0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen bencana dan peran perawat dalam tanggap darurat penanggulangan bencana. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan pengertian manajemen bencana, tujuan manajemen bencana, peran perawat dalam fase pra-bencana, saat bencana, di posko pengungsian, dan pasca-bencana seperti pemulihan korban.
Deskripsi Asli:
manajemen bencana
Judul Asli
Manajemen Bencana Dan Peran Perawat Dalam Aksi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen bencana dan peran perawat dalam tanggap darurat penanggulangan bencana. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan pengertian manajemen bencana, tujuan manajemen bencana, peran perawat dalam fase pra-bencana, saat bencana, di posko pengungsian, dan pasca-bencana seperti pemulihan korban.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen bencana dan peran perawat dalam tanggap darurat penanggulangan bencana. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan pengertian manajemen bencana, tujuan manajemen bencana, peran perawat dalam fase pra-bencana, saat bencana, di posko pengungsian, dan pasca-bencana seperti pemulihan korban.
didalamnya termasuk berbagai macam kegiatan yang memanfaatkan kemampuan dari kebijakan pemerintah, juga kemampuan komunitas dan individu untuk menyeseuaikan diri dalam rangka meminamalisir kerugian. TUJUAN MANAJEMEN BENCANA
Menghindari kerugian pada individu, masyarakat, dan
Negara melalui tindakan dini.
Meminimalisasi kerugian pada individu, masyarakat dan
Negara berupa kerugian yang berkaitan dengan orang, fisik, ekonomi, dan lingkungan bila bencana tersebut terjadi, serta efektif bila bencana itu telah terjadi.
Meminimalisasi penderitaan yang ditanggung oleh individu
dan masyarakat yang terkena bencana. supaya dapat bertahan hidup dengan cara melepaskan penderitaan yang langsung dialami.
Memberi informasi masyarakat dan pihak berwenang
mengenai resiko
Memperbaiki kondisi sehingga individu dan masyarakat
dapat mengatasi permasalahan akibat bencana. PERAN PERAWAT DALAM MANAJEMEN BENCANA. Peran perawat dalam Pencegahan Primer (Pra- Bencana)
Peran Perawat dalam Keadaan Darurat
(Bencana)
Peran perawat di dalam posko pengungsian dan
posko bencana.
Peran perawat dalam fase Pasca Bencana
PERAN PERAWAT DALAM PENCEGAHAN PRIMER (PRA-BENCANA) Mengenali instruksi ancaman bahaya Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan saat fase emergency (makanan, air, obat-obatan, pakaian dan selimut, serta tenda) Melatih penanganan pertama korban bencana.
Berkoordinasi dengan berbagai dinas
pemerintahan, organisasi lingkungan, palang merah nasional maupun lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam memberikan penyuluhan dan simulasi persiapan menghadapi ancaman bencana kepada masyarakat. PERAN PERAWAT DALAM KEADAAN DARURAT (BENCANA) Biasanya pertolongan pertama pada korban bencana dilakukan tepat setelah keadaan stabil.
Setelah bencana mulai stabil, masing-masing bidang
tim survey mulai melakukan pengkajian cepat terhadap kerusakan-kerusakan, begitu juga perawat sebagai bagian dari tim kesehatan.
Perawat harus melakukan pengkajian secara cepat
untuk memutuskan tindakan pertolongan pertama.
Ada saat dimana ”seleksi” pasien untuk penanganan
segera (emergency) akan lebih efektif. Biasanya disebut dengan Triase APA ITU TREASE??? 1) Merah --- paling penting, prioritas utama. Keadaan yang mengancam kehidupan sebagian besar pasien mengalami hipoksia, syok, trauma dada, perdarahan internal, trauma kepala dengan kehilangan kesadaran, luka bakar derajat I-II 2) Kuning --- penting, prioritas kedua. Prioritas kedua meliputi injury dengan efek sistemik namun belum jatuh ke keadaan syok karena dalam keadaan ini sebenarnya pasien masih dapat bertahan selama 30-60 menit. Injury tersebut antara lain fraktur tulang multipel, fraktur terbuka, cedera medulla spinalis, laserasi, luka bakar derajat II. 3) Hitam --- meninggal. Ini adalah korban bencana yang tidak dapat selamat dari bencana, ditemukan sudah dalam keadaan meninggal. PERAN PERAWAT DI DALAM POSKO PENGUNGSIAN DAN POSKO BENCANA. Memeriksa dan mengatur persediaan obat, makanan, makanan khusus bayi, peralatan kesehatan.
Membantu penanganan dan penempatan pasien dengan
penyakit menular maupun kondisi kejiwaan labil hingga membahayakan diri dan lingkungannya berkoordinasi dengan perawat jiwa .
Mengidentifikasi reaksi psikologis yang muncul pada
korban (ansietas, depresi yang ditunjukkan dengan seringnya menangis dan mengisolasi diri) maupun reaksi psikosomatik (hilang nafsu makan, insomnia, fatigue, mual muntah, dan kelemahan otot).
Membantu terapi kejiwaan korban khususnya anak-anak,
dapat dilakukan dengan memodifikasi lingkungan misal dengan terapi bermain PERAN PERAWAT DALAM FASE PASCA BENCANA Bencana tentu memberikan bekas khusus bagi keadaan fisik, sosial, dan psikologis korban.
Selama masa perbaikan perawat membantu
masyarakat untuk kembali pada kehidupan normal.
Beberapa penyakit dan kondisi fisik mungkin
memerlukan jangka waktu yang lama untuk normal kembali bahkan terdapat keadaan dimana kecacatan terjadi. TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA