1. Pada tanggal 2 Februari 2021 PT. SHU menerima tagihan dari PT. Jasa untuk perbaikan mesin
dengan rincian sebagai berikut:
2. Pada tanggal 4 Februari 2021 PT. SHU menerima tagihan dari PT. Kontraktor untuk pekerjaan
renovasi ruangan di PT. ABC dengan rincian sebagai berikut:
Tagihan tersebut dibayar PT. SHU tanggal 15 Februari 2021. PT. Kontraktor memiliki SIUJK
dengan klasifikasi “menegah”.
Diminta:
a. Buatlah jurnal transaksi atas pencatatan hutang usaha!
b. PPh apa yang terhutang atas transaksi tersebut dan berapa jumlahnya?
c. Buatlah jurnal transaksi pada saat pembayaran!
d. Tanggal berapa PPh tersebut paling lambat disetor dan dilapor PT. SHU?
3. Pada tanggal 10 Februari 2021 PT. SHU melakukan penyerahan barang dagangan kepada
BUMN (wajib pungut) dengan rincian sebagai berikut:
Invoice atas penyerahan tersebut disubmit tanggal 11 Februari 2021. Transaksi tersebut
dibayar oleh BUMN tersebut pada tanggal 26 Februari 2021.
Diminta:
a. Tanggal berapa yang tercantum pada Faktur Pajak dan berapa kode faktur pajak yang
dibuat?
b. Buatlah jurnal transaksi atas pencatatan piutang usaha!
c. PPh apa yang akan dipotong oleh BUMN tersebut dan berapa jumlahnya?
d. Buatlah jurnal transaksi pada saat pembayaran!
4. Hitunglah PPh Pasal 21 atas gaji bulan Januari 2021 untuk karyawan tetap berikut:
Nama : Kurniawan
NPWP : 86.743.212.5-444.000
Status : Menikah, 2 anak
Gaji Pokok : Rp 3.742.276,-
Tunjangan : Rp 1.500.000,-
Lembur : Rp 1.285.700,-
BPJS Kesehatan (Perusahaan) : Rp 149.691,-
BPJS Kesehatan (Karyawan) : Rp 37.423,-
Jaminan Kecelakaan Kerja (Perusahaan) : Rp 8.981,-
Jaminan Kematian (Perusahaan) : Rp 11.227,-
Jaminan Hari Tua & Jaminan Pensiun(Perusahaan) : Rp 213.310,-
Jaminan Hari Tua & Jaminan Pensiun (Karyawan) : Rp 112.268,-
Bonus : Rp 3.000.000,-
Diminta:
a. Buatlah perhitungan PPh Pasal 21 bulan Januari atas gaji dan bonus!
b. Berapa Insentif PPH 21 Ditanggung Pemerintah berdasarkan PMK No. 9/PMK.03/2021
untuk wajib pajak yang terdampak covid-19?
c. Jika karyawan tersebut tidak mempunyai NPWP berapa PPh yang dipotong beserta sanksi?
d. Tanggal berapa perusahaan paling lambat harus setor dan lapor?
5. Berikut ini adalah laporan laba rugi komersial PT. SHU tahun 2020:
Keterangan:
a. Dalam pendapatan usaha terdapat pendapatan atas jasa konstruksi sebesar Rp
4.500.000.000,- dan beban pokok atas pendapatan tersebut Rp. 4.000.000.000,-
b. Dalam beban seragam kantor terdapat pembelian seragam security sebesar Rp
5.000.000,-
c. Beban sumbangan bukan merupakan sumbangan yang diberikan kepada lembaga-
lembaga resmi.
d. Daftar nominatif biaya enterntaiment dalam beban jamuan tamu sebesar Rp 5.000.000,-
e. Kendaraan disusutkan perusahaan dengan mengunakan metode garis lurus selama 5
tahun dengan harga perolehan Rp 100.0000.000,-
f. Peralatan disusutkan perusahaan dengan menggunakan metode garis lurus selama 4
tahun dengan rincian harga perolehan peralatan sebagai berikut:
Peralatan elekronik Rp 20.000.000,-
Peralatan mebeul kayu Rp 10.000.000,-
Peralatan mebeul logam Rp 20.000.000,-
g. Dalam pendapatan lainnya terdapat pendapatan bunga bank sebesar Rp 12.500.000,-
h. Dalam beban lainnya terdapat pajak bunga bank sebesar Rp 2.500.000,-
i. Kredit Pajak untuk tahun 2020 adalah sebagai berikut:
PPh Pasal 25 Rp 125.000.000,-
PPh Pasal 22 Rp 275.000.000,-
PPh Pasal 23 Rp 585.750.000,-
Diminta:
a. Buatlah koreksi fiskal berdasarkan laporan laba rugi dan keterangan pendukung!
b. Hitunglah PPh terhutang dan besarnya laba setelah pajak!
c. Kapan batas akhir untuk pembayaran dan pelaporan SPT Tahunan PPh Badan Tahun 2020?
d. Berapa angsuran PPh Pasal 25 untuk tahun 2021 dan tanggal berapa paling lambat harus
disetor?
e. Jika perusahaan mengajukan Insentif PPh Pasal 25 sesuai dengan PMK No. 9/PMK.03/2021
untuk wajib pajak yang terdampak covid-19, berapa PPh Pasal 25 setelah dikurangi
insentif?
LEMBAR JAWABAN
Nama :
Posisi yang dilamar :
Hari, tanggal tes :