TENTANG:
TEORI-TEORI PADA SEJARAH TATA RIAS
Oleh:
BAB 1 : PENDAHULUAN
BAB 2 : PEMBAHASAN
BAB 3 : PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sejarah tata rias dimulai saat manusia pertama kali menjadi sadar akan dirinya. Ketika
manusia menyadari bahwa diri mereka ingin terlihat lebih menarik, maka manusia lainnya
membantu mereka untuk memperbaiki penampilan mereka.
Tata rias pada dasarnya adalah seni menciptakan keindahan fisik. Termasuk
didalamnya adalah rambut, kulit, dan kuku. Bidang kesenian ini tidak memiliki waktu awal
atau negara asal yang jelas. Sejak zaman Mesir kuno atau China kuno, hasil karya kosmetik
dan orang-orang yang melakukannya ditemukan diseluruh Dunia.
Kosmetik yang pertama mungkin digunakan oleh suku pemburu kuno. Mereka
mengoleskan abu dibawah mata mereka untuk mengurangi silau sinar matahari. Mereka juga
mengubah bau tubuh dengan mengolesi tubuh mereka dengan air kencing binatang.
Meskipun sangat primitif, praktik-praktik inilah yang memunculkan ide-ide kosmetik seperti
eyeliner dan parfum. Orang pertama yang berhasil menerapkan dan membuat produk ini bisa
disebut sebagai cosmetologist atau penata rias pertama.
Zaman modern rias wajah atau yang biasa disebut Make up telah menjadi bagian dari
rutinitas kehidupan masyarakat terkhususnya bagi kaum wanita. Penggunaan rias wajah
sendiri sudah berkembang menjadi suatu kebutuhan untuk mempercantik diri, menunjukkan
jati diri dan kepribadian, serta untuk mengikuti mode terutama didunia entertainment dimana
berkumpulnya para professional makeup artist. Perlu kita ketahui, bahwa penggunaan tata
rias wajah bukan hanya dapat dilakukan oleh seorang professional make-up artist saja.
Wanita biasa pun juga bisa menggunakan riasan wajah untuk menunjukkan kepedulian
terhadap penampilan diri, dalam memunuhi kebutuhan sehari-hari seperti seorang make-up
artist. (Liana,2013)
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Tata Rias
Tata rias atau make-up merupakan bagian penting dalam suatu pertunjukkan. Semua
jenis acara yang menampilkan seseorang diatas panggung hamper semua membutuhkan tata
rias. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Tata rias terdiri dari dua kata, yaitu tata
dan rias. Tata berarti aturan, kaidah susunan, dan cara Menyusun, sedangkan rias adalah
memperelok sesuatu.
Menurut Rusman Latief dalam buku panduan Panduan Produk Acara Televisi
Nondrama, tata rias atau make-up adalah kegiatan mengubah atau menyempurnakan
penampilan dari bentuk aslinya dengan menggunakan bahan dan alat kosmetik. Tak hanya
wajah, tata rias juga bisa digunakan untuk seluruh tubuh.
2.MAKEUP KARAKTER
Cractre makeup/ stage makeup adalah untuk menampilkan watak tertentu bagi
seseorang actor dan aktris dipanggung. Rias wajah karakter dimaksudkan untuk membantu
actor menggambarkan suatu peran dengan membuat wajahnya menyerupai muka peranan
watak yang akan dimainkan. Rias wajah karakter dipergunakan untuk persiapan-persiapan
bagi acara siaran TV, film, sandiwara, pentas mengikuti suatu pola umum dan biasanya
perias mengadakan rapat naskah (script conference) dengan produser atau sutradara sebelum
atau sesudah membaca naskah. Ciri-ciri rias karakter antara lain sebagai berikut:
1.Garis-garis wajah yang tajam
2.Warna-warna yang dikenakan dipilih yang mencolok dan kontras
3.Alas bedak yang digunakan lebih tebal
Contoh dari makeup karakter 2 dimensi dan 3 dimensi
Tata rias pengantin adalah suatu kegiatan tata rias wajah pada pengantin yang
bertujuan untuk menonjolkan kelebihan yang ada dan menutupi kekurangan pada wajah
pengantin. Seni tata rias pengantin tersebut dikenal dua kelompok, yaitu tata rias pengantin
tradisional dan tata rias pengantin modern. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang terdiri dari
keberagaman suku, maka adat istiadat dan tata rias pengantin juga bermacam-macam.Berikut
beberapa riasan wajah pengantin Indonesia.
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Tata rias atau make-up merupakan bagian penting dalam suatu pertunjukkan. Semua
jenis acara yang menampilkan seseorang diatas panggung hamper semua membutuhkan tata
rias. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Tata rias terdiri dari dua kata, yaitu tata
dan rias. Tata berarti aturan, kaidah susunan, dan cara Menyusun, sedangkan rias adalah
memperelok sesuatu.Tata rias terbagi menjadi delapan, yaitu: Tata rias fantasi, tata rias
karakter, tata rias foto hitam dan putih, tata rias panggung, tata rias pengantin, tata rias wajah
siang dan malam, tata rias foto berwarna dan tata rias korektif.
Tata rias wajah atau yang lebih dikenal dengan istilah make-up bukanlah sesuatu yang
baru untuk dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi kaum perempuan. Menurut
Korichi, Pelle-de-Querall, Gazano, dan Aubert12 menjelaskan make-up secara psikologis
memiliki dua fungsi yaitu fungsi seducation dan camou-flage. Fungsi seducation untuk
meningkatkan penampilan diri dan fungsi camou-flage untuk menutupi kekurangan secara
fisik. Tata rias wajah merupakan kegiatan mengubah penampilan dari bentuk asli sebenarnya
dengan bantuan bahan dan alat kosmetik. Salah satu bagian wajah yang dihias tersebut adalah
mata. Mata merupakan bagian dari wajah yang paling sering dilihat oleh orang lain. Tidak
aneh apabila mata mendapatkan perhatian tersendiri dalam dunia make up.
Makeup sudah menjadi “baju” sehari – hari bagi kaum hawa, bahkan belakangan
kaum adam pun mulai memoleskan make up untuk menutupi kekurangan. Jadi, berhati –
hatilah wanita yang menjalin kasih dengan pria metroseksual ini. Menurut harfiah make up
berarti tata rias atau tata cara menggunakan kosmetik. Tata rias wajah atau make up
sebenarnya memiliki banyak cabang. Tidak selalu identik dengan tampilan riasan wajah
sehari – hari. Ilmu make up terbagi dalam make up korektif, make up seni dan make up
karakter. Bedak menjadi bagian oleh semua bangsa di dunia selama berabad-abad lamanya.
Pada mulanya, bedak bukan untuk keindahan tapi lebih ke spiritual. Membalur seluruh tubuh
dengan bedak dianggap bisa menjauhkan diri dari roh-roh halus. Orang-orang Timur
menggunakan bedak untuk acara pernikahan atau pertemuan penting lainnya. Ketika Ratu
Cleopatra menggunakan bedak sebagai lapisan dasar kosmetik, fungsi estetis bedak lebih
menonjol. Bangsa Mesir membuat bedak dari campuran kapur dan tanah liat. Sebelum
Mesir, orang-orang Sumeria menggunakan bunga ochre kuning untuk bedak wajah yang
mereka namai dengan “golden clay” atau “face bloom”. Orang-orang Mesopotamia
meneruskan kebiasaan leluhur dengan sedikit modifikasi. Yakni dengan ochre merah atau
daun pacar (henna).
Tata rias pengantin adalah suatu kegiatan tata rias wajah pada pengantin yang
bertujuan untuk menonjolkan kelebihan yang ada dan menutupi kekurangan pada wajah
pengantin. Seni tata rias pengantin tersebut dikenal dua kelompok, yaitu tata rias pengantin
tradisional dan tata rias pengantin modern. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang terdiri dari
keberagaman suku, maka adat istiadat dan tata rias pengantin juga bermacam-macam.Berikut
beberapa riasan wajah pengantin Indonesia.
3.2. Saran
Saya berharap agar tata rias semakin berkembang untuk kedepannya, karena zaman sekrang
rias sudah menjadi keseharian untuk para Wanita, bahan sekarang bukan lagi Wanita yang
memakai makeup melainkan juga para lelaki.