Anda di halaman 1dari 9

Pengertian

 Ekonomi makro adalah suatu sistem yang mempelajari tentang


perubahan ekonomi di indonesia yang membawa pengaruh besar
terhadap masyarakat, pasar, dan juga perusahaan. Dengan kata lain
ekonomi makro indonesia adalah sistem yang melakukan analisa
mengenai segala bentuk perubahaan kondisi ekonomi indonesia
untuk mencapai hasil analisa terbaik. Bentuk perubahaan ekonomi
yang dimaksud di sini meliputi tentang pertumbuhan ekonomi,
tenaga kerja, dan kestabilitasan harga, serta tercapai atau
tidaknya kesimbangan neraca yang dilakukan secara
berkesinambungan
PENGERTIAN AGREGAT DEMAND
 Permintaan agregat (agregat deman, AD) adalah hubungan antara
jumlah output yang diminta dan tingkat harga agregat (N. Gregory
Mankiw 2007). Permintaan agregat dapat ditampilkan dengan
menggunakan Kurva atau tabel yang menunjukkan berbagai jenis
barang & jasa yang dibeli secara kolektif pada tingkat harga
tertentu.
 Dalam menganalisis permintaan agregat, dua ekonom terkenal yaitu
Keynes dan Pigou mempunyai pendapat yang berbeda. Menurut
Keynes, apabila terjadi perubahan harga, maka jumlah yang beredar
riil akan berubah, akibatnya terjadi perubahan pada tingkat bunga.
Selanjutnya perubahan tingkat bunga tersebut akan mempengaruhi
investasi yang pada akhirnya akan mempengaruhi pendapatan
nasional.
isu utama ekonomi makro, yaitu antara lain:
1) Output agregat.
 Output Agregat adalah jumlah nilai seluruh output barang dan jasa yang diproduksi
pada suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu. Output agregat
menggambarkan kekayaan suatu Negara dalam jangka waktu tertentu.
2) Pertumbuhan ekonomi.
 Pertumbuhan ekonomi berasal dari nilai laju pertumbuhan GDP. Pertumbuhan
ekonomi yang positif menandakan perekono mian dalam keadaan ekspansif,
sedangkan pertumbuhan ekonomi yang negatif menandakan perekonomi an dalam
keadaan resesi.
3) Inflasi.
 Inflasi adalah gejala kenaikan harga barang yang bersifat kontinyu dan terus
menerus, mempengaruhi individu-individu, bisnis, dan pemerintah.
4) Pengangguran
 Pengangguran adalah kondisi dimana seseorang tidak bekerja, padahal ia masuk
kedalam angkatan kerja dan memang mencari pekerjaan. Seseorang baru dikatakan
menganggur bila ia ingin bekerja dan telah berusaha mencari kerja, namun tidak
mendapatkannya
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
agregat dalam suatu perekonomian tertutup

1. Konsumsi
 Konsumsi merupakan tindakan pemenuhan kebutuhan atau tindakan
menghabiskan dan atau mengurangi nilai guna suatu barang atau jasa.
Pengeluaran konsumsi yang dibahas pada makroekonomi yaitu pengeluaran
konsumsi agregat yang merupakan pengeluaran konsumsi yang dilakukan oleh
seluruh rumah tangga (masyarakat) yang terdapat didalam suatu
perekonomian.
 Dalam suatu waktu tertentu tingkat pendapatan masyarakat adalah tetap.
Tingkat gaji dan upah dan kesempatan kerja akan menentukan jumlah
pendapatan yang diterima masyarakat pada waktu tertentu. Apabila tingkat
harga berbeda, daya beli pendapatan yang diperoleh berbeda pula. Semakin
rendah tingkat harga, semakin banyak barang dan jasa yang dapat dibeli.
Dengan kata lain: nilai riil pengeluaran agregat akan semakin meningkat
apabila tingkat harga semakin rendah (Sadono Sukirno 2012).
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi
1) Faktor ekonomi
a. Pendapatan rumah tangga (Household Income)
b. Kekayaan rumah tangga (Household Wealth)
c. Jumlah barang konsumsi tahan lama
d. Tingkat bunga (Interest Rate)
e. Perkiraan dalam masa depan (Household Expectation about The Future)
f. Kebijakan pemerintah mengurangi ketimpangan distribusi pendapatan.
2) Faktor Demografi (kependudukan)
a. Jumlah penduduk
b. Komposisi penduduk
3) Faktor Non Ekonomi
a.Sosial budaya masyarakat
 Pengeluaran konsumsi yang dilakukan sektor rumah tangga bergantung dari besarnya pendapatan.
Perbandingan antara besarnya konsumsi dengan jumlah pendapatan disebut dengan kecondongan
mengkonsumsi atau Marginal Prospensity to Consume (MPC). Semakin tinggi pendapatan, maka
tingkat konsumsi juga akan semakin besar.
2. Investasi
 Investasi dalam teori ekonomi adalah pengeluaran untuk
meningkatkan kapasitas memproduksi dalam perekonomian.
 Fungsi penting investasi dalam perekonomian, sebagai salah satu
komponen pengeluaran agregat, meningkatakan kapasitas
berproduksi dimasa yang akan datang, perkembangan teknologi
meningkatkan produktivitas.
 Berbeda dengan yang dilakukan oleh para konsumen (rumah tangga)
yang menggunakan sebagian pendapatan mereka untuk membeli
barang dan jasa yang mereka butuhkan. Dalam investasi, tujuannya
tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan namun juga untuk mencari
keuntungan di masa yang akan datang.
3. Pengeluaran Pemerintah
 Dinegara-negara yang sudah maju, sumber utama dari
pengeluaran pemerintah berasal dari pajak. Sebagian
pengeluaran pemerintah yang berasal dari pajak tersebut
digunakan untuk membiayai administrasi pemerintahan dan
sebagian lainnya untuk membiayai kegiatan pembangunan.
Dengan banyaknya pembelanjaan tersebut dapat
meningkatkan pengeluaran agregat dan mempertinggi
kegiatan ekonomi negara.
4. Ekspor dan Impor
 Impor (M) merupakan pembayaran dana keluar atau
kepada perusahaan luar negeri. Sementara ekspor (x)
merupakan penerimaan dana sebagai pembayaran barang
dan jasa yang dijual ke luar negeri.
 Apabila barang-barang dalam suatu Negara relatif murah,
ekspor akan meningkat, dan impor berkurang. Dan
sebaliknya apabila barang-barang dalam satu Negara
adalah relative lebih mahal ekspor akan merosot dan
impor meningkat. Sehingga kenaikan harga akan
menurunkan ekspor neto dan pengurangan ekspor neto
akan menurunkan pengeluaran agregat dan pendapatan
nasional riil (Sadono Sukirno 2012).

Anda mungkin juga menyukai