DEPT.
Bagi pelamar kerja dimana pun harus memahami sedikit mengenai materi kerjaan yang akan
dilamar. Misalkan kita melamar untuk posisi Acccounting Staff, kita harus minimal tahu sedikit
mengenai apa saja yang dikerjakan pada posisi tersebut. Kalau memang basic pendidikan si
pelamar memang berhubungan dengan akuntansi tidak terlalu sulit.
Namun bagi pelamar yang bukan dari akutansi tapi masih ada hubungan dengan ekonomi/
keuangan wajib memahami dan mempelajarinya. Ini pengalaman saya, saya sendiri sarjana
ekonomi dengan jurusan ekonomi studi pembangunan. Dalam jurusan saya itu, pengetahuan
akutansi hanya disampaikan sebatas pengantar saja, untuk mengenai akutansi yang lebih lanjut
tidak dibahas mendalam.
Saya coba sharing-kan pengalaman saya dan berbagi sedikit mengenai apa saja yang dtanyakan.
Saat tes masuk, saya dihadapkan pada beberapa materi tentang akutansi. Sulit memang, sewaktu
menemui soal macam begini. Sulit memang, sewaktu menemui soal macam begini. Apalagi soalya
menggunakan bahasa asing. Karena akuntansi yang saya pelajari hanya gambaran umum saja dan
hal-hal akutansi sederhana.
Soal sih tetap saya jawab dengan semampu saya, saya coba meraba-raba dari terjemahan katanya.
Beberapa materi yang ditanyakan yaitu apa yang diketahu tentang petty cash fund, petty cash
system imprest, petty cash fluctuation system, aging schedule, cek kosong, rekonsiliasi bank,
kemudian ada disajikan beberapa transaksi dan kita disuruh membuat cash flow dengan metode
langsung (direct method). Sepulang dari tes ini saya langsung mencari tahu tentang hal-hal
tersebut. Dan beginilah hasil pencariannya.
Dana ini hanya diperuntukan bagi pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil yang
tidak mungkin dilakukan dengan menggunakan cek. Oleh sebab itu perusahan perlu menetapkan
mata anggaran apa saja yang bisa dibayarkan dengan menggunakan kas kecil, dan mata anggaran
apa saja yang tidak bisa dilakukan dengan menggunakan dana tersebut, karena tidak semua
pengeluaran yang jumlahnya kecil layak dibayarkan dengan menggunakan dana kas kecil. Tetapi
ada perkiraan-perkiraan karena alasan tertentu tidak dibayarkan dengan kas kecil, walaupun
jumlahnya relatif kecil.
Sebuah perusahaan yang sudah besar, fungsi dana kas kecil sangatlah penting untuk menunjang
kelancaran aktivitas dari perusahaan, karena setiap pengeluaran yang relatif kecil tidak efektif jika
dilakukan dengan menggunakan cek disebabkan penarikan cek memebutuhkan waktu yang lama.
Akan tetapi dengan adanya dana kas kecil semua pengeluaran tersebut dapat dilakukan dengan
segera. Biasanya pengeluaran yang termasuk dalam dana kas kecil itu sifatnya pengeluaran
rutin. Pengeluaran-pengeluarannya antara lain : biaya makan minum, biaya perlengkapan, biaya
keperluan kantor, dan biaya-biaya lainnya.
Jumlah dana kas kecil yang tersedia ditangan juga tidak boleh terlalu besar jumlahnya, karena akan
menyebabkan sejumlah dana yang menganggur dan juga dapat menimbulkan resiko kehilangan.
Dengan adanya dana kas kecil yang jumlahnya sesuai kebutuhan, tentu aktivitas perusahaan dapat
berjalan lancar. Dalam mengelola dana kas kecil ada dua metode yang bisa digunakan
yaitu Imprest Fund Method dan Fluctuation Method. Penjelasannya akan disampaikan pada
paparan selanjutnya.
Prosedur pembentukan dana kas kecil, dengan mentaksir jumlah dana yang diperlukan untuk kas
kecil tersebut. Setelah jumlahnya ditentukan, maka akan ditarik selembar cek untuk sejumlah dana
tersebut dan dibuat pencatatan untuk dana kas kecil. Ayat jurnalnya sebagai berikut, misalkan
jumlah dana yang ditentukan Rp 150.000,00. Ayat jurnalnya yaitu :
Kas kecil Rp 150.000,00
Kas/ Bank Rp 150.000,00
Pencacatan yang dilakukan pada sistem Imprest Fund dan pada sistem Fluctuation adalah sama
yaitu dengan mendebet kas kecil dan mengkredit perkiraan kas atau bank (yang dimaksud kas di
sini adalah kas besar).
Biasanya kas kecil ini diisi dengan sejumlah uang yang telah ditetapkan untuk keperluan
pembayaran-pembayaran selama jangka waktu tertentu, misalnya satu minggu, dua minggu,
ataupun sebulan. Bilamana jangka waktunya telah habis dan jumlah uang dalam kas kecil pun telah
menipis, maka kas kecil diisi kembali dengan menarik dana dari kas besar sampai dengan jumlah
dana yang telah ditetapkan besarnya. Untuk setiap pengisian kembali dana kas kecil, pemegang
kas kecil selalu melampirkan kas kecil serta bukti-bukti pendukungnya. Walaupun secara teoritis
ada dua sistem penggelolaan dana kas kecil, tetapi dalam kenyataanya hampir semua perusahaan
yang telah membentuk dana kas, mengelolanya dengan sistem imprest dengan alasan untuk
mempermudah pengawasan, perhitungan dan pertaggung jawaban (Accountabilities).
Rekonsiliasi Bank
Rekonsiliasi bank yaitu membuat suatu analisa hal-hal yang menimbulkan perbedaan antara
catatan perusahaan mengenai simpanannya di bank dengan catatan yang disajikan oleh petugas
bank. Perusahaan secara periodik (tiap akhir bulan misalnya) akan menerima catatan secara
terperinci dari banknya yang disebut rekening Koran. Dari laporan diterima dan diketahui berapa
saldo simpanan perusahaan tersebut di bank yang bersangkutan dan selanjutnya sekaligus dapat
dicocokan dengan catatan-catatan yang dibuat oleh perusahaan sendiri. Perbedaan catatan ini
sering terjadi, oleh karena itu akan dianalisa dan disusun suatu laporan yang dinamakan Bank
Rekonsiliasi.
Cukup panjang memang penjelasannya. Sebenarnya masih banyak lagi penjelasannya, namun
yang disampaikan di sini hanya sebatas pengertian saja, untuk lebih jelasnya bisa dilihat langsung
di link sumber di bawah ini, di sana ada banyak informasi yang bisa diperoleh.
Setelah membaca penjelasan yang sebenarnya, saya bisa menilai hasil tes yang saya ikuti, ternyata
nilainya mungkin hanya 40%, jauh dari sempurna, dan semoga dengan ini saya bisa terus belajar
mencari informasi tambahan meskipun berbeda dari basic ilmu yang saya pelajari selama ini.
Semoga bisa membantu. -cpr-
Sumber :
muttaqinhasyim.wordpress-Pengertian dan Fungsi Dana Kas Kecil Petty Cash Fund, 14 Mei
2009 diakses tanggal 10 Maret 2011
Account Receivable (Piutang Dagang) diakses tanggal 10 Maret 2011
advokatku.blogspot.com-Antara Giro dan Cek, 21 Desember 2008 diakses tanggal 10 Maret 2011
bahtera.org-Cek Kosong diakses tanggal 10 Maret 2011
Cash dan Rekonsiliasi Bank diakses tanggal 10 Maret 2011
putra-finance-accounting-taxation.blogspot.com-TIPS MEMBUAT LAPORAN ARUS KAS –
DIRECT METHOD, 14 Januari 2008 diakses tanggal 10 Maret 2011
putra-finance-accounting-taxation.blogspot.com-Bentuk Spreadsheet "Cash Flow Statement", 25
Juli 2010 diakses tanggal 10 Maret 2011