakan pada ibu atau lihat rekaman medik :
1. Masalah kesehatan pada ibu
2. Cara, waktu, tempat bersalin, dan tindakan
waktu lahir
3. Warna air ketuban ketika lahir
4. Riwayat bayi bab, bak
5. Frekuensi bayi menyusu dan kemapuan
menghisap
6. Keluhan ibu tentang bayinya.

HJ. NANI K. SATHORIE 2008


Pemeriksaan fisik .
❆Lihat keadaan umum
❆Lihat kulit bayi
❆Periksa pernafasan
❆Hitung detak jantung dengan stetoskop
❆Lakukan pengukuran suhu
❆Lihat dan raba bagian kepala
❆Lihat keadaan mata
❆Lihat bagian dalam mulut

HJ. NANI K. SATHORIE 2008


Lanjutan ………………
❆Lihat dan raba bagian perut / tali pusat
❆Lihat punggung dan tulang belakang
❆Lihat pada lubang anus/ tanyakan pada ibu apa
bayi sudah bab
❆Lihat dan raba alat kelamin bagian luar tanyakan
apa bayi sudah bak
❆Timbang bayi
❆Mengukur panjang dan lingkar kepala bayi
❆Menilai cara menyusu, minta ibu untukl
menyusui bayinya.
HJ. NANI K. SATHORIE 2008
KONSELING KELUARGA

Untuk perawatan bayi baru lahir dirumah,


❉ Ajarkan ibu /keluarga tentang tanda-
tanda bahaya
❉Jelaskan tanda-tanda bayi cukup
mendapat ASI
❉Menjaga kehangat bayi dirumah
❉Perawatan tali pusat

HJ. NANI K. SATHORIE 2008


KONSELING TANDA-TANDA BAHAYA
BBL
Bila ditemukan salah satu gejala berikut segera bawa ke
fasilitas kesehatan :
1. Tidak dapat menyusu/muntah
2. Kejang
3. Bayi bergerak hanya jika diranjang
4. Napas cepat ( >60 X/menit)atau lambat (< 30x/menit)
5. Merintih
6. Tarikan dinding dada
7. Demam
8. Hipotermi
9. Keluar nanah dari mata
10. Tali pusat berdarah/kemerahan/ bernanah, berbau
11. Badan bayi kuning
12. Diare / mencret
HJ. NANI K. SATHORIE 2008
TERIMA KASIH
HJ. NANI K. SATHORIE 2008

Anda mungkin juga menyukai