Anda di halaman 1dari 19

ORGANISASI PROYEK

-Organisasi Proyek
Konstruksi
-Pimpinan Proyek
-Perencana
-Pengawas teknik
-Kontraktor
DEFINISI MANAJEMEN KONSTRUKSI :
Suatu metode memenuhi
kebutuhan-kebutuhan pemilik
akan bangunan yang efektif.
Metode ini membicarakan
tahapan :
Perencanaan proyek,
rancangan dan konstruksi
dalam tugas terpadu dalam
sebuah tim.
ORGANISASI PROYEK

• Secara umum dua orang atau lebih yang


melaksanakan suatu ruang lingkup pekerjaan
seara bersama sama dengan kemampuan dan
keahliannya masing-masing untuk mencapai
suatu tujuan yang telah direncanakan.
• Dengan adanya organisasi kerja yang baik
diharapkan akan memberikan hasil
efisien,tepat waktu serta “kualitas tinggi”.
Proyek konstruksi mempunyai tujuan
menghasilkan bangunan fisik,yang
memenuhi persyaratan melalui suatu
lingkup pekerjaan tertentu yang
dilakukan beberapa orang atau
beberapa kelompok orang.
Catt :
Untuk proyek besar harus dilakukan
oleh beberapa kontraktor.
TIM KONSTRUKSI sederhana :

 PEMILIK
 MANAJER KONSTRUKSI /SITE

MANAGER
 INSINYUR PERANCANG

 PENGAWAS TEKNIS

 KONTRAKTOR
ORGANISASI PROYEK KONSTRUKSI
(tergantung pada kondisi organisasi
setempat) :
PEMILIK

MANAJER INSINYUR
KONSTRUKSI PERANCANG

PENGAWAS PELAKSANA
TEKNIK PROYEK
(KONTRAKTOR)
https://www.google.co.id/search?q=organisasi
+proyek&client
TUGAS DAN WEWENANG :
Pemberi tugas ( pemilik proyek ) adalah seseorang
atau badan hukum atau instansi yang memiliki
proyek dan menyediakan dana untuk
merealisasikannya.
Pemilik proyek mempunyai tugas dan kewajiban
sebagai berikut:
-Mengendalikan proyek secara keseluruhan untuk
mencapaisasaran baik segi kualitas fisik proyek
maupun batas waktu yang telah ditetapkan.
-Mengadakan kontrak dengan kontraktor yang
memuat tugas dan kewajiban sesuai prosedur
pekerjaan.
-Mengeluarkan semua instruksi dan menyerahkan
semua dokumen pembayaran kepada kontraktor
-Menerima hasil pekerjaan dari pelaksanaan
proyek atau kontraktor.
-Menunjuk kontraktor pemenang tender untuk
melaksanakan proyektersebut.
-Menyediakan dana yang diperlukan untuk
merealisasikan proyek.
-Menandatangani surat perjanjian pemborongan
dan surat perintah kerja.
-Menetapkan pekerjaan tambahan atau
pengurangan
Perencana adalah badan yang menyusun program
kerja,rencana kegiatan dan pelaporan serta
ketatalaksanaan sesuai ketentuan yang berlaku.
• Perencanaan mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut :

• Membuat perencanaan lengkap meliputi gambar


bestek,Rencana Kerja dan

• Syarat (RKS),perhitungan struktur ,serta perencanaan anggaran


biaya.

• Menyiapkan dokumen untuk proses lelang.

• Membantu dalam pelelangan proyek seperti memberikan


penjelasan dalam

• rapat pemberian pekerjaan,membuat berita acara penjelasan.

• Memberikan usulan,saran dan pertimbangan kepada pemberi


Tugas Perencana (lanjutan)
• Memberikan jawaban dan penjelasan kepada
kontraktor tentang hal-hal yang kurang jelas dari
gambar bestek dan Rencana Kerja dan Syart (RKS).
• Membuat gambar revisi jika ada perubahan .
• Menghadiri rapat koordinasi pengelola proyek.
• Mempelajari petunjuk–petunjuk teknis,Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
kerja.
• Mengadakan koordinasi dengan Sub Dinas lain dan
instansi terkait sesuai dengan bidangnya.
• Menyusun rencana strategis .
Kontraktor adalah pihak yang diserahi tugas untuk
melaksanakan pembangunan proyek oleh owner
melalui prosedur pelelangan. Pekerjaan yang
dilaksanakan harus sesuai dengan kontrak ( Rencana
Kerja dan Syarat-Syarat serta Gambar-Gambar Kerja )
dengan biaya yang telah disepakati
Tugas Kontraktor
Kontraktormempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut :

• Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan peraturan dan syarat-syarat


yangtelah ditetapkan dalam dokumen kontrak.

• Membuat gambar kerja (shop drawing) sebelum memulai pelaksanaan


pekerjaan.

• Membuat dokumen tentang pekerjaan yang telah dilaksanakan


dandiserahkan kepada owner.

• Membuat laporan hasil pekerjaan berupa laporan kemajuan proyek.

• Mengasuransikan pekerjaan dan kecelakaan kerja bagi tenaga kerja.

• Melakukan perbaikan atas kerusakan atau kekurangan pekerjaan akibat

kelalaian selama pelaksanaan dengan menanggung seluruh biayanya.


Tugas Pengawas Teknis/Lapangan :
Tugas dan tanggung jawab Pengawas Lapangan
antara lain :
• Memberi petunjuk dan mengarahkan
kontraktor sehubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan.
• Meninjau dan menguji semua data
perhitungan teknis dan desain.
• Meneliti dan menguji kebenaran serta
kelengkapan dokumenkontrak dan
melaksanakannya.
-Menguji program mobilisasi kontraktor seperti kedatangan
alat, ketetapan, waktu dan lain-lain.
-Menguji progress schedule dan finansial budgeting
beserta realisasinya.
- Mengadakan pengawasan dan pengendalian terhadap
kontraktor tentang pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
-Mengadakan pengawasan kualitas dan kuantitas pekerjaan
di lapangan.
-Melaksanakan dan menyajikan pengumpulan data,
pencatatan, pembukuan, pelaporan dan evaluasi
pelaksanaan pekerjaan.
-Memeriksa kebenaran tagihan-tagian dari kontraktor.
-Mengurus perijinan yang diperlukan untuk kelancaran
pekerjaan di lapangan.
-Mengetahui dan memahami isi dari dokumen kontrak
sebagai pedoman kerja di lapangan.
-Membuat laporan-laporan kegiatan pekerjaan di lapangan.
Catatan :
Masing-masing sub masih
mempunyai struktur organisasi
masing-masing
Tim konstruksi, secara ideal bekerjasama sejak
permulaan proyek sampai penyelesaiaannya.
Secara umum adalah melayani kepentingan
kepentingan pemilik seoptimal mungkin.
Interaksi antara biaya konstruksi, kualitas dan
jadwal penyelesaian secara seksama ditelaah
oleh tim sehingga suatu proyek bernilai
maksimum bagi pemilik. Nilai ini diwujudkan
dalam rentang waktu yang amat hemat.
(Vincent G Bush,1994)
Hal yang umum dintinjau di

lapangan adalah :

1. Waktu pelaksanaan
2. Biaya pelaksanaan
3. Alat,bahan dan metode
pelaksanaan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai