CONGENITAL HYPERTROPHIC PYLORIC STENOSIS

( INFANTILE H.P.S )
• ABNORMALITAS PYLORIC MUSCULATURE  OBSTRUKSI GASTRIC OUTLET
PD BAYI YANG DITANDAI O/ : MUNTAH PROJEKTIL
• INSIDENS : 3 : 1.000 KELAHIRAN HIDUP
PRIA : WANITA : 4 : 1
• ETIOL : TIDAK DIKETAHUI
FAKTOR PREDISPIOSISI :
o SEX : PRIA
o ANAK I
o GOL. DRH O + B
o STRESS TRIMESTER III
• PATOLOGI :
KELAINAN OTOT PYLORUS BERUPA :
o PENEBALAN SERAT OTOT SIRKULER MENUTUP LUMEN O/ TEKANAN PD
MUKOSA  SUBMUKOSA UDEM TANPA TANDA RDANG. ( SETELAH
MUNTAH BERLANGSUNG )
o HISTOL : HIPERTROFI : SERAT M. CIRC. ↑↑
o MAKR : PYLORUS KERAS
MASSA : 2 Cm
DIAMETER : 1 Cm
o TAK ADA HUB. KELAINAN SARAF
o GEJALA LEBIH MENONJOL > 2 MG ( UMUMNYA 3 – 5 MG )
PEM. PENUNJANG
 RADIOLOGIS :
 BNO : LAMBUNG >>>
 USUS HALUS : UDARA ↓
 SINGLE AIR FLUID LEVEL
 SINGLE BUBBLE APPEARANCE
 BARIUM MEAL :
 LAMBUNG >>
 PERISTALTIK (+)
 STRING SIGN (+)
 INDENTASI (+)
 PENGOSONGAN TERLAMBAT ( NORMAL 4 -4 JAM )

 ULTRA SONOGRAFI
DD :
1) FEEDING MISMANAGEMEN
ALLERGI / FOOD INTOLERANS
2) PYLOROSPASME
 DISERTAI HYPERTONUS OTOT TUBUH + EXTREMITAS
 MUNTAH INTERMITTERN
 KADANG SEMBUH 2 – 3 HR
3) ADRENOGENITAL SYNDROME
 SERUM POTASIUM >>↑
 SERUM SODIUM / CHLOR >> ↓
4) TEK. INTRAKRANIAL ↑
 HYDROCEPHALUS, MENINGITIS, PERDARAHAN
5) OBSTRUKSI USUS LAINNYA
PENGOBATAN ;
TIDAK EMERGENSI
OPERATIF : PYLOROTOMI (FREDET.RAMSTEDT )
PRA : PERBAIKI K.U.
POST OP : -PUASA 12 – 24 JAM
-MINUM : 15 – 30 CC GLUKOSE TIAP 3 JAM
- BILA MUNTAH (-)  75 CC / 3 JAM  BEBAS
KOMPLIKASI : PERFORASI