Anda di halaman 1dari 39

LUH PUTU INDAH BUDYAWATI, M.Pd.

 Tariadalah ungkapan perasaan jiwa


manusia yang diungkapkan melalui gerak
ritmis yang indah dan diiringi musik.
 Media atau bahasa komunikasi dalam
wujud gerak.
 Alat untuk mengungkapkan pikiran,
kehendak, perasaan, dan pengalaman
kepada orang lain.
 Menggunakan gerak ekspresif
UNSUR UTAMA TARI
 GERAK
unsur utama tari yang terjadi karena pengaturan
tiga aspek (tenaga, ruang, waktu)
 RUANG
tempat untuk bergerak (tempat untuk menari:
panggung)
 WAKTU
waktu yang diperlukan oleh penari dalam
melakukan gerak
UNSUR PENDUKUNG TARI

 DESAIN LANTAI
 DESAIN ATAS
 DESAIN MUSIK
 DESAIN DRAMATIS
 DINAMIKA
 TEMA
 TATA RIAS, TATA RAMBUT, DAN TATA BUSANA
 TATA PENTAS
 TATA CAHAYA
 TATA SUARA
Tata rias merupakan seni
menggunakan bahan-bahan
kosmetik untuk mewujudkan
wajah peranan dengan
memberikan dandanan atau
perubahan pada para
pemain.
 Menyempurnakan Penampilan Wajah
 Menggambarkan Karakter Tokoh
 Memberi Efek Gerak Pada Ekspresi Pemain
 Menghadirkan Garis Wajah Sesuai Dengan
Tokoh
 Menambah Aspek Dramatik
 Tata Rias Berfungsi sebagai Penegas Garis
Wajah
 Tata Rias Berfungsi Sebagai Pembentuk
Karakter Penari
Wajah seorang pemain memiliki
kekurangan yang bisa disempurnakan
dengan mengaplikasikan tata rias.
pemain yang memiliki bentuk
hidung kurang mancung, mata yg
tidak ekspresif, bibir yang kurang
tegas, alis yang kurang tebal, dll.
Tata rias berfungsi melukiskan watak tokoh
dengan mengubah wajah pemeran
menyangkut aspek umur, ras, bentuk
wajah dan tubuh.
Misal: orang yang optimis digambarkan
dengan tarikan sudut mata
cenderung ke atas. Sebaliknya orang
yg pesimis cenderung memiliki garis
mata yang menurun.
Wajah seorang pemain tampak datar
ketika tertimpa cahaya di atas panggung,
oleh karena itu dibutuhkan tata rias untuk
menampilkan dimensi wajah pemain.
Tata rias berfungsi menegaskan garis-garis
wajah karakter, sehingga saat berekspresi
muncul efek gerak yang tegas dan dapat
ditangkap oleh penonton.
Menampilkan wajah sesuai dgn tokoh
membutuhkan garis baru yang
membentuk wajah baru.
Misal seorang remaja didandani
menjadi nenek-nenek maka
dibutuhkan beberapa garis wajah
berupa kerutan-kerutan sehingga
terlihat seperti nenek-nenek.
 Tokoh-tokoh dalam drama selalu mengalami
adegan yang bermacam-macam yang
membutuhkan perubahan tata rias.
 Misalnya seorang tokoh tertusuk belati,
tertembak, tersayat, maka dibutuhkan tata
rias yang memberikan efek sesuai dengan
kebutuhan.
 Tata rias bisa memberikan efek dramatik pada
peristiwa-peristiwa yang terjadi dengan
menciptakan efek tertentu sesuai dengan
kebutuhan.
Seseorang yang tampil di depan
umum dalam jarak yang relatif jauh
membutuhkan cara-cara tertentu
untuk membuat garis wajahnya
tampak jelas.
Misalnya pada garis alis, mata,
hidung, dan mulut, lekuk-lekuk
wajah berupa shadow.
Berfungsi sebagai pembentuk
karakter penari, yaitu
memperjelas atau mempertegas
kehadiran tokoh-tokoh tertentu.
Merubah wajah asli menjadi wajah
tokoh-tokoh tertentu yang
diperankan
 RIAS KOREKTIF
rias wajah untuk tujuan memperbaiki
bagian-bagian wajah yang tidak sempurna.
 RIAS FANTASI
rias wajah hasil dari angan-angan/imajinasi,
misal tari bertema binatang riasan wajah
menyerupai binatang.
 RIAS KARAKTER
rias wajah untuk tujuan memperjelas
karakter tokoh/pemeran.
 Tata rias koreksi wajah diperlukan atas prinsip
dasar bahwa bentuk muka yang dianggap kurang
sempurna dapat diubah sedemikian rupa,
sehingga penampilannya menjadi lebih baik.
 Bentuk wajah yang paling ideal atau sempurna
adalah bentuk wajah oval atau bulat telur atau
lonjong, dan umumnya bersifat photogenic
 Bentuk wajah panjang, persegi, segitiga, bulat,
diamond (belahketupat) dan bentuk segitiga
terbalik, dapat dikoreksi sedemikian rupa untuk
mendekati penampilan bentuk oval.
 Untuk tujuan ini, bagian-bagian wajah
tertentu diberi warna gelap(shade), dan ada
pula yang diberi warna terang (tint,
highlighting)
 Jadi tata rias koreksi wajah adalah
menonjolkan bagian wajah yang indah dan
menutupi bagian wajah yang kurang
sempurna
 Bagian wajah yang diberi warna gelap
(shading) akan kelihatan menyempit atau
kurang menonjol, dan sebaliknya warna
terang (tint,highlighting) akan kelihatan
lebih lebar dari ukuran sebenarnya
1. BAGIAN PRIMER (UTAMA)
 bagian yang perlu mendapat penonjolan
(bagian yang mempunyai dasar tulang
yang menonjol sehingga perlu ditonjolkan)
 Diperlukan aplikasi warna-warna yang
lebih terang dan menyolok
2. BAGIAN SEKUNDER (KEDUA)
 Bagian yang perlu mendapat penegasan
3. BAGIAN ISTIMEWA (KHUSUS)
 Bagian yang perlu mendapat perhatian
khusus (mata, alis, garis mata, dan bibir)
 Seni tata rias yang bertujuan membentuk
kesan wajah model menjadi wujud khayalan
yang diangan-angankan, tetapi segera
dikenali oleh yang melihatnya (Martha Tilaar,
1997).
 Perwujud khayalan seorang ahli kecantikan
yang ingin melukiskan angan-angan berupa
tokoh sejarah, pribadi atau hewan dengan
merias wajah, melukis di badan, menata
rambut, busana dan kelengkapannya. (D.M.
Soerjopranoto & Titi Poerwosoenoe,
1984:137)
 TEMA
Dasar angan-angan yang mengilhami penampilan
yang akan dibuat dengan memperhatikan asal-
usul dan pengaruh budaya yang
melatarbelakanginya.

 RIASWAJAH DAN RAMBUT


Untuk penataan rambut dapat dikembangkan
kreasi-kreasi yang sesuai dengan tema untuk
menghasilkan karya seni rias yang berbeda dan
memiliki ciri khas tersendiri
Dengan memasukkan unsur sifat, ciri khas dan
warna dominan akan memperjelas hasil yang
diinginkan.
 RIAS RAGA/BODY PAINTING

Merupakan unsur penunjang rias fantasi


Merupakan pola dekoratif tertentu
Menunjukkan ciri pribadi yang menambah
keindahan
Menunjukkan sifat dan ciri khas dari tokoh
yang diwujudkan dan lingkungan yang
melatarbelakangi peran tokoh tersebut.
 BUSANA
Busana merupakan unsur penunjang untuk
mendapat perpaduan serasi dalam rancangan
rias wajah fantasi. Pilihan warna, motif/corak
maupun modelnya harus menunjang karakter
tokoh yang akan ditampilkan.

 AKSESORIS
Merupakan unsur penunjang keserasian antara
rias wajah, rambut, raga dan busana.
Pemilihan aksesori disesuaikan dengan tema
yang ditampilkan.
 Merias karakter berarti mengubah penampilan
pemain dalam hal umur, watak, bentuk wajah
agar sesuai tokoh.
 Pengubahan wajah dapat menyangkut aspek
umur saja atau aspek lain secara bersama.
Tata rias karakter membantu pemain dalam
mengungkapkan karakter tokoh.
 Tata rias karakter dikenakan pada bagian
wajah dan tubuh lain yang memungkinkan
dapat dilihat oleh penonton. Bagian lain
tubuh seperti leher, badan, tangan, atau kaki
yang terlihat
 Manusia mengalami perubahan pada wajah ketika
menginjak usia 30- an (35 th)
 Munculnya kerutan pada beberapa bagian bagian
sekitar mata, mulut, dan hidung
 Perubahan lain terjadi pada rambut yang mulai
berubah warna menjadi abu-abu atau putih.
 Pada usia 40 tahun, perubahan mulai tampak
lebih nyata. Kerutan pada wajah mulai
bertambah dan rambut berwarna putih mulai
banyak.
 Usia 50 tahun, kulit mulai kendor dan kerutan
semakin tajam dan bertambah.
 Usia 65 ke atas, kerutan-kerutan wajah semakin
banyak, kulit pada wajah mulai mengendur,
cekung, dan rambut semakin memutih
 Selain bahan-bahan dasar make-up, tata rias
karakter juga memerlukan bahan tambahan lain,
seperti rambut palsu, kumis, jenggot, dan lain
sebagainya
 Tahapan tata rias karakter: – Persiapan
(membersihkan wajah, memberi penyegar) –
Aplikasi foundation – Membuat garis kerutan
(Garis kerutan dibuat setelah aplikasi foundation.
Garis kerutan wajah dibuat dengan pensil alis)
 Kerutan pada kening biasanya mulai tampak pada
usia 40-an dengan jumlah sedikit. Garis kerutan
pada kening mulai bertambah jumlahnya pada
usia 50 tahun ke atas. Pada usia yang lebih tua
lagi, kulit-kulit disekitar kerutan mulai tampak
kendor. Garis kerutan pun cenderung turun
 Kerutan pada mata.
Bagian yang perlu diperhatikan dalam
membuat kerutan pada mata adalah bagian
ujung dalam mata sampai bagian ujung luar
mata. Tarikan ujung luar mata memiliki alur
garis kerutan sampai bagian pelipis. Bagian
bawah, untuk usia 80 tahun ke atas, kerutan
bisa memiliki alur sampai pipi mengarah ke
bawah. Pada usia menengah, sekitar 50-an
tahun, kerutan biasanya tajam dengan kulit
masih relatif kencang. Pada usia 60 tahun ke
atas, lapisan kulit sekitar mata mulai
mengendur.
 Kerutan pada hidung
kerutan pd hidung memiliki hubungan yang
erat dengan bagian mulut. Kerutan ini akan
membentuk lipatan yang disebut lipatan
nasolabial, yaitu lipatan tajam yang muncul
dari ujung atas cuping hidung sampai bagian
ujung luar mulut. Kerutan yang membentuk
lipatan ini bisa muncul pada usia sekitar 30-
an tahun. Bagian ini merupakan salah satu
bagian penting untuk mengubah usia. Pada
usia yang lebih tua lipatan ini akan berlanjut
pada bagian dagu pada sisi mulut sebelah
luar.
 Kerutan pada pipi akan muncul pada usia yang
relatif lanjut sekitar 60 tahun ke atas. Kerutan
ini dimulai dengan penonjolan pada tulang pipi
yang mengakibatkan cekungan yang dalam.
Khususnya pada orang-orang yang berwajah tirus
dan kurus. Berikutnya baru menyusul kerutan
pada bagian pipi. Kerutan ini memiliki bentuk
cenderung turun ke bawah yang disebabkan
kekendoran pada kulit
 Kerutan pada leher perlu diperhatikan karena
bagian ini dapat dilihat oleh penonton. Kerutan
pada leher terbentuk mulai dari rahang bawah
mengarah ke bawah sampai pangkalleher.

Anda mungkin juga menyukai