Anda di halaman 1dari 27

Pembiayaan Kes

ehatan
Kelompok 11
LO 1 KONSEP DASAR PEMBI
AYAAN KESEHATAN
Biaya Kesehatan : dana yang harus disediakan
untuk menyelenggarakan dan atau memanf
aatkan berbagai upaya kesehatan yang dip
erlukan oleh perorangan, keluarga dan masy
arakat.
WHO mendefinisikan pembiayaan kesehatan se
bagai:
"Fungsi sistem kesehatan berkaitan dengan mo
bilisasi, akumulasi dan alokasi uang untuk me
nutupi kebutuhan kesehatan masyarakat, bai
k secara individu maupun kolektif dalam siste
m kesehatan”.
Tujuan pembiayaan kesehatan adalah untuk memb
uat dana yang tersedia, serta untuk mengatur insent
if keuangan yang tepat untuk provider kesehatan, h
al ini berfungsi untuk memastikan bahwa semua indi
vidu memiliki akses terhadap kesehatan masyarakat
yang efektif dan pelayanan kesehatan individu (WH
O 2000).

Sistem pembiayaan kesehatan yang baik yaitu men


gumpulkan dana yang memadai untuk kesehatan,
mencari cara yang memastikan orang dapat meng
gunakan layanan yang dibutuhkan, dan dilindungi
dari bencana keuangan atau pemiskinan akibat pe
mbayaran layanan kesehatan. Hal tersebut juga me
mberikan insentif bagi penyedia dan pengguna unt
uk efisien (WHO, 2007).
Dapat ditinjau dari 2 sisi :
 Health Provider
 Biaya kesehatan: besarnya dana yang harus dise
diakan untuk menyelenggarakan upaya kesehat
an secara paripurna.
 Provider = pemerintah, swasta
 Health Consumen:
 Besarnya dana yang harus disediakan untuk me
manfaatkan upaya kesehatan.
 Konsumen= masyarakat pengguna pelayanan
 Pemerintah dan swasta menjamin tersedianya pe
layanan yankes
MACAM BIAYABiaya
KESEHATAN
Biaya Pelayanan Kedokteran
rakat
Pelayanan Kesehatan Masya

Biaya untuk menyelenggarakan da biaya untuk menyelenggarakan d


n atau memanfaatkan pelayanan an/atau memanfaatkan pelayana
kedokteran, n kesehatan masyarakat,
Untuk upaya kuratif dan rehabilitati Untuk upaya promotif dan preventi
f f

Secara tunai atau pre paid (asuran Disediakan pemerintah dalam ben
si kesehatan) tuk anggaran program kesehatan
Konsep Dasar
Pembiayaan Kesehatan
 Akuntabel : dapat dipertanggung jawabkan sesuai
dengan aturan petunjuk teknis dan peraturan terkai
t
 Transparan : terbuka, dapat dipertanggung jawabk
an dengan adanya bukti fisik berupa pembukuan b
iaya kesehatan
 Efisien : pemanfaatan sumber daya yang ada seca
ra tepat, cepat, dan dengan pengeluaran seminim
al mungkin untuk mencapai tujuan seoptimal mung
kin
 Efektif : tepat guna sesuai dengan kondisi dan kebu
tuhan
LO 2
KEGIATAAN INVESTASI PEMBIAYAAN KESEHA
TAN
 Konsep investasi pelayanan kesehatan dapat dikategorikan ked
alam dua hal, yaitu:
1. Investasi yangbersifat langsung
Investasi yang bersifat langsung adalah melakukan penanaman
modal atau pengeluaran secara ekonomi untuk memperoleh ma
nfaat secara langsungberdasarkan kalkulasi ekonomi secara kon
gkrit dari sejumlah modal atau pengeluaran sebelumnya..
 2. Investasi yang bersifat tidak langsung
Investasi yang bersifat tidak langsung adalah biaya atau pengelu
aran yang dikeluarkan mendapat manfaat dari adanya manfaat
yang diterima oleh unsure lainnya, atau bisa dikatakan manfaat
yang diterima tidak secara langsung dari kalkulasi biaya atau pe
ngeluaran.
Contoh:
Pemerintah Jepang memberikan bantuan hibah/grant terhadap
penanggulangan kemiskinan di Negara-negara miskin termasuk
di Indonesia.
LO 2 PEMBIAYAAN KEGIATAN INVE
STASI

Kegiatan investasi merupakan suatu kegiatan menana


mkan modal atau pengorbanan uang untuk mendapatka
n benefit dalam jangka panjang

Pengembangan Pelayanan Kesehata


• nPerluasan spesialisasi tenaga dan pe
ralatan
• Penambahan jumlah layanan
• Perluasan jenis layanan
Sumber Dana Kegiatan Invest
asi

Pinjaman lembaga keuangan (ja


ngka panjang, menengah, ataup
un pendek)
Bantuan atasan atau donatur
Perkiraan hasil usaha yang akan
dicapai pada tahun anggaran
LO 3

KEGIATAAN OPERASIONAL PEMBIAYAAN KE


SEHATAN
PEMBIAYAAN OPERASIONAL
SISTEM PEMBIAYAAN
1.FEE FOR SERVICE (sistem pembayaran berd
asar layanan)

2.HEALTH INSURANCE (asuransi)


1. Bersumber dari anggaran pemerintah
Pada sistem ini, biaya dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan se
penuhnya ditanggung oleh pemerintah. Pelayanannya diberikan s
ecara cuma-cuma oleh pemerintah sehingga sangat jarang peny
elenggaraan pelayanan kesehatandisediakan oleh pihak swasta.
2. Bersumber dari anggaran masyarakat
masyarakat (swasta) berperan aktif secara mandiri dalam penyeleng
garDapat berasal dari individual ataupun perusahaan. Sistem aan
maupun pemanfaatannya. Hal ini memberikan dampak adanya p
elayanan-pelayanankesehatan yang dilakukan oleh pihak swasta,
dengan fasilitas dan penggunaan alat-alat berteknologi tinggi dise
rtai peningkatan biaya pemanfaatan atau penggunaannya oleh p
ihak pemakai jasa layanan kesehatan tersebut.
3. Bantuan biaya dari dalam dan luar negeri
Sumber pembiayaan kesehatan, khususnya untu
k penatalaksanaan penyakit – penyakit tertentu
cukup sering diperoleh dari bantuan biaya piha
k lain, misalnya oleh organisasi sosial ataupun pe
merintah negara lain. Misalnya bantuan dana d
ari luar negeri untuk penanganan HIV dan virus
H5N1 .
4. Gabungan anggaran pemerintah dan masya
rakat
Kegiatan operasional yang da
pat dibiayai menggunakan DA
K adalah:
 Kegiatan operasional puskesmas, fasilitas rujukan k
esehatan masyarakat di kabupaten atau kota, da
n jaminan persalinan.
 Biaya distribusi obat, ketersediaan obat, dan siste
m informasi logistik puskesmas.
 Perjalanan dinas (rapat, membantu persalinan di t
empat terpencil, segala kegiatan preventif dan pr
omotif) dengan jarak tempuh minimal 8 jam
 Upaya kesehatan prioritas mendapat 60% dari tot
al alokasi dana BOK
 Upaya kesehatan lain dan menejemen rumah saki
t mendapat 40% dari tital alokasi dana BOK
Pola pembiayaan operasional ini pada umu
mnya terdiri atas:
Penderita yang membayar sendiri
Penderita yang ditanggung oleh asuransi k
esehatan pemerintah
Penderita yang ditanggung oleh asuransi k
esehatan swasta
Penderita yang ditanggung oleh perusaha
an tempat dia bekerja
LO 4

POLA PEMBIAYAAN KESEHATAN


Pembiayaan program prioritas
berdasarkan Millenium Develop
mental Goals (MDG)
 MDG merupakan komitmen global untuk mengup
ayakan pencapaian 7 tujuan bersama di tahun 20
15.
 7 Tujuan MDG adalah:
1. Pengurangan kemiskinan
2. Pencapaian pendidikan dasar
3. Kesehtan gender
4. Perbaikan kesehatan ibu dan anak
5. Pengurangan prevalensi penyakit menular
6. Pelestarian lingkungan hidup
7. Kerja sama global
Upaya kesehatan prioritas berdas
MDG 1arkan MDG:
Upaya menurunkan prevalensi balita kurang gizi dan gizi
buruk
MDG 4 Upaya menurunkan angka kematian balita
MDG 5 Upaya menurunkan angka kematian ibu dan mewujudk
an akses kegiatan reproduksi bagi semua
MDG 6 a) Upaya mengendalikan penyebaran dan menurunka
n jumlah kasus baru HIV/AIDS
b) Upaya mewujudkan akses terhadap pengobatan HIV
/AIDS bagi semua yang membutuhkan
c) Upaya mengendalikan penyebaran dan menurunkan
jumlah kasus TB dan malaria
MDG 7 upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap sumb
er air minum dan sanitasi dasar yang layak
MASA PENJAJAHAN
 Pada(colonial period)
masa penjajahan, pembiayaan kesehatan pemerin
tah Hindia Belanda pada waktu itu bersumber dari pajak
dan hasil bumi yang dihasilkan dari bumi Indonesia.

 Kebijakanpembiayaan kesehatan sepenuhnya berada d


alam kendali penuh pemerintah Hindia Belanda, Warga p
ribumi hanya berperan sebagai pengguna jasa pelayana
n kesehatan yang disediakan oleh pemerintah Hindia Bel
anda.

 Pemerintah Hindia Belanda hanya mementingkan pelaya


nan kesehatan bagi para pegawai pemerintah Hindia Bel
anda, Militer belanda dan pegawai perusahaan milik pe
Pembiayaan Kesehatan Masa
Kemerdekaan dan Orde Lama
 Pembiayaan kesehatan pemerintah pada waktu itu
bersumber hampir seluruhnya dari anggaran pemerin
tah. Kebijakan pembiayaan kesehatan masyarakat s
epenuhnya berada dalam kendali penuh pemerinta
han Presiden Soekarno.

 Warga Indonesia sudah mulai dilibatkan dan ikut ber


partisipasi dalam pelayanan kesehatan, akses masya
rakat terhadap fasilitas pelayanan kesehatan yang di
miliki pemerintah mulai dibuka.

 Padamasa ini Pemerintah orde lama belum mampu


menjamin pelayanan kesehatan berbasis kemasyara
Pembiayaan Kesehatan Masa

Orde
Pada masa Baru
orde baru Indonesia pernah mengalami masa kejayaan dalam b
idang ekonomi yang juga memberikan dampak positif terhadap pembiayaa
n sektor kesehatan.

 Lahirnya konsep puskesmas dan posyandu. Pada zaman orde baru juga dike
nal 3 macam asuransi kesehatan :
(1) Perum Husada Bakti (PT.Askes)
(2) PT. ASTEK (PT Jamsostek)
(3) PT. Asabri,

 Pembiayaan kesehatan pada masa ini tidak lagi sepenuhnya bersumber dar
i anggaran pemerintah tetapi juga mulai dilakukan oleh sektor swasta yang d
itandai dengan meningkatnya jumlah rumah sakit swasta yang didirikan di b
erbagai wilayah di Indonesia.

 Pada masa ini pemerintah orde baru sudah mulai mampu menjamin pelayan
an kesehatan berbasis kemasyarakatan yang bisa memberikan jaminan bah
wa setiap penduduk memiliki status kesehatan yang baik.
Pembiayaan Kesehatan Masa
Reformasi
 Pemerintahan pada masa ini pernah mengalami masa-mas
a sulit dalam pembiayaan keuangan negara. Pembiayaan
kesehatan pada masa ini juga mengalami masalah sebaga
i imbas terjadinya krisis ekonomi.

 Partisipasi masyarakat pada masa ini cenderung stagnan ka


rena imbas krisis ekonomi. Bidang kesehatan sejak masa ini ti
dak lagi sepenuhnya berada dalam kendali pemerintah pus
at tetapi diserahkan pada pemerintah daerah, pemerintah
pusat lebih banyak mengambil peran sebagi regulator dala
m bidang kesehatan .

 Akses masyarakat terhadap fasilitas pelayanan kesehatan y


ang dimiliki pemerintah mulai merata. Pada masa ini pemeri
ntah sudah mulai mampu menjamin pelayanan kesehatan
Pembiayaan Kesehatan Indonesia Mas
a SBY dan Pengaruh Dunia Internasional

 Pada masa SBY pembiayaan sektor kesehatan mulai menjadi p


rioritas pembangunan. Pembiayaan kesehatan pada masa ini
tidak lagi sepenuhnya bersumber dari anggaran pemerintah te
tapi juga dilakukan oleh sektor swasta yang ditandai dengan
meningkatnya jumlah rumah sakit swasta yang didirikan di berb
agai wilayah di Indonesia.

 Akses masyarakat terhadap fasilitas pelayanan kesehatan yan


g dimiliki pemerintah mulai merata seiring dengan bertambahn
ya jumlah fasilitas pelayanan kesehatan yang mulai menjangk
au daerah pedesaan di Indonesia. Pada masa ini pemerintah
sudah mulai mampu menjamin pelayanan kesehatan berbasis
kemasyarakatan dengan program Jamkesmas dan Jampersal.
Pembiayaan Kesehatan Indon
esia di
ntuk menjamin Masa
kesehatan Sekarang
 Pola pembiayaan kesehatan Indonesia dimasa sekarang bertujuan u
semua warga negara Indonesia tanpa terk
ecuali. Hal itu diaspirasi melalui disahkannya UU tentang sistem jamin
an sosial nasional yang pada hakekatnya bertujuan agar semua war
ga negara dijamin oleh suatu sistem nasional yang dikelola oleh nega
ra, jaminan yang diberikan tidak hanya sebatas jaminan kesehatan, t
etapi juga jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensi
un dan jaminan kematian.

 Pemerintah bersama DPR baru saja mengesahkan UU tentang Badan


Pelaksana Jaminan Sosial ( BPJS ) yag mengatur tentang Badan Publi
k yang akan melaksanakan sistem jaminan sosial nasional sperti yang
telah dimanatkan dalam UU No. 40 Tahun 2004.

 Dengan disahkannya UU BPJS, jalan panjang rakyat Indonesia untuk


bisa menikmati jaminan kesehatan dan jaminan sosial lainnya.

Anda mungkin juga menyukai