Anda di halaman 1dari 28

PMTCT &

PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK (PPIA)

1
Dampak HIV pada ibu dan anak
ANAK
– Gangguan tumbuh kembang
– Kematian meningkat
– Penyakit seumur hidup, isu kepatuhan berobat
– Stigma sosial
– Yatim piatu

IBU
– Stigma sosial
– Kematian meningkat
Latar belakang
RISIKO PENULARAN CAKUPAN PELAYANAN PPIA
• 90% HIV pada anak  Negara
Persentase
Ibu hamil dites HIV
penularan vertikal, dari ibu
Thailand 94%
pada saat hamil, bersalin
RRC (China) 64%
dan menyusui
Vietnam 52%
Cambodia 42%
Risiko penularan HIV dari ibu ke anak Indonesia < 1%
Selama kehamilan 10-25% Sumber: WHO, 2011

Selama persalinan 35-40%


Selama menyusui 35-40%
Sumber: WHO, 2013
LAMA Risiko penularan HIV dari
ibu ke bayi tanpa intervensi PMTCT
Periode transmisi Risiko
•Kehamilan 5 - 10 %
•Persalinan 10 - 20 %
•Menyusui 10 - 15 %
Total 25 - 45 %

Risiko tertinggi

4
Analisis Situasi ( Kemenkes 2013)
Bumil dites HIV Bumil dites HIV
• Jumlah ibu rumah tangga 43.624 (0,9%) 40.085 (0,8%)
yang terinfeksi HIV
meningkat
• RS memberikan
pelayanan PPIA = 105; RS
rujukan ARV = 355
• Puskesmas memiliki
tenaga terlatih PPIA = 236
• Jejaring Puskesmas – RS
rujukan belum optimal
• Pencatatan dan pelaporan
di KIA dan P2M
Faktor yang mempengaruhi transmisi
HIV dari ibu ke bayi
 Faktor Maternal
 Kadar HIV-1 RNA (viral load)
 Kadar CD4 lymphocyte
 Infeksi lain, Hepatitis C, CMV, Bacterial Vaginosis
 Narkoba
 Tidak mendapat ARVselama kehamilan
 Faktor Obstetrik
 KPP
 Persalinan pervaginam
 Prosedur invasif
 Faktor bayi
 Prematuritas

6
Faktor Maternal viral
load
 Merupakan faktor
terpenting
 Terjadi terutama pada
awal infeksi dan pada
fase AIDS
 Risiko tertinggi terjadi
ketika
– Terinfeksi sewaktu
hamil tua/menyusui
– Wanita hamil dgn
gejala AIDS

7
Risiko penularan masa persalinan
His  tekanan pada plasenta meningkat
Terjadi sedikit pencampuran antara
darah ibu dengan darah bayi
Lebih sering terjadi jika plasenta
meradang/ terinfeksi
Bayi terpapar darah dan lendir serviks
pada saat melewati jalan lahir
Bayi kemungkinan terinfeksi karena
menelan darah dan lendir serviks pada
saat resusitasi Modul 4, Halaman 8
Strategi Pencegahan Penularan HIV dari Ibu Ke Bayi dan
Kegiatan Pendukungnya
- Penyuluhan HIV/AIDS ;
Perempuan Usia Reproduktif Cegah Penularan HIV - Pelatihan Perubahan
Perilaku ;
- Penyebar luasa n Materi
Cetak tentang
HIV Positif HIV Negatif Pencegahan HIV ;
- La yanan VCT; dll.

Perempuan HIV Positif Cegah Kehamilan - Konseling;


- Sarana Kontrasepsi

Hamil Tidak Hamil


- Pemberian ARV;
- Konseling Kesehatan

Perempuan Hamil HIV (+) Cegah Penularan ke Bayi Ibu Hamil


- Konseling Pemberian
Makanan Bayi ;
- Pe rsalinan yang Aman

Bayi HIV Positif Bayi HIV Negatif

- Pengobatan ARV;
Perempuan Post Partum
- - Pengobatan Infeksi
Dukungan Psikologis, Oportunistik;
HIV Positif Sosial & Perawatan - Bantuan Pemeriksaan
Kesehatan;
- Layanan Support Group
- Perawatan Anak,
9
Imunisasi;
Kegiatan Komprehensif
1. Mencegah terjadinya penularan HIV pada
perempuan usia reproduksi
2. Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan
pada ibu dengan HIV
3. Mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu
hamil dengan HIV ke bayi yang dikandungnya
4. Memberikan dukungan psikologis, sosial dan
perawatan kepada ibu dengan HIV beserta bayi
& keluarganya
WHO
1 2 3

4
Direktorat Bina Kesehatan Ibu, Ditjen Binkesmas, Depkes 10
10 10
Modul 9, Halaman
Mazami Enterprise © 2009
1. Mencegah terjadinya penularan HIV pada
perempuan usia reproduksi

A bsen seks
A bstinence
B ersikap saling setia B e Faithful
C egah dengan kondom C ondom
D ilarang menggunakan napza D rug No
Kegiatan Pencegahan Primer kepada
PUS sebelum terjadinya infeksi
•Penyebar luasan Informasi
•Penyuluhan berkelompok
•Konseling
•Mobilisasi masyarakat
•Layanan bersahabat untuk pria
1
•Komunikasi perubahan perilaku untuk remaja dan
dewasa muda 11
11 11
Modul 9, Halaman
Direktorat Bina Kesehatan Ibu, Ditjen Binkesmas, Depkes
Mazami Enterprise © 2009
2. Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan
pada Ibu dengan HIV

Karena adanya risiko MTCT, maka pada dasarnya Odha perempuan


tidak dianjurkan untuk hamil

Pilihan kontrasepsi dan alasannya


• Suntik & Implan Bukan kontraindikasi
• Vasektomi & Tubektomi Bila tidak ingin anak lagi
• Spons & Diafragma Kurang efektif
• AKDR Tidak dianjurkan, risiko perdarahan
• Kondom Pilihan utama, karena Dual Protection

1 2
Direktorat Bina Kesehatan Ibu, Ditjen Binkesmas, Depkes 12
12 12
Modul 9, Halaman
Mazami Enterprise © 2009
3. Mencegah terjadinya penularan HIV dari Ibu
hamil dengan HIV ke bayi yang dikandungnya

Merupakan inti dari PMTCT, intervensi berupa:

• Pelayanan kesehatan ibu dan anak yang komprehensif


a. Skrining IMS
c. Ingatkan pemakaian kondom
• Pemberian obat antiretrovirus (ARV)
• Konseling tentang HIV dan makanan bayi, serta
pemberian makanan bayi
• Persalinan yang aman.

1 2 3
Direktorat Bina Kesehatan Ibu, Ditjen Binkesmas, Depkes 13
13 13
Modul 9, Halaman
Mazami Enterprise © 2009
Tujuan Penatalaksanaan Obstetri

Persalinan yang aman


Kondisi ibu baik
Tidak terjadi penularan
Ke Bayi
Ke Tim Penolong
Ke Pasien lainnya
Tindakan efektif dan efisien 14
Perawatan Antenatal
• Perawatan antenatal bagi wanita yang
terinfeksi HIV mencakup layanan dasar
yang disarankan untuk semua wanita
hamil
• Menentukan status HIV wanita merupakan
langkah pertama dalam menyediakan
pengobatan, perawatan dan penyediaan
layanan dukungan yang tepat, termasuk
akses atas terapi antiretroviral saat
dibutuhkan 15
Penatalaksanaan Antenatal
Asuhan Antenatal seperti biasanya
Minum ARV secara teratur
Pelihara kesehatan secara umum
Pola hidup sehat (diit seimbang, tidak merokok,
tidak minum alkohol, olahraga teratur, istirahat
cukup)
Minum roboransia
Kurangi kadar virus (Viral Load)
Minum ARV secara teratur
Deteksi dini dan terapi faktor penyulit
Infeksi Menular Seksual, Malaria, Tuberkulosis
16
Penatalaksanaan Antenatal
Hindari penularan ke pasangan
Perilaku seksual sehat, setia pada pasangan
Selalu menggunakan kondom
Periksa status serologis HIV pasangan seksual
Konseling persiapan persalinan
Perlu dilakukan konseling kepada ibu, pasangan
dan keluarga mengenai manfaat dan risiko
persalinan pervaginam dan persalinan dengan
seksio sesarea berencana
Cara persalinan: Seksio sesarea/ pervaginam
17
Penatalaksanaan Antenatal
Konseling pemberian makanan bayi
Perlu dilakukan konseling kepada ibu, pasangan
dan keluarga mengenai manfaat dan risiko
pemberian ASI Eksklusif dan Susu Formula
Eksklusif
Konseling persiapan
Perlu diberikan persalinan
dukungan terhadap ibu
mengenai keputusan terhadap pilihan
pemberian makanan bayi.
Apabila pilihan adalah ASI Eksklusif maka
Konseling pemberian
dijelaskan makanan bayi
mengenai manajemen laktasi.
Apabila pilihan adalah Susu Formula Eksklusif
maka dijelaskan mengenai syarat AFASS dan cara
mencapainya. Modul 4, Halaman 18
Situasi Klinis - Rekomendasi Pengobatan
(Rejimen untuk Ibu)
1. ODHA dengan indikasi ART dan sedang hamil
• Hindari EFV pada trimester pertama

2. ODHA sedang menggunakan ART dan kemudian hamil


• Lanjutkan rejimen (jika sebelumnya menggunakan EFV
maka pertimbangkan untuk diganti dengan NVP atau
golongan PI)
• PI = Protease Inhibitor

3. ODHA hamil dan belum ada indikasi ART


• ARV mulai pada minggu ke 14 kehamilan (Saat ini ada
pengobatan terbaru tanpa melihat umur kehamilan dg
segera di obati FDC)
• Rejimen sesuai dengan point 1
19
Situasi Klinis - Rekomendasi Pengobatan
(Rejimen untuk Ibu)

 ODHA hamil dengan tuberkulosis aktif


OAT yg sesuai tetap diberikan
Rejimen untuk ibu

 Bumil dalam masa persalinan dan tidak


diketahui status HIV
a. Tawarkan testing
b. Jika hasil tes positif maka dapat diberikan
ARV = Rejimen pada point 1

20
4. Memberikan dukungan psikologis, sosial dan
perawatan kepada ibu dengan HIV beserta bayi
& keluarganya

Isu yang mungkin dihadapi oleh ibu dengan HIV:


• Kepatuhan minum ARV
• Biaya untuk pemeriksaan laboratorium setiap 3 bulan
• Biaya untuk memperoleh ARV

Isu yang mungkin dihadapi oleh anak:


• Menjadi yatim-piatu lebih dini
• Biaya pemeliharaan kesehatan lebih besar daripada bayi
normal
1 2 3
Direktorat Bina Kesehatan Ibu, Ditjen Binkesmas, Depkes 21
4 21 21
Modul 9, Halaman
Mazami Enterprise © 2009
Penatalaksanaan Persalinan
Untuk mencegah terjadinya penularan HIV
kejanin / bayi, perlu diperhatikan :

1. Turunkan VL serendah-rendahnya
- Deteksi dini
- ARV
- Hidup normal

2. PEMILIHAN METODE kelahiran tergantung:


- Viral Load / Status ARV
- Kesiapan RS: Universal Precaution, SDM, Sarana medis dan
non medis
- Status Obstetri
Modul 4, Halaman 22
Penatalaksanaan Persalinan
Kewaspadaan universal standar
Dilakukan pada SEMUA penatalaksanaan
persalinan

Prinsip kewaspadaan universal


Cuci tangan
Penggunaan alat pelindung diri (topi, kacamata,
masker, apron, sarung tangan, sepatu) untuk
mencegah transmisi HIV melalui cairan
Penanganan alat medis tajam, baik dalam
penggunaan, serah terima, penyimpanan maupun
pembuangan sebagai limbah medis
Penerapan budaya aman dalam kamar operasi dan
kamar bersalin
Modul 4, Halaman 23
Mazami Enterprise © 2009
Penatalaksanaan Persalinan
Seksio sesarea elektif
Merupakan cara persalinan yang
memiliki risiko transmisi terkecil
Akan mengurangi risiko penularan
HIV dari ibu ke bayi sebesar 50-66%

Persalinan pervaginam
Risiko penularan meningkat apabila
terjadi Proses Persalinan (inpartu)
dan Ketuban Pecah Dini
Bila terjadi KPD 4 jam atau lebih,
dianjurkan persalinan pervaginam

Modul 4, Halaman 24
Mazami Enterprise © 2009
Cara Persalinan

• Perlu dilakukan konseling kepada ibu


dan pasangan mengenai manfaat dan
risiko persalinan pervaginam dan
persalinan seksio sesarea elektif

VS

25
Syarat persalinan pervaginam:
a. Persetujuan tindakan medis dan
informasi yang sejelas-jelasnya
(informed consent)
b. Minum ARV teratur sesuai prosedur
≥ 6 bulan dan/atau
c. VL tidak terdeteksi
Dianjurkan melakukan
pemeriksaan viral load pada
usia kehamilan > 36 minggu
26
SC elektif menurunkan risiko transmisi
vertikal
• hingga 50% pada wanita terinfeksi
HIV tanpa ARV

• hingga 87% pada wanita terinfeksi


HIV dengan ARV

Read JS. Preventing mother to child transmission of HIV: the role of


cesarean section. Sex Transm Inf 2000;76;231-232 27
Terima kasih

Perlindungan menyeluruh dan dinamis terhadap penularan HIV dari ibu ke bayi

Anda mungkin juga menyukai