Anda di halaman 1dari 15

Kelompok I

PRESENT
“ PROSES PERILAKU MANUSIA DASAR
PERSEPSI DAN PEMBELAJARAN ”

Moh. Firzon Firdaus 1508 1030 1020

Alief Pahleviyanto 1508 1030 1115

Rachmawati Yudiani 1508 1030 1092

Indah Arista Dewi 1508 1030 1095


PERSEPSI
Persepsi merupakan suatu proses yang
dimulai dari penglihatan hingga terbentuk
tanggapan yang terjadi dalam diri individu
sehingga individu sadar akan segala sesuatu
dalam lingkungannya melalui indera-indera
yang dimilikinya.
Menurut
Stephen P.
Robbins dan
Timothy A.
Judge (2012)

Faktor – Faktor yang


Mempengaruhi
Persepsi
Katelyn,umumnya tingkat kinerja
yang sama pada tugas tugas lain
sebagaimana yang ia mengerjakan
tugasnya sekarang (perbedaan yang
rendah ),pekerja lainnya sering
sekali memiliki kinerja berbeda –
lebih baik atau lebih buruk-
dibandingkan ketylin pada tugas itu
(konsensus rendah), dan kinerja
ketelyn atas tugas sekarang
konsisten sepanjang waktu
(konsistensi tinggi)

Teori
Atribusi
Konsensus merupakan derajat kesamaan reaksi
orang lain terhadap stimulus atau peristiwa
tertentu dengan orang yang sedang kita
observasi.
Konsisten adalah derajat kesamaan reaksi
seseorang terhadap stimulus atau peristiwa
yang sama pada waktu yang berbeda
Distingsi merupakan derajat perbedaan reaksi
seseorang terhadap berbagai stimulus atau
peristiwa yang berbeda-beda
Jalan Pintas dalam Menilai
Orang Lain Secara Umum
 Persepsi Selektif (Selective Perpection)
Persepsi selektif membuat kita membaca orang lain dengan cepat, tetapi bersiko
menggambarkan gambaran yang tidak akurat
 Efek Halo (Halo Effect)
Kecenderungan untuk menggambarkan impresi umum mengenai seseorang indivdu
berdasarkan karakteristik tunggal.
 Efek Kontras (Contrast Effect)
Evaluasi atas karakteristik seseorang dipengaruhi oleh perbandingan dengan orang
lain yang baru muncul yang berperingat lebih tinggi atau lebih rendah dalam
karakteristik yang sama.
 Stereotip (Stereotype)
Riset menyatakan stereotip beroperasi secara emosional dan sering kali di bawah
alam sadar, membuat sulit untuk dilawan dan diubah.
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN Bagaimana individu
dalam organisasi
mengambil keputusan??
MASALAH sedangkan keputusan
dan kualitas dari
pilihan mereka sebagian
besar dipengaruhi oleh
persepsi mereka

menuntut penafsiran dan


evaluasi terhadap informasi
Hubungan antara
Persepsi dan Pengambilan
PERSEPSI Keputusan Individual
Membandingkan Model Rasional,
Rasional terbatas dan Instuisi
Pengambilan keputusan rasional
1. Mendefinisikan masalahnya
2. Mengidentifikasikan kriteria keputusan
3. Menimbang kriteria yang telah di identifikasikan
sebelumnya
4. Membuat alternatif
5. Menilai setiap alternatif dalam setiap kriteria
6. Memperhitungkan keputusan yang optimal
Rasionalitas terbatas ( bounded rationality )
Sebuah proses pengambilan keputusan dengan
mengembangkan model yang disederhanakan yang
mengeluarkan fitur-fitur esensial dari masalah tanpa
menangkap semua kompleksitasnya.

Intuisi ( Intiutive decision making )


Sebuah proses tanpa sadar yang diciptakan dari
pengalaman yang di peroleh pengambilan keputusan
intuitif terjadi diluar pikiran sadar berpegang pada
asosiasi holistis atau kaitan antara potongan-
potongan informasi yang tidak sama, cepat,dan
secara efektif di bebankan berarti melibatkan emosi.
DEFINISI :

Menurut Stephen P. Robbins (1993)


pembelajaran adalah setiap perubahan yang
relatif permanen dari perilaku yang terjadi
sebagai hasil pengalaman.

PEMBELAJARAN
DALAM ORGANISASI
1. Teori pengkondisian klasik
Pengondisian klasik adalah jenis pengondisian
dimana individu merespon beberapa stimulus
yang tidak biasa dan menghasilkan respon baru.
2. Pengkondisian operant (operant Teori
conditioning) Pembelajaran
Pengkondisian operant adalah jenis
pengondisian dimana perilaku sukarela yang
diharapkan menghasilkan penghargaan atau
mencegah sebuah hukuman. Kecenderungan
untuk mengulang perilaku seperti ini
dipengaruhi oleh ada atau tidaknya penegasan
dari konsekuensi yang dihasilkan oleh perilaku.
3. Pembelajaran social (social learning) :
Pandangan bahwa kita dapat belajar baik melalui
pengamatan maupun pengalaman langsung ini telah
disebut sebagai teori pembelajaran social.

Proses perhatian

Telah ditemukan 4 proses Proses retensi


yang menentukan
pengaruh model pada Proses reproduksi
individu motor

Proses penguatan
Metode-metode
pembentukan perilaku
Terdapat 4 cara untuk
membentuk perilaku;
1. penguatan positif
Fokus di 2. penguatan negative
penguatan 3. hukuman
4. pemusnahan.

Pembentukan;
Alat Manajerial
Penguatan berkesinambungan; perilaku yang
diinginkan diperkuat setiap saat perilaku itu
dijalankan
Penguatan Berkala; perilaku yang diinginkan
diperkuat secara cukup sering untuk membuat
perilaku tersebut layak diulangi, namun tidak setiap
saat ketika perilaku itu dijalankan.

Jadwal penguatan
TERIMA KASIH
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai