Anda di halaman 1dari 16

TRAUMA PADA ANAK

Dr. Frans.J.L.Tangel SpB


Insiden
 Cedera merupakan penyebab kematian dan
cacat pada anak-anak
 Di A.S 22 juta anak mati atau cacat / tahun
karena trauma
 Penyebab kematian atau kecacatan 1 dari setiap
3 anak
Karakteristik trauma pada anak
 Dengan cedera multi organ, kondisi anak
buruk dengan cepat
 Prioritas penilaian & penananganan = orang
dewasa, namun penatalaksanaan secara
keseluruhan membutuhkan pertimbangan
khusus
 Anak = miniatur dewasa
Penanganan cedera
Dasar penanganan sama dengan penanganan
cedera lain:
- Airway
- Breathing
- Circulation
- Disability
- Exposure
Airway : Evaluasi dan Penanganan
 Airway tidak adekwat gagal oksigenasi /
ventilasi Cardiac arrest
 Jalan nafas merupakan prioriras utama !!!
 Penanganan: - Oksigenasi lebih dahulu
- Oral airway: Tidak sadar
- Intubasi oro-tracheal
- Cricothyroidotomy
Sirkulasi & Syok:Evaluasi & Penanganan

 Pengenalan:
Kehilangan darah bermakna Hipovolemik
- Denyut jantung cepat
- Perfusi kulit yang buruk
 Resusitasi cairan :
Tujuannya untuk segera mengganti volume
sirkulasi ( Vol darah 80 cc/kg.BB )
Breathing: Evaluasi & Penanganan
A. Pernafasan dan Ventilasi
- Frekwensi pernafasan pada anak menurun
sesuai umur
- Respirasi asidosis hipoventilasi cardiac arrest
B. Pipa torakostomi
- Bila ada robekan pleura Hematotorak
Pnemotorak
Kombinasi
- Lokasi = orang dewasa ICS V anterior mid-axillary line
FUNGSI-FUNGSI VITAL

Kelompok umur Berat Frekwensi Tek darah Frekwensi Produksi


Badan denyut jantung / mmHg pernafasan urine
(kg) menit kali / menit ml/kgBB/jam

0-6 bulan 3-6 180-160 60-80 60 2


Bayi 12 160 80 40 15
Pra-sekolah 16 120 120 90 1
Remaja 35 100 100 20 0,5
Monitoring resusitasi pada anak
dengan trauma:
Respons resusitasi yang baik perfusi organ
Tanda-tanda hemodinamik membaik:
 Penurunan frekwensi jantung
 Kenaikan tekanan nadi
 Warma kulit kembali normal
 Kehangatan ekstremitas meningkat
 Kesadaran dan sensasi yang jelas
 Kenaikan tekanan darah sistolik (80mmHg)
 Produksi urine 1-2ml/kgBB/jam (sesuai umur)
Diagram resusitasi untuk penderita anak dengan
hemodinamik normal dan tidak normal
Konsultasi Bedah RL 20 ml/kgBB
Bolus dapat diulang 2-3 kali

Hemodinamik normal Hemodinamik tidak normal

Evaluasi lanjut 10ml/kgBB PRC

Transfer bila diperlukan Normal Tidak normal

Observasi Operasi Evaluasi lanjut Operasi

Transfer bila diperlukan

Observasi Operasi
C. Penggantian darah
 Jika setelah pemberian bolus I cairan gagal
Curiga ada perdarahan yang sedang berlangsung
 Siapkan pemberian bolus ke II dan ke III dengan keterlibatan
ahli bedah
 Saat pemberian kristaloid III / kondisi anak menurun
Siapkan donor darah (PRC) sesuai golongan darahnya
 Jika tidak ada golongan darah yang cocok gol “O” Rh (-)
 Jumlah 10 ml/kgBB yang dihangatkan
D. Akses Vena
Lokasi : 1. Kulit Vena perifer
2. Melalui tulang ( pada anak <6 tahun )
3. Penyayatan Vena ( V. Saphena magna )
4. Vena Femoralis
5. V. Subclavia
6. V. Jugularis externa
7. V. Jugularis interna
Trauma Dada

 10% dari semua trauma


 >2/3 anak cedera organ tubuh yang lain
 Patah tulang iga kekuatan trauma besar
 Akibat trauma tumpul (KLL) X Cedera jaringan
paru ( kontusio )
Trauma Perut
 Trauma tumpul ( KLL )
 Trauma tembus perlu intervensi cepat
 Sarana diagnostik: # CT-Scan
# DPL : diagnostic peritoneal lavage
(sebaiknya dilakukan oleh ahli bedah )
# USG
 Penanganan : - Non operatif
- Operatif
Ringkasan
 Diperlukan keterampilan khusus untuk penanganan trauma
pada anak
 Dokter yang belum berpengalaman dapat membuat kesalahan
yang fatal jika tidak menyadari penuh hal-hal yang spesifik
pada anak
 Karakteristik itu meliputi : - Anatomi dan penanganan saluran nafas
- Kebutuhan cairan
- Cidera SSP, Thorax, Abdomen,dll
 Pikirkan kemungkinan adanya penyiksaan / kekejaman
pada anak

Anda mungkin juga menyukai