1. Konsumsi
Konsumsi merupakan tindakan pemenuhan kebutuhan atau tindakan
menghabiskan dan atau mengurangi nilai guna suatu barang atau jasa.
Pengeluaran konsumsi yang dibahas pada makroekonomi yaitu pengeluaran
konsumsi agregat yang merupakan pengeluaran konsumsi yang dilakukan oleh
seluruh rumah tangga (masyarakat) yang terdapat didalam suatu
perekonomian.
Dalam suatu waktu tertentu tingkat pendapatan masyarakat adalah tetap.
Tingkat gaji dan upah dan kesempatan kerja akan menentukan jumlah
pendapatan yang diterima masyarakat pada waktu tertentu. Apabila tingkat
harga berbeda, daya beli pendapatan yang diperoleh berbeda pula. Semakin
rendah tingkat harga, semakin banyak barang dan jasa yang dapat dibeli.
Dengan kata lain: nilai riil pengeluaran agregat akan semakin meningkat
apabila tingkat harga semakin rendah (Sadono Sukirno 2012).
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi
1) Faktor ekonomi
a. Pendapatan rumah tangga (Household Income)
b. Kekayaan rumah tangga (Household Wealth)
c. Jumlah barang konsumsi tahan lama
d. Tingkat bunga (Interest Rate)
e. Perkiraan dalam masa depan (Household Expectation about The Future)
f. Kebijakan pemerintah mengurangi ketimpangan distribusi pendapatan.
2) Faktor Demografi (kependudukan)
a. Jumlah penduduk
b. Komposisi penduduk
3) Faktor Non Ekonomi
a.Sosial budaya masyarakat
Pengeluaran konsumsi yang dilakukan sektor rumah tangga bergantung dari besarnya pendapatan.
Perbandingan antara besarnya konsumsi dengan jumlah pendapatan disebut dengan kecondongan
mengkonsumsi atau Marginal Prospensity to Consume (MPC). Semakin tinggi pendapatan, maka
tingkat konsumsi juga akan semakin besar.
2. Investasi
Investasi dalam teori ekonomi adalah pengeluaran untuk
meningkatkan kapasitas memproduksi dalam perekonomian.
Fungsi penting investasi dalam perekonomian, sebagai salah satu
komponen pengeluaran agregat, meningkatakan kapasitas
berproduksi dimasa yang akan datang, perkembangan teknologi
meningkatkan produktivitas.
Berbeda dengan yang dilakukan oleh para konsumen (rumah tangga)
yang menggunakan sebagian pendapatan mereka untuk membeli
barang dan jasa yang mereka butuhkan. Dalam investasi, tujuannya
tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan namun juga untuk mencari
keuntungan di masa yang akan datang.
3. Pengeluaran Pemerintah
Dinegara-negara yang sudah maju, sumber utama dari
pengeluaran pemerintah berasal dari pajak. Sebagian
pengeluaran pemerintah yang berasal dari pajak tersebut
digunakan untuk membiayai administrasi pemerintahan dan
sebagian lainnya untuk membiayai kegiatan pembangunan.
Dengan banyaknya pembelanjaan tersebut dapat
meningkatkan pengeluaran agregat dan mempertinggi
kegiatan ekonomi negara.
4. Ekspor dan Impor
Impor (M) merupakan pembayaran dana keluar atau
kepada perusahaan luar negeri. Sementara ekspor (x)
merupakan penerimaan dana sebagai pembayaran barang
dan jasa yang dijual ke luar negeri.
Apabila barang-barang dalam suatu Negara relatif murah,
ekspor akan meningkat, dan impor berkurang. Dan
sebaliknya apabila barang-barang dalam satu Negara
adalah relative lebih mahal ekspor akan merosot dan
impor meningkat. Sehingga kenaikan harga akan
menurunkan ekspor neto dan pengurangan ekspor neto
akan menurunkan pengeluaran agregat dan pendapatan
nasional riil (Sadono Sukirno 2012).