Anda di halaman 1dari 15

PELATIHAN PROGRAM KKN DESA WONOKERSO

KECAMATAN TEMBARAK
KABUPATEN TEMANGGUNG
Selasa, 16 Januari 2018
PEMBUATAN PESTISIDA DENGAN ASAP CAIR
PEMBUATAN PUPUK DARI LIMBAH RUMAH TANGGA

Disusun Oleh:
RIO SANJAYA
NIM: 21030114130150
Jurusan: S1- Teknik Kimia
ASAP CAIR NABATI
• Asap cair merupakan cairan yang dihasilkan dari
proses pengembunan uap pembakaran secara
langsung maupun tidak langsung dari bahan
yang mengandung lignin, sel, serta senyawa
karbon lainnya
• Bahan baku yang digunakan antara lain seperti
tempurung kelapa, bongkol kelapa sawit, sekam
padi dan limbah kayu
Manfaat dan Kegunaan
1. Asap cair dapat digunakan sebagai Bio pestisida
atau pestisida organik yang dapat mengatasi
masalah hama ulat dan wereng
2. Sebagai obat anti rayap
3. Sebagai bahan pengawet makanan
4. Sebagai bahan pengasapan ikan
ALAT DAN BAHAN
Tempurung Kelapa, Sekam padi,
limbah kayu
2 Drum Bekas

Tungku Pembakaran
Pipa Besi
Wadah untuk Menanmpung Asap
Cair
Air Bersih
CARA PEMBUATAN ASAP CAIR
• Tempurung kelapa dibersihkan terlebih dahulu
dan kemudian dikeringkan
• Sebagian limbah kayu dan tempurung kelapa
kemudian dicincang agar ukurannya kecil
• Tutup drum dimodifikasi sedemikian rupa seperti
gambar sebelumnya dan dipasangi pipa
• Diusahakan tutup drum dibuat rapat agar asap
yang keluar hanya melalui pipa
• Drum yang lainnya diisi air dingin hingga penuh
sebagai pendingin
CARA PEMBUATAN ASAP CAIR
• Pipa dicelupkan kedalam drum pendingin, dibuat
berkelok kelok agar waktu pendinginan menjadi
lebih lama
• Tempurung kelapa dimasukkan kedalam drum
pengarangan dan ditutup rapat
• Sebagian tempurung kelapa tidak perlu
diancurkan dalam tungku pembakaran kemudian
dinyalakan
• Proses pemanasan berlangsung cukup lama dan
akan mengeluarkan asap melalui pipa yang
terendam di drum pendingin
CARA PEMBUATAN ASAP CAIR
• Asap yang terkondensasi didalam drum berisi air
akan mengembun dan mengeluarkan cairan hasil
kondensasi, cairan yang keluar ditampung pada
wadah yang telah disediakan
• Proses pemanasan berakhir jika asap cair tidak
menetes lagi dalam wadah
APLIKASI ASAP CAIR UNTUK
PESTISIDA
• Sebelum digunakan, asap cair yang dihasilkan
kemudian diendapkan terlebih dahulu selama 7-
10 hari supaya padatan yang terkandung
mengendap
• Saring asap cair tersebut dan siap digunakan
untuk menyemprot tanaman
• Dosis penggunaan bio pestisida asap cair adalah
75-100 ml per liter air
PUPUK CAIR NABATI
• Pupuk cair nabati merupakan pupuk yang
dihasilkan dengan memanfaatkan limbah rumah
tangga dan daun-daun dari limbah pertanian
• Pupuk cair nabati memiliki kandungan senyawa
organik dari alam sehingga tidak akan
mencemari tanah atau bisa disebut ramah
lingkungan
• Selain itu pupuk cair nabati juga dapat dijadikan
sebagai sarana untuk mengurangi sampah
organik yang terbuang ke lingkungan
Pemilahan Sampah Organik dan
Anorganik
• Sampah organik merupakan sampah yang mudah
membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun
– daun kering dan lain sebagainya
Pemilahan Sampah Organik dan
Anorganik
• Sampah anorganik merupakan sampah yang
tidak mudah membusuk seperti plastik, botol,
kaleng, besi dan lain sebagainya
ALAT DAN BAHAN
Ember plastik

Em4 (20ml untuk 1liter larutan)

Gula (10gr untuk 1liter larutan)

Air bersih (1liter)

Filter atau saringan

Kompos padat

Sampah organik
CARA PEMBUATAN PUPUK CAIR
• Membuat larutan em4 dengan cara melarutkan gula
10gram kedalam air 1liter kemudian ditambahkan
em4 sebanyak 20ml atau 1tutup botol. Diamkan
larutan tersebut ditempat yang gelap selama 24jam
agar proses pengembang biakan bakteri berjalan
optimal
• Setelah larutan em4 telah siap, langkah selanjutnya
yaitu menyiapkan ember plastik yang didalamnya
telah terdapat saringan komposnya, ember tersebut
dapat dumodifikasi dengan menambahkan kran
dibagian bawah agar ketika pupuk cair sudah jadi
maka tidak susah untuk mengambilnya
CARA PEMBUATAN PUPUK CAIR
• Kemudian kompos padat dimasukkan kedalam
ember, sampah organik juga ikut dimasukkan
kedalam ember
• Kemudian diaduk sambil menambahkan larutan
em4 kedalam ember
• Setelah diaduk merata, campuran tersebut
ditutup rapat dan didiamkan untuk proses
penguraian
• Pupuk diaduk setiap 3hari sekali sampai
terbentuk produk
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai